Sajak -Sajak Tak Bertuah
antara kenyataan dan filsafat terkadang berjalan dengan seiring waktu,
datang dan pergi bagai penantian tak bertepi akan perjalanan hidup,
ketika sang waktu mulai berkata,
siapa aku?
siapa diriku?
tak ada yang dapat menjawab,
bagai talas tak bertuah
wahai waktu menyerupai bejana,
peralahan kamu lukiskan kEnangan tErindah dalam asa ini,
walo ku tak lepas dari putaran kehidupan,
ku yakin smua kan berlalu temuiku dalam cahaya...
wahai biNtang2 yg bersinar dlm gelap,
abadiknlah jalan hidupku dalam kenangan masa ini dan masa yg akan datang
terawang-awang dalam mimpi wacana kehidupan,
mEnjerit tak niscaya tanpa kEsadaran,
tErbuai dEngan Mayapada,
pErih-Letih-tak bErmoral,
ketika jiwa terjerat dalam pusara kegelapan,
Engkau yg slalu mEngerti jiwa lusuh bercampur debu
by Agus Sedana Tana
Sumber http://dingklikkelas.blogspot.com
datang dan pergi bagai penantian tak bertepi akan perjalanan hidup,
ketika sang waktu mulai berkata,
siapa diriku?
Baca Juga
bagai talas tak bertuah
wahai waktu menyerupai bejana,
peralahan kamu lukiskan kEnangan tErindah dalam asa ini,
walo ku tak lepas dari putaran kehidupan,
ku yakin smua kan berlalu temuiku dalam cahaya...
wahai biNtang2 yg bersinar dlm gelap,
abadiknlah jalan hidupku dalam kenangan masa ini dan masa yg akan datang
terawang-awang dalam mimpi wacana kehidupan,
mEnjerit tak niscaya tanpa kEsadaran,
tErbuai dEngan Mayapada,
pErih-Letih-tak bErmoral,
ketika jiwa terjerat dalam pusara kegelapan,
Engkau yg slalu mEngerti jiwa lusuh bercampur debu
by Agus Sedana Tana
Sumber http://dingklikkelas.blogspot.com
0 Response to "Sajak -Sajak Tak Bertuah"
Posting Komentar