iklan

Pengertian Difusi Dan Osmosis Adalah

Pengertian Difusi dan Osmosis adalah - sesudah pada artikel sebelumnya membahas wacana organel-organel sel, kali ini INDO NET EDU blog akan membuatkan wacana prosedur transpor yang terjadi pada sel. Diantaranya yang akan dibahas kali ini ialah wacana Mekanisme Transpor Sel Difusi dan Mekanisme Transpor Sel Osmosis

Difusi
Pengertian Difusi - Difusi merupakan proses perpindahan suatu zat yang terjadi secara impulsif ketika ada perbedaan tekanan difusi, dari tekanan yang tinggi ke arah tekanan yang lebih rendah. Tekanan difusi berkorelasi faktual dengan konsentrasi zat tersebut. Artinya, semakin tinggi konsentrasinya, semakin tinggi pula tekanan difusi zat tersebut.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, di antaranya suhu dan zat yang berdifusi. Dengan naiknya suhu, energi kinetik yang dimiliki molekul suatu zat menjadi lebih tinggi sehingga pergerakan molekul zat menjadi lebih cepat.

Baca Juga


 sesudah pada artikel sebelumnya membahas wacana organel Pengertian Difusi dan Osmosis Adalah

Zat yang mempunyai berat molekul kecil akan lebih cepat berdifusi dibandingkan zat dengan berat molekul besar. Oleh alasannya ialah itu, zat yang paling gampang berdifusi ialah gas. Cairan relatif lebih lambat berdifusi dibandingkan dengan gas.
Tidak seluruh molekul sanggup berdifusi masuk ke dalam sel. Membran sel terdiri atas molekul-molekul fosfolipid dengan pori-pori ultramikroskopik yang sanggup melewatkan molekul-molekul berukuran kecil dan ion. Molekul-molekul yang sanggup melewati membran sel di antaranya ialah oksigen, karbon dioksida, air, dan beberapa mineral yang larut dalam air. Molekul berukuran sedang, menyerupai molekul gula dan asam amino, tidak sanggup berdifusi melewati membran sel. Pertukaran O2 dan CO2 pada proses respirasi binatang merupakan salah satu tumpuan difusi.
Pada prinsipnya, pada difusi membran sel bersifat pasif. Membran sel tidak mengeluarkan energi untuk memindahkan molekul ke luar maupun ke dalam sel.

Osmosis
Pengertian Osmosis - Secara luas, proses osmosis diartikan sebagai proses perpindahan pelarut melewati sebuah membran semipermeabel.
Secara sederhana, osmosis sanggup diartikan sebagai proses difusi air sebagai pelarut, melewati sebuah membran semipermeabel. Masuknya air ini sanggup menyebabkan tekanan air yang disebut tekanan osmotik. Pada sel tumbuhan disebut tekanan turgor. Terdapat tiga sifat larutan yang sanggup memilih pergerakan air pada osmosis, yaitu hipertonik, hipotonik, dan isotonik. Suatu larutan dikatakan hipertonik jikalau mempunyai konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan larutan pembandingnya. Dalam hal ini, larutan pembanding akan bersifat hipotonik alasannya ialah mempunyai konsentrasi zat terlarut lebih kecil. Larutan isotonik, mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan pembanding.
Pergerakan molekul air melalui membran semipermeabel selalu dari larutan hipotonis menuju ke larutan hipertonis sehingga perbandingan konsentrasi zat terlarut kedua larutan seimbang (isotonik). Misalnya, sebuah sel diletakkan di dalam air murni. Konsentrasi zat terlarut di dalam sel lebih besar (hipertonik) alasannya ialah adanya garam mineral, asam-asam organik, dan aneka macam zat lain yang dikandung sel. Dengan demikian, air akan terus mengalir ke dalam sel sehingga konsentrasi larutan di dalam sel dan di luar sel sama. Namun, membran sel mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mengembang sehingga sel tersebut tidak pecah. Pada sel darah merah, insiden ini disebut hemolisis. Pada sel tumbuhan, insiden ini sanggup teratasi alasannya ialah sel flora mempunyai dinding sel yang menahan sel mengembang lebih lanjut. Pada sel flora keadaan ini disebut turgid. Keadaan sel turgid menciptakan tumbuhan kokoh dan tidak layu.

 sesudah pada artikel sebelumnya membahas wacana organel Pengertian Difusi dan Osmosis Adalah

Di alam, air jarang ditemukan dalam keadaan murni, air selalu mengandung garam-garam dan mineral-mineral tertentu. Dengan demikian, air aktif keluar atau masuk sel. Hal tersebut berkaitan dengan konsentrasi zat terlarut pada sitoplasma. Pada dikala air di dalam sitoplasma maksimum, sel akan mengurangi kandungan mineral garam dan zat-zat yang terdapat di dalam sitoplasma. Hal ini menciptakan konsentrasi zat terlarut di luar sel sama besar dibandingkan konsentrasi air di dalam sel.
Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan terus-menerus keluar dari sel. Sel akan mengerut, mengalami dehidrasi, dan bahkan sanggup mati. Pada sel tumbuhan, hal ini menyebabkan sitoplasma mengerut dan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Dengan demikian, pada dikala tertentu, sel perlu meningkatkan kembali kandungan zat-zat dalam sitoplasma untuk menaikkan tekanan osmotik di dalam sel. Cara sel mempertahankan tekanan osmotiknya ini disebut osmoregulasi (Campbell, et al, 2006 : 83).
Demikian seterusnya, sel selalu aktif dan hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kondisi setimbang antara sel dan lingkungannya. Proses metabolisme membutuhkan air dan mineral atau garam dan aneka macam zat yang terkandung dalam sitoplasma. Akibatnya, tekanan osmotik dan konsentrasi molekul-molekul lain berubah sehingga terjadi pemikiran difusi dan osmosis yang terus-menerus dari sel ke luar atau dari luar ke dalam sel. Referensi : Mudah Belajar Biologi Kelas XI SMA/MA, P:9-10 Fictor Ferdinand P. & Moekti Ariebowo, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.

Sekian artikel wacana pengertian difusi dan juga pengertian osmosis, yang mungkin akan bermanfaat untuk Anda semuanya. Terimakasih telah berkunjung.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Difusi Dan Osmosis Adalah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel