iklan

Optik Fisis

Salam Dunia Pendidikan.....


WARNA BENDA

Benda yang memantulkan suatu gelombang cahaya tertentu akan berwarna menyerupai cahaya yang dipantulkannya.
Dalam ruang yang tidak ada cahaya, semua benda terlihat hitam alasannya ialah tidak ada cahaya yang tiba dan dipantulkan
Warna primer adalah warna dasar yang sanggup digunakan untuk membentuk warna lain, contohnya merah, biru dan hijau.
Warna sekunder adalah warna adonan dari dua warna primer, contohnya kuning, sian dan magenta.
Warna embel-embel adalah warna yang bila disatukan membentuk warna putih, contohnya hijau + magenta ® putih.
Filter Cahaya:

Warna filter cahaya sama dengan warna cahaya yang diteruskannya, sedangkan warna lain diserap oleh filter tersebut.

Warna Filter
Warna yang diteruskan

merah
hijau
biru
kuning
magenta
sian

me + ji
ku + hi
bi + ni + u
me + ji + ku + hi
me + ji + bi + ni + u
ku+hi+bi+ni+u



DISPERSI PADA PRISMA

Dispersi adalah insiden penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma.
Peristiwa dispersi ini terjadi alasannya ialah perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.
Sudut dispersi
F = du - dm
F = (nu - nm)b

dm = sudut deviasi merah
du = sudut deviasi ungu
nu = indeks bias untuk warna ungu
nm = indeks bias untuk warna merah

Catatan :
Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan Prisma Akhromatik.
Ftot = F kerona - Fflinta = 0
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, contohnya hijau, kita gunakan susunan prisma pandang lurus.
Dtot = Dkerona - Dflinta = 0

INTERFERENSI PADA LAPISAN TIPIS PLAN PARAREL


Gbr. Plan Paralel
Sinar tiba L menghasilkan warna-warna di atas permukaan lapisan (misal minyak) dengan syarat:
2 nd cos r = (2m -1)1/2 l terang (maks)
(2m)1/2 l gelap (min)
Jika sinar tiba tegak lurus permukaan lapisan maka cos r = 1
m = Orde = 1, 2, 3, ........
l = panjang gelombang cahaya di udara
n= indeks bias lapisan


DIFRAKSI DAN INTERFERENSI

Agar mendapat contoh interferensi cahaya pada layar maka harus digunakan dua sumber cahaya yang koheren (cahaya dengan beda fase tetap).
Percobaan Young memakai satu sumber cahaya tetapi dipisahkan menjadi dua bab yang koheren, sedangkan percobaan Fresnel memakai dua sumber koheren, sehingga pada layar terjadi pola-pola jelas (interferensi koostruktif = maksimum) dan gelap (interferensi destruktif = minimum).
Rumus percobaan Young dan Fresnel untuk celah ganda (dua celah) ialah sama, yaitu:
p . d = (2m) 1/2 l terang (maks)
..l (2m - 1) 1/2 l gelap (min)
p = jarak terang/gelap ke pusat
d = jarak dua celah terdekat
l = jarak sumber-layar
m = orde = 1,2,3, .........
l = panjang gelombang cahaya

Jarak antara 2 garis yang berdekatan (terang ke jelas atau gelap ke gelap) ialah l, sehingga
p . d
l
..
= l

Gbr. Difraksi dan Interferensi

Untuk difraksi dan interferensi pada celah tunggal (satu celah) rumusnya menjadi:


p . d = (2m - 1) 1/2 l terang (maks)
..l (2m) 1/2 l gelap (min)



DIFRAKSI KISI

Peristiwa terjadinya pola-pola difraksi alasannya ialah suatu kisi (celah banyak) disinari oleh cahaya monokromatik.

Gbr. Difraksi Kisi
Jarak antara dua celah terdekat disebut konstanta kisi (d).
Karena 1 > d maka p.d / l d sin q.
Jadi rumusnya:
d sin q = m l ® d [ 1/ å garis - 1]
m = orde = 1,2,3, ........

 

POLARISASI (PENGKUTUBAN)

Polarisasi ialah insiden perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar.
Polarisasi sanggup diakibatkan oleh pemantulan (Hukum Brewster)

Gbr. Polarisasi Pemantulan
tg ip = n2/n1
ip + r = 90º
ip = sudut polarisasi

Polarisator alasannya ialah absorpsi selektif

Gbr. Polarisasi Penyerapani
I = ½ Io cos² q
q = sudut antara analisator dan polarisator
Io = Intensitas yang datang
I = Intensitas yang diamati

Polarisasi alasannya ialah pembiasan ganda, terjadi pada hablur kolkspat (CaCO3), kuarsa, mike, kristal gula,topaz, dan es.

Contoh:
1. Pada interferensi Young dipergunakan sinar dengan panjang gelombang 5000 Angstrom. Jarak kedua celah 1 mm, jarak layar ke celah 1 m. Berapakah jarak antara pita jelas pertama den pita jelas keenam?
Jawab:
Selisih pita jelas keenam (m6) dan pertama (m1) : m = m6 - m1 = 5
P.d / 1 = (2m) ½ l = p . 10-3/1 = (2.5) . ½ . 5000 . 10-10 ®
p = 25 . 10-4 m = 2,5 mm

2. Cahaya putih diarahkan ke kisi yang mempunyai 5000 goresan/cm. Hitunglah sudut difraksi orde ke-2 untuk cahaya merah yang panjang gelombangnya 800 nm!
Jawab:
Konstanta kisi (jarak antara dua celah) ® d = 1/5000 cm = 2.10-6 m
Rumus kisi difraksi :
m l = d sin q
2 . 800 . 10-9 = 2.10-6 . Sin q ® Sin q = 0.8 ® q = 53


Semoga Bermanfaat......



Sumber http://ladangilmu-tarya.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Optik Fisis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel