iklan

Kelebihan Dan Kelemahan Obat Herbal

Obat Herbal
Tidak ada metode pengobatan apa pun yang tepat tanpa adanya kelemahan atau kekurangan. Tetapi dengan perilaku objektif; memahami kekurangan suatu metode pengobatan justru merupakan langkah positif terhadap perbaikan suatu metode tersebut.

Dengan mengetahui kekurangan, diharapkan akan muncul upaya- upaya untuk mengantisipasi sehingga menjadi lebih baik. Lain halnya jikalau kekurangan terus-menerus ditutupi, justru akan menciptakan metode pengobatan tersebut tidak akan mengalami perkembangan dan perbaikan. 

Sehingga ketika dijumpai suatu persoalan maka tidak akan sanggup melaksanakan langkah antisipasi untuk mengatasinya.

Metode pengobatan modern (Barat) banyak mendominasi dunia medis. Sementara untuk metode pengobatan yang lain (herbal/tradisional) masih dianggap kurang berkembang lantaran sedikitnya orang yang tertarik mendalaminya atau sedikitnya orang yang berobat dengan metode tersebut.

Seiring berkembangnya zaman, pemikiran-pemikiran yang didasari ketidakpuasan atas metode pengobatan modern mulai muncul. Akibatnya metode alternative semakin berkembang dan ikut menambah porsi peranannya dalam pengobatan. Rasa tidak puas dari metode pengobatan medis Modern biasanya disebabkan,
  1. Adanya beberapa penyakit yang sama sekali tidak sanggup diobati dengan metode pengobatan medis modern. Hal inilah yang menciptakan seseorang harus mencari metode alternative yang diyakini sanggup memperlihatkan pengobatan.
  2. Pada beberapa penyakit memerlukan biaya pengobatan yang mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang sanggup memanfaatkannya.
  3. Pada beberapa kasus pengobatan secara medis lebih rumit dan memerlukan mekanisme yang ketat-mungkin juga birokrasi yang berbelit-belit sehingga kadang kadang menciptakan kelelahan sebelum tujuan pengobatan itu tercapai dan pembengkalan biaya pengobatan.
  4. Efek samping yang muncul relative lebih berbahaya sehingga membutuhkan pengawasan yang lebih ketat.
  5. Pada beberapa penyakit memerlukan cara-cara pengobatan yang dianggap menakutkan, menyerupai operasi/pembedahan, radiasi, kemoterapi dan lain-lain.
Kelebihan medis (modern) dibanding dengan pengobatan alternatif (herbal) diantaranya adalah:
  1. Saat ini merupakan metode pengobatan terhadap suatu penyakit yang paling luas cakupannya.
  2. Mempunyai imbas terapi yang cepat sehingga sesuai untuk mengobati penyakit penyakit yang bersifat emergency (gawat darurat).
  3. Mempunyai banyak sekali macam teori-teori wacana kesehatan yang paling banyak dipakai pada dikala ini dan gampang untuk disebarkan.
  4. Mempunyai tempat pelayanan pengobatan yang luas dan menjangkau hingga daerah-daerah sulit.
  5. Mempunyai sistem pengajaran yang lebih fleksibel dan efektif melalui banyak sekali forum pendidikan sehingga sanggup gampang disebarluaskan.
  6. Menggunakan metode penelitian yang lebih rinci dan detail terhadap suatu produk obat atau cara pengobatan secara ilmiah sehingga sanggup dipertanggungjawabkan.
  7. Menggunakan izin resmi dari pemerintahan terkait praktek pengobatannya sehingga Iebih sanggup dipertanggungjawabkan.
Beberapa kelebihan metode alternatif herbal dibanding metode medis modern:
  1. Relatif kondusif dari imbas samping untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
  2. Sesuai untuk gangguan kesehatan terutama penyakit kronik dan degeneratif menyerupai hipertensi, kencing manis, rematik, asma, penyebaran sel-sel kanker, dan lain-lain.
  3. Metode herbal memakai unsur-unsur obat yang lebih alami sehingga diharapkan badan lebih gampang untuk mendapatkan dan sanggup menolerirnya.
  4. Bisa menyembuhkan beberapa penyakit tertentu yang tidak sanggup diobati dengan cara medis.
  5. Mengandung motivasi psikis, keyakinan, kepasrahan yang tinggi sehingga sanggup meningkatkan semangat dalam berobat untuk mencapai kesembuhan.
Kekurangan metode alternatif herbal:
  1. Membutuhkan waktu lebih usang untuk mendapatkan khasiat obat sehingga harus dikonsumsi secara rutin.
  2. Sulit mendapatkan materi dasar obat yang dimaksud jikalau harus dalam bentuk segar (untuk mengurangi persoalan ini kini telah dibentuk dalam banyak sekali ekstrak).
  3. Khasiat obat yang membutuhkan waktu relatif lama, maka tidak dianjurkan untuk gangguan kesehatan yang gawat darurat. Misal asma pada keadaan serangan, jantung dikala serangan, perdarahan, patah tulang, jerawat yang membutuhkan penanganan cepat, dan lain-lain.
  4. Membutuhkan motivasi tinggi lantaran jalan yang ditempuh kurang familier di kalangan masyarakat umum.
  5. Bahan baku belum standar.
  6. Bersifat higroskopis serta volumines.
  7. Belum dilakukan uji klinik.
  8. Mudah terkotori banyak sekali jenis mikroorganisme
Walaupun demikian, imbas samping obat herbal tidak sanggup disamakan dengan imbas samping obat modern. Pada tanaman obat terdapat suatu mekanisme yang disebut penangkal atau sanggup menetralkan imbas samping tersebut yang dikenal dengan istilah SEES (Side Effect Eliminating Subtanted).

Sebagai contoh:

1. Di dalam Kunyit terdapat senyawa yang merugikan tubuh, tetapi di dalam kunyit itu juga ada zat anti untuk menekan dampak negatif tersebut.

2. Pada perasaan air tebu terdapat senyawa saccharant yang ternyata berfungsi sebagai anti diabetes. Maka untuk penderita diabetes (kencing manis) sanggup mengonsumsi air perasan tebu, tetapi dihentikan minum gula walaupun gula merupakan hasil pemurnian dan tebu.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menannggulangi kelemahan-kelemahan ini hingga ditemukannya bentuk obat herbal yang telah teruji khasiat dan keamanannya, sanggup dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta memenuhi indikasi medis yaitu kelompok obat fitoterapi atau fitofarmaka.

Dalam banyak sekali kasus pola penyakit di Indonesia mengalami pergeseran dan penyakit jerawat yang terjadi sebelum tahun 1970 ke penyakit-penyakit metabolik degeneratif yang terjadi sehabis tahun 1970 hingga sekarang. 

Penyakit jerawat dalam pengobatannya memerlukan penanggulangan secara cepat dengan memakai antibiotic. Jika pengobatan memakai obat herbal yang efeknya lambat, tentunya kurang efektif.

Penyakit metabolik regeneratif yaitu penyakit gres yang ditimbulkan oleh gangguan metabolism badan tanggapan mengonsumsi banyak sekali jenis makanan yang tidak terkendali serta gangguan faal badan sejalan dengan proses degenerasi. 

Termasuk penyakit metabolik antara lain: diabetes (kencing manis), hiperlipidermia (kolesterol tinggi), asam urat, kerikil ginjal dan hepatitis. Sedangkan yang termasuk penyakit degeneratif antara lain adalah: rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), tukak lambung, ambeien/wasir dan pikun (Lost of memory).

Untuk menanggulangi penyakit tersebut diharapkan pemakaian obat dalam waktu usang sehingga jikalau memakai obat modern dikhawatirkan adanya imbas samping yang terakumulasi dan sanggup merugikan kesehatan. 

Baca juga:

Oleh lantaran itu lebih sesuai bila memakai obat alam atau oat herbal, yang memiliki kelebihan yaitu meskipun penggunaannya dalam waktu usang tetapi imbas samping yang ditimbulkan relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.

Sumber http://agil-asshofie.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kelebihan Dan Kelemahan Obat Herbal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel