Ciri Ciri Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Mollusca
Ciri Ciri dan Klasifikasi Mollusca - Mollusca disebut juga binatang lunak. Hal ini sebab tubuhnya lunak, tanpa rangka. Tubuh Mollusca intinya bersifat bilateral simetris, terbungkus dalam cangkang berkapur dari sekretnya sendiri. Habitat cacing ini tersebar luas mulai daratan, air tawar, hingga lautan. Tubuh diselubungi mantel, yang membatasi badan dengan cangkangnya. Mollusca ada yang bercangkang/bercangkok, tapi juga ada yang tidak bercangkang. Mollusca mempunyai sistem respirasi, re-produksi, ekskresi, dan digesti yang kompleks. Sistem peredaran darah terbuka, jantung terdiri dari beberapa ruangan.
Klasifikasi Mollusca
Jenis-jenis mollusca - Mollusca terdiri dari 7 kelas, ialah Aplacophora, Monoplacophora, Polyplacophora, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
Banyak pola binatang Mollusca yang dagingnya sanggup dimakan (cumi-cumi, kerang, siput) sehingga sanggup difungsikan sebagai sumber protein hewani. Kerang mutiara menghasilkan butiran mutiara yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa cinderamata sanggup dibentuk dari cangkang binatang Mollusca. Selain menguntungkan, beberapa Mollusca mirip siput dan keong sangat merugikan petani sebab sering mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan budidaya. Siput Lymnaea sp berperan sebagai inang mediator bagi cacing parasit.
Sekian artikel perihal ciri ciri mollusca, klasifikasi mollusca dan juga contoh peranan mollusca.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com

Jenis-jenis mollusca - Mollusca terdiri dari 7 kelas, ialah Aplacophora, Monoplacophora, Polyplacophora, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
Baca Juga
- Aplacophora
Tubuh mirip cacing, tidak bercangkang dan hanya diselubungi mantel yang liat. - Monoplacophora
Binatang ini mempunyai cangkang tunggal satu sisi dan insang ganda. - Polyplacophora
Tubuhnya bilateral simetris, kaki terdapat di pecahan ventral memanjang. Bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh beberapa (biasanya berjumlah 8) papan berkapur. Ruang mantel banyak mengandung insang.
Habitat cacing ini di laut, melekat pada bebatuan dengan melingkarkan tubuhnya. Jenis kelaminnya dioesius tapi ada juga yang hermaprodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal. Hewan betina sanggup bertelur hingga 200.000 butir. Contohnya Cryptochiton sp (Chiton). - Scaphopoda
Mollusca anggota kelas ini mempunyai cangkang berbentuk pena atau gading gajah yang panjang. Tubuhnya memanjang dorsoventral, kepala rudimenter/ menyusut, kaki lancip mempunyai kegunaan untuk menggali lumpur. - Gastropoda (hewan berkaki perut)
Gastropoda mempunyai kaki otot yang pipih untuk merayap, kebanyakan mempunyai cangkok (kecuali Vaginula sp). Kepala dengan tentakel berjumlah dua atau empat, pada lubang ekspresi terdapat gigi radula (lidah parut) untuk mengunyah makanan. Gastropoda mempunyai bintik mata sebagai fotoreseptor, biasanya terdapat di ujung tentakel yang panjang, dan tentakel pendek berfungsi sebagai kemoreseptor.
Gastropoda bernapas dengan insang atau paru-paru, diadaptasi dengan habitatnya. Gastropoda darat bernapas dengan paru-paru, sedangkan Gastropoda air bernapas dengan insang. Jenis kelaminnya diesis atau hermaprodit, ovipar. Contonya Achatina fulica (bekicot), Lymnaea j4vanica (siput air tawar), Fissurella sp (siput laut), Vaginulla sp (siput telanjang). - Cephalopoda (hewan berkaki di kepala)
Kelas Cephalopoda mempunyai pecahan kepala yang jelas, mata besar, telah berkembang baik mirip mata pada Vertebrata. Cephalopoda mempunyai tentakel di pecahan kepala (berjumlah 8 atau 10 buah) untuk menangkap mangsa atau membela diri. Semua binatang Cephalopoda tidak bercangkang (kecuali Nautilus sp), mempunyai kelenjar tinta yang menghasilkan cairan tinta yang mempunyai kegunaan untuk mengelabuhi pemangsa.
Jenis kelamin terpisah (dioesis), tidak mengalami fase larva. Cephalopoda mempunyai sel-sel khusus pembawa warna (kromatofora) yang sanggup mengubah warna badan dalam waktu singkat sesuai dengan warna benda di sekitarnya. Contohnya Loligo sp (cumi-cumi), Octopus sp (gurita), Nautilus sp. - Pelecypoda (hewan berkaki pipih)
Hewan ini dinamakan Pelecypoda sebab bentuk kakinya yang pipih atau mirip kapak. Disebut juga Bivalvia sebab cangkangnya terdiri dari dua katup (valva). Ada juga yang menamakan Lamellibranchiata sebab insangnya (branchia) berbentuk lembaran (lamella). Bentuk tubuhnya simetri bilateral, habitatnya di air tawar atau di laut. Pelecypoda mempunyai otot pelopor cangkang yang dinamakan otot aduktor, mencakup otot aduktor anterior dan otot aduktor posterior. Otot ini berfungsi untuk membuka dan mengatupkan cangkang.
Cangkangnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a. Periostrakum: lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk, berwarna gelap.
b. Prismatik: lapisan tengah tebal, tersusun oleh kristal kalsium karbonat (CaCO3) berbentuk prisma.
c. Nakreas: lapisan dalam, penghasil mutiara.
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari:
a. Ganglion anterior: terdapat di sebelah ventral lambung
b. Ganglion pedal: terdapat pada kaki
c. Ganglion posterior: terdapat di sebelah otot aduktor posterior.
Contohnya Chima sp (remis), Pinctada margaritifera (kerang mutiara).
Banyak pola binatang Mollusca yang dagingnya sanggup dimakan (cumi-cumi, kerang, siput) sehingga sanggup difungsikan sebagai sumber protein hewani. Kerang mutiara menghasilkan butiran mutiara yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa cinderamata sanggup dibentuk dari cangkang binatang Mollusca. Selain menguntungkan, beberapa Mollusca mirip siput dan keong sangat merugikan petani sebab sering mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan budidaya. Siput Lymnaea sp berperan sebagai inang mediator bagi cacing parasit.
Sekian artikel perihal ciri ciri mollusca, klasifikasi mollusca dan juga contoh peranan mollusca.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com
0 Response to "Ciri Ciri Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Mollusca"
Posting Komentar