iklan

Karikatur Kontroversial Charlie Hebdo Gambar Yang Kuasa Bersenjata

Karikatur kontroversial majalah charlie hebdo sehabis kartun 'Nabi Muhammad' kini muncul gambar karikatur Tuhan berjenggot dan berlumur darah dengan mengenakan sandal dan menyandang senapan Kalashnikov yang talinya tersampir ke bahunya di atas tulisan: "Setahun sudah pembunuh masih berkeliaran."

Memperingati setahun pascaserangan, Charlie Hebdo mengakibatkan ilustrasi 'Tuhan' bersenjata sebagai sampul majalahnya.

Dalam rangka peringatan tersebut, majalah satir itu menerbitkan edisi Istimewa yang kembali menunjukkan ilustrasi kontroversial.

Menurut The Guardian, ilustrasi kartun hitam putih itu menunjukkan sosok berkumis dan berjanggut, yang dikatakan merepresentasikan 'Tuhan'.

Karikatur kontroversial majalah charlie hebdo sehabis kartun  Karikatur Kontroversial Charlie Hebdo Gambar Tuhan Bersenjata

Setahun yang lalu, dua orang bersenjata bertopeng melepaskan tembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo. Insiden tersebut menewaskan 12 orang dan membawa teror ke dalam jantung Eropa.

Seperti diberitakan the Independent, Kamis (7/1), editor majalah Stephane Charbonnier bersama dengan empat kartunis, tiga staf editorial, pengawal dan seorang tamu tewas. Diperkirakan, karikatur kontroversial Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah itu yakni motivasi tindakan pembantaian.

Buntut insiden penembakan yakni kecaman dari seluruh dunia. Orang-orang bahkan turun ke jalan-jalan untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada korban. Direktur seni Prancis Joachim Ronchin juga membuat slogan 'Je Suis Charlie' yang dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Setahun Serangan: Pembunuh Masih Berkeliaran


Sirkulasi Charlie Hebdo memang tidak tinggi – bahkan selama 1981 sampai 1991, majalah itu tidak terbit alasannya yakni kurang sumber daya.

Namun, alasannya yakni kartun halaman depan majalah itu selalu mencolok dan judul menghasut, Charlie Hebdo selalu sanggup ditemukan di kios koran dan penjual buku.

Karikatur yakni fitur utama Charlie Hebdo. Tiada figur yang lolos dari karikatur celaan majalah itu. Sosok Nabi Muhammad hanya sebagian dari ilustrasi kontroversial mereka. Sebelumnya, ada ilustrasi biarawati sedang bermasturbasi kemudian Paus menggunakan k0nd0m.

Sebagai majalah, Charlie Hebdo sering dibandingkan dengan tentangan mereka, Le Canard Enchaine, yang selama ini lebih terkenal. Kedua publikasi tersebut dilatarbelakangi harapan yang sama untuk menantang kelompok penguasa.

Tema yang diusung Le Canard biasanya mengenai kabar gosip dan informasi dalam, sedangkan konten Charlie lebih agresif dan kejam - menggunakan kartun dan ketajaman kontroversial.

Gambar-gambar karikatur Charlie Hebdo yang menghina dan menistakan agama Islam dan agama lainnyapun banyak ditemukan di internet media online yang memberitakan terkait dengan hal tersebut.

Gambar terakhir dan update terbaru penghinaan majalah Charlie Hebdo ini termasuk majalah satir Charlie Hebdo kembali menerima kritikan atas tindakan kontroversi dalam cover majalah edisi terbaru yang menampilkan gambar Tuhan sebagai sosok pembunuh. Terkait hal itu, koran semi-resmi Vatikan Osservatore Romano pun angkat bicara dengan melayangkan kritikan tajam.

Namun koran Vatikan justru mengkritik tindakan tersebut dan menilai majalah satir ini telah menggunakan Tuhan untuk membenarkan kebencian. “Berkedok sekularisme, majalah ini sekali lagi melupakan pesan dari setiap pemimpin agama untuk menolak kekerasan atas nama agama. Menggunakan Tuhan untuk membenarkan kebencian yakni sebuah penghinaan,” tulis koran Vatikan, menyerupai dikutip Straits Times, Rabu (6/1).

Koran Vatikan menilai gambar tersebut menjadi bentuk penyangkalan akan iktikad percaya pada Tuhan. Tindakan itu disebut sangat hina dan menyedihkan bila dipakai hanya untuk pembenaran secara politis.

Sampul provokatif yakni khas majalah yang sangat sekuler itu. Mereka beberapa kali membuat karikatur Nabi Muhammad yang memancing kemarahan kaum muslim seluruh dunia, dan memicu serangan berdarah ke kantor pusatnya 7 Januari tahun silam.

Dalam insiden tersebut delapan staf Charlie ditembak mati oleh Said dan Cherif Kouachi bersaudara.

Teror semacam itu kemudian terulang pada November kemudian dikala 130 orang tewas oleh serangkaian serangan teror di Paris.
Sumber http://hamizann.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Karikatur Kontroversial Charlie Hebdo Gambar Yang Kuasa Bersenjata"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel