Kami Honorer Kki Dki Yang Mungkin Tidak Sesanter Honorer K
SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK GUBERNUR DKI
HURU HARA GURU HONORER DKI
Oleh: Guru Honorer KKI DKI
Kami Honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Bapak gubernur yang kami hormati.
Perkenalkan. Kami honorer KKI DKI yang mungkin tidak sesanter honorer K2,
Dengan penuh semangat dan segala bekal telah kami persiapkan.
Kontestasi terbesar ajang merubah nasib ada di depan mata.
Asa dan mimpi untuk berjuang mengadu nasib yang telah kami tunggu-tunggu 4 tahun lamanya.
Namun semua ini buyar oleh kebijakan batasan usia yang entah darimana datangnya, ini pun hanya di DKI...jadi ada apa sesungguhnya dengan kebijakan pemerintah DKI..mengenai batasan duduk masalah umur yang ramai di bincangkan oleh guru honorer dikala ini....
Bapak gubernur yang kami sayangi.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun
Kini kami mirip nelayan yang terhempas badai.. Dan entah akan menepi dimana. Bertahun-tahun kami mengabdi di Ibukota tercinta dengan penuh dengan tantangan dan aksara dari peserta bimbing kami hadapi dengan penuh kesabaran.
Kami juga putra-putri bangsa yang juga ingin mendapat hak layaknya warga tempat lainnya.
Tidak muluk-muluk, kami hanya berharap sanggup ikut berlaga di penerimaan CPNS tahun ini. Karena sanggup jadi ini kesempatan terakhir kami.
Setidaknya kami mendapat kuota khusus mirip rekan-rekan kami yang honorer K2.
Bapak gubernur yang kami banggakan...
Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Kini kami hanya menjadi penonton dan menyaksikan pertandingan yang sudah dimulai.
Kami hanya sanggup menyaksikan rekan-rekan kami honorer KKI DKI usia 30 ke bawah yang dengan suka cita mendaftarkan diri.
Sedangkan kami...? Ini huru hara yang menggetarkan jiwa, dan relung hati kami.
Bapak gubernur yang kami panuti.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Rasa cemas mulai menyelinap dibenak kami.
Adakah yang sanggup menjamin kami nanti masih di tempat kini kami mengabdi.
Ataukah kami akan tergusur oleh guru-guru pendatang baru.
Di Bangsa yang besar ini, di Kota Jakarta yang besar, kami juga mempunyai hak dan yang sama mirip guru guru yang di tempat lainnya.
Generasi Bangsa ini lahir, cerdas, sukses, bukan alasannya guru PNS saja, tapi juga yang berstatus gonorer mirip kami juga mempunyai andil yang besar terhadap keberhasilan generasi pelanjut di bangsa ini.
Bapak gubernur yang bijaksana.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Yang sedang berduka... 😔
*DKI Jakarta, 27 September 2018.
Pukul 02.22* Sumber http://sunardins.blogspot.com
HURU HARA GURU HONORER DKI
Oleh: Guru Honorer KKI DKI
Kami Honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Bapak gubernur yang kami hormati.
Perkenalkan. Kami honorer KKI DKI yang mungkin tidak sesanter honorer K2,
Dengan penuh semangat dan segala bekal telah kami persiapkan.
Kontestasi terbesar ajang merubah nasib ada di depan mata.
Asa dan mimpi untuk berjuang mengadu nasib yang telah kami tunggu-tunggu 4 tahun lamanya.
Namun semua ini buyar oleh kebijakan batasan usia yang entah darimana datangnya, ini pun hanya di DKI...jadi ada apa sesungguhnya dengan kebijakan pemerintah DKI..mengenai batasan duduk masalah umur yang ramai di bincangkan oleh guru honorer dikala ini....
Bapak gubernur yang kami sayangi.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun
Kini kami mirip nelayan yang terhempas badai.. Dan entah akan menepi dimana. Bertahun-tahun kami mengabdi di Ibukota tercinta dengan penuh dengan tantangan dan aksara dari peserta bimbing kami hadapi dengan penuh kesabaran.
Kami juga putra-putri bangsa yang juga ingin mendapat hak layaknya warga tempat lainnya.
Tidak muluk-muluk, kami hanya berharap sanggup ikut berlaga di penerimaan CPNS tahun ini. Karena sanggup jadi ini kesempatan terakhir kami.
Setidaknya kami mendapat kuota khusus mirip rekan-rekan kami yang honorer K2.
Bapak gubernur yang kami banggakan...
Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Kini kami hanya menjadi penonton dan menyaksikan pertandingan yang sudah dimulai.
Kami hanya sanggup menyaksikan rekan-rekan kami honorer KKI DKI usia 30 ke bawah yang dengan suka cita mendaftarkan diri.
Sedangkan kami...? Ini huru hara yang menggetarkan jiwa, dan relung hati kami.
Bapak gubernur yang kami panuti.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Rasa cemas mulai menyelinap dibenak kami.
Adakah yang sanggup menjamin kami nanti masih di tempat kini kami mengabdi.
Ataukah kami akan tergusur oleh guru-guru pendatang baru.
Di Bangsa yang besar ini, di Kota Jakarta yang besar, kami juga mempunyai hak dan yang sama mirip guru guru yang di tempat lainnya.
Generasi Bangsa ini lahir, cerdas, sukses, bukan alasannya guru PNS saja, tapi juga yang berstatus gonorer mirip kami juga mempunyai andil yang besar terhadap keberhasilan generasi pelanjut di bangsa ini.
Bapak gubernur yang bijaksana.Kami honorer KKI DKI usia 30-35 tahun.
Yang sedang berduka... 😔
*DKI Jakarta, 27 September 2018.
Pukul 02.22* Sumber http://sunardins.blogspot.com
0 Response to "Kami Honorer Kki Dki Yang Mungkin Tidak Sesanter Honorer K"
Posting Komentar