iklan

Usaha Menjanjikan Di Pedesaan Dengan Desa Wisata

Usaha Yang Cocok Di Pedesaan Dengan Desa Wisata Usaha Menjanjikan Di Pedesaan Dengan Desa WisataMenyusuri tepian daerah Yogyakarta Anda akan menemukan banyak papan petunjuk yang mengarah pada aneka macam desa wisata. Rupanya desa wisata sudah menjadi satu animo tersendiri di Yogyakarta sebagai satu konsep gres menyebarkan perjuangan menjanjikan di pedesaan.


Apa gotong royong yang dimaksud dengan desa wisata? Desa wisata yakni daerah desa yang pembangunannya berorientasi pada potensi wisata dari desa bersangkutan. Targetnya yakni mendatangkan sebanyak mungkin pengunjung atau wisatawan ke desa untuk melaksanakan acara wisata dan belanja. Sehingga dapat menjadi suatu bisnis menguntungkan di desa.


Di sini ada beberapa laba dari desa dan penduduk desa ketika desa mereka dibangun sebagai desa wisata, desa ini otomatis akan maju, terbangun dengan baik segala akomodasi dan prasana umumnya, lalu desa juga akan diuntungkan oleh acara pariwisata menyerupai kebutuhan home stay, perjuangan kuliner, acara work shop dan training kerajinan dan terakhir yakni meningkatnya penjualan produk khas dari desa.


Ide inilah yang menjadi awal Iffah membangun desa wisata di daerah Rejodani. Memiliki nenek yang tinggal di salah satu desa di daerah Sleman, ternyata membuatnya jatuh cinta dengan kehidupan pedesaan yang hening dan udara segar khas tepian Merapi yang sejuk. Iffah pun menjajaki satu perjuangan menjanjikan di pedesaan yaitu dengan menyebarkan desa wisata.


Baca juga: Contoh Dan Jenis Usaha Yang Cocok Di Pedesaan


Kebetulan sang nenek mempunyai sebuah pendopo besar lengkap dengan pekarangan besar di kediamannya. Setelah Iffah menyelesaikan kuliahnya, Iffah meminta ijin pada sang nenek membangun sebuah perjuangan di lokasi kediaman sang nenek. Tanpa banyak syarat, sang nenek memenuhi usul Iffah yang memang pada ketika kuliah sempat mendalami dunia pembatikan warna alam. Batik warna alam inilah yang akan beliau kembangkan sebagai perjuangan kecil di kediaman sang nenek.


Berbekal ilmu yang beliau pelajari di masa kuliah dan beberapa koleganya yang cukup memahami dunia pembatikan dan warna alam, hasilnya perempuan muda yang kala itu gres berusia 22 tahun ini memulai usahanya bersama 3 orang rekannya yang berkecimpung dalam dunia desain batik, warna alam dan fashion. Usaha ini beliau beri nama Sogan Batik Rejodani.


Bukan hanya mengusung warna alam saja, Iffah sengaja menghadirkan kembali budaya batik tulis dengan kembali mengangkat bermacam-macam corak klasik yang sekarang hampir punah, serta beberapa corak kontemporer hasil kreasi tim kreatifnya.


Sebenarnya wangsit membangun perjuangan menjanjikan di pedesaan dengan memanfaatkan pendopo milik sang nenek bukan tiba begitu saja. Ide ini muncul ketika disadarinya kalau beberapa materi baku pewarnaan alam tersedia melimpah di desa Rejodani, tepatnya di daerah hutan tepian desa. Namun di sisi lain desa Rejodani sama sekali bukan desa terpencil yang sulit dijangkau, malah jaraknya dari sentra kota hanya sekitar beberapa belas kilometer saja, itupun dengan gampang dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi.


Pada awal usaha, Iffah memulai usahanya dengan melatih ketrampilan membatik tulis kepada beberapa ibu rumah tangga di sekitar kediaman sang nenek. Diakui Iffah investasi awalnya tidak kecil, alasannya yakni beliau sendiri sengaja menentukan jenis kain batik katun kualitas tinggi, materi sutra dari serat nanas yang unik dan sutra murni yang terbilang sangat mahal harganya.


Ini alasannya yakni sasaran dari produk yang akan Iffah hasilkan yakni pasar kelas menengah atas dan ekspor. Perlu proses 4 bulan untuk hasilnya Iffah siap membuka show room pertamanya dan mengikuti pameran pertamanya. Dan proses merintis perjuangan menjanjikan di pedesaan ini memakan biaya tak kurang dari 70 juta.


Pameran pertamanya juga tidak menghasilkan nilai yang memuaskan. Tapi Iffah tidak patah arah, malah kembali aktif mencari peluang pameran lain untuk menjual produknya. Iffah juga menjalin kerjasama dengan beberapa hotel dan jasa biro wisata untuk menimbulkan lokasi workshopnya sebagai destinasi wisata. Dari sanalah lalu muncul wangsit membangun desa wisata.


Proses pembuatan perjuangan menjanjikan di pedesaan ini melibatkan desa, perangkat desa dan warga untuk membangun desanya untuk siap sebagai destinasi wisata. Disediakan  area sawah untuk acara pertanian wisata, area home stay dengan memanfaatkan rumah-rumah warga dan lokasi pendopo sang nenek menjadi sentra pameran produk bati sekaligus sentra latihan batik tulis bagi wisatawan.


Iffah juga menyebarkan sebuah restoran dengan tajuk nama yang sama Sogan resto dengan konsep back to nature lengkap dengan taman alami dari taman milik sang  nenek yang berpadu dengan nuansa jawa kuno yang memang sebagian besar memang berasal dari bangunan alami kediaman sang nenek.


Proses 1 tahun untuk menyiapkan wangsit bisnis ini hingga hasilnya desa wisata Rejodani resmi dibuka. Bagi Iffah pembukaan desa wisata ini meningkatkan omset penghasilannya setidaknya 300% hingga 400%. Dengan beberapa kantung usaha, mulai dari showroom batiknya, workshop sekaligus training batik tulis warna alam dan restoran.


Sedang warga desa mendapat laba dari homestay, sebagai tenaga pengajar untuk pembatikan dan wisata pertanian, serta sebagai guide lokal menuju lokasi-lokasi terbaik di desa Rejodani untuk menikmati panorama alam kaki merapi.


Mencari wangsit perjuangan menjanjikan di pedesaan? Kenapa tidak berdiri prasarana di desa Anda, temukan potensi wisata dari desa Anda dan berdiri desa Anda menjadi desa wisata.


sumber gambar: soganbatik.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Usaha Menjanjikan Di Pedesaan Dengan Desa Wisata"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel