Logika Matematika | Pengertian Teladan Serta Penjelasan
Apakah budi matematika itu?
Pada postingan kali ini admin akan membahas ihwal budi matematika serta apa saja teladan serta penjelasannya. Logika matematika merupakan sebuah Ilmu yang menggabungkan ilmu budi dan ilmu matematika sebagai kuncinya dan merupakan landasan dasar untuk mengambil sebuah kesimpulan
apa saja teladan dari budi matematika
Yang dimaksud budi matematik yaitu konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, biimplikasi, kalimat berkuantor, kalimat equivalen, dan masih banyak lainnya
Berikut pembahasannya. Konjungsi, Disjungsi, implikasi dan biimplikasi disebut juga sebagai pernyataan majemuk
pernyataan
Apakah sebuah pernyataan itu? dalam matematika pernyataan merupakan sebuah kalimat yang sanggup dinyatakan sebagai pernyataan yang bernilai benar (B) maupun salah (S), namun tidak sanggup dinyatakan keduanya
Sebuah kalimat sanggup dinyatakan sebagai pernyataan kalau sanggup ditentukan nilai benar atau salahnya
Sementara itu kalau sebuah kalimat tidak sanggup ditentukan benar atau salahnya maka disebut sebagai pernyataan relatif
Terdapat 2 jenis pernyataan yaitu pernyataan terbuka dan pernyataan tertutup. Berikut masing-masing penjelasan
pernyataan terbuka
Pernyataan terbuka merupakan pernyataan yang belum sanggup dipastikan nilai kebenaran atau salahnya
contoh : besok pagi akan terjadi hujan lebat (belum sanggup dipastikan kebenarannya)
pernyataan tertutup
pernyataan tertutup yaitu pernyataan yang sudah sanggup dipastikan baik nilai benar maupun salahnya
Contoh pernyataan tertutup:
- 20 + 80 = 100 (benar)
- 10 + 5 = 12 (salah)
Pernyataan relatif
Apakah yang dimaksud dengan pernyataan relatif? Pernyataan relatif yaitu pernyataan yang sanggup bernilai benar namun juga salah
Berikut teladan dari Pernyataan relatif:
- Musik dangdut merupakan musik yang menyenangkan (Merupakan pernyataan relatif sebab tidak semua orang menyukai musik dangdut)
- Bakso merupakan masakan yang lezat (ini termasuk pernyataan relatif sebab sebagian orang ada yang bilang bakso lezat ada juga yang bilang bakso tidak enak)
Baca juga
- aljabar | pengertian jenis suku dan metode penyelesaian
- sifat asosiatif komutatif dan distributif
- sistem pertidaksamaan linear beserta penjelasan
Konjungsi
apakah konjungsi itu? konjungsi yaitu sebuah pernyataan yang bernilai benar hanya kalau kedua pernyataan benar. Pernyataan akan salah kalau salah satu pernyataan atau keduanya yaitu salah
Dapat juga dikatakan kalau ada satu saja pernyataan yang bernilai salah maka karenanya niscaya salah
Dua pernyataan dalam konjungsi digabungkan dengan memakai tanda ^ yang berarti “dan”
Tabel Kebenaran Konjungsi
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan klarifikasi berikut
- Jika p benar dan q benar maka (p^q) = benar
- Jika p benar dan q salah maka (p^q) = salah
- Jika p salah dan q benar maka (p^q) = salah
- Jika p salah dan q salah maka (p^q) == salah
Disjungsi
Apakah disjungsi itu? Nah disjungsi berbeda dengan konjungsi, pada disjungsi memakai symbol ˅ yang berarti “atau”
pada disjungsi apabila salah satu dari dua pernyataan merupakan benar, maka karenanya yaitu benar. Namun kalau keduanya salah, maka pernyataan dianggap salah
Tabel Kebenaran Disjungsi
Berikut klarifikasi lebih lanjut
- JikaJi benar dan q benar maka (p˅q) = benar
- Jika p benar dan q salah maka (p˅q) = benar
- Jika p salah dan q benar maka (p˅q) = benar
- Jika salah dan q salah maka (p˅q) == salah
Negasi
Negasi merupakan sebuah pernyataan yang menyanggah nilai sebenarnya. Negasi sering disebut juga dengan ingkaran
Sebuah ingkaran atau negasi biasanya dimulai dengan kata “tidak benar bahwa…” untuk menyanggah kalimat sebenarnya
berikut teladan untuk kalimat negasi.
Pernyataan A:
Semua benda jatuh ke tanah
Negasi atau ingkaran dari pernyataan A:
Tidak benar bahwa semu benda jatuh ke tanah
Dalam matematika negasi dinyatakan dengan symbol
Implikasi
Apakah implikasi itu? Implikasi merupakan dua buah pernyataan yang dihubungkan dengan symbol ⇒ yang berarti “Jika p… maka q…”.
Berikut ini merupakan Tabel keebenaran implikasi
Berikut klarifikasi implikasi lebih lanjut
- Jika p benar dan q benar maka (p⇒q) = benar
- Jika p benar dan q salah maka (p⇒q) = salah
- Jika p salah dan q benar maka (p⇒q) = benar
- Jika p salah dan q salah maka (p⇒q) = benar
Kesimpulannya yaitu dalam implikasi hanya dinyatakan salah kalau pernyataan pertama benar, namun pernyataan kedua salah
Biimplikasi
Biimplikasi merupakan pernyataan yang hanya akan menyatakan benar kalau kedua pernyataan menyatakan kesamaan nilai baik itu bernilai benar maupun salah
Dalam matematika biimplikasi dinyatakan memakai symbol ⇔ yang mempunyai arti “p… kalau dan hanya kalau q…”
Tabel Kebenaran Biimplikasi
Agarlebih jelas, berikut pembahasan singkatnya.
- Jika p benar dan q benar maka (p⇔q) = benar
- Jika p benar dan q salah maka (p⇔q) = salah
- Jika p salah dan q benar maka (p⇔q) = salah
- Jika p salah dan q salah maka (p⇔q) = benar
Ekuivalensi pernyataan majemuk
Ekuivalensi yaitu pernyataan beragam yang berbeda namun mempunyai nilai yang sama atau biasa disebut ekuivalen
Ekuivalensi biasanya ditampilkan dalam bentuk rumus, misalnya yaitu menyerupai dibawah ini:
(p^q) = p˅ q
(p˅q) = p^ q
(p⇒q) = p˅ q
Konvers, invers, dan kontraposisi
Pada implikasi akan dikenal dengan istilah konvers, invers dan kontraposisi. Supaya lebih mudah dalam memahami hal tersebut berikut klarifikasi lebih lanjut
Diketahui sebuah implikasi p⇒q
Maka konversnya yaitu q⇒p
Inversnya yaitu p⇒ q
Kontraposisinya yaitu q⇒ p
Kuantor pernyataan
Kuantor pernyataan merupakan sebuah bentuk dari pernyataan yang mengandung nilai kuantitas didalamnya
kuantor pernyataan ada 2 jenis kuantor universal dan kuantor eksistensial
Kuantor universal
Kuantor universal yang disebut juga kuantor umum yaitu pernyataan yang memakai kata “untuk setiap” atau “untuk semua”
Kuantor universal disimbolkan dengan x
Contoh: Pernyataan “semua bunga yaitu indah”. Maka notasinya yaitu (∀x), [ B(x) → I(x) ]
Kuantor eksistensial
Kuantor eksistensial atau kuantor khusus yaitu pernyataan yang memakai “beberapa”, “terdapat, dan “ada”
Simbol yang dipakai yaitu ÆŽx
Sebagai Clcontoh:
pernyataan “Ada bunga yang jelek”. Maka notasinya yaitu (ÆŽx),Jx
Ingkaran dari pernyataan kuantor
Sama halnya dengan pernyataan kuantor juga mempunyai negasi atau ingkaran. Hukum negasi ini yaitu bahwa negasi dari kuantor universal yaitu kuantor eksistensial dan sebaliknya
Sebagai teladan adalah:
p : semua bunga yaitu indah
p : semua bunga tidaklah indah
Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan bahan terakhir dalam budi matematika. Kesimpulan sanggup ditarik dari premis atau pernyataan yang telah ada. Ada tiga metode untuk melaksanakan penarikan kesimpulan
baca juga
- pengertian pecahan dan jenis-jenis pecahan
- pengertian serta teladan bilangan rasional dan irasional
- Teorema Pythagoras
Modus ponens
Modus ponens mempunyai rumus:
premis 1: p→q
premis 2: p
kesimpulan: q
Artinya kalau diketahui p→q dan p, maka kesimpulannya yaitu q
Contoh:
Premis 1: Jika animo semi tiba, bunga mekar
Premis 2: Musim semi tiba
Kesimpulan : Bunga mekar
Modus Tollens
Rumus:
Premis 1: p→q
Premis 2: q
Kesimpulan: p
Contoh:
Premis 1: Jika hari Senin aku upacara bendera
Premis 2: aku tidak upacara bendera
Kesimpulan: bukan merupakan hari senin
Silogisme
Rumus:
Premis 1: p→q
Premis 2: q→r
Kesimpulan: p→r
Contoh:
Sumber https://www.mahirmatematika.com/Premis 1: Jika hari ahad maka aku libur sekolah
Premis 2: Jika libur sekolah aku pergi memancing
Kesimpulan: Jika aku memancing maka hari minggu
0 Response to "Logika Matematika | Pengertian Teladan Serta Penjelasan"
Posting Komentar