11 Efek Negatif Internet Bagi Dunia Pendidikan
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan_ Internet merupakan kependekan dari international network yakni sebuah jaringan yang menghubungkan data yang ada diberbagai belahan dunia. Untuk mengakses internet dibutuhkan mesin pencari, pada umunya dalam mengakses internet kebanyakan orang memakai mesin pencari yang berjulukan google.com. Google bukan hal yang abnormal lagi bagi setiap orang, hampir segala acara yang dilakukan untuk mengakses internet menggunakan mesin pencari yang satu ini.
Salah satu elemen yang dimudahkan dengan kehadiran internet yaitu dunia pendidikan, Sudah tidak sanggup dipungkiri bahwa penemuan dan kemajuan dalam dunia pendidikan tak lepas dari kecanggihan internet dalam menyediakan data dan isu yang akurat. Namun kehadiran internet dalam dunia pendidikan, ibaratkan pisau bermata dua yakni selain mempunyai manfaat bagi dunia pendidikan, kehadiran internet juga telah memunculkan imbas negati dalam dunia pendidikan.
Baca juga:
6 Dampak Positif Dan Negatif Internet Bagi Anak
6 Dampak Positif dan Negatif Gagdet Bagi anak
Oleh lantaran itu pengguna internet khususnya para pelajar dan seluruh stackholder pendidikan mesti bijak dalam memakai internet lantaran bila disalah gunakan justru memunculkan imbas negatif bagi penggunanya. Apa saja sih dampak negatif internet dalam dunia pendidikan? Berikuti ulasaanya.
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan.
1. Bahaya Pornografi
Dampak negatif yang paling kasatmata dengan kehadiran internet yaitu maraknya konten pxrnxgrafi yang beredar dengan bebas di dunia maya ditambah konten tersebut bisa diakses dengan gampang oleh para pelajar. Meskipun kemeninfo dengan gencar berusaha menghapus konten pxrnx yang beredar di internet namun menyerupai jamur, dicabut satu tumbuh seribu.
Kondisi tersebut sangat berbahaya, apalagi bagi para pelajar yang notabene belum mempunyai filter yang besar lengan berkuasa dalam mengeliminasi hal mirip itu. Alhasil imbas konten pxrnxgrafi menciptakan kekerasan secual marak terjadi dikalangan pelajar. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka konten-konten yang tidak pantas bisa menghancurkan masa depan para generasi penerus bangsa.
2. Kecurangan ketika ujian
Internet yang begitu gampang diakses dimanapun dan kapanpun menciptakan pelajar yang mempunyai sikap yang tidak jujur memanfaatkan akomodasi tersebut. Tak jarang ketika diberi ujian/ulangan oleh gurunya banyak pelajar yang memakai ponsel/gagdetnya untuk mencari tahu tanggapan dari soal-soal yang sedang diujiankan. Alahasil mental pelajar yang demikian bisa berakibat jelek pada abjad penerus bangsa selanjutnya. Walaupun ada kebijakan pelarangan membawa HP atau smartphone ke sekolah namun lantaran pengawasan yang kurang ketat dibeberapa sekolah, menciptakan para siswa tersebut masih tetap membawa Hp atau smartphonenya ke sekolah.
3. Perilaku plagiat.
Plagiat atau dalam bahasa kerennya yakni copy paste, Perilaku plagiat dikalangan pelajar hingga level mahasiswa sudah menjadi diam-diam umum, walaupun tidak semua pelajar dan mahasiswa melaksanakan hal demikian namun ketersedian bahan dinternet yang begitu banyaka dan gampang untuk didapatkan menciptakan sebagian pelajar menentukan cara instan dalam menuntaskan kiprah yang diberikan oleh guru atau dosennya.
Jika diberi kiprah sebagian dari mereka eksklusif mengambil data dari internet kemudian menggati nama sipemilik data/berkas menjadi namanya alhasil tugaspun selesai sekejap mata, sangat instan bukan. Kondisi tersebut menciptakan mental sebagian pelajar/mahasiswa menjadi pribadi yang pemalas, tidak mau susahdan tidak mau berinovasi. Maka tak heran bila korupsi dan kecurangan merajalela lantaran ketika menempuh pendidikan mereka sudah melaksanakan cara-cara yang tidak sempurna dan kurang bijak.
4. Menjadikan pelajar sebagai pribadi yang konsumtif (kecanduan internet)
Apa sih yang tak bisa didapatkan melalui internet? Hampir segala hal telah tersedia di internet, hal tersebut menciptakan sebagian pelajar bisa berlama-lama dalam memakai internet. Kondisi tersebut mengarahkan para pelajar kearah sikap yang konsumtif, sehingga pelajar menjadi pribadi yang minim kreativitas, malas berinovasi dan selalu ingin mendapat sesuatu dengan cara yang instan. Namun tak sedikit pelajar yang bisa mecipta atau mengkreasikan hal gres lantaran kegemarannya memakai internet.
Hal tersebut menunjukan baik buruknya efek internet terhadap seseorang tergantung bagaimana sudut pandang yang beliau pakai dalam mengakses intenet. Maka dari itu peranan dari guru mamupun orang renta sangat penting dalam mengarahkan siswa semoga lebih bijak dalam memakai internet
6. Kakuh dalam bersosialisasi
Facebook, G+, Twitter, Linkd, instagram dan beberapa media umum lainnya menjadi media komunikasi yang sudah lazim dipakai oleh setiap orang termasuk para pelajar. Media sosial tersebut memang memudahkan para pelajar dalam berteman dan berinterkasi hingga mereka bisa menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk memakai media umum tersebut. alhasil di dunia kasatmata mereka begitu ekspresif namun di pergaulan kasatmata mereka akan lebih kakuh dan kurang cakap dalam bergaul hal ini disebabkan oleh teladan komunikasi yang dipakai melalui intenet bukan face to face sehingga ketika di kondisi kasatmata mereka menjadi kakuh dalam bersosialisasi.
7. Pemalsuan
Lagi-lagi keberadaan internet memberi kemudahan bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, tak jarang kita melihat ada banyak kasus pemalsuan, mulai dari pemalsuan ijazah, akta dan banyak sekali lini dalam dunia pendidikan. Hal tersebut sangat kurang bijak dan justru mencoreng pendidikan di indonesia lantaran tak jarang kelakuan yang kurang baik tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang bersentuhan eksklusif dalam dunia pendidikan.
8. Kekerasan
Tawuran antara pelajar, perkalahian antara siswa, dan masih banyak lagi hal menyimpang lainnya tak lepas dari adanya internet, mulai dari hanya saling sindir di media umum dan kesannya terjadi perkelahian antar pelajar. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, dimana pelajar yang digadang-gadang sebagai pemegang estafet kememimpian bangsa selanjutnya, harus menjadi korban dari ketidakarifan dalam memakai internet. Konten kekerasan yang banyak tersaji di internet menjadi sugesti tersendiri dalam pemikiran pelajar dan mahasiswa, sehingga muncul persepsi bahwa kekerasan yaitu hal yang biasa dan wajar.
9. Siswa malas belajar
Siswa yang kebanyakan menghabiskan waktu untuk mengakses internet, lama-kelaman bisa membuatnya menjadi pribadi yang malas berguru hal tersebtu akan berbanding lurus dengan prestasi akademik. Dimana anak yang malas berguru pastinya juga akan mendapat nilai yang rendah. Kaprikornus untuk mengangani hal tersebut guru dan orang renta harus memberi hukum ketat pada siswa perihal batasan maksimal bisa memakai internet dalam sehari , sehingga dengan begitu siswa bisa membagi porsi waktu yang ada dengan efektif dan memanfatkannya sebijak mungkin.
10. Anti sosial
Hal yang paling riskan bisa menimpa pelajar/mahasiswa yang sudah kecanduan internet yaitu mereka akan menjadi pribadi yang anti sosial. Anti sosial yaitu suatu sikap yang hirau tak hirau dengan kondisi lingkungan biasanya pribadi yang anti sosial akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sembari sibuk menjelajah dunia maya.
11. Cyber crime
Terakhir, dampak negatif internet bagi dunia pendidikan yaitu sikap cyber crime. Cyber crime yaitu sebutan bagi mereka yang melaksanakan kejahatan di dunia maya. Pelajar bisa menjadi kepingan dari cyber crime, mengingat kemampuan sebagian pelajar dalam menguasai internet yang begitu cepat sehingga mereka mempunyai skill dan kemampuan dalam melaksanakan perbuatan kejahatan melalui internet.
Demikianlah 11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan. Oleh lantaran itu diperlukan semoga bisa lebih bijak dalam memakai internet, semoga dampak negatif dari internet bisa diminimalisr dan manfaat internet bisa dimaksilkan. Semoga atikel ini bermanfaat untuk anda Sumber http://rijal09.blogspot.com
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan |
Salah satu elemen yang dimudahkan dengan kehadiran internet yaitu dunia pendidikan, Sudah tidak sanggup dipungkiri bahwa penemuan dan kemajuan dalam dunia pendidikan tak lepas dari kecanggihan internet dalam menyediakan data dan isu yang akurat. Namun kehadiran internet dalam dunia pendidikan, ibaratkan pisau bermata dua yakni selain mempunyai manfaat bagi dunia pendidikan, kehadiran internet juga telah memunculkan imbas negati dalam dunia pendidikan.
Baca juga:
6 Dampak Positif Dan Negatif Internet Bagi Anak
6 Dampak Positif dan Negatif Gagdet Bagi anak
Oleh lantaran itu pengguna internet khususnya para pelajar dan seluruh stackholder pendidikan mesti bijak dalam memakai internet lantaran bila disalah gunakan justru memunculkan imbas negatif bagi penggunanya. Apa saja sih dampak negatif internet dalam dunia pendidikan? Berikuti ulasaanya.
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan.
1. Bahaya Pornografi
Dampak negatif yang paling kasatmata dengan kehadiran internet yaitu maraknya konten pxrnxgrafi yang beredar dengan bebas di dunia maya ditambah konten tersebut bisa diakses dengan gampang oleh para pelajar. Meskipun kemeninfo dengan gencar berusaha menghapus konten pxrnx yang beredar di internet namun menyerupai jamur, dicabut satu tumbuh seribu.
Kondisi tersebut sangat berbahaya, apalagi bagi para pelajar yang notabene belum mempunyai filter yang besar lengan berkuasa dalam mengeliminasi hal mirip itu. Alhasil imbas konten pxrnxgrafi menciptakan kekerasan secual marak terjadi dikalangan pelajar. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka konten-konten yang tidak pantas bisa menghancurkan masa depan para generasi penerus bangsa.
2. Kecurangan ketika ujian
Internet yang begitu gampang diakses dimanapun dan kapanpun menciptakan pelajar yang mempunyai sikap yang tidak jujur memanfaatkan akomodasi tersebut. Tak jarang ketika diberi ujian/ulangan oleh gurunya banyak pelajar yang memakai ponsel/gagdetnya untuk mencari tahu tanggapan dari soal-soal yang sedang diujiankan. Alahasil mental pelajar yang demikian bisa berakibat jelek pada abjad penerus bangsa selanjutnya. Walaupun ada kebijakan pelarangan membawa HP atau smartphone ke sekolah namun lantaran pengawasan yang kurang ketat dibeberapa sekolah, menciptakan para siswa tersebut masih tetap membawa Hp atau smartphonenya ke sekolah.
3. Perilaku plagiat.
Plagiat atau dalam bahasa kerennya yakni copy paste, Perilaku plagiat dikalangan pelajar hingga level mahasiswa sudah menjadi diam-diam umum, walaupun tidak semua pelajar dan mahasiswa melaksanakan hal demikian namun ketersedian bahan dinternet yang begitu banyaka dan gampang untuk didapatkan menciptakan sebagian pelajar menentukan cara instan dalam menuntaskan kiprah yang diberikan oleh guru atau dosennya.
Jika diberi kiprah sebagian dari mereka eksklusif mengambil data dari internet kemudian menggati nama sipemilik data/berkas menjadi namanya alhasil tugaspun selesai sekejap mata, sangat instan bukan. Kondisi tersebut menciptakan mental sebagian pelajar/mahasiswa menjadi pribadi yang pemalas, tidak mau susahdan tidak mau berinovasi. Maka tak heran bila korupsi dan kecurangan merajalela lantaran ketika menempuh pendidikan mereka sudah melaksanakan cara-cara yang tidak sempurna dan kurang bijak.
4. Menjadikan pelajar sebagai pribadi yang konsumtif (kecanduan internet)
Apa sih yang tak bisa didapatkan melalui internet? Hampir segala hal telah tersedia di internet, hal tersebut menciptakan sebagian pelajar bisa berlama-lama dalam memakai internet. Kondisi tersebut mengarahkan para pelajar kearah sikap yang konsumtif, sehingga pelajar menjadi pribadi yang minim kreativitas, malas berinovasi dan selalu ingin mendapat sesuatu dengan cara yang instan. Namun tak sedikit pelajar yang bisa mecipta atau mengkreasikan hal gres lantaran kegemarannya memakai internet.
Hal tersebut menunjukan baik buruknya efek internet terhadap seseorang tergantung bagaimana sudut pandang yang beliau pakai dalam mengakses intenet. Maka dari itu peranan dari guru mamupun orang renta sangat penting dalam mengarahkan siswa semoga lebih bijak dalam memakai internet
6. Kakuh dalam bersosialisasi
Facebook, G+, Twitter, Linkd, instagram dan beberapa media umum lainnya menjadi media komunikasi yang sudah lazim dipakai oleh setiap orang termasuk para pelajar. Media sosial tersebut memang memudahkan para pelajar dalam berteman dan berinterkasi hingga mereka bisa menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk memakai media umum tersebut. alhasil di dunia kasatmata mereka begitu ekspresif namun di pergaulan kasatmata mereka akan lebih kakuh dan kurang cakap dalam bergaul hal ini disebabkan oleh teladan komunikasi yang dipakai melalui intenet bukan face to face sehingga ketika di kondisi kasatmata mereka menjadi kakuh dalam bersosialisasi.
7. Pemalsuan
Lagi-lagi keberadaan internet memberi kemudahan bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, tak jarang kita melihat ada banyak kasus pemalsuan, mulai dari pemalsuan ijazah, akta dan banyak sekali lini dalam dunia pendidikan. Hal tersebut sangat kurang bijak dan justru mencoreng pendidikan di indonesia lantaran tak jarang kelakuan yang kurang baik tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang bersentuhan eksklusif dalam dunia pendidikan.
8. Kekerasan
Tawuran antara pelajar, perkalahian antara siswa, dan masih banyak lagi hal menyimpang lainnya tak lepas dari adanya internet, mulai dari hanya saling sindir di media umum dan kesannya terjadi perkelahian antar pelajar. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, dimana pelajar yang digadang-gadang sebagai pemegang estafet kememimpian bangsa selanjutnya, harus menjadi korban dari ketidakarifan dalam memakai internet. Konten kekerasan yang banyak tersaji di internet menjadi sugesti tersendiri dalam pemikiran pelajar dan mahasiswa, sehingga muncul persepsi bahwa kekerasan yaitu hal yang biasa dan wajar.
9. Siswa malas belajar
Siswa yang kebanyakan menghabiskan waktu untuk mengakses internet, lama-kelaman bisa membuatnya menjadi pribadi yang malas berguru hal tersebtu akan berbanding lurus dengan prestasi akademik. Dimana anak yang malas berguru pastinya juga akan mendapat nilai yang rendah. Kaprikornus untuk mengangani hal tersebut guru dan orang renta harus memberi hukum ketat pada siswa perihal batasan maksimal bisa memakai internet dalam sehari , sehingga dengan begitu siswa bisa membagi porsi waktu yang ada dengan efektif dan memanfatkannya sebijak mungkin.
10. Anti sosial
Hal yang paling riskan bisa menimpa pelajar/mahasiswa yang sudah kecanduan internet yaitu mereka akan menjadi pribadi yang anti sosial. Anti sosial yaitu suatu sikap yang hirau tak hirau dengan kondisi lingkungan biasanya pribadi yang anti sosial akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sembari sibuk menjelajah dunia maya.
11. Cyber crime
Terakhir, dampak negatif internet bagi dunia pendidikan yaitu sikap cyber crime. Cyber crime yaitu sebutan bagi mereka yang melaksanakan kejahatan di dunia maya. Pelajar bisa menjadi kepingan dari cyber crime, mengingat kemampuan sebagian pelajar dalam menguasai internet yang begitu cepat sehingga mereka mempunyai skill dan kemampuan dalam melaksanakan perbuatan kejahatan melalui internet.
Demikianlah 11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan. Oleh lantaran itu diperlukan semoga bisa lebih bijak dalam memakai internet, semoga dampak negatif dari internet bisa diminimalisr dan manfaat internet bisa dimaksilkan. Semoga atikel ini bermanfaat untuk anda Sumber http://rijal09.blogspot.com
0 Response to "11 Efek Negatif Internet Bagi Dunia Pendidikan"
Posting Komentar