Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Sebagai pendekatan pembelajaran yang memperhatikan karakteristik siswa, pendekatan pembelajaran tematik memilki beberapa kelebihan dibandingkan pendekatan pembelajaran terpisah. Menurut Rusman (2015: 92) beberapa kelebihan pendekatan pembelajaran tematik, diantaranya:
1). Pengalaman dan acara mencar ilmu akseptor didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
2). Kegiatan yang dipilih sanggup diadaptasi dengan minat dan kebutuhan akseptor didik.
3). Seluruh acara mencar ilmu lebih bermakna bagi akseptor didik sehingga hasil mencar ilmu akan
dapat bertahan lebih lama.
4). Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan social anak.
5). Pembelajaran terpadu menyajikan acara yang bersifat pragmatis. Dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil akseptor didik.
6). Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama sanggup meningkatkan kolaborasi antar guru bidang kajian terkait, guru dengan akseptor didik, akseptor didik dengan akseptor didik, akseptor didik/guru dengan narasumber sehingga mencar ilmu lebih menyenangkan, mencar ilmu dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.
Sedangkan berdasarkan Tim puskur (2006) dalam BPSDMPK (2012: 14) ada beberapa kelebihan pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu:
1). Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyeluruh; mempelajari sebuah topik secara mendalam dari banyak sekali segi.
2). Siswa gampang memusatkan perhatian lantaran beberapa mapel dikemas dalam satu tema yang sama.
3). Siswa sanggup mempelajari pengetahuan dan membuatkan banyak sekali kompetensi beberapa mapel dalam tema yang sama.
4). Pembelajaran tematik melatih anak untuk semakin banyak membuat korelasi beberapa mapel, sehingga mereka bisa memproses gosip dengan cara yang sesuai daya pikirnya, dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep.
5). Menghemat waktu lantaran beberapa mapel dikemas dalam satu tema dan disajikan secara terpadu dalam alokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan. Waktu yang lain sanggup dipakai untuk pemantapan, pengayaan, training keterampilan dan remidial.
Selanjutnya Trianto (2010: 157) mengemukakan kelebihan pelaksanaan pembelajaran tematik sebagai berikut:
“1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indicator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, lantaran tumpah tindih materi sanggup dikurangi bahkan dihilangkan; 2) Siswa bisa melihat korelasi yang bermakna lantaran isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir; 3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan menerima pengertian mengenai proses dan materi yang tidah terpecah-pecah; dan 4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran, maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat”
Berdasarkan pendapat beberapa hebat tersebut, sanggup disimpulkan bahwa kelebihan pendekatan pembelajaran tematik dibandingkan pembelajaran terpisah ialah terletak pada acara yang berlangsung selama proses pembelajaran, yaitu memperlihatkan kesempatan kepada guru untuk membuatkan acara pembelajaran yang bermakna dengan membuat suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, menumbuhkan keterampilan berpikir dan social dalam diri siswa, menyajikan konsep pembelajaran yang aktual dan bersahabat dengan kehidupan siswa. Selain itu juga sanggup membangun kolaborasi yang baik antar guru dan siswa dalam merumuskan acara pembelajaran, sehingga akan lebih bermakna dan meninggalkan kesan yang lebih mendalam dalam diri siswa.
Disamping kelebihan, pendekatan pembelajaran tematik juga mempunyai kelemahan terutama dalam hal pelaksanaannya. Tim Puskur (dalama Rusman, 2015) mengidentifikasi beberapa kelemahan pembelajaran tematik, diantaranya:
1). Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan membuatkan materi
2). Aspek akseptor didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan mencar ilmu akseptor didik yang relative baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, lantaran model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3). Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan materi bacaan atau sumber gosip yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga kemudahan internet
4). Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman akseptor didik, bukan pada pencapaian sasaran penyampaian materi
5). Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara evaluasi yang menyeluruh.
6). Aspek suasana pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya.
#Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Sumber http://rijal09.blogspot.com
0 Response to "Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Tematik"
Posting Komentar