√ Inilah 5 Cara Membaca Buku Yang Efektif Dan Efisien
Pernahkah kau membaca buku apapun, khususnya buku pelajaran tapi masih bingung? Apalagi membaca materi pelajaran yang kau tulis secara acak atau dari buku teks yang luar biasa tebalnya. Alih-alih melanjutkan membaca, melaksanakan kegiatan lain, menyerupai bermain game atau ngobrol menjadi pelampiasan.
Membaca itu bergotong-royong gampang lho, khususnya buat kau yang memang gemar membaca. Tapi, bagaimana dengan beberapa teman yang kesulitan membaca atau memahami bacaan? Ternyata meski membaca itu mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Membaca menjadi kemampuan dasar yang perlu diperhatikan lantaran sangat membantu pemahaman kita terhadap warta tertentu. Kita seringkali membaca rahasia atau ‘dalam hati,’ tapi di dikala tertentu kita membaca keras-keras. Keduanya sama saja, tapi biar membaca yang kita lakukan menjadi efektif dan efisien, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal. Simak, yuk, apa saja penggalan yang harus kita perhatikan ketika membaca!
5 Cara Efektif Saat Membaca
1. Mengetahui Tujuan Membaca
* sumber: www.merl.reading.ac.uk
Membaca untuk kesenangan dan membaca untuk berguru pastinya berbeda. Itu sebabnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari membaca yang kita lakukan. Misalnya saja ketika kita membaca buku atau novel dari penulis favorit, kita cenderung menikmatinya tanpa banyak memikirkan kosa kata yang sulit.
Beda tentunya ketika kita harus membaca untuk memahami materi atau penggalan tertentu dari buku teks yang ada. Kita membutuhkan waktu yang cenderung lebih usang dan konsentrasi yang baik. Artinya kita mempunyai tujuan pada dikala membaca suatu teks.
Dengan mengetahui apa tujuan kita membaca, ternyata pemahaman terhadap teks akan menjadi lebih baik. Kok, bisa? Bisa, dong, lantaran ketika kita membaca dengan tujuan tertentu, untuk ujian misalnya, kita akan lebih fokus dalam mencari warta paling penting dan memahaminya.
Bagaimana supaya membaca kita sesuai dengan tujuan? Kita mulai dengan menciptakan urutan pertanyaan sehingga kita bisa “melihat” atau menggali warta secara lebih. Informasi yang kita sanggup intinya ialah rangkuman dari seluruh penggalan yang kita baca. Alhasil, ketika kita berguru di lain waktu akan jauh lebih mudah, ringan, dan menyenangkan.
2. Tempat dan Waktu yang Tepat
* sumber: www.news.liverpool.ac.uk
Beberapa dari kita lebih bahagia membaca di daerah yang sunyi, menyerupai di balik selimut, di atas daerah tidur, di dingklik khusus, di perpustakaan atau justru di alam terbuka. Sebagian besar lagi menentukan untuk duduk di café sambil menikmati secangkir kopi dan panganan. Apapun pilihannya, kita mempunyai daerah kegemaran masing-masing.
Begitu juga dengan menentukan waktu untuk membaca. Sebagian orang menentukan membaca di pagi hari dengan energi gres menciptakan mereka bersemangat. Sebagian lainnya bisa membaca kapan pun yang mereka inginkan. Dan, ada juga yang menyukai kegiatan membaca justru di malam hari.
Meski tidak ada hukum ketat wacana di mana dan kapan kita membaca, kedua hal itu memang memengaruhi cara kita membaca lho. Jika kita membaca untuk ujian, sebaiknya menghindari daerah yang ramai, panas, dan terbuka. Tentunya konsentrasi tanpa gangguan sangat dibutuhkan, sehingga berada di perpustakaan di pagi hari, misalnya, menjadi salah satu pilihan.
Karena kondisi, waktu dan lokasi sangat mendukung untuk kita membaca optimal, pilihlah daerah dan waktu dengan baik. Jangan hingga tujuan kita membaca teralihkan oleh banyak gangguan yang muncul dari waktu dan daerah pilihan kita.
3. Membaca Bagian Pendahuluan
Siapa yang selalu melewati penggalan kata pengantar dan pendahuluan dalam buku teks? Wah, sepertinya hampir semua orang begitu ketika membaca. Padahal, kedua penggalan ini ialah rangkuman dari isi buku yang ditulis lho. Khususnya ketika kita harus membaca artikel ilmiah sebagai penunjang studi kita.
Mengapa membaca pendahuluan menjadi penting dalam membaca efektif? Bagian ini seringkali menjelaskan tujuan penulis pada dikala menyusun buku tersebut, terdapat juga latar belakang atau penyebab buku tersebut muncul.
Bahkan, banyak buku teks mencantumkan bagaimana memakai buku tersebut untuk aneka macam kebutuhan dan jenis pembaca yang berbeda. Informasi itu sangat mempunyai kegunaan sehingga kita sanggup mempunyai pemahaman awal mengenai isi dari buku tersebut. Alhasil, membaca penggalan tertentu sesuai kebutuhan akan sangat gampang dan efektif.
4. Membaca Cepat (scanning/skimming)
* sumber: www.thelantern.org
Membaca merupakan proses pemahaman dari warta yang bisa jadi telah kita miliki sebelumnya. Artinya, pada dikala kita membaca teks dari materi pelajaran, beberapa istilah atau warta telah kita ketahui sebelumnya.
Beberapa praktisi membaca cepat menyebutkan tahapan membaca ada 3, yaitu Pre-reading, during reading dan post reading. Pre-reading atau warta yang sudah kita ketahui sebelumnya ketika melihat atau membaca istilah tertentu. During reading atau selama membaca yang menciptakan kita memperkirakan warta yang akan muncul. Terakhir ialah post-reading atau sesudah usai membaca.
3 tahapan ini bisa terlalui dengan kita melaksanakan membaca cepat yaitu scanning dan skimming. Keduanya terdengar dan terkesan serupa, tapi keduanya mempunyai tujuan yang berbeda.
Scanning merupakan salah satu cara untuk memperoleh warta spesifik dari teks dengan menyapu teks pada dikala kita membaca. Biasanya kita melakukan scanning dengan pemberian pulpen atau pensil pada dikala mencari warta tersebut. Ketika menemukannya, kita mulai melambat dalam membaca.
Skimming, biasanya dilakukan sebelum scanning, ialah mencari gagasan utama dari suatu goresan pena tanpa memperhatikan warta spesifik. Artinya kita bisa membaca 1 penggalan dalam waktu beberapa menit saja. Skimming dilakukan dengan berfokus pada beberapa kata atau istilah yang muncul di awal dan selesai kalimat saja.
Selain itu, kita juga sanggup lebih memperhatikan pada bagian-bagian yang dicetak miring atau tebal. Nah, karena scanning dan skimming ini hanya metode membaca cepat, kita tetap harus membaca secara menyeluruh, ya.
5. Membuat Anotasi
* sumber: www.edutopia.org
Membuat coretan selama berguru memperlihatkan kita mulai bosan dengan materi yang sedang kita pelajari atau sekadar iseng. Padahal coretan bisa menjadi sangat membantu ketika kita belajar, lho. Nah, coretan penting di penggalan kiri, kanan, atas dan bawah, atau dimana pun di penggalan buku yang kita baca disebut sebagai anotasi.
Anotasi ini sangat efektif dan efisien untuk kita memahami teks atau materi pelajaran yang kita berusaha pahami. Anotasi ini ialah salah satu cara untuk menawarkan respon terhadap teks yang sedang dibaca.
Selain menandai bagian-bagian penting hasil dari skimming dan scanning, anotasi bisa menjadi ringkasan dari hasil bacaan kita. Menggarisbawahi tulisan, menawarkan highlight atau tanda tertentu merupakan cara yang dilakukan dalam anotasi.
Belum terbiasa dengan anotasi? Kita bisa lakukan beberapa cara menyerupai menggarisbawahi istilah-istilah penting, menandai penggalan definisi dan kata kunci, menulis ulang kata kunci setiap paragraf di penggalan marjin halaman. Atau, dengan menulis ringkasan setiap paragraf di penggalan selesai bab.
Selain menjadi salah satu cara untuk berekreasi murah, membaca sangat penting biar kita lebih mengetahui juga memahami banyak hal. Dengan menerapkan 5 cara membaca yang efektif dan efisien di atas, studi kita tidak lagi melelahkan. Membaca dan memahami teks sekaligus pun akan menjadi lebih mudah.
5 cara di atas tadi juga bisa diterapkan untuk belajar, kok, karena berguru juga bisa dengan cara membaca buku. Tapi, jikalau kau ingin tahu cara berguru yang baik dan benar, bisa cek artikel 7 Gaya Belajar ini. Punya saran lain? Yuk, tuliskan sarannya di kolom komentar.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Inilah 5 Cara Membaca Buku Yang Efektif Dan Efisien"
Posting Komentar