Kumpulan “Contoh Soal” Rekonsiliasi Bank
Setelah artikel ahad kemudian tentang “Inilah” Pengertian,Tujuan dan Contoh Rekonsiliasi Bank. Kali ini kita akan membahas wacana pola rekonsiliasi bank.
Contoh Rekonsiliasi Bank
Kasus #1
Bank ARTHA mengeluarkan rekening koran per tanggal 31 Desember 2017 yang dikirim untuk PT. BIMA menawarkan saldo sebesar Rp. 1.550.000,- .
Bila dibandingkan dengan saldo kas di bank yang tercatat di buku besar PT. BIMA terdapat perbedaan saldo yaitu menawarkan jumlah sebesar Rp. 1.035.000,-.
Setelah dilakukan investigasi ternyata perbedaan saldo tersebut disebabkan lantaran adanya transaksi-transaksi berikut:
1. Transfer (kiriman uang) dari langganan untuk pelunasan utangnya sebesar Rp.750.000,-
2. Setoran Dalam Perjalanan (Deposit In Transit) sebesar Rp. 2.500.000,-
3. Cek yang ditarik PT. BIMA sebesar Rp. 815.000,- untuk dicairkan ke Bank sudah dicatat dalam pembukuan perusahaan. Ternyata masih belum diuangkan ke Bank oleh pegawai PT. BIMA lantaran terlambat.
4. Wesel tagih yang ditagihkan melalui Bank ARTHA telah sanggup tertagih dan dikreditkan dalam rekening PT BIMA sebesar Rp. 500.000,-
5. Setoran dana dari PT. BIMA ke bank sudah dibukukan sebesar Rp. 1.250.000,-namun belum disetorkan oleh petugas perusahaan.
6. Cek dari pelanggan yang dikliringkan ke Bank sebesar Rp. 825.000,- ternyata kosong (Non Sufficient Cheque).
7.Bank ternyata salah mencatat pada pembukuan atas transaksi penarikan dana melalui cek yang ditarik PT. BNTANG pada rekening PT. BIMA sebesar Rp. 525.000,-
8. Cek-cek yang ditarik PT. BIMAsebagai berikut:
Ternyata belum diuangkan oleh akseptor cek tersebut.
9. Bank telah mendebit rekening PT. BIMA untuk beban cetak buku cek sebesar Rp. 100.000,-
10. Bank mengkredit rekening PT. BIMA atas pendapatan jasa giro bulan Agustus 2017 sebesar Rp. 250.000,-
11. Beban manajemen bank telah dicatat oleh Bank sebesar Rp. 50.000 namun belum dicatat PT. BIMA.
Dari data di atas anda diminta:
1. Buatlah laporan rekonsiliasi bank PT. BIMA pada tanggal 31 Desember 2017 untuk mengetahui saldo yang benar.
2. Buatlah jurnal pembiasaan untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam PT. BIMA.
Berikut ini laporan rekoniliasi.
Berikut ini Jurnal Penyesuaiannya.
Kasus #2
PT. AKUN telah mendapatkan rekening koran dari Bank DEBET per 31 Juli 2016 yang menawarkan jumlah saldo sebesar Rp. 1.220.000.
Pada tanggal 1 Juli 2016 asumsi bank di buku besar PT. AKUN menunjukkan saldo sebesar Rp. 2.303.000. Pada bulan Juli 2016 buku penerimaan kas menawarkan jumlah sebesar Rp. 4.730.000. sedangkan buku pengeluaran kas menawarkan jumlah sebesar Rp. 6.572.725. Data yang bekerjasama rekonsiliasi bank yaitu sebagai berikut:
1. Cek-cek yang beredar :
2. Telah dikredit oleh bank, jasa giro bulan Juli 2016 sebesar Rp. 7.425
3. Cek Nomor 10203 sebesar Rp. 157.000 dicatat dalam laporan buku pengeluaran sebesar Rp.175.000.
4. Sedangkan cek nomor 10217 sebesar Rp. 240.000 dibukukan sebesar Rp.24.000. Seluruhnya untuk pembelian barang dagangan.
5. Setoran kas sebesar Rp.925.000 pada tanggal 31 Juli 2016 belum dicatat dalam rekening koran bank lantaran kas bank sudah tutup.
6. Bank telah membebankan biaya manajemen bulan Juli 2016 sebesar Rp. 1.000 dan ongkos buku cek sebesar Rp, 650. Jumlah tersebut belum dibukukan oleh PT. AKUN .
7. Bank telah mengkredit rekening PT. AKUN atas kiriman uang sebesar Rp. 199.950 yang diterima dari pelanggan untuk melunasi hutangnya.
8. Setoran cek yang diterima dari PT. AKUN sebesar Rp. 120.000 pada tanggal 28 Juli 2016 telah ditolak lantaran saldo tidak mencukupi.
Diminta :
1. Buatlah Bank Rekonsiliasi per 31 Juli 2016 untuk menyesuaikan/ mencocokkan saldo berdasarkan rekening koran dengan saldo berdasarkan asumsi bank.
2. Buatlah jurnal pembiasaan yang diperlukan.
Berikut laporan rekonsiliasi nya
Berikut ini yaitu Jurnal Penyesuaiannya.
Itulah tadi contoh soal dari rekonsiliasi bank, biar bermanfaat bagi pembaca lainnya. Sekian dan terimakasih.
Kunjugi Juga:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Kumpulan “Contoh Soal” Rekonsiliasi Bank"
Posting Komentar