Kegiatan Perindustrian Non Pertanian
Kegiatan Perindustrian Non Pertanian - Kegiatan perindustrian sangat cocok dikembangkan di kawasan yang mempunyai potensi materi mentah untuk industri dan gampang dijangkau oleh penduduk sekitar sebagai sumber tenaga kerja. Contohnya kawasan Tonassa di Sulawesi Selatan mempunyai potensi semen yang besar. Oleh sebab itu, perekonomian yang berkembang di sana yaitu industri semen.
Industri ketika ini menjadi skala prioritas utama dalam acara ekonomi nonpertanian. Perkembangan industri dipengaruhi faktor-faktor berikut.
1) Jumlah penduduk yang cukup banyak menjadi modal nyata bagi tenaga kerja dan konsumen.
2) Kekayaan potensi sumber daya alam.
3) Kondisi wilayah Indonesia yang menguntungkan sebab terletak pada kemudian lintas perdagangan dunia.
Berdasarkan kompleksitasnya sektor industri terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Industri Besar (Big Industry), ciri-cirinya antara lain sebagai berikut.
a) Mesin-mesin produksi canggih dan modern.
b) Jumlah tenaga kerja banyak.
c) Tenaga kerja sesuai dengan keahliannya.
d) Areal lahan yang ditempati cukup luas.
2) Industri Kecil (Small Industry), ciri-cirinya antara lain sebagai berikut.
a) Jumlah tenaga kerja sedikit.
b) Penggunaan peralatan lebih sederhana.
c) Modalan kecil dan areal industri sempit.
d) Tidak ada spesialisasi dalam bidang pekerjaan.
Berdasarkan sifat perolehan materi baku, industri terbagi dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
a) Industri Primer, yaitu industri yang mengelola materi mentah hasil pertanian, kehutanan, dan pertambangan menjadi hasil industri.
b) Industri Sekunder, yaitu industri yang melaksanakan pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil industri berupa barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Lokasi industri sekunder biasanya berdekatan dengan lokasi materi baku industri. Misalnya, industri benang, kancing, dan industri tekstil. Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya produksi.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan modal yang digunakan, industri dibedakan sebagai berikut.
a) Industri padat modal (capital industry) merupakan sektor industri yang memakai modal dalam jumlah yang besar.
b) Industri padat karya (labour industry) merupakan sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah cukup banyak menurut fungsi dan tugas tenaga kerja tersebut.
Sebelumnya mengenai Kegiatan dalam Bidang Pertanian ini sanggup menambah pengetahuan anda.
Tenaga kerja merupakan komponen penting dalam sektor industri. Berdasarkan perembesan jumlah dan komposisi tenaga kerjanya, kelompok industri sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Industri kecil mempunyai pekerja kurang dari 50 orang.
b) Industri menengah mempunyai pekerja 50-200 orang.
c) Industri besar mempunyai pekerja lebih dari 200 orang.
Berdasarkan materi baku, industri dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut.
a) Industri berat, yaitu industri yang membutuhkan materi baku dalam jumlah yang cukup banyak dan memakai mesin-mesin berat dan canggih.
b) Industri ringan, yaitu sektor industri yang membutuhkan materi baku sedikit dan memakai mesin-mesin ringan yang relatif sederhana.
0 Response to "Kegiatan Perindustrian Non Pertanian"
Posting Komentar