Perbedaan Windows 7 Dan Windows 8 Yang Tidak Diaktivasi
Windows 8 sebagai produk penerus Windows 7 yang sukses di pasaran akan diluncurkan ke publik pada tanggal 26 Oktober 2012, dan sudah memasuki tahap RTM atau versi final semenjak 1 Agustus 2012. Beberapa pengguna sudah mulai mencoba produk terbaru Microsoft ini alasannya yaitu ingin tau dengan fitur-fitur gres yang ditawarkan Windows 8, ibarat aplikasi Metro, Hybrid Shutdown, proses startup yang lebih cepat dari Windows 7, dan lainnya. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai perbedaan masa penggunaan antara Windows 7 dan Windows 8 semenjak pertama kali diinstalasi dan belum diaktivasi.
Pada proses instalasi Windows 7 Anda sanggup mem-bypass product key, jikalau Anda melaksanakan ini maka akan dianggap berstatus trial selama 30 hari. Artinya Anda diberi batasan waktu selama 30 hari untuk melaksanakan aktivasi Windows 7 dengan cara memasukkan product key yang didapatkan pada ketika membeli produk ini. Jika tidak memasukkan product key sehabis 30 hari, maka Windows 7 akan masuk ke notification mode yang banyak mengganggu ibarat wallpaper menjadi hitam, pesan notifikasi berulang kali yang memberitahu bahwa Windows ilegal atau dibajak, dan desktop yang memaksa Windows untuk diaktivasi secara online. Pada artikel berikut saya telah mengatakan cara untuk memperpanjang periode trial aktivasi Windows 7 menjadi 120 hari.
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau bab dari artikel ini tanpa mencantumkan link orisinil artikel ini.
Pada proses instalasi Windows 8, Anda tidak sanggup mem-bypass product key ibarat pada Windows 7. Anda harus memasukkan product key untuk sanggup melanjutkan proses instalasi Windows 8. Meskipun begitu, ada sebuah trik untuk mem-bypass product key ini yang telah saya berikan di artikel berikut. Setelah memasukkan product key, Anda harus tetap melaksanakan proses aktivasi Windows 8, dimana sampai ketika ini proses aktivasi hanya sanggup dilakukan untuk ISO Windows 8 Enterprise yang gratis 90 hari.
Update: Setelah Windows 8 resmi diluncurkan ke publik pada 26 Oktober 2012, proses aktivasi sanggup dilakukan untuk seluruh edisi Windows 8.
Tidak ibarat pada Windows 7, tanpa diaktivasi, Windows 8 berada dalam mode notifikasi namun tetap sanggup dipakai lebih dari 30 hari, setidaknya sampai ketika artikel ini ditulis, Windows 8 tetap sanggup dipakai dengan lancar tanpa perlu diaktivasi. Meskipun begitu ada beberapa batasan yang diterapkan Microsoft pada Windows 8 yang tidak diaktivasi.
Kekurangannya antara lain sebagai berikut:
1. Ada notifikasi watermark aktivasi yang tersebar, atau jikalau Anda mem-bypass product key pada proses instalasi, maka setiap 3 jam akan muncul notifikasi aplikasi Metro pada layar penuh yang memaksa untuk mengaktivasi sistem pada PC Settings. Notifikasi ini tetap muncul jikalau Anda menjalankan aplikasi secara fullscreen atau menonton film. Untuk menghilangkannya, cukup dengan menutupnya.
2. Fungsi pengaturan yang berafiliasi dengan personalisasi menjadi terbatas, contohnya gambar wallpaper Desktop tidak sanggup diubah, gambar Metro tidak sanggup diubah, dan lain-lain. Hal ini sanggup diakali dengan sebuah trik.
3. Jika Anda meng-install Windows 8 versi Core, Professional, atau Enterprise dengan memakai ISO dari MSDN atau Technet, akan ada watermark bertuliskan versi Windows 8 Anda di ujung kanan bawah Desktop. Hal ini juga sanggup diakali dengan sebuah trik.
Selain beberapa kekurangan tersebut, aplikasi Metro tetap sanggup berjalan dan fitur Windows Update sanggup berjalan tanpa masalah. Anda juga sanggup melaksanakan perintah rearm di Windows 8 sebanyak 1000 kali, bukan hanya 3 kali ibarat pada versi Windows 8 yang sebelum RTM, namun saya tidak pernah mencoba perintah rearm ini, dan dari beberapa sumber di internet kabarnya perintah rearm ini tidak sanggup memperpanjang masa trial Windows 8 ibarat pada Windows 7. Kecuali pada ISO Windows 8 Enterprise yang gratis 90 hari untuk publik, rearm sanggup dilakukan sebanyak 1 kali sehingga total pemakaiannya menjadi 180 hari semenjak pertama kali di-install.
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau bab dari artikel ini tanpa mencantumkan link orisinil artikel ini.
Kesimpulannya, Windows 8 yang tidak diaktivasi berada pada mode notifikasi dan tetap sanggup dipakai tanpa masalah, namun dengan beberapa kekurangan ibarat di atas. Dua dari tiga kekurangan di atas sanggup diatasi dengan mengaplikasikan sebuah trik. Namun, patut diingat sewaktu-waktu Microsoft sanggup saja meluncurkan sebuah patch di masa mendatang untuk memaksa proses aktivasi Windows 8. Sementara itu, Windows 7 yang tidak diaktivasi bersifat trial selama 30 hari semenjak di-install dan sanggup dipakai tanpa masalah, dan sanggup dilakukan rearm sehingga sanggup diperpanjang masa trial-nya menjadi 120 hari semenjak di-install. Setelah masa trial berakhir, Windows 7 masuk ke mode notifikasi dan sanggup digunakan, namun menjadi kurang menyenangkan untuk dipakai alasannya yaitu alasan yang telah disebutkan di atas.
Walaupun Windows 7 dan 8 tetap sanggup dipakai tanpa diaktivasi dengan beberapa kekurangan di atas, saya tetap menyarankan Anda untuk membeli lisensi orisinil Windows untuk mengaktivasi Windows Anda, baik itu Windows 7 dan Windows 8. Terlebih lagi, ketika ini Microsoft mengatakan Windows 8 dengan harga yang terbilang cukup murah dengan kegiatan “Windows Upgrade Offer“. Hanya dengan membayar US$15 Anda sanggup memperoleh Windows 8 Pro, jikalau Anda membeli lisensi Windows 7 edisi apa saja dari tanggal 2 Juni 2012 sampai 31 Januari 2013. Info lebih lengkap mengenai kegiatan ini sanggup dilihat di https://windowsupgradeoffer.com
Jadi, Anda ingin upgrade ke Windows 8 atau tetap di Windows 7?
Sumber http://jasait.com
0 Response to "Perbedaan Windows 7 Dan Windows 8 Yang Tidak Diaktivasi"
Posting Komentar