√ 9 Cara Menyimpan Keju Semoga Tidak Rusak Dan Tahan Lama
Berbagai makanan yang ditambahkan dengan keju niscaya rasanya menjadi lezat. Keju memang sanggup menciptakan citarasa makanan jadi lebih gurih. Sayangnya, saat membeli keju cheedar atau mozarella kita tidak menggunakan selutuh bab keju tersebut. Kita hanya memerlukan beberapa bab saja. Lantas, bagaimana dengan sisa keju yang sudah dibuka? Apakah harus dibuang?
Sejatinya, keju sanggup disimpan untuk beberapa waktu kok. Asalkan Anda sudah menggunakan cara menyimpan keju yang benar, dijamin keju Anda tidak akan rusak dan tahan lama. Bacaterus akan menyebarkan cara menyimpan keju cheddar, mozarella, atau jenis keju lainnya di sini.
9 Cara Menyimpan Keju yang Baik
1. Jangan menyimpan di dalam plastik
Sebagian orang menyimpan keju sisa dengan membungkusnya di dalam plastik. Kemudian, plastik berisi keju itu akan diletakkan begitu saja di dalam lemari es. Cara menyimpan keju menyerupai ini salah. Plastik ialah wadah terburuk untuk menyimpan keju.
Mengapa? Keju mengandung sejumlah minyak dan lemak. Apabila minyak dan lemak pada keju terpapar oleh plastik selama berhari-hari, maka rasa dan aroma plastik akan menempel pada keju tersebut. Alhasil, citarasa dari keju itu sendiri sudah tidak akan terasa lagi. Jadi, bila tidak terpaksa sebaiknya hindari menyimpan keju dalam plastik.
2. Tidak membungkusnya terlalu ketat
Aluminium foil ialah pembungkus yang cukup baik untuk menyimpan keju parmesan, mozarella, stilton, cheddar, gouda, dan hampir semua jenis keju. Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebaiknya jangan membungkus keju terlalu ketat.
Meskipun aluminium foil ialah pembungkus keju yang ideal, tapi Anda harus memberi ruang udara untuk keju. Begitu juga bila Anda membungkus keju terlalu longgar, tekstur keju jadi mengeras alasannya ialah banyak terpapar udara dari luar. Jadi, bungkus keju seadanya saja, jangan terlalu ketat tapi jangan terlalu longgar.
3. Pakai kertas pembungkus keju
Tak banyak yang tahu bahwa sesungguhnya kertas khusus untuk membungkus keju sudah dijual di pasaran. Tekstur kertas pembungkus keju ini menyerupai dengan kertas minyak. Uniknya, kertas khusus ini sanggup menawarkan ruang udara pada keju tanpa menciptakan keju jadi mengeras.
Formaticum ialah brand pembungkus keju yang paling terkenal. Sayangnya, brand ini masih sulit ditemukan di Indonesia. Anda sanggup memesan kertas keju ini melalui situs jual beli online. Pasalnya, keju yang disimpan dengan cara dibungkus menggunakan kertas khusus ini sanggup bertahan hingga 2 minggu, lho.
4. Kertas lilin solusi pengganti kertas pembungkus keju
Bila Anda kesulitan menemukan kertas pembungkus keju, opsi lainnya ialah menggunakan kertas lilin. Tekstur kertas lilin dan kertas pembungkus keju ini hampir sama. Dari pada Anda membungkus keju dengan plastik, bungkuslah keju sisa dengan kertas lilin.
Penggunaan kertas lilin untuk menyimpan keju ini memungkinkan keju bertahan untuk waktu yang cukup lama. Bahkan, daya tahan keju yang disimpan di dalam kertas lilin lebih usang dibanding keju yang dimasukkan ke dalam lemari es tanpa pembungkus apapun. Nah, buktikan sendiri dengan menyimpan keju sisa di rumah dengan menggunakan kertas lilin ini.
5. Bolehkah menyimpan keju lembut dalam wadah plastik?
Ada beberapa jenis keju dengan tekstur yang sangat lembut sehingga tidak sanggup dibungkus dengan aluminium foil atau kertas pembungkus keju. Jenis keju yang teksturnya sangat lembut ialah mozarella yang sudah dilelehkan, ricotta, dan chèvre. Keju-keju ini memang sebaiknya disimpan dalam kemasan aslinya.
Akan tetapi, bagaimana bila keju tersebut sisa dan ingin digunakan untuk keesokan hari? Tak persoalan menempatkan keju bertekstur lembut dalam wadah plastik. Namun, pastikan wadah plastiknya padat menyerupai tupperware. Tutup rapat wadah plastik tersebut, kemudian masukkan ke dalam lemari es. Setiap kali Anda membuka dan menggunakan keju tersebut, sebaiknya pindahkan keju ke wadah plastik yang baru.
6. Jangan menyimpan keju tanpa pembungkus atau penutup
Mungkin Anda khawatir keju jadi berjamur bila dibungkus dengan kertas lilin atau aluminium foil. Ketahuilah bahwa keju lebih berisiko tinggi berjamur bila disimpan tanpa ditutup atau dibungkus oleh apapun. Jika ada bab keju yang tidak berjamur, sebaiknya segera potong dan buang bab yang berjamur.
Simpan keju tersebut di wadah yang berbeda, tapi sebelumnya oleskan wadah plastik dengan minyak zaitun atau canola semoga keju tidak kering. Setelah itu, tutup rapat wadah plastik tersebut semoga keju tidak kembali berjamur. Untuk keju padat sebaiknya disimpan di suhu ruangan, tapi bila itu ialah keju lembut simpanlah di dalam lemari es.
7. Simpan hingga tanggal kedaluwarsa
Ketika Anda sudah menggunakan cara menyimpan keju yang benar, tapi mengapa keju Anda masih berjamur, ya? Nah, cobalah untuk mengecek tanggal kedaluwarsa keju yang Anda beli. Biar bagaimana pun Anda menyimpan keju tersebut saat sudah masuk tanggal kedarluwarsa maka keju akan berjamur dan tidak layak dikonsumsi.
Ketika membeli keju sebaiknya perhatikan tanggal kedarluwarsanya. Jika Anda berencana menggunakan keju itu dalam jangka waktu lama, pilih produk yang tanggal kedarluwarsanya masih lama. Setidaknya Anda tidak membuang keju secara sia-sia hanya alasannya ialah kejunya sudah berjamur akhir kedarluwarsa.
8. Beli keju secukupnya
Keju ialah produk dairy food di mana daya tahannya tidak terlalu lama. Apalagi bila Anda membeli keju segar yang tidak menggunakan pengawet niscaya masa kedarluwarsanya sangat singkat. Jadi, untuk menghindari keju berjamur atau basi, belilah keju dengan jumlah secukupnya saja.
Ketika keesokan hari Anda ingin menggunakan keju untuk memasak, Anda sanggup membelinya kembali di toko. Bahkan, mungkin Anda memperoleh keju yang lebih segar sehingga rasa makanan jadi lebih nikmat.
9. Aturan menyimpan keju di lemari es
Ada yang menyampaikan bahwa keju sebaiknya disimpan di lemari es. Namun, di satu sisi lemari es sanggup menciptakan tekstur keju jadi lebih keras dan sulit untuk diolah. Lantas, apakah sesungguhnya kita diperkenankan untuk menyimpan keju dalam lemari es?
Ternyata ada beberapa hukum mengenai penyimpanan keju dalam kulkas. Keju sanggup disimpan di dalam kulkas dengan syarat sudah dibungkus dengan kertas pembungkus keju atau aluminium foil, sanggup juga keju dimasukkan ke dalam wadah sejenis tupperware.
Kemudian, letakkan keju di laci sayuran (biasanya berada di bab paling bawah lemari es). Suhu di laci sayuran ini tidak terlalu hambar dan tidak menciptakan keju mengeras. Hindari menyimpan keju di laci bab tengah kulkas, apalagi di bab freezer bila Anda tidak ingin keju jadi membeku.
Nah, serba-serbi cara menyimpan keju ini sanggup Anda lakukan untuk menyimpan keju cheddar, parmesan, mozarella, dan jenis keju lainnya. Agar tidak rusak, Anda memang harus menyimpan keju secara sempurna dalam wadah yang sesuai.
Apabila Anda masih khawatir keju menjadi rusak bila disimpan dengan cara ini, maka belilah keju dengan jumlah yang secukupnya sehingga Anda tak perlu menyimpan keju. Bingung mencari brand keju mozarella terbaik? Klik di sini untuk mengetahui rekomendasi brand keju mozarella berkualitas.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 9 Cara Menyimpan Keju Semoga Tidak Rusak Dan Tahan Lama"
Posting Komentar