iklan

Pengertian Kota Dan Klasifikasi-Klasifikasi Kota

Pengertian Kota dan Klasifikasi-klasifikasi Kota

Pengertian Kota dan Klasifikasi-klasifikasi Kota
Halo, Sahabat Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian Kota dan Klasifikasi-klasifikasi Kota. Kota sering acapkali kita mengetahuinya, terdiri dari bangunan tinggi, pencakar langit, bangunan mewah, dan beberapa bangunan kecil dan sempit dan jalanan yang padat. Apa itu Kota? dan Apa saja pembagian terstruktur mengenai dan karakterisitik dari kota tersebut?. kita simak artikel dibawah.

Pengertian Kota

Pengertian kota yakni suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politis, dan budaya yang terdapat disitu.adaupun arti lainnya, Suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politis dan budaya yang terdapat disitu dalam hubungan dan imbas timbal balik dengan kawasan lain. adaupun arti lainnya Sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibandingkan dengan kawasan belakangnya. adaupun arti lainnya Suatu pemukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih besar dari kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencaharian non agraris dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan. Terdapat beberapa istilah yang bekerjasama dengan pengertian kota, antara lain:
  1. City yakni sentra kota.
  2. Urban yakni suatu kawasan yang mempunyai suasana kehidupan dan penghidupan modern atau disebut kawasan perkotaan.
  3. Suburban atau Fauburgh yakni suatu kawasan peralihan yang lokasinya akrab sentra kota atau inti kota dengan luas meliputi kawasan penglaju atau commuter
  4. Suburban Fringe yakni suatu kawasan peralihan antara kota dan desa, lokasinya mengelilingi suburban.
  5. Urban Fringe yakni suatu kawasan batas luar kota yang mempunyai sifat-sifat seakan-akan dengan kota kecuali inti kota.
  6.  Rulal Urban Fringle yakni jalur kawasan yang terletak antara kawasan kota dengan desa, yang ditandai dengan penggunaan tanah campuran.
  7. Town yakni suatu kota kabupaten

Klasifikasi-klasifikasi Kota

Berikut merupakan pembagian terstruktur mengenai kota, yakni:

  • Berdasarkan Sejarah Berdirinya
  1. Kota sebelum Masehi, kota bau tanah yang didirikan 2500 th SM contohnya Roma, Athena, Babilon
  2. Kota-kota periode pertengahan. Kota yang dibangun sekitar periode ke 5 sampai periode 10, sebab imbas perdagangan misalnya, Genoa dan Vehicia
  3. Kota-kota usang di Timur Tengah dan Tumur Jauh. Misalnya, Portugis, Spanyol, Bagdad, Damaskus, Beijing
  4. Kota-kota dunia modern akhir perkembangan yang pesat bidang ekonomi, trasnportasi.

  • Berdasarkan Tingkat Perkembangannya
  1. Tingkat Eopolis. Tahap perkembangan desa yang sudah teratur, sehingga organisasi masyarakat penghuni kawasan tersebut sudah menawarkan cirri-ciri perkotaan.  Merupakan peralihan dari contoh kehidupan desa tradisional ke arah kehidupan kota.
  2. Tahap Polis. Tahapan dimana suatu kawasan kota yang masih bercirikan sifat-sifat agraris atau berorientasi pada sektor pertanian.  Sebagian besar kota di Indonesia bercirikan ini.
  3. Tahap Metropolis. Merupakan kelanjutan dari polis, yang ditandai oleh sebagian besar berorientasi kehidupan ekonominya mengarah ke industri.  Misalnya Jakarta, Bandung dan Surabaya.
  4. Tahap Megapolis(Kota Maha Besar). Suatu wilayah perkotaan yang ukurannya sangat besar biasanya terdiri atas beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.  Kota Megapolis ini biasanya telah mencapai tingkat tertinggi dan menawarkan tanda-tanda akan mengalami penurunan kualitas.  Misalnya Washington, San Fransisco, Dll.

  • Berdasarkan fungsinya
  1. Kota Pusat Produksi (Production Centre). Fungsinya sebagai pemasok baik berupa materi mentah, setengah jadi maupun materi jadi.  Misalnya, kota Industri pertambangan : Soroako (nikel), Bukit Asam dan Ombilin (batu bara).  LNG (Arun dan Bontang) dll
  2. Kota Pusat Perdagangan (Centre of Trade and Commerce). Misalnya kota mempunyai fungsi sebagai sentra perdagangan baik domestik maupun Internasional.
  3. Kota Pusat Pemerintahan (Politic Capital). Kota mempunyai fungsi sebagai sentra ibukota negara
  4. Kota Pusat Kebudayaan (Culture Center). Kota sebagai sentra kebudayaan (Yogya, Surakarta).  Pusat keagamaan contohnya Mekkah, Vatikan, Yerusalam.
  5. Kota Pusat Kesehatan dan Rekreasi (Health and Recreation Center).

  • Berdasarkan jumlah penduduknya
  1. Kota kecil (20.000 – 50.000) contohnya ibukota kecamatan
  2. Kota sedang (50.000 – 100.000) contohnya Sibolga, Bukit Tinggi
  3. Kota Besar (100.000 – 1.000.000) Misalnya Cirebon, Kerawang, Serang
  4. Kota Metropolitan (1.000.000 – 5.000.000) Misalnya Bandung, Medan,  Surabaya, Semarang, Ujung Pandang
  5. Kota Megapolitan (lebih 5.000.000) contohnya Jakarta, Tokyo dan lain-lain

  • Klasifikasi Kota berdasarkan Karakteristik (Pertumbuhannya berdasarkan Houston J.M)
  1. Nuclear Phase atau stadium Pembentukan inti kota. Tahap pembentukaan CBD (Central Business Distric) pada tahap ini gres dimulai pembangunan digedung-gedung gres sebab masih dipenuhi di foundasi gedung berumur tua, bentuk klasik dan mengelompok.
  2. Formatif phase atau Stadium formatif . Ditandai kamempuan sector industri, transfortasi dan perdagangan, makin meluasnya dan kompleksnya pabrik dan perumahan
  3. Stadium Modern atau Modern Phase. Kota mulai komplek, timbulnya tanda-tanda penggabungan dengan pusat-pusat acara baik kota satelit maupun dengan kota lain yang berdekatan.  Misalnya GERBANG SUSILA untuk mengengbangkan wilayah Surabaya, JOGLO SEMAR, JABODETABEK dan lain-lain.

Karakterikstik-karakterisitik Kota

Berikut merupakan karakteristik kota, terdirid ari ciri fisik dan ciri sosial masyarakat, yakni:
  •  Ciri-ciri fisik kota
  1. Terdapatnya sarana perekonomian misalnya, pasar, supermarket.
  2. Adanya gedung-gedung pemerintahan baik pemerintah sentra maupun pemerintah daerah.
  3. Terdapatnya alun-alun dipusat kota sebagai tempat istirahat.
  4. Tempat parkir kendaraan
  5. Tempat rekreasi baik rekreasi pendidikan (museum , planetarium) rekreasi hiburan, bioskop, karaoke, bak renang, olah raga dll.
  6. Open space kawasan terbuka berfungsi sebagai paru-paru kota missal, jalur hijau (Green belt), taman kota.
  7. Komplek perumahan, Terdiri atas : Daerah slum (pemukiman kumuh); Pemukiman masyarakat ekonomi lemah (RSS, Rumah susun); Pemukiman golongan ekonomi menengah keatas misal Ral estate, apartemen glamor (k0nd0minium); dan Perumahan masyarakat elite

  • Ciri-ciri social masyarakat kota
  1. Masyarakatnya heterogenitas (beraneka ragam)
  2. Sikap hidup egois dan induvidualistis
  3. Hubungan sosial bersifat Gesselchaft (patembayat) sifat hubungan tidak didasarkan kekeluargaan/gotong royong tetapi hubungan fungsional misal majikan dan karyawan, pimpinan dan bawahan
  4. Adanya pemisahan yang sanggup mengakibatkan kelompok-kelompok tertentu/segresi.  Misalnya perumahan tentara, komplek pertokoan, Pecinan, Bugisan dll.
  5. Norma agama tidak begitu ketat
  6. Pandangan hidup lebih rasional
Sekian artikel mengenai Pengertian Kota dan Klasifikasi-klasifikasi Kota. dibahas dengan detail mengenai pengertian kota yang bermacam macam, pembagian terstruktur mengenai klasifikasi kota, dan karakteristik karakteristik kota. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan kekritisan anda semuanya.
Sumber http://ruangterkritis.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Kota Dan Klasifikasi-Klasifikasi Kota"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel