Pemuaian Bahan Ipa Smp Kelas Vii
Pernahkah kita perhatikan, mengapa di siang hari yang panas aspal di jalan raya sanggup retak-retak? Mengapa sambungan rel kereta api dibentuk renggang? Pemasangan beling juga diberi jarak? Hal ini tentu sangat bekerjasama dan berkaitan dengan insiden pemuaian dan penyusutan zat. Suatu benda umumnya akan mengalami pemuaian apabila dipanaskan dan mengalami penyusutan ketika didinginkan. Berikut ini beberapa hal yang bekerjasama dengan sifat pemuaian dan penyusutan yang terjadi pada zat padat, cair, dan gas:
- Alat yang digunakan untuk memeriksa pemuaian zat padat disebut muschen broek.
- Alat yang digunakan untuk memeriksa pemuaian zat cair disebut labu didih.
- Alat yang digunakan untuk memeriksa pemuaian gas disebut dilatometer.
- Masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari contohnya: a) Pemasangan beling jendela. b) Celah pemuaian pada sambungan jembatan. c) Sambungan rel kereta api. d) Kawat telepon atau kawat listrik.
- Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: a) Pengelingan. d) Keping bimetal. e) Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api.
- Pemasangan beling jendela. Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang beling ketika terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka ketika beling memuai akan menjadikan retaknya beling tersebut.
- Celah pemuaian pada sambungan jembatan. Sering kau jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan biar jembatan tersebut tidak melengkung ketika terjadi pemuaian.
- Sambungan rel kereta api. Sambungan rel kereta api dibentuk ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan biar ketika terjadi pemuaian tidak menimbulkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan kini ini sambungan rel kereta api dibentuk bertautan dengan ujung rel tersebut dibentuk runcing. Penyambungan menyerupai ini memungkinkan rel memuai tanpa menimbulkan kerusakan.
- Kawat telepon atau kawat listrik. Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor ketika pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud, pada malam hari kawat telepon atau listrik mengalami penyusutan sehingga kawat tersebut tidak putus.
- Pengelingan. Menyambung dua pelat dengan memakai paku khusus dengan proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara pemasangan paku keling? Paku keling yang digunakan untuk mengeling sesuatu dalam keadaan panas hingga berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku pecahan atas dipukul-pukul hingga rata. Setelah hambar paku keling tersebut akan menyusut dan menekan berpengaruh pelat tersebut. Pengelingan sanggup kau jumpai pada pembuatan tubuh kapal laut.
- Keping bimetal. Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal peka terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar. Perbedaan pemuaian ini digunakan sebagai termostat. Termostat yaitu alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu. Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen kendaraan beroda empat atau motor, rice cooker, oven.
- Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api. Roda pedati dan roda kereta api mempunyai ukuran lebih kecil daripada ukuran bingkainya. Untuk sanggup memasang roda logam tersebut , maka dengan cara pemanasan. Hal ini menjadikan roda logam akan mengalami pemuaian. Kemudian roda logam tersebut dipasang pada bingkainya, sehabis hambar roda akan menyusut dan terpasang pada bingkainya dengan kuat.
0 Response to "Pemuaian Bahan Ipa Smp Kelas Vii"
Posting Komentar