iklan

✔ Sektor Umkm Telah Terbukti Tangguh


 mempunyai tugas yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia ✔ Sektor UMKM telah terbukti tangguh
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai tugas yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Pengangguran akhir angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UMKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai jadwal utama pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor UMKM telah terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UMKM yang bertahan
dari KRISIS ekonomi. Selama 1997-2006, jumlah perusahaan berskala UMKM mencapai 99% dari keseluruhan unit perjuangan di Indonesia. Sumbangan UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai 54%-57%.Sumbangan UMKM terhadap peresapan tenaga kerja sekitar 96%.Sebanyak 91% UMKM melaksanakan acara ekspor melalui pihak ketiga eksportir/pedagang perantara. Hanya 8,8% yang bekerjasama pribadi dengan pembeli/importer yang bertempat tinggal/berkewarganegaraan luar negeri.
Beberapa alasan mengapa UMKM sanggup bertahan di tengah krisis moneter 1997 lalu, adalah:

    1.Sebagian besar UMKM memproduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastitas seruan terhadap pendapatan yang rendah, maka tingkat pendapatan rata-rata masyarakat tidak banyak besar lengan berkuasa terhadap seruan barang yang dihasilkan. Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak besar lengan berkuasa pada permintaan.

    2.Sebagian besar UMKM tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan sektor perbankan dan naiknya suku bunga, tidak banyak mempengaruhi sektor ini. Berbeda dengan sektor perbankan bermasalah, maka UMKM ikut terganggu acara usahanya. Sedangkan perjuangan terencana besar sanggup bertahan. Di Indonesia, UMKM mempergunakan modal sendiri dari tabungan dan aksesnya terhadap perbankan sangat rendah. Terbukti dikala krisis global yang terjadi beberapa waktu lalu, UKM hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat.


  3.UMKM mempunyai modal yang terbatas dan pasar yang bersaing, dampaknya UMKM mempunyai spesialisasi produksi yang ketat. Hal ini memungkinkan UMKM gampang untuk pindah dari perjuangan yang satu ke perjuangan lain, hambatan keluar-masuk tidak ada.

   4.Reformasi menghapuskan hambatan-hambatan di pasar, perlindungan industri hulu dihilangkan, UKM mempunyai pilihan lebih banyak dalam pengadaan materi baku. Akibatnya biaya produksi turun dan efisiensi meningkat. Tetapi lantaran bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi, maka pengaruhnya tidak terlalu besar.

   5.Dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan sektor formal banyak memberhentikan pekerja-pekerjanya. Para penganggur tersebut memasuki sektor informal, melaksanakan acara perjuangan yang umumnya berskala kecil, hasilnya jumlah UKM meningkat.
UMKM merupakan salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Dengan bukti ini, terperinci bahwa UMKM sanggup diperhitungkan dalam meningkatkan kekompetitifan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada.



Kelemahan UMKM Indonesia :

   #Kesulitan pemasaran, hasil dari studi lintas Negara yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan persoalan pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM ialah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.

    #Keterbatasan finansial, UMKM di Indonesia menghadapi dua persoalan utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan output jangka panjang.

    #Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), keterbatasan SDM juga merupakan salah satu hambatan serius bagi UMKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat dibutuhkan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.

    #Masalah materi baku, keterbatasan materi baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu persoalan serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UMKM di Indonesia. Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah menyerupai sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapat materi baku atau input lain lantaran harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akhir depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.

   #Keterbatasan teknologi, berbeda dengan Negara-negara maju, UMKM di Indonesia umumnya masih memakai teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin bau tanah atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya menciptakan rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibentuk serta kesanggupan bagi UMKM di Indonesia untuk sanggup bersaing di pasar global. Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor menyerupai keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan warta mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya insan yang sanggup mengoperasikan mesin-mesin baru.  Bersambung


Sumber http://peuyeumcipatat.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Sektor Umkm Telah Terbukti Tangguh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel