iklan

Hambatan, Tujuan, Dan Duduk Kasus Pembangunan Ekonomi

Hambatan, Tujuan, dan Masalah Pembangunan Ekonomi

Hambatan, Tujuan, dan Masalah Pembangunan Ekonomi.

Halo, Sahabat Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Hambatan, Tujuan, dan Masalah Pembangunan Ekonomi. Pembangunan ekonomi ialah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan mendasar dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Apa saja hambatan dalam pembangunan ekonomi? dan Apa saja masalah dalam pembangunan ekonomi? kita simak artikel dibawah.

Hambatan Pembangunan Ekonomi

Faktor –faktor yang menjadi penghambat pembangunan Ekonomi di Indonesia ialah :

Permodalan

Sumber modal  dalam negeri berasal dari tabungan masyarakat . Besarnya tabungan ditentukan oleh besarnya pendapatan, nilai uang yang stabil dan tersedianya sarana dan cara melakukan tabungan itu. Modal sanggup dikatakan factor pokok dalam pembangunan. Bila pendapatan per kapita rendah, maka proses pembentukan modalnya telambat. Akibatnya sumber utama pembentukan modal ialah tabungan pemerintah dan tunjangan dari luar negeri.

Iklim dan Keadaan Alam dan Pembangunan Ekonomi Negara berkembang umumnya

Dan Indonesia khususnya masih sangat tergantung pada ilkim struktur yang agraris. Demikian juga sumber alam yang tersedia sanggup menghambat pembangunan, lantaran orang hanya mengandalkan persediaan sumber alam yang tersedia. Dengan kata lain, persediaan sumber alam yang cukup menciptakan masyarakat menjadi terlena dan tidak merasa ditantang untuk bekerja keras.

Penduduk dan ketenagakerjaan 

Pembangunan sanggup berjalan dengan baik apabilatersedia tenaga andal yang cukup. Untuk itu tunjangan tenaga andal luar dalam jumlah terbatas tetap diharapkan terutaman dalam jumlah terbatas tetap diharapkan terutama dalam mempercepat proses alih teknologi. Akibat lain dari kekurangan tenaga kerja andal ialah terbatasnya kemampuan mengolah sumber daya alam.

Politik dan ideologi

Kestabilan politik suatu Negara memilih kelancaran proses pembangunan. Banyak biaya tersedot untuk operasi pemulihan keamanan. Belum kerugian material dan nyawa yang ditimbulkannya.

Sistem sosial dan masyarakat

Kondisi objektif bangsa Indonesia ialah bahwa masyarakat terdiri dari aneka macam suku bangsa, etika istiadat, agama/kepercayaan. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik sanggup menimbulkan masalah dan salah paham, yang berarti menghambat pembangunan.

Situasi ekonomi dunia

Situasi ekonomi internasional baik resesi, fluktuasi maupun lainnya pribadi atau tidak pribadi sanggup menghambat pembangunan dalam negeri.

Tujuan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan berkelanjutan yang menurut ekonomi kerakyatan. Misi pembangunan nasional di bidang ekonomi berusaha untuk mengatasi krisis ekonomi beserta dampak yang ditimbulkan, mengatasi pengangguran yang semakin meningkat, kesenjangan ekonomi antarpelaku ekonomi dan antara sentra dan daerah, serta pemerataan pendapatan, dan masalah ekonomi lainnya. Secara konstitusional (didasarkan pada ketentuan aturan yang berlaku), pembangunan nasional diarahkan pada :

Tujuan jangka pendek

yaitu meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang berpengaruh untuk tahap pembangunan berikutnya.

Tujuan jangka panjang

yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan spiritual menurut Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

Masalah Pembangunan Ekonomi

Identifikasi masalah - masalah pembangunan dimaksudkan untuk mempercepat upaya pembangunan di negara-negara berkembang. Masalah-masalah yang teridentifikasi ialah faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi, ketimpangan distribusi pendapatan, kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan dan beban ketergantungan.

Kemiskinan

Kemiskinan ialah keadaan masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akhir berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak sanggup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun. Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan komoditas kuliner sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.

Pengangguran

Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik. Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif. Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif. Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak masalah sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas. Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun. berikut merupakan dampak pengangguran, yakni:
  • Bagi perekonomian
  1. Masyarakat tidak sanggup memaksimumkan tingkat kesejahteraan yang mungkin dicapainya.
  2. Pendapatan pajak pemerintah berkurang.
  3. Menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Terhadap Individu dan Masyarakat
  1. Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan
  2. Kehilangan atau berkurangnya keterampilan
  3. Menimbulkan ketidak-stabilan sosial dan politik

Inflasi

Inflasi (inflation) ialah suatu tanda-tanda dimana tingkat harga mengalami kenaikan terus menerus. Berdasarkan definisi tersebut, kenaikan harga umum yang terjadi sekali waktu saja, tidaklah sanggup dikatakan sebagai inflasi. berikut merupakan sebab-sebab timbulnya inflasi:

  1. Jumlah uang beredar (Ms) hanyalah salah satu faktor penentu tingkat harga.
  2. Dalam jangka pendek Agregate Demand (C, I, G) dan pajak (T) juga menghipnotis inflasi.


berikut merupakan dampak Inflasi, yakni:
Efek redistribusi dari inflasi adalah:

  1. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang yang berpendapatan tetap,
  2. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang,
  3. Memperburuk pembagian kekayaan,
  4. Penurunan dalam efisiensi ekonomi,
  5. Perubahan-perubahan di dalam output dan kesempatan kerja,
  6. Menciptakan lingkungan yang tidak stabil,
  7. Inflasi cenderung memperendah tingkat bunga riil, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan di pasar modal,
  8. Hal ini akan mengakibatkan penawaran dana untuk investasi menurun, dan sebagai akibatnya, investasi sektor swasta teretekan hingga ke bawah tingkat keseimbangannya, yang disebabkan oleh terbatasnya penawaran dana yang sanggup dipinjamkan
  9. Selama inflasi menuntun ke arah tingkat bunga riil yang rendah dan ketidakseimbangan pasar modal, maka inflasi tersebut akan menurunkan investasi dan pertumbuhan.

Pengalaman memperlihatkan inflasi yang tidak stabil menjadikan masyarakat kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’. Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya: Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memperlihatkan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri

Neraca Pembayaran Internasional

Yang menjadi sorotan dalam NPI ialah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan adonan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang meliputi jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi.
Neraca Pembayaran sanggup DEFISIT bila IMPOR lebih besar daripada EKSPOR
Neraca Pembayaran sanggup SURPLUS bila EKSPOR lebih besar daripada IMPOR

Kurs

Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang sanggup dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi sanggup dilihat melalui produksi barang dan jasa yang sanggup dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang ibarat Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia bergantung pada modal dari investasi pihak absurd untuk menunjang acara ekonominya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi haiknya harga minyak dunia. Kenaikan minyak dunia merupakan akhir langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak mengakibatkan harga barang lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan acara masyarakat.

Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan dipakai masyarakat untuk memenuhi aneka macam kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarakat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarkaat denga penghasilan rendah. Masyarakat yang mempunyai penghasilan tinggi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar. Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh lantaran itu, diharapkan tugas pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial masyarakat.

Sekian artikel mengenai Hambatan, Tujuan, dan Masalah Pembangunan Ekonomi. dijelaskan dengan detail mengenai hambatan pembangunan ekonomi, tujuan pembangunan ekonomi, dan masalah pembangunan ekonomi. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan kekritisan anda semuanya.
Sumber http://ruangterkritis.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hambatan, Tujuan, Dan Duduk Kasus Pembangunan Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel