iklan

Program Dedikasi Masyarakat Di Kota Metro : Pemanfaatan Tanaman Anti Nyamuk (Bioinsektisida)

SosialisAsi  PROGRAM Penanaman Tanaman ANTI Nyamuk (BIOINSEKTISIDA) Kepada Masyarakat KoTA METRO di Daerah Yang Terkena Penyakit Demam Berdarah DENGUE (DBD)

oLEH sUHARNO ZEN, m.SC. DAN RASUANE nOOR, M.sC

Usaha menekan populasi nyamuk vektor DBD (Demam Berdarah Dengue) memakai pestisida kimia seringkali menjadikan kebalnya nyamuk (resisten) dan pengaruh residu terhadap lingkungan. Hal ini mendorong adanya alternatif penanaman tumbuhan antinyamuk yang tidak mencemari lingkungan, mudah terurai, selektif dan aman bagi manusia. Ada beberapa spesies tanaman yang sanggup dijadikan tumbuhan antinyamuk. terdapat beberapa jenis tumbuhan yang tidak disukai oleh nyamuk diantaranya : zodia, geranium, sarai, tahi kotok, lavender, tembelekan, kayu putih, jeruk dan lain-lainnya. Cara penempatan tumbuhan antinyamuk bisa diletakkan di sudut ruangan dalam rumah, Untuk penempatan di luar rumah diletakkan erat pintu, jendela atau lubang udara, sehingga aroma tumbuhan terbawa angin masuk ke dalam rumah.  


Hasil penelitian sebelumnya ialah inventarisasi tumbuhan yang berpotensi menjadi bioinsektisida nyamuk di kota Metro, selanjutnya dikembangan untuk disosialisasi di masyarakat yang bekerja sama dengan Bapedda kota Metro. acara yang telah final dilaksanakan di wilayah Kota Metro dengan mengambil sebagai pola satu kelurahan di Metro Selatan pada bulan desember 2014 lalu. 






Sumber http://wanenoor.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Program Dedikasi Masyarakat Di Kota Metro : Pemanfaatan Tanaman Anti Nyamuk (Bioinsektisida)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel