iklan

Pengertian Global Warming Berdasarkan Para Ahli

Pengertian  Global Warming- Sebagaimana kita tahu, kalian dan insan lainnya hidup di planet bumi tercinta ini. Planet yang dikenal sebagai planet biru bila dilihat dari luar angkasa. Planet yang kaya akan air dan oksigen ini sebagai planet yang pas untuk menopang kehidupan mahluk hidup. Ingat juga kan kalau Allah SWT juga menunjuk insan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi? :). Makara kiprah kita menjaga bumi ini tetap sehat dan aman.
 kalian dan insan lainnya hidup di planet bumi tercinta ini Pengertian global warming berdasarkan para ahli
poster pemanasan global
Peradaban kehidupan insan sudah banyak mengalami kemajuan, insan dari zaman purbakala hingga sekarang, insan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat setiap periode waktu yang dilewatinya. Dalam perkembangannya, sejkak dahulu insan bergantung pada sektor pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, insan senantiasa melestarikan dan menjaga habitat lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya demi menjaga kelangsungan hidupnya kelak. 
Di era kini insan telah mengalami zaman revolusi industri yang sebagian besar kehidupan digantungkan  pada bidang perindustrian. Dalam orientasi gaya hidup tersebut, dunia pertanian dan agrikultur cukup mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Norma dan nilai-nilai kehidupan insan dalam masyarakat banyak mengalami perubahan, khususnya dalam hal interaksi insan dengan alam dan lingkungan. Dampak yang dihasilkan pun ada yang positif dan ada yang negatif. Salah satu akhir negatif dari revolusi industri yang masih bisa dirasakan dan masih terus berlanjut dalam kehidupan dan peradaban manusia yaitu akhir yang ditimbulkan pada lingkungan sekitar insan itu sendiri. Pengembangan perjuangan yang dilakukan oleh pelaku industri ibarat produksi materi mentah dan hasilnya dalam jumlah besar dengan tidak memeperhatikan dampak limbahnya bagi lingkungan dan pembangunan pabrik-pabrik besar-besaran tidak terkendali, secara perlahan namun niscaya telah menimbulkan kelalaian yang pada akhirnya menimbulkan kerugian pada kawasan tinggal insan dan lingkungannya. 
Sudah cukup usang para pakar pemerhati lingkungan telah menemukan tanda adanya dampak yang cukup signifikan bagi lingkungan dunia secara global akhir perjuangan revolusi industri yang telah dikembangkan dan yang masih berkembang pesat hingga sekarang. Dampak yang tidak diduga sebelumnya dan dijadikan sebagai faktor utama penyebab duduk perkara lingkungan dan iklim dunia yaitu terjadinya pemanasan di dunia, sering disebut sebagai pemanasan global (Global Warming). Namun, sebagian pihak menyatakan duduk perkara pemansan global (global warming) yaitu alasan yang diciptakan pihak tertentu untuk membatasi laju pertumbuhan dan perkembangan perindustrian. Walaupun demikian, duduk perkara Global Warming ini merupakan duduk perkara yang menarik untuk terus diteliti dan diteliti lebih lanjut demi tetap menjaga kelangsungan kehidupan insan di masa mendatang. 
Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu fenomena dimana terjadi proses peningkatan suhu rata-rata daratan bumi (biosfer), bahari (hidrosfer) dan udara (atmosfer). Suhu rata-rata secara global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C atau dalam skala farenheit 1.33 ± 0.32 °F selama satu dekade terakhir. Pemanasan dan kenaikan muka air bahari diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas penyebab efek rumah kaca telah cukup stabil. Hal ini membuktikan besarnya kapasitas panas air laut. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa peningkatan suhu rata-rata bumi semenjak pertengahan periode ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah beling akhir ulah acara insan selama ini. Meningkatnya suhu bumi secara global juga diperkirakan akan mengakibatkan perubahan lain ibarat meningkatnya jumlah fenomena cuaca yang cukup ekstrim, perubahan jumlah dan model presipitasi, naiknya permukaan air laut, memungkinkan punahnya banyak sekali jenis binatang akhir cuaca ekstrim, gletser terancam hilang, hasil pertanian akan terpengaruh.
Adapun Penyebab Pemanasan Global antara lain sebagai berikut:
1.    Efek Rumah Kaca
Matahari merupakan sumber energi kehidupan di bumi. Tidak hanya di bumi, tetapi juga bagi planet lain dalam tata surya ini. Energi matahari tersebut dalam bentuk pancaran radiasi gelombang elektromagnetik, yakni berupa panjang gelombang pendek dalam spektrum cahaya tampak. Ketika radiasi energi tersebut hingga di permukaan Bumi akan berubah dari cahaya tampak menjadi radiasi panas (heat) yang berupa gelombang inframerah yang menghangatkan Bumi. Saat yang persamaan perembesan panas oleh permukaan Bumi dan juga pemantulan kembali sisanya ke atmosfer. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi gelombang infra merah seharusnya diradiasikan kembali ke angkasa luar. Namun lantaran adanya kadar yang cukup tinggi gas rumah beling di permukaan bumi ibarat karbon dioksida, belerang dioksida, uap air dan metana, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akhir menumpuknya gelombang radiasi infra merah ini. Radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi diserap dan dipantulkan oleh gas-gas ini, alhasil panas akan tetap tersimpan di permukaan Bumi. Jika berlanjut untuk beberapa waktu yang cukup usang akan menimbulkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
2    Efek Feed Back
Proses feed back (umpan balik) ibarat pada proses penguapan air juga dilansir sebagi penyebab global warming. Seiring bertambahnya gas rumah beling ibarat karbon dioksida (CO2), pemanasan akan menguapkan banyak uap air ke atmosfer. Padahal uap air itu sendiri merupakan salah satu gas rumah kaca, bila pemanasan terus berlanjut dan jumlah uap air bertambah di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air, maka imbas rumah beling yang dihasilkannya lebih besar dibandingkan akhir oleh gas CO2 tersebut. Proses umpan balik penting lainnya yaitu hilangnya kemampuan memantulkan cahaya pada es. Ketika suhu bumi meningkat, es di kutub meleleh dengan kelajuan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada sat itu juga, daratan atau air di bawahnya akan lebih terbuka, padahal daratan maupun air mempunyai kemampuan kurang dalam memantulkan cahaya dibandingkan dengan es sehingga bumi akan menyerap lebih banyak radiasi energi panas matahari. Hal tersebut tentu akan meningkakan pemanasan, banyaknya es yang mencair menjadikan suatu siklus yang berkelanjutan dan berulang.
Adapun pola akhir dari Global Warming adalah:
1. Mencairnya es di kutub
suhu yang meningkat secara drastis sehingga sanggup melelehkan es d kutub, bahkan es abadi kini juga mulai mencair.
2. Meningginya permukaan air laut
Hal ini disebabkan oleh air es yang telah mencair dari arah kutub.
3. Kebakaran di lahan kering
Kebakaran hutan di lahan kering terjadi pada ekspresi dominan kemarau, akhir cuaca ekstrim yang terjadi sekarang. Itulah sekilas wacana pengertian global Warming, gambaran, akhir dan contoh-contoh akhir yang dihasilkan dari global warming. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita selalu menjaga lingkungan sekitar. Go green!

Sumber http://laportadoradesuenos.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Global Warming Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel