Tekanan Hidrostatis Dan Rumusnya
Tekanan hidrostatis dan rumusnya- Berjumpa lagi dalam blog penuh ilmu ini. Adakah yang lagi berguru Fisika? Siapa yang punya kegemaran diving/ menyelam? Entah berenang atau menyelam di bak atau di laut? Apa yang kalian rasakan ketika berada di dasarnya? Kenapa juga kita sering mendengar penyelam di dasar maritim yang cukup dalam muntah darah/ darah sanggup keluar melalui hidung, indera pendengaran kalau tidak kuat? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kalian harus mengetahui konsep tekanan, tekanan pada zat cair/ tekanan hidrostatis lebih tepatnya.
Dalam kehidupan sehari-hari udara juga menekan kulit pada badan kita sebesar 1 atm (1 atm= 1,01 x 105 Pa) atau lebih dieknal juag sebagai tekanan udara. Betapa bencana fisika berkaitan bersahabat dengan bencana sehari-hari.
Tekanan (Pressure) merupakan gaya yang diberikan pada benda tiap satuan luas. Atau sanggup dirumuskan:
P=F/A
Dengan P= tekanan (N/m2)
F= gaya tekan (N)
A= luas permukaan (m2)
Jika seseorang menggunakan sepatu yang berhak tinggi (lancip) kemudian bangun di atas tanah yang lembek dibandingkan dengan menggunakan sepatu flat (datar), maka akan lebih dalam yang mana tancapannya? Benar sekali, lebih dalam yang menggunakan sepatu lancip, alasannya luas permukaannya lebih kecil sehingga tekanannya paling besar.
Ketika suatu benda/ objek/ insan berada di fluida (zat cair), juga akan mengalami tekanan yang dikerjakan oleh zat cair yang lebih dikenal dengan zat cair atau tekanan hidrostatis. Berapa besarnya tekanan ini? Berikut penuruan rumus tekanan hidrostatis:
P=F/A
Karena gaya yang menekan ialah gaya berat fluida itu sendiri, maka gaya tersebut merupakan gaya berat zat cair F= W= m.g, dengan m merupakan massa fluida, jadi:
P=W/A= m.g/A= ρf.V.g/A= ρf.A.h.g/A= ρf.g.h
PH= ρf.g.h
Dengan PH= tekanan hidrostatis (Pa atau N/m2)
ρf= massa jenis zat cair (kg/m3)
g= percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h= kedalaman objek/ benda relatif terhadap permukaan zat cair (m)
Dengan demikian terlihat bahwa tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida/ zat cair tersebut, kedalaman benda relatif terhadap permukaan. Hal ini menyebabkan bahwa semakin dalam kita menyelam dalam air, maka akan terasa berat dan sesak alasannya tekanan hidrostatisnya besar, dan juga bendungan bab bawah lebih tebal, alasannya tekanan yang paling bawah paling besar, untuk menghindari kejebolan. Kaprikornus kalau perenang berada di dasar maritim seperti menopang berat zat cair alir maritim tersebut, sanggup dibayangkan besar sekali bukan tekanan hidrostatis di dasar maritim yang dalam? Nah sudah tahukan kegunaan konsep tekanan dalam Fisika?
Berikut ini rujukan soal aplikasi tekanan hidrostatis.
a. Seorang penyelam menyelam ke dasar bak dengan kedalaman 40m. Berapa tekanan hidrostatis yang dirasakan penyelam tersebut ketika di dasar kolam?
Jawab: gunakan ρf air yakni 1000 kg/m3
PH= ρf.g.h
= 1000. 10. 40 = 400000 Pa
b.
Beni berenang dalam pada kedalaman 20 m dari dasar kolam. Jika ia mencicipi tekanan hidrostatis sebesar 300000 Pa, berapa kedalaman kolam?
Jawab:
Untuk mengetahui kedalaman kolam, maka perlu tahu kedalaman Beni relative terhadap permukaan. Gunakan ρf air yakni 1000 kg/m3
PH= ρf.g.h
300000=1000.10.h
h= 30m
maka kedalaman bak ialah 20+ 30= 50m
Mudah dipahami bukan? Ternyata konsep tekanan berafiliasi bersahabat denagn kehidupan sehari-hari ya. Itulah Tekanan hidrostatis dan rumusnya. Semoga bermanfaat dan terus berkunjung ke blog ini ya,,, karena akan ada pembahasan bahan Fisika lainnya yang lebih menarik dan menantang. See you guys!
Sumber http://laportadoradesuenos.blogspot.com
0 Response to "Tekanan Hidrostatis Dan Rumusnya"
Posting Komentar