iklan

Antropomerti Kedokteran Dan Keperawatan

Antropometri adalah suatu tehnik pengukuran pada tubuh atau tubuh manusia. Antropometri berasal dari kata antro yang berarti insan dan metri yang berarti pengukuran. Dari dua kata tersebut, sehingga definisi antropometri secara harafiah mengandung makna suatu pengukuran tubuh atau tubuh manusia. Ruang lingkup antropometri berkembang sangat pesat, tidak hanya bertujuan pada identifikasi/ciri-ciri seseorang berdasarkan hasil-hasil pengukuran antropometrinya, namun mempunyai aplikasi yang sangat luas. Alat-alat yang berkenaan dengan teknik-teknik pengukurannyapun berkembang demikian pesatnya, mulai dari yang manual, dan bahkan ketika ini sedang dikembangkan suatu alat antropometri digital.

Antropometri sangat luas penerapannya, interdisipliner. Penerapan dari antropometri itu sendiri, diantaranya:perkembangan normal anak, kebugaran fisik seseorang, tebal lapisan lemak tubuh (tidak hanya lapisan luar, namun juga lapisan lemak visceral yakni organ dalam tubuh seseorang), antropometri militer (menilai kekuatan seorang calon perwira, banyak membawa beban di punggung), distribusi lemak badan, melihat maskulin atau feminin (dilihat dari ukuran pelvisnya, jikalau ukuran pelvisnya kecil, maka sulit melahirkan normal. Ukuran kepala bayi rata-rata 10cm, jikalau lebar pelvis lebih kecil dari itu, jikalau disedot, sulit melahirkan normal).

Antropometri olah raga, kebugaran, pertumbuhan. Jika punya latar belakang keilmuan yang cukup, antropometri banyak aplikasinya. Sexing, aging, facial aproximation (pencocokan wajah seseorang, wajah ibarat disangka t3r0ris, padahal memang mirip, sidik jari). Hal tersebut penting, jikalau salah mencocokkan, maka tindakannyapun menjadi salah. Pada bidang forensik sebagai contohnya: kasus gayus dengan cara mengukur panjang Krista filtra pada bibir atas. Antropometri tidak hanya mengamati bentuknya, namun juga pengukurannya.(pada kasus bayi yang dibuang, pertumbuhan alanasi, endocation (jarak antara mata dalam), exocation, lebar alanasi...apakah sanggup diidentifikasi atau tidak, jikalau tidak atau belum sanggup diidentifikasi maka belum sanggup diambil keluarganya sehingga dilakukan pemakaman masal sehingga suatu ketenangan ialah suatu hal yang mutlak dalam suatu bencana musibah (DVI, Disaster Victim Identification), Ergonomi (antropologi teknik yakni bagaimana suatu mesin atau alat yang dibentuk biar sesuai dengan fungsi tubuh manusia).

Dimensi Yang Diukur Pada Antropometri

Antropometri itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni antropometri hidup dan antropometri skeletal-dental. Hal ini disebabkan lantaran antropologi biologis meliputi rentang waktu masa kemudian dan masa kini, maka pengukuran dalam antropologi diaplikasikan ke tulang rangka dan gigi maupun ke tubuh manusia. Tiga tipe bentuk ukuran yang baku pada antropometri ialah ukuran vertikal, horizontal dan lingkaran. Pada ukuran gigi, tiga ukuran penting ialah mesiodistal, bukolingual, dan tinggi mahkota.

I. Teknik pengukuran 8 dimensi vertikal (panjang/tinggi)

Terdapat dua metode untuk mengukur panjang segmen badan. Pertama dengan mengukur jarak vertical dari lantai hingga suatu seri titik-titk tertentudengan antropometer. Dalam hal ini subjek bertelanjang kaki diminta bangkit tegak dengan kaki rapat. Metode ini dilakukan dengan mengukur panjang segmen yang diproyeksikan. Setelah pengukuran ini sanggup ditentukan panjang segmen individual, misalnya tinggi akromiale dikurangi tinggi radiale, untuk mencari panjang lengan atas (akromiale-radiale). Kedua, yaitu dengan mengukur pribadi panjang segmen. Dalam hal ini, caliper geser besar atau segmometer sanggup digunakan.

Jenis-jenis dimensi vertikal yang diukur pada tubuh insan berdasarkan pada titik-titik anatomis yang terdapat (panjang/tinggi)
1. Panjang akromiale-radiale
2. Panjang Radiale-stylion
3. Panjang Midstylion-dactylion
4. Tinggi Iliospinale
5. Tinggi
6. Panjang Trokanterion-tibiale laterale (segmometer)
7. Tinggi Tibiale laterale (antropometer)
8. Tibiale Mediale-sphyrion tibiale (segmometer) 

ii. teknik pengukuran dimensi horizontal (lebar)

Kaliper geser kecil (tulang) maupun besar digunakan dengan cara yang sama. Caliper berada di punggung tangan sementara ibu jari melekat di pinggir cuilan dalam lengan caliper, da jari telunjuk yang ekstensi berada disepanjang pinggir luar lengan. Pada posisi ini jari-jari sanggup memilih tekanan yang diperkirakan untuk mengurangi ketebalan jaringan lunak dan jari tengah bebas untuk mempalpasi penonjolan tulang tempat muka kaliper akan diletakkan.
Pengukuran dilakukan ketika kaliper ada ditempat, dengan tekanan diatur sepanjang jari telunjuk.

1. Lebar Biakromial
2. Lebar Biiliokristal
3. Panjang Telapak
4. Tinggi Duduk
5. Lebar dada transversal
6. Kadalaman dada anterior posterior
7. Lebar Biepicondilar humerus
8. Lebar Biepicondilar femur

iii. teknik pengukuran dimensi lingkaran
1. Lengan atas
2. Lingkar kepala
3. Lingkar pinggang, lingkar pinggul
4. Tebal Lipatan Kulit ( menggunakan jepit-jepit)
5. Lengkung(Arcus)

Titik-Titik Anatomis Pada Antropometri

1.Titik titik anatomis pada wajah dan kepala

Penting sekali untuk mengetahui tidak hanya mengamati bentuknya tetapi juga pengukurannya (Misalnya pada pengukuran rasio endocation, exocation, lebar alanasi). Garis rambut ke menton, berbanding lurus dengan tinggi tubuh (dengan analisis regresi). Dari teori pertumbuhan didapatkan bahwa tulang-tulang kita bekerjasama satu dengan yang lain.
1. Exocanthion : titik lateral pada mata
2. Endocanthion : titik medial mata
3. Nasion : titik proximal hidung
4. Vertex : titik ujung tertinggi kepala
5. Chelion : titik lateral bibir
6. Nasale : titik ujung anterior hidung
7. Gnathion : titik ujung sudut mandibula
8. Zygion : titik pada tulang pipi zygomaticus
9. Euryon : titik pada dahi lateral
10. Tragion : titik pada pendengaran di tragus
11. Glabella : titik antara kedua alis
12. Labrale superior : titik ujung atas bibir
13. Labrale inferior : titik ujung bawah bibir
14. Stomion : titik temu bibir atas dan bibir bawah
15. Menton : titik terbawah pada dagu
16. Pogonion : titik terbawah dan terdepan pada dagu
17. Crinion : titik garis rambut pada dahi
18. Lambda : titik pada cuilan belakang kepala
19. Prostion : titik diantara gigi seri pertama atas, pada tepi
Superior pertemuan antara mahkota gigi dan gusi

2. Titik titik anatomis pada badan

1. Suprasternale
2.Akromion : titik pada tepi superior dan lateral prosesus akromialis, tengah – tengah antara tepi anterior danposterior otot deltoid, dilihat dari samping
3.Radiale : titik pada tepi proksimal dan lateral kepala inferior radius
4.Stylion : Titik paling distal pada tepi lateral kepala inferior radius
5.Dactylion : Ujung jari terpanjang (biasanya jari tengah) ketika lengan mengarah ke bawah; telapak tangan dan jari- jari membuka ke bawah
6.Symphision : titik pada sypisis pubis, di atas genitalia
7.Tibiale : titik pada tibi ( Lutut )
8.Trokanterion : titik paling superior pada trokanter mayor femur, bukan titik paling lateral
9.Acropodion : titik paling anterior ibu jari kaki
10.Spyrion : titik pada malleolus medialis tibia
11.Pternion : titik paling posterior pada tumit
12.Subskapula : Ujung paling bawah sudut inferior scapula
13.Xipoidale : tepi bawah sternum, merupakan ujung bawah xiphion
14.Illiokristale : titik paling lateral tuberkel ilium pada garis ilioaksila
15.Illiospinale : titik paling inferior spina iliaka superior anterior
16.Tibiale mediale : titik paling superior tepi medial kepala tibia
17.Tibiale laterale : titik paling superior tepi lateral kepala tibia
18.Sphyrion : titik paling distal maleolus medialis tibia
19.Mid –Akromiale-Radiale : titik dengan jarak yang sama dari akromiale ke radiale
20.Midstylion : titik tengah pada permukaan anterior pergelangan tangan pada garis horizontal pada level stylion
21.Mesosternale : Titik tengah sternum pada level artikulasi antara
costae IV dan sternum (persendian chondrosternal).
22.Garis ilio-aksila : Garis imajiner vertical yang menghubungkan titik
tengah ketiak ke tepi lateral dan superior ilium.

Penggunaan / Aplikasi Antropometri

Seseorang yang tinggal di gunung dengan pantai, terdapat perbedaan lebar dada (apakah paru-parunya digunakan semaksimal mungkin untuk mendapat oksigen seefektif mungkin untuk orang-orang yang tinggal di tempat pegunungan). Begitu sebaliknya.

I.Pertumbuhan
1. Pada neonatal
Di Indonesia, aturan pengguguran masih menjadi perdebatan apakah boleh atau tidak. Kasus identifikasi bayi korban aborsi( disuntik cairan garam). Contoh, pada identifikasi fetus yang sudah meninggal:usia 7 bulan intrauterin (sutura belum menyatu (antar tulang tengkorak belum menyatu)
2.Pada Remaja
Pertumbuhan cukup umur dalam hal maturitas skeletal dan dental
Contoh : ketika hercules meledak (menurut 130cm boyke 9 tahun, dari gigi incisivus 1 dan 2 atas sudah tumbuh, premolar belum)
Merujuk pada gigi dan tulang lantaran gigi erupsinya semenjak bayi hingga cukup umur (akurat untuk identifikasi
3.Pada Lanjut usia
Identifikasi (tinggi berkurang, makin renta makin pendek (discus intervertebralis makin compress..so olah raga, ibarat yoga sangat baik sekali, menjaga elastisitas punggung)
Lingkar dada bertambah lebar (bernafas terus). So jikalau mengukur lingkar lengan dan lebar kepala, tidak ada gunanya, lantaran bukan masa pertumbuhan lagi.

II. Ergonomi
- Pesawat
- Kursi duduk
- Meja operasi (bagaimana supaya tidak membungkuk)
1.Pada anak-anak
Keselamatan anak waktu bermain (pada tempat tidur anak, jeruji-jeruji jangan hingga terlalu lebar atau terlalu sempit, nanti sanggup terjepit).

III. DVI Disaster Victim Identification
1.Evakuasi (kadang TNI, Relawan)
2.Post Mortem Examination (Rumah Sakit)..filenya merah muda
3. Ante Mortem (ada training), mewawancarai anggota keluarga untuk mendapat informasi sebanyak-banyaknya.Biasanya warna file kuning
Tugas dokter umum, membantu.Semua orang harus membantu (dokter gigi)
4. Rekonsiliasi (membandingkan )
5. Debrief (perbaikan jikalau ada kesalahan, jikalau ada kesalahan, harus diulang dari awal)
Melibatkan banyak pihak. 

IV. antropometri olahraga
Titik-Titik antropometri spesifik pada antropometri olahraga

Jenis pengukuran di bawah ini dimasukan sebagai petunjuk cuilan antropometris yang mungkin memerlukan pengukuran terhadap grup spesific, yaitu atlet. Sebagai contoh, jangkauan lengan telah menjadi pengukuran yang rutin untuk perenang atau pemain voli pada institusi-institusi olahraga. Lebar bideltoid dan bitrokanterik berkhasiat sebagai predictor permukaan area frontal yang diproyeksikan dalam olahraga, ibarat bersepeda, berlari dan skating.

1. Rentang lengan (span)
Merupakan pengukuran jarak antara dactylia ajun dan kiri ketika bangkit melekat pada dinding. Untuk mencegah kesalahan potensial lantaran dada yang besar, subjek bangkit dengan punggung melekat pada dinding. Untuk mencegah kesalahan potensial lantaran dada yang basar, subjek bangkit dengan punggung melekat pada dinding. Lengan yang direntangkan harus berada pada posisi horizontal sering berkhasiat untuk menggunkan pojok ruangan sebagai salah satu ujung pengukuran sehingga hanya perlu satu tanda pada dinding/papan. Pitameter antropometri digunakan untuk mengukur jangkauan lengan.

2. Lebar bideltoid
Merupakan jarak antara aspek paling lateral otot deltoid dan diukur menggunakan caliper geser besar. Subjek bangkit relaksasi dengan lengan menggantung di samping dan telapak tangan melekat pada paha. Tekanan minimal (pastikan tidak lekukan kulit) dilakukan pada situs yang diukur bilah antropometer harus bersudut mengarah agak keatas.

3. Lebar bitrokanterik

Merupakan jarak antara aspek paling lateral trokanteria, pada ketinggian yang tidak sama dan titik trokanterion yang telah ditentukan sebelumnya. Antropometris harus bangkit di depan subjek dan bilah antropometer harus bersudut mengarah agak keatas.

Makin renta seseorang makin tidak lentur, makin rigid. Lebih banyak injury pada orangtua. Bagi yang sering Olag Raga, tidak gampang deg-degan (detak jantung istirahat rata-rata 60 permenit)
Selain duduk tegak, ada gerakan yang melenturkan persendian, otot. Pada orang renta lebih banyak injury( tidak lentur lagi).Otot jikalau tidak dipakai, menjadi kaku. Olahraga ada yang untuk test kekuatan (lari, mendeteksi kebugaran jantung dan paru-paru).
Duduk hampir sama dengan tidur kalori yang dibakar.
Metabolic syndrom, dari antropometri tampak dari meuju poenyakit jantung koroner dan DDM tipe 2. Lemak di visceral lebih bersahabat denga liver.Jika terlalu banyak lemak disana , maka liver tidak sanggup bekerja dengan maksimal. (westernline).
Alat yang bagus, maka kalibratornya juga dikirimkan.
 

Sumber Buku ; Ety Indriati. 2010. Antropomerti Untuk Kedokteran Dan Keperawatan. Citra aji permana. yokyakarta


Sumber http://wanenoor.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Antropomerti Kedokteran Dan Keperawatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel