√ 10 Cara Membimbing Anak Berguru Di Rumah Dengan Benar
Sebagai orang tua, tentu kita ialah orang terdekat yang sanggup dijangkau oleh anak ketika berada di rumah, dan kita berharap bahwa anak kita cinta belajar, bukan? Bagi orang bau tanah yang menyekolahkan anaknya, sebagian besar waktu mencar ilmu anaknya mungkin akan dihabiskan di sekolah. Sebagian besar sisanya, anak menghabiskan waktunya di rumah. Lalu, bagaimana caranya membimbing anak mencar ilmu di rumah?
10 Cara Membimbing Anak Belajar di Rumah
1. Kenali Minat dan Rasa Ingin Tahu Anak
* sumber: www.foundationeducation.edu.au
Belajar tentu tidak sama dengan bersekolah, alasannya mencar ilmu bisa di mana saja dan kapan saja termasuk di rumah. Lalu sebagai orang tua, apa yang harus kita lakukan pertama kali?
Kenali dan perbanyak berdiskusi dengan anak perihal apa bahu-membahu yang ia minati di dalam hidupnya. Dari minat tersebut, biasanya muncul rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu inilah yang menciptakan anak terus bertahan untuk mencar ilmu walaupun tanpa bimbingan orang lain, termasuk orang tua.
2. Berlatih Merumuskan Pertanyaan
* sumber: www.independent.co.uk
Setelah anak mengetahui minat dan rasa ingin tahu terbesarnya perihal apa, maka orang bau tanah sanggup membantu membimbing anak mencar ilmu dengan membekali learning skills atau cara belajar. Salah satu learning skills yang penting ialah dengan berlatih merumuskan pertanyaan. Apa saja yang ingin diketahui anak dari sesuatu yang menarik minatnya.
Misalnya dengan bertanya 5 W dan 1 H, What, Who, When, Where, Why dan How. Selain itu, ada 2 W lain suplemen yaitu What if dan Why not. Dengan berlatih bertanya, anak akan terbiasa merumuskan persoalan dan pada kesannya menuntaskan masalahnya sendiri. Kemampuan bertanya dan merumuskan persoalan merupakan modal anak di masa depan kelak.
3. Sediakan Waktu Khusus
* sumber: www.educatingmatters.co.uk
Menyediakan waktu khusus untuk anak ialah bukti bahwa kita menganggap bahwa anak ialah serpihan penting di dalam hidup kita. Jika kita terbiasa menyediakan waktu khusus untuk membimbing anak belajar, contohnya ketika mengerjakan kiprah dari sekolah, maka anak akan merasa bahwa orang bau tanah peduli dengan hal yang anak pelajari di sekolah atau di luar rumah.
Sebagian orang bau tanah menganggap bahwa kualitas lebih baik daripada kuantitas. Namun demikian, menyediakan waktu khusus dan berada di ketika mereka membutuhkan bimbingan dan konsultasi ialah hal yang sangat berharga bagi mereka. Menyediakan waktu khusus dan benar-benar hadir sepenuhnya akan menciptakan anak nyaman mencar ilmu dengan kita.
4. Bermain Sama dengan Belajar
* sumber: www.playitsafeplaygrounds.com
Albert Einstein pernah menyampaikan bahwa “Playing is the highest form of research”. Yang artinya bahwa bermain sama dengan mencar ilmu sama dengan seseorang yang melaksanakan riset.
Jadi, ketika anak mempunyai minat terhadap sesuatu dan bermain-main dengan hal tersebut maka kita sebagai orang bau tanah perlu tahu bahwa anak sejatinya sedang melaksanakan proses belajar. Terkadang orang bau tanah lupa dan memisahkan antara bermain dan belajar. Persepsi umum kita memandang bahwa mencar ilmu terikat institusi pendidikan.
5. Tetapkan Target Belajar Bersama
* sumber: www.wsj.com
Sebagai orang tua, tentu kita ingin mengetahui sejauh mana anak kita berkembang di dalam pembelajarannya. Maka, menciptakan sasaran pembelajaran bersama penting dilakukan. Sebagai orang tua, kita sanggup membantu mereka menciptakan jadwal harian bulanan atau tahunan dan memperkirakan waktu yang diharapkan anak di dalam setiap proses pembelajarannya.
Jika anak sudah sanggup membuatnya jadwalnya sendiri maka orang bau tanah sanggup memberi masukan terhadap sasaran dan jadwal yang telah ia buat untuk mencapai sasaran pembelajarannya.
6. Berikan Variasi Media Belajar
* sumber: betterworld.mit.edu
Belajar akan lebih mengasyikan bagi anak kalau media yang digunakan bermacam-macam jenisnya. Ada ketika saat anak jenuh membaca, maka kita bisa variasikan dengan menonton video atau browsing internet mengenai hal yang ingin dipelajari. Selain itu, untuk hal-hal yang memerlukan hands on experience atau pengalaman nyata, maka membeli bahan-bahan atau peralatan untuk eskperimen akan sangat membantu mengatasi kejenuhan belajar. Prinsipnya, media mencar ilmu yang digunakan tidak monoton.
7. Bergabung dan Bekerjasama dengan Komunitas
* sumber: www.brisbanekids.com.au
Di ketika anak membutuhkan bimbingan mahir pada bidang yang ia minati, maka belum tentu apa yang ingin dipelajari anak bisa kita fasilitasi eksklusif sebagai orang tua. Sebagai orang tua, tentu kita bukan mahir di dalam semua bidang, maka bergabung dengan komunitas terkait bisa menjadi solusinya.
Misalnya, kalau anak mempunyai minat terhadap serangga (biologi), maka kita bisa mencari komunitas pecinta serangga. Selain memfasilitasi pembelajaran anak, komunitas juga sarana yang sempurna untuk berjejaring dan bertukar informasi untuk orang tua. Pada komunitas ini juga anak bisa membuatkan kepercayaan dirinya di dalam bidang yang ia tekuni. Anak merasa bahwa ia punya mitra yang mempunyai minat yang sama dan bisa bertumbuh bersama.
8. Menyediakan Tempat Belajar yang Kondusif
* sumber: mytaguide.blogspot.com
Sebagian orang mempunyai preferensi daerah untuk belajarnya masing-masing. Ada yang bisa fokus mencar ilmu tanpa bunyi alias hening, adapula orang yang sanggup fokus mencar ilmu sambil mendengarkan musik atau dengan banyak suara. Maka, mengenali dan menyediakan daerah yang aman sesuai dengan gaya mencar ilmu anak di rumah bisa menjadi salah satu solusi bagi orang tua.
9. Kenali Gaya Belajar Anak
* sumber: yangonlife.com.mm
Gaya mencar ilmu anak itu berbeda satu dengan lainnya, ada anak yang cenderung lebih sanggup menyerap informasi melalui penglihatannya atau visual dan ada anak yang lain bisa lebih banyak mencar ilmu melalui bunyi atau audio. Adapula, sebagian anak yang lain bisa memahami hal dengan melakukannya atau kinestetik.
Mengenali gaya mencar ilmu di dalam membimbing mereka sangat bermanfaat alasannya sanggup mengoptimalkan proses pembelajaran alasannya menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih cepat dan menyenangkan.
10. Buat Perpustakaan dan Multimedia Resources di Rumah
* sumber: www.scarymommy.com
Saat kita membimbing anak mencar ilmu di rumah, PR kita sebagai orang bau tanah ialah menumbuhkan minat belajar. Salah satu media mencar ilmu ialah dengan membaca, alasannya dengan membaca anak akan terbiasa memahami sebuah topik secara menyeluruh.
Namun, menumbuhkan minat baca terkadang sulit kalau media membaca tidak gampang didapat. Maka, menciptakan perpustakaan bisa menjadi proyek kita sebagai orang bau tanah dalam menumbuhkan minat baca. Di ketika ada waktu luang, perpustakaan rumah bisa kita jadikan spot untuk berkumpul dan berdiskusi dan membimbing anak kita belajar.
Selain itu, untuk mengatasi kejenuhan ketika membaca, kita bisa menyediakan peralatan multimedia di perpustakaan tersebut yang bisa digunakan untuk mencar ilmu menggunakan aplikasi ataupun menonton film edukasi.
Membimbing anak mencar ilmu di rumah ialah hal yang tentu tidak mudah, perlu kesabaran, keikhlasan, serta stamina yang prima dari kita sebagai orang tua. Namun, melihat anak kita menjadi generasi yang cinta belajar, penuh antusiasme, dan tekun akan bidang yang digelutinya sehingga kelak menjadi orang yang bermanfaat tentu menjadi keinginan kita semua, bukan?
10 cara membimbing anak mencar ilmu di rumah versi Bacaterus tentu bukan satu-satunya yang sanggup Anda jadikan referensi. Anda punya pengalaman, pendapat dan cara lain yang bisa dilakukan? Silakan berikan komentar di bawah, ya.
Bagi Anda yang merasa kewalahan dalam menangani anak bandel, jangan putus asa. Sebab, Bacaterus punya tips jitu dalam menghadapi anak bandel. Ingin tahu caranya? Silakan kunjungi artikel 10 Cara Mengatasi Anak Bandel ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Cara Membimbing Anak Berguru Di Rumah Dengan Benar"
Posting Komentar