iklan

Ilmuwan Peneliti Pendengaran Dan Sistem Sonar

A. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar

Tuhan membuat bermacam-macam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhan setiap makhluknya. Misalnya kelelawar mempunyai sistem sonar yang bisa mendeteksi keberadaan benda disekitarnya, sehingga ia sanggup terbang di daerah yang gelap tanpa tertabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus yang hidup di maritim juga mempunyai sonar untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan. Anjing dengan kemampuan mendengar bunyi ultrasonik sanggup membantu insan untuk menjaga rumah dari tindakan kejahatan.

Teknologi sonar yang diterapkan pada kapal maritim dan alat ultrasonografi (USG) dikembangkan dengan memalsukan sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan kelelawar sehingga mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Oleh alasannya yaitu itu, tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia.

Kita hendaknya senantiasa menyukuri apa yang telah kita miliki, alasannya yaitu ciptaan Tuhan niscaya sesuai dengan kebutuhan makhluknya. Jika kau mempunyai kapasitas mendengar pada taraf audiosonik, maka apa yang terjadi kalau kalian mendengar bunyi musik yang terlalu keras secara terus-menerus?

B. Ilmuwan Peneliti Telinga

Baca Juga

1. Ar-Razi (865-925M)
Terdapat para jago yang menyebarkan ilmu wacana telinga, di antaranya Ar-Razi yang menyebarkan cara mendiagnosis dan mengobati pasien THT (telinga hidung tenggorokan). Beliau menyidik pasien di bawah cahaya matahari langsung, memakai mikroskop cermin, memakai spekula untuk menyidik indera pendengaran dan hidung, dan memakai penekan pengecap untuk menyidik lisan dan tenggorokan. Ar-Razi sanggup menjelaskan dengan rinci penyebab penyakit telinga, hidung, mulut, kerongkongan, dan tenggorokan; bahkan tercatat sebagai dokter pertama yang menjelaskan rhinorrhea (penyakit ingusan) dan penyebabnya.




2. Al-Zahrawi (936-1013 M)

Al-Zahrawi yaitu perintis operasi pembedahan indera pendengaran untuk mengembalikan pendengaran pasien.










3. Ibnu Sina (980-1037 M)

Ibnu Sina sanggup menjelaskan secara rinci aneka macam gangguan pada THT, dan banyak penyakit lainnya.










4. Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M)
Kamu masih ingat terusan Eustachius? Nama tersebut diabadikan dari spesialis anatomi Italia berjulukan Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M). Eustachio meneliti perkembangan struktur telinga, ginjal, adrenal, rahim, saraf otak, dan otot. Namanya digunakan untuk menggambarkan terusan pendengaran (saluran Eustachius), yaitu terusan yang menghubungkan indera pendengaran tengah dengan tenggorokan.







C. Sistem Indra Pendengaran dan Sistem Sonar

1. Mendengar yaitu kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis yang disebut suara.
2. Organ pendengaran pada insan yaitu indera pendengaran yang berfungsi menangkap gelombang bunyi dan memperlihatkan rangsang pada sel saraf untuk diterjemahkan di otak.
3. Telinga insan dibagi menjadi 3 area, yaitu indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, dan indera pendengaran dalam.
4. Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam bentuk gelombang.
5. Gelombang-gelombang yang berbeda sanggup mempunyai periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.
6. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnyat tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
7. Hubungan antara panjang gelombang ( λ ), frekuensi (f), cepat rambat (v) dan periode (T) gelombang dinyatakan dalam rumus-rumus sebagai berikut: V = λ / T = λ f
8. Telinga insan bisa mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik. Beberapa binatang sanggup mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.
9. Resonansi yaitu insiden ikut bergetarnya suatu benda alasannya yaitu benda lain yang mempunyai frekuensi sama bergetar di sekitarnya.
10. Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa digunakan di kapal atau binatang tertentu ibarat lumba-lumba dan kelelawar.

Sumber
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f6/Bartolomeus_Eustachius.jpg
Sumber http://semi-yanto.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ilmuwan Peneliti Pendengaran Dan Sistem Sonar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel