4 Dimensi Pendidikan Karakter
4 Dimensi Pendidikan Karakter_ Pendidikan huruf merupakan suatu teladan pendidikan yang menekankan pendidikan yang berorientasikan pada pembentukan huruf penerima didik, pendidikan huruf sendiri menjadi pembaruan dari sistem pendidikan sebelumnya yang agak lebih banyak didominasi menekankan evaluasi pada kemampuan kognitif anak, sehingga dimensi lain menyerupai aspek psikomotor dan afektif tidak terlalu dilibatkan dalam menawarkan evaluasi pada siswa.
Berangkat dari kondisi output pendidikan yang sebagian memang mempunyai intelegensi tinggi namun dalam hal kecakapan dalam bersikap dan keterampilan yang masih perlu ditingkatkan, maka hadirlah konsep pendidikan huruf diperlukan menjadi solusi untuk melahirkan generasi yang unggul dalam aneka macam hal guna melahirkan generasi emas indonesia.
Baca juga: 4 Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Bagi Pelajar
Pendidikan huruf ialah sinkronisasi dari aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang diperlukan bisa muncul dan bersinergi dalam diri penerima didik. Gerakan penguatan pendidikan karakterdiharapkan menjadi fondasi dan ruh utama pendidikan, pendidikan huruf diperlukan bisa membangun insan yang cakap dalam akhlak, cerdas dalam berpikir dan terampil.
Pendidikan huruf sendiri mempunyai beberapa dimensi yang yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut beberapa dimensi-dimensi dari pendidikan karakter:
4 Dimensi pendidikan karakter
1. Dimensi etik (olah hati)
Dalam dimensi ini siswa diperlukan menjadi langsung yang beriman dan bertaqwa, sehingga sangat terang proses/prosedurnya yakni dengan banyak mendidik dan mengajar anak/siswa/peserta didik untuk berguru dan memahami ilmu agama.
Ilmu agama merupakan fondasi utama yang bisa membentuk huruf siswa untuk menjadi langsung yang berakhlak mulia. Generasi yang mempunyai budpekerti mulia bisa menjadi recovery dalam masyarakat dalam menghadirkan suasana masyarkata yang santun dan peduli
2. Dimensi literasi (olah pikiran)
Dalam dimensi ini siswa didorong untuk menjadi insan yang cerdas dan menjadi individu yang unggul dalam bidang akademis sebagai hasil pembelajaran yang bisa dipakai sebagai pembelajaran sepanjang hayat.
Dimensi literasi/olah pikiran diperlukan bisa men grow-up semangat dan motivasi siswa untuk menjadi pembelajar yang serius dan bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi dan cita-citanya semoga kelak bisa menjadi langsung yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.
3. Dimensi estetik (olah rasa)
Dimensi estetik berorientasikan dalam mendidik siswa menjadi insan yang mempunyai integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Melalui dimensi ini siswa akan berguru menemukan sisi estetik dalam dirinya baik yang berkaitan dalam bidang seni, kebudayaan dan moral.
4. Dimensi kinestetik (olahraga)
Dimensi kinestetik menekankan pada pembentukan individu yang sehat dan bisa berparisipasi aktif sebagai warga negara. Dan hal tersebut bisa terwujud secara maksimal bila penerima didik mempunyai raga yang sehat.
Demikianlah 4 Dimensi pendidikan karakter yang diperlukan bisa menjadi instrumen dalam melahirkan generasi bangsa yang cerdas berkarakter Sumber http://rijal09.blogspot.com
Berangkat dari kondisi output pendidikan yang sebagian memang mempunyai intelegensi tinggi namun dalam hal kecakapan dalam bersikap dan keterampilan yang masih perlu ditingkatkan, maka hadirlah konsep pendidikan huruf diperlukan menjadi solusi untuk melahirkan generasi yang unggul dalam aneka macam hal guna melahirkan generasi emas indonesia.
Baca juga: 4 Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Bagi Pelajar
Pendidikan huruf ialah sinkronisasi dari aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang diperlukan bisa muncul dan bersinergi dalam diri penerima didik. Gerakan penguatan pendidikan karakterdiharapkan menjadi fondasi dan ruh utama pendidikan, pendidikan huruf diperlukan bisa membangun insan yang cakap dalam akhlak, cerdas dalam berpikir dan terampil.
Pendidikan huruf sendiri mempunyai beberapa dimensi yang yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut beberapa dimensi-dimensi dari pendidikan karakter:
4 Dimensi pendidikan karakter
1. Dimensi etik (olah hati)
Dalam dimensi ini siswa diperlukan menjadi langsung yang beriman dan bertaqwa, sehingga sangat terang proses/prosedurnya yakni dengan banyak mendidik dan mengajar anak/siswa/peserta didik untuk berguru dan memahami ilmu agama.
Ilmu agama merupakan fondasi utama yang bisa membentuk huruf siswa untuk menjadi langsung yang berakhlak mulia. Generasi yang mempunyai budpekerti mulia bisa menjadi recovery dalam masyarakat dalam menghadirkan suasana masyarkata yang santun dan peduli
2. Dimensi literasi (olah pikiran)
Dalam dimensi ini siswa didorong untuk menjadi insan yang cerdas dan menjadi individu yang unggul dalam bidang akademis sebagai hasil pembelajaran yang bisa dipakai sebagai pembelajaran sepanjang hayat.
Dimensi literasi/olah pikiran diperlukan bisa men grow-up semangat dan motivasi siswa untuk menjadi pembelajar yang serius dan bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi dan cita-citanya semoga kelak bisa menjadi langsung yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.
3. Dimensi estetik (olah rasa)
Dimensi estetik berorientasikan dalam mendidik siswa menjadi insan yang mempunyai integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Melalui dimensi ini siswa akan berguru menemukan sisi estetik dalam dirinya baik yang berkaitan dalam bidang seni, kebudayaan dan moral.
4. Dimensi kinestetik (olahraga)
Dimensi kinestetik menekankan pada pembentukan individu yang sehat dan bisa berparisipasi aktif sebagai warga negara. Dan hal tersebut bisa terwujud secara maksimal bila penerima didik mempunyai raga yang sehat.
Demikianlah 4 Dimensi pendidikan karakter yang diperlukan bisa menjadi instrumen dalam melahirkan generasi bangsa yang cerdas berkarakter Sumber http://rijal09.blogspot.com
0 Response to "4 Dimensi Pendidikan Karakter"
Posting Komentar