Metodologi Dalam Ilmu
Metodologi dalam Ilmu - Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah berbagi serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa sehabis Perang Dunia II merupakan salah satu pencetus utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi.
Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi ialah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang memakai konsep anutan uang dalam masyarakat, dari satu biro ekonomi ke biro yang lain. Dua metode kuantitatif ini lalu berkembang pesat sampai hampir semua makalah ekonomi kini memakai salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan sikap biro yang berubah-ubah.
Jan Tinbergen (Den Haag, 12 April 1903- Den Haag, 9 Juni 1994) ialah ilmuwan Belanda yang mendapatkan hadiah Hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk pertama kali pada tahun 1969, yang ia terima bersama Ragnar Frisch. Penghargaan ini diberikan atas hasil kerjanya yang membangun dan menerapkan wacana model dinamik dalam penganalisaan proses-proses (macro)ekonomi.
Jan Tinbergen Jan memperdalam ilmu ekonomi. Ia ialah anggota yang cukup fanatik dari partai buruh sosialis. Ia beropini bahwa ilmu fisika kurang mempunyai kegunaan sebagai anggota partai. Maka dari itu ia berguru ekonomi juga
Sebelumnya mengenai Perkembangan Ilmu sanggup menambah pengetahuan anda
Jan menerima gelar PhD pada tahun 1929 dengan karyanya berjudul "Minimuumproblemen in de natuurkunde en economie" (Minimalisasi Problem di dalam fisika dan ekonomi). Ia bekerja di Badan Statistik dan sebagai profesor di Universitas Erasmus Rotterdam dari tahun 1929-1945. Di periode ini, ia juga menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa, suatu tubuh internasional yang bertujuan meningkatkan kedamaian dan kesejahteraan dunia.
Pada tahun 1945-1955, Jan Tinbergen mendirikan Lembaga Pembangunan dan Perencanaan Nasional Belanda dan menjadi eksekutif pertamanya. Jan Tinbergen banyak memikirkan problem keadilan dan distribusi pendapatan. Norma Tinbergen ialah salah satu pemikirannya yang menyatakan jikalau perbedaan antara penghasilan tertinggi dan terendah di suatu perusahaan melebihi rasio 1:5, hal ini akan menjadi kontraproduktif. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
0 Response to "Metodologi Dalam Ilmu"
Posting Komentar