Beberapa Jenis Sikap Makan Atau Gangguan Makan
Perilaku makan yaitu suatu tingkah laris obsevable, yang dapat dilihat dan diamati, yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan makannya. Pendapat Levi et, al. (dalam Witari,1997) aspek-aspek sikap makan yaitu sebagai berikut :
· Keteraturan makan, menyerupai menunjukkan waktu makan (pagi, siang, dan malam)
· Kebiasaan makan. Kebiasaan makan dalam hal ini sanggup dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari cara makan, daerah makan dan beberapa kegiatan yang dilakukan ketika makan. Dilihat dari cara makan menyerupai duduk, bangkit atau sambil berbaring ketika makan.
· Alasan makan. Makan dilakukan alasannya yaitu berdasarkan kebutuhan fisiologis (rasa lapar), kebutuhan psikologis (mood, perasaan, suasana hati), dan kebutuhan sosial (konformitas antara sahabat sebaya, gengsi).
· Jenis kuliner yang dimakan.
· Perkiraan terhadap kalori-kalori yang ada dalam makanan.
Berikut beberapa jenis sikap makan atau gangguan makan antara lain :
Anorexia : Kebiasaan Makan Palsu
Anorexia yaitu self-starvation (membuat diri kelaparan) dan sering dikaitkan dengan kebiasaan absurd lainnya menyerupai minum jus jeruk dicampur dengan kapas semoga sanggup mengatakan rasa kenyang palsu. Ini yaitu gangguan makan yang serius yang menjadikan banyak janjkematian setiap tahun di seluruh dunia.
Bulimia : Kebiasaan makan dan membersihkan.
Bulimia ditandai dengan pesta kebiasaan makan dan membersihkan. Someone with bulimia may undergo weight fluctuations, but rarely experiences the low weight associated with anorexia. Seseorang dengan bulimia mungkin mengalami fluktuasi berat badan, tapi jarang mengalami berat tubuh rendah yang berafiliasi dengan anoreksia.
Xylophagia : Kebiasaan Makan Kayu
Xylophagia yaitu suatu kondisi dimana orang gemar mengkonsumsi kayu. Ini yaitu salah satu bentuk kekacauan kebiasaan makan yang dikenal sebagai pica. Orang yang menderita gangguan makan ini biasanya mengkonsumsi sesuatu menyerupai kertas, pensil, kulit pohon atau item lainnya yang terbuat dari kayu. Anak-anak kecil sanggup menunjukkan xylophagy, tetapi biasanya tidak terkait dengan duduk kasus psikologis.
Trichophagia : Kebiasaan Makan Rambut
Trichophagia yaitu kebiasan makan rambut yang kompulsif. Seringkali, rambut panjang dikunyah ketika masih melekat pada kepala dan kemudian ditelan. Rambut balasannya mengumpul dalam susukan usus besar menjadikan tanda-tanda menyerupai gangguan pencernaan dan sakit perut. Sebuah pencahar sanggup diberikan untuk menginduksi trichobezoar (hairball) untuk keluar. Pada tanggal 24 November 2007, dilaporkan bahwa andal bedah mengeluarkan hairball seberat 4.5 kg dari perut seorang dewasa berusia 18 tahun di Chicago , AS , yang menderita kondisi psikologis yang menjadikan ia menelan rambutnya sendiri
Hyalophagia : Kebiasan Makan Kaca
Hyalophagia yaitu makan kaca. Terutama tercatat sebagai gangguan patologis, juga dianggap sebagai bentuk pica. Hyalophagia sangat berbahaya bagi insan sebagai konsumsi, alasannya yaitu sanggup memotong perut, usus, dan tenggorokan pada dikala ditelan. Di Indonesia dikenal kebiasaan makan kaca atau kaca di kalangan pelaku Kuda Lumping, namun itu lakukan dalam kondisi tidak sadar (intrance).
Urophagia : Kebiasaan Makan Air Seni
Urophagia yaitu konsumsi air seni – baik sendiri atau orang lain. Urophagia umumnya dianggap tidak berbahaya, alasannya yaitu sebagian urin individu sehat yaitu steril. Namun, tetap ada risiko kecil kalau penyakit hadir, atau benjol kuman dari susukan kemih. Mungkin juga ada efek sekunder, menyerupai ruam kulit pada orang yang sensitif terhadap air kencing.
Geophagy : Kebiasaan Makan Tanah
Geophagy yaitu praktek makan zat sederhana menyerupai tanah liat, dan kapur. Hal ini terkait bersahabat dengan pica yang merupakan impian normal atau nafsu untuk makan zat nonfood. Banyak manfaat kesehatan yang mungkin timbul dari geophagy tetap diteliti dan banyak diperdebatkan. Banyak ilmuwan percaya bahwa hal ini berbahaya, sementara yang lain beropini bahwa mungkin ada keuntungannya sebagai diet defisiensi mineral.
Anthropophagy : Kebiasaan Makan Manusia / Kanibalisme
Tidak perlu bingung, istilah ini sama sekali berbeda dengan antropologi. Anthropophagy lebih dikenal sebagai kanibalisme. Memakan sesama insan telah dilakukan oleh aneka macam kelompok di masa kemudian di Lembah Amazon, biasanya terhubung ke dalam ritual perang suku. Fiji pernah dikenal sebagai ‘Kepulauan Kanibal’. Kebudayaan Anasazi di reruntuhan candi Chaco Canyon telah ditafsirkan oleh beberapa arkeolog sebagai bukti adanya ritual kanibalisme.
Autosarcophagy : Kebiasaan Makan Tubuh Sendiri
Ini yaitu bentuk gangguan dari self-canibalism. Hal ini dikategorikan sebagai pica (gangguan yang berkaitan dengan konsumsi hal-hal yang dihentikan dikonsumsi). Beberapa orang akan terlibat dalam kanibalisme diri sendiri sebagai bentuk ekstrem dari modifikasi tubuh, contohnya makan kulit sendiri. Yang lainnya akan minum darah mereka sendiri, praktek yang disebut autovampirism. Pada tanggal 13 Januari 2007, artis Denmark Marco Evaristti mengadakan pesta makan malam untuk teman-temannya yang paling intim. Makanan utamanya yaitu pasta agnolotti, pada yang atasnya sebuah bakso yang dibentuk dengan lemaknya sendiri hasil operasi sedot lemak. Bernd Jürgen Armando Brandes berharap untuk terlibat dalam self-canibalism dalam persidangan yang populer di Jerman atas masalah pembunuhan Armin Meiwes. Bernd bahkan menunjukkan dirinya untuk dikonsumsi.
Coprophagia : Kebiasaan Makan Tinja
Coprophagia yaitu praktek konsumsi tinja (kotoran); hal ini sangat jarang pada manusia. Mengkonsumsi tinja orang lain membawa risiko kontraktor penyakit menyebar melalui kotoran, menyerupai hepatitis. Hepatitis A, Hepatitis E, pneumonia, and influenza. Hepatitis A, Hepatitis E, radang paru-paru, dan influenza. Vaksinasi umumnya direkomendasikan untuk mereka yang terlibat dalam praktek ini.
Necrophagia : Kebiasaan Makan Mayat
Necrophagia atau endokanibalisme yaitu tindakan makan daging insan manusia mati. Hal ini tidak terlalu umum tetapi yaitu kebiasaan pada mereka yang melakukannya. Ide di balik kebiasaan mengerikan ini yaitu kepercayaan bahwa dengan memakan tubuh si mati maka sekaligus akan ‘menghisap’ sifat-sifat almarhum untuk asimilasi roh. Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menakutkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme yaitu tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapat alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomamo di Amerika Selatan masih makan bubuk dan sisa tulang orang yang mati sehabis di kremasi.
Penyebab Gangguan Makan
Penyebab gangguan makan tidak sepenuhnya jelas. Namun, kombinasi psikologis, genetik, sosial, dan faktor keluarga yang dianggap terlibat.
.
0 Response to "Beberapa Jenis Sikap Makan Atau Gangguan Makan"
Posting Komentar