Tips Menangani Orang Yang Sedang Murka Ke Anda
1. TETAP TENANG
Anda niscaya pernah melihat situasi atau mungkin berada di situasi dimana lantaran lawan bicara Anda berteriak ke Anda bahkan hingga mengatai Anda, Anda ikut meledak dan jadinya meneriakinya juga. Hal ini sebetulnya sangatlah jelek dan dinilai oleh kebanyakan orang tidak profesional, memang orang tersebut dilarang merendahkan Anda, tapi mungkin jikalau Anda berhasil menenangkannya ia akan menyadari kesalahannya dan minta maaf ke Anda.
Oleh lantaran itu, Anda harus tetap hening dalam segala situasi. Jika Anda ikut murka atau panik, hal itu malah akan memperburuk keadaan. Tindakan Anda selanjutnya akan dilakukan sehabis Anda menilai situasi Anda.
2. BIARKAN IA MENGELUARKAN SEMUA KEMARAHANNYA DAN DENGARKAN
Terimalah situasi bahwa lawan bicara Anda memang sedang murka ke Anda, walaupun itu mungkin salah paham, tapi ia sedang murka ke Anda. Sadari itu, dan biarkanlah ia mengeluarkan apapun yang berada di dalam pikirannya, biarkan ia bicara dan Anda mendengarkan. Jika ada kata-kata kasar, anggap saja itu angin lewat atau ibarat musik pengiring yang membantu lawan bicara Anda lebih tenang. Ketahuilah bahwa orang yang bijaksana dan berpendidikan tidak akan mengeluarkan kata kasar.
3. YAKINKAN IA AGAR MENYADARI BAHWA ANDA MENGERTI SITUASINYA
Baik Anda oke atau tidak oke dengan kemarahan lawan bicara Anda, yakinkan ia bahwa Anda mengetahui apa yang sedang terjadi. Hal ini disebabkan banyak orang yang terus murka lantaran mereka mengira bahwa Anda tidak mengerti apa yang mereka rasakan. Oleh lantaran itu, Anda harus memperlihatkan bahwa Anda mengerti apa yang terjadi dan yakinkan juga ia bahwa Anda mungkin akan melaksanakan hal yang sama jikalau berada dalam situasi ibarat mereka.
Biasa cara ibarat ini ialah cara paling efektif dimana lawan bicara Anda akan menganggap bahwa Anda berada di pihaknya.
4. JIKA IA MASIH BELUM TENANG, TANYAKAN PERTANYAAN BERIKUT
Jika lawan bicara Anda masih belum hening juga dan terus meneriaki ke Anda serta tidak ada tanda bahwa ia akan berhenti marah. Maka itu merupakan tanda bahwa Anda sudah harus bertindak dan mulai menyedot semua kemarahannya. Anda sanggup melaksanakan ini dengan menanyakan 3 pertanyaan berikut.
JADI KAMU MARAH GARA-GARA HAL APA?
Bayangkan jikalau Anda sudah bicara panjang lebar gara-gara sedang marah, tiba-tiba orang yang Anda marahi menanyakan pertanyaan ini kembali. Ini tentunya akan menciptakan Anda lebih murka dan benar-benar meledak. Ya, cara ibarat ini akan menciptakan lawan bicara Anda benar-benar lebih murka dan mengeluarkan semua kemarahannya hingga ke titik tertinggi. Ini ialah cara terbaik untuk menyedot kemarahannya.
BISA ANDA ULANGI MENGENAI ______?
Anda niscaya sudah tahu dan mengerti akan situasi mengapa lawan bicara Anda sangat marah, serta ia murka lantaran apa. Jika lawan bicara Anda terus berteriak dan tidak memperlihatkan tanda akan hening sehabis Anda tanyakan hal tadi, tanyakan lagi mengenai hal yang lebih spesifik dimana lawan bicara Anda benar-benar murka lantaran hal itu.
Misalnya jikalau ia murka lantaran kebocoran terjadi di ruang tamu dan sofanya basah. Tanyakan ke dirinya: "Bisa Anda ulangi mengenai sofa berair tadi? Saya kurang terperinci lantaran bunyi Anda terlalu keras." Sertakan dengan alasan mengapa Anda ingin lawan bicara Anda mengulangi mengenai hal tersebut. Hal ini akan menjadikan lawan bicara Anda sadar bahwa kemarahannya tidak akan membantu Anda lebih mengerti akan situasinya.
SUDAH BOLEH SAYA BERBICARA?
Ini ialah pertanyaan final yang akan ditanyakan Anda sehabis Anda melihat bahwa lawan bicara Anda sudah kehabisan kata-kata. Pertanyaan ibarat ini akan mebuat lawan bicara Anda sadar bahwa selagi ia marah, Anda tidak berbicara sama sekali dan itu tidak akan membantu dirinya menuntaskan masalahnya.
5. BERIKAN PENJELASAN APA YANG ADA DI PIKIRAN ANDA
Jika lawan bicara Anda masih murka dan tidak hening juga, pergilah ke tahap berikutnya.
Setelah lawan bicara Anda cukup tenang, maka itu ialah saatnya Anda menjelaskan apa yang ada di pikiran Anda. Misalnya jikalau lawan bicara Anda salah mengerti bahwa kesalahan terkait bukanlah kesalahan Anda, maka jelaskanlah secara hening mengapa ia sanggup salah mengerti dan mengapa itu bukan kesalahan Anda. Misalnya lagi jikalau Anda sedang menangani komplain terkait suatu produk, maka jelaskanlah bagaimana mekanisme penanganan komplain tersebut dan tindak lanjut apa yang akan Anda ambil.
6. MENYERAH DAN TANGANI KEMBALI ESOK HARINYA
Ini merupakan benar-benar cara paling terakhir dalam menangani lawan bicara Anda dan tentunya harus dihindari. Terkadang mundur dan mengalah merupakan tindakan yang bijaksana, lantaran terkadang seberapa besar-pun upaya Anda dalam menenangkan lawan bicara Anda, 'api' tidak sanggup dipadamkan.
Cara ibarat ini merupakan salah satu cara terbaik dalam menangani kemarahan lawan bicara Anda, lantaran waktu sanggup menciptakan kemarahan lawan bicara Anda lebih berkurang. Tapi tentunya dalam beberapa situasi, cara ibarat ini tidak sanggup dilakukan. Seperti misalnya jikalau Anda menangani kepingan komplain, Anda tentu mustahil menyuruh si customer menelepon besok harinya dan menutup telepon. Ini malah akan menciptakan Anda dimarahi atasan.
Untuk situasi ibarat ini, cara terbaik ialah melaksanakan 5 tahap di atas dan memperlihatkan klarifikasi sebaik mungkin.
Sumber http://santikajeng.blogspot.com/
0 Response to "Tips Menangani Orang Yang Sedang Murka Ke Anda"
Posting Komentar