iklan

√ Kumpulan Soal Ulangan Sel Volta Pembahasannya

Kumpulan Soal Ulangan Sel Volta & Pembahasannya





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Soal No.1


Diketahui data potensial elektrode standar (Eo) dari logam A dan logam B sebagai berikut

A2+(aq) + 2e → A(s)         Eo = +0,30 volt

B2+(aq) + 2e → B(s)          Eo = -0,40 volt

Jika logam A dan B disusun pada suatu sel volta dengan A dan B sebagai elektrode, maka pernyataan yang tidak benar adalah….


  1. A sebagai katode

  2. B sebagai anode

  3. potensial selnya ialah 0,70 volt

  4. reaksinya :B2+ + A → B + A2+

  5. Notasi Volta : B | B2+ || A2+ | A


PEMBAHASAN :



  • A mempunyai nilai Eo yang lebih besar dibanding Eo B. katode ialah elektroda dengan Eo lebih besar. Sehingga A sebagai katode dan B sebagai Anode.

  • potensial sel sanggup ditentukan memakai rumusan berikut:

    Eosel = Eo katoda – Eo anoda = + 0,30 – (-0,40) volt = 0,70 volt

  • Yang mengalami reaksi reduksi ialah logam A dan yang mengalami reaksi oksidasi ialah logam B. reaksi reduksi yaitu penurunan bilangan oksidasi sedangkan reaksi oksidasi kenaikan bilangan oksidasi. Sedangkan di pilihan persamaan reaksinya

    B2+ + A → B + A2+

    Biloksnya : +2      0       0     +2

    B mengalami reaksi reduksi (penurunan biloks dari +2 menjadi 0) seharusnya mengalami Oksidasi

  • Notasi Sel :

    Anoda | Ion Anoda || Ion Katoda | Katoda, sehingga notasinya:

    B | B2+ || A2+ | A


Jawaban D


DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN SEL VOLTA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.2


Jika diketahui:

Al3+ + 3e → Al          Eo = -1,66 volt

Mg2+ + 2e → Mg      Eo = – 2,34 volt

Maka potensial sel untuk reaksi:

Al3+ + Mg → Mg2+ + Al


  1. +0,34 V

  2. -0,34 V

  3. +0,68 V

  4. -0,68 V

  5. + 1,36 V


PEMBAHASAN :

Potensial sel sanggup ditentukan memakai rumusan berikut:

Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi

Langkah selanjutnya ialah memilih reaksi reduksi dan oksidasi dari kenaikan atau penurunan biloks. Dari persamaan reaksinya:

Al3+ + Mg → Mg2+ + Al

Biloksnya :   +3        0          +2         0

Al mengalami reaksi reduksi (penurunan biloks)

Mg mengalami reaksi oksidasi (kenaikan biloks)

Sehingga rumusan potensial selnya:

Eosel = Eo Al – Eo Mg = -1,66 – (-2,34) volt = 0,68 volt

Jawaban C


Soal No.3


Diketahui:

Cu2+ + 2e → Cu    Eo = +0,34 volt

Mg2+ + 2e → Mg  Eo = -2,34 volt

Zn2+ + 2e → Zn    Eo = -0,76 volt

Al3+ + 3e- → Al      Eo = -1,66 volt

Fe2+ + 2e- → Fe     Eo = -0,44 volt

Nilai potensial sel yang terbesar terdapat pada…


  1. Cu | Cu2+ || Al3+ | Al

  2. Al | Al3+ || Zn2+ | Zn

  3. Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu

  4. Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe

  5. Fe | Fe3+ || Cu2+ | Cu


PEMBAHASAN :

Notasi sel sanggup dituliskan sebagai berikut:

Anoda | Ion Anoda || Ion Katoda | Katoda

Sedangkan untuk menghitung Eo :

Eosel = Eo katoda – Eo anoda

Untuk mendapat potensial yang terbesar maka dicari selisih terbesar dari logam sebelah kanan dikurangi logam sebelah kiri (katoda – anoda):



  1. Cu | Cu2+ || Al3+ | Al

    Eosel = Eo Al – Eo Cu = -1,66 v – 0,34 v =  -2 v

  2. Al | Al3+ || Zn2+ | Zn

    Eosel = Eo Zn – Eo Al = -0,76 v – (-1,66 v) = +0,9 v

  3. Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu

    Eosel = Eo Cu – Eo Mg = 0,34 – (-2,34 v) = 2,68 v

  4. Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe

    Eosel = Eo Fe – Eo Zn = -0,44 v – (-0,76 v) = 0,32 v

  5. Fe | Fe3+ || Cu2+ | Cu

    Eosel = Eo Cu – Eo Fe = 0,34 v – (-0,44 v) v =  0,78 v


Maka tanggapan yang benar ialah C

Jawaban C


Soal No.4

Jika diketahui:

Ag+ + e → Ag             Eo = +0,80 volt

Cu2+ + 2e → Cu         Eo = +0,34 volt

Mg2+ + 2e → Mg       Eo = -2,34 volt

Zn2+ + 2e → Zn         Eo = -0,76 volt

Al3+ + 3e → Al           Eo = -1,66 volt

2H+ + 2e → H2          Eo = 0 volt

Maka reaksi yang tidak sanggup berlangsung impulsif adalah….


  1. Zn + 2H+ → Zn2+ + H2

  2. Mg + Cu2+ → Mg2+ + Cu

  3. 3Ag + Al3+ → 3Ag+ + Al

  4. 2Al + 6H+ → 2Al3+ + 3H2

  5. Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn



PEMBAHASAN :

Reaksi yang tidak sanggup berlangsung impulsif ialah reaksi yang nilai Eosel nya bernilai – (negatif). Untuk menghitung Eosel bisa memakai rumusan:

Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi

Untuk mendapat nilai Eosel yang negatif perlu mengurangi Eo logam yang mengalami reduksi dengan logam yang mengalami oksidasi:



  1. Zn + 2H+ → Zn2+ + H2

    Eo = EH– Eo Zn = 0 v – (-0,76 v) =  +0,76 v

  2. Mg + Cu2+ → Mg2+ + Cu

    Eo = Eo Cu – Eo Mg = +0,34 v – (-2,34 v) = +2,68 v

  3. 3Ag + Al3+ → 3Ag+ + Al

    Eo = Eo Al – Eo Ag = -1,66 v – (+0,80 v) = – 2,46 v

  4. 2Al + 6H+ → 2Al3+ + 3H2

    Eo = EH2 – Eo Al = 0 v – (-1,66 v) = +1,66 v

  5. Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn

    Eo = Eo Zn – Eo Mg = -0,76 v – (-2,34 v) v = +1,58 v


Maka tanggapan yang benar ialah C

Jawaban C




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.5


Jika diketahui potensial reduksi logam sebagai berikut:

X2+ + 2e → X        Eo = +0,47 volt

Y2+ + 2e → Y         Eo = -0,76 volt

Z2+ + 2e → Z         Eo = -0,83 volt

Susunan logam X, Y, dan Z dalam deret Volta menurut urutan sifat reduktor yang makin berpengaruh adalah….


  1. X-Y-Z

  2. Y-X-Z

  3. Z-Y-X

  4. X-Z-Y

  5. Y-Z-X


PEMBAHASAN :

Sifat reduktor yang makin berpengaruh berarti semakin gampang mengalami oksidasi. Sifat reduktor makin berpengaruh sanggup dilihat dari nilai Eo yang semakin kecil. Maka urutannya di mulai dari yang terbesar ke yang terkecil. Sehingga urutannya:

X-Y-Z

Jawaban A


Soal No.6


Reaksi yang terjadi di katoda pada ketika sel aki bekerja adalah….


  1. Pb(s) +SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e

  2. Pb2+(aq) +2e → Pb(s)

  3. PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42- + 2e → PbSO4(s) + H2O(l)

  4. Pb2+(aq) +O2(g) → PbO2(s)

  5. H2SO4(aq) → 2H+(aq) +SO42-(aq)


PEMBAHASAN :

Reaksi penggunaan sel aki

Pada Katode      : PbO2 (s) + 4H+(aq) + SO42-(aq) + 2e → PbSO4(s) + 2H2O(l)

Pada Anode       : Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e

_________________________________________________________+

Reaksi Sel           : PbO2 (s) + Pb(s) + 4H+(aq) + 2 SO42-(aq) → 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

Jawaban C


Soal No.7


Logam-logam A, B, dan C masing-masing mempunyai Eo = -0,5 V ; +0,8 V ; dan -1,2 V. Pernyataan yang benar adalah…


  1. A sanggup mereduksi C, tetapi tidak sanggup mereduksi B

  2. B sanggup mereduksi C, tetapi tidak sanggup mereduksi A

  3. C sanggup mereduksi A, tetapi tidak sanggup mereduksi B

  4. A sanggup mereduksi B dan C

  5. C sanggup mereduksi A dan B


PEMBAHASAN :

Kemudahan mereduksi sanggup dilihat dari data Eo, semakin kecil nilainya semakin berpengaruh sifat reduktornya atau lebih gampang mereduksi logam yang nilai Eo lebih besar. Logam C yang memiliki Eo paling kecil sanggup mereduksi logam A dan B yang lebih besar Eo nya.

Jawaban E




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.8


Diketahui potensial elektrode standar sebagai berikut:

A2+ + 2e → A     Eo = -2,37 V

B2+ + 2e → B     Eo = -1,66 V

C2+ + 2e → C     Eo = -0,28 V

D2+ + 2e → D    Eo = -0,13 V

E2+ + 2e → E     Eo = -0,34 V

Fe2+ + 2e → Fe Eo = -0,44 V

Dari data di atas maka tentukan:

a. Urutan logam tersebut dalam deret Volta

b. Logam yang paling baik sebagai pelindung katodik logam besi (Eo Fe2+|Fe = -0,44 V)

PEMBAHASAN :



  1. Dalam deret volta, urutan logam dimulai dari logam yang gampang mengalami reaksi oksidasi yang memiliki Eo paling kecil semakin ke kanan logamnya semakin gampang mengalami reduksi atau yang Eo lebih besar. Maka urutannya : A – B – Fe – E – C – D

  2. Logam yang bisa sebagai pelindung katodik ialah logam yang mempunyai nilai Eo yang lebih kecil atau yang lebih gampang mengalami oksidasi dibandingkan besi. Logam tersebut ialah Logam A atau B


Soal No.9


Diketahui potensial elektrode sebagai berikut.

Al3+ + 3e → Al     Eo = -1,66 V

Fe2+ + 2e → Fe    Eo = -0,44 V

Fe3+ + e → Fe2+  Eo = +0,77 V

Tentukan potensial sel dari reaksi: Al + Fe3+ → Al3+ + Fe

PEMBAHASAN :

Menentukan potensial sel dari tiga reaksi bisa dengan menyamakan posisi zat yang diketahui dengan posisi zat yang ditanyakan.

Al → Al3+ + 3e– Eo = +1,66 V (reaksi dibalik sehingga tanda Eo berubah tanda)

Fe2+ + 2e → Fe    Eo = -0,44 V

Fe3+ + e → Fe2+  Eo = +0,77 V

__________________________+

Al + Fe3+ → Al3+ + Fe   Eosel = +1,66 + (-0,44) + 0,77 = 1,99 V


Soal No.10


Diketahui:

Eo Zn2+|Zn = -0,76 V

Eo Mg2+|Mg = -2,37 V

Apakah reaksi redoks berikut berlangsung secara impulsif atau tidak

Zn2+(aq) + Mg(s) → Zn(s) + Mg2+(aq)

PEMBAHASAN :

Reaksi yang tidak sanggup berlangsung impulsif ialah reaksi yang nilai Eosel nya bernilai – (negatif). Sebaliknya reaksi yang berlangsung impulsif reaksi yang nilai  Eosel nya bernilai + (positif).

Zn mengalami reaksi reduksi alasannya mengalami penurunan biloks dari +2 ke 0

Mg mengalami reaksi oksidasi alasannya mengalami kenaikan biloks dari 0 ke +2

Untuk menghitung Eosel bisa memakai rumusan:

Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi = Eo Zn – Eo Mg = -0,76 v – (-2,37 v ) = +1,61 v


DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN SEL VOLTA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">





Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Kumpulan Soal Ulangan Sel Volta Pembahasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel