Pengertian Jurnal Penyesuaian, Contoh, Dan Cara Pencatatan Transaksi Bisnis
Daftar isi
- 01. Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian
- 02. Pengertian Jurnal Penyesuaian
- 03. Jenis Jurnal Penyesuaian
- 04. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contoh
- 05. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo
- 06. Contoh Jurnal Penyesuaian di Perusahaan
- 07. Bonus: Download Materi Jurnal Penyesuaian PDF
- 08. Kesimpulan
Jurnal Penyesuaian ialah jurnal akuntansi yang digunakan untuk melaksanakan proses adaptasi terhadap pos atau transaksi-transaksi tertentu dalam proses penyusunan laporan keuangan.
Jurnal adaptasi digunakan oleh perusahaan dagang, jasa, manufaktur dan entitas lainnya, termasuk yayasan, sekolah, NGO/LSM, dan forum pengelola zakat.
Contoh transaksi yang dicatat dengan jurnal penyesuaian, antara lain:
- transaksi sewa dibayar dimuka,
- asuransi dibayar di muka,
- pendapatan diterima di muka,
- penyusutan aktiva tetap, dan
Langsung saja yuk dimulai pembahasannya…
01. Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian
Apa yang dimaksud konsep dasar jurnal penyesuaian?
Konsep dasar jurnal adaptasi ialah konsep dasar akuntansi yang digunakan sebagai landasan pembuatan jurnal penyesuaian.
Ketika seorang pegawai bab accounting menyiapkan laporan keuangan, ia berasumsi bahwa masa irit perusahaan sanggup dibagi-bagi dalam periode waktu.
Misalnya bulanan, triwulan, atau tahunan.
Dengan memakai konsep periode akuntansi (accounting period concept) pegawai bab accounting harus memilih pada periode mana pendapatan dan beban perusahaan seharusnya dilaporkan?
Untuk memilih periode yang sempurna ia mengacu pada prinsip akuntansi berterima umum (PABU), dalam bahasa Inggris disebut generally accepted accounting principles (GAAP) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual.
Ada 2 konsep akuntansi dasar berkaitan dengan jurnal penyesuaian, yaitu:
A. Konsep Akuntansi Berbasis Akrual (accrual basis of accounting)
Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis of accounting) pendapatan dicatat dalam laporan keuntungan rugi pada periode dikala pendapatan tersebut dihasilkan.
Sebagai contoh, pendapatan dilaporkan dikala jasa telah diberikan kepada pelanggan. Kas yang telah atau belum diterima dari pelanggan selama periode itu.
Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan ibarat ini, disebut konsep pengukuran pendapatan (revenue recognition concept).
Apa itu konsep pengukuran pendapatan?
Konsep pengukuran pendapatan ialah konsep akuntansi berbasis akrual di mana beban dilaporkan pada periode yang sama dengan pendapatan yang terkait dengan beban tersebut.
Sebagai contoh:
Gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode dikala karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan, yang tidak harus sama waktunya dengan dikala honor dibayarkan.
Prinsip akuntansi yang mendukung konsep ini ialah prinsip pemadanan (matching concept), atau prinsip pemadanan (matching principle).
Dengan memadankan pendapatan dengan bebannya, keuntungan rugi higienis untuk periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan keuntungan rugi.
B. Konsep Akuntansi Berbasis Kas (cash basis of accounting)
Meskipun PABU mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual, beberapa perusahaan memakai konsep akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting).
Dalam konsep akuntansi berbasis kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi pada periode ketika kas diterima atau dikeluarkan.
Sebagai contoh, pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari klien, sementara honor dilaporkan dikala kas dibayarkan kepada karyawan.
Laba higienis atau rugi higienis ialah selisih antara penerimaan kas (pendapatan) dan pembayaran kas (beban).
Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil sanggup memakai akuntansi berbasis kas alasannya ialah mereka mempunyai sedikit piutang dan utang.
Sebagai contoh, dokter, pengacara dan rumah makan sering memakai basis kas.
Bagi mereka, basis kas akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan laporan yang disiapkan memakai basis akrual.
Namun, bagi kebanyakan perusahaan besar, konsep akuntansi berbasis kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.
02. Pengertian Jurnal Penyesuaian
Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian?
Jurnal adaptasi ialah jurnal akuntansi yang digunakan untuk melaksanakan proses pemutakhiran akun-akun tertentu sebelum dilakukan proses penyusunan laporan keuangan.
Mengapa perlu pemutakhiran akun atau pos-pos transaksi?
Begini penjelasannya….
Pada final periode akuntansi, banyak saldo akun di buku besar yang sanggup dilaporkan tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.
Sebagai contoh, saldo akun kas dan akun aktiva tetap tanah, biasanya jumlah yang dilaporkan di neraca ialah sama dengan saldo di buku besar.
Namun demikian, dalam prinsip akuntansi berbasis akrual, beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemutakhiran (updating).
A. Fungsi Jurnal Penyesuaian
Saya sajikan referensi berikut ini untuk menjelaskan fungsi jurnal penyesuaian:
Saldo akun beban habis pakai (supplies) yang mencakup kertas, ballpoint, tinta printer dan sejenisnya, biasanya mencerminkan biaya materi habis pakai pada awal periode ditambah biaya beban habis pakai yang dibeli selama periode tersebut.
Untuk mencatat penggunaan materi habis pakai harian akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil.
Selain itu, jumlah nilai materi habis pakai umumnya relatif lebih kecil dibandingkan aset lainnya.
Sehingga untuk mencatat penggunaan materi habis pakai dilakukan pada final periode akuntansi.
Caranya dengan menghitung jumlah saldo awal dikurangi dengan saldo final periode.
Maka ketemulah jumlah materi habis pakai yang digunakan. Untuk mencatat jumlah penggunaan materi habis pakai ini digunakan jurnal penyesuaian.
Di mana akun beban materi habis pakai dicatat di sisi DEBIT, sedangkan lawannya akun materi habis pakai dicatat di sisi KREDIT.
Jadi, bila tidak dilakukan pemutakhiran akun, maka akan terjadi LEBIH catat atau KURANG catat.
Apa akhir selanjutnya?
Akibatnya laporan keuangan menjadi kurang akurat, alasannya ialah ada akun-akun yang dicatat tidak pada kondisi riil.
Itulah fungsi jurnal penyesuaian!
Dan melengkapi klarifikasi mengenai pengertian Jurnal Penyesuaian, berikut saya sajikan sebuah video singkat…
Sampai di sini terperinci ya?
Okay dilanjutkan ya…
03. Jenis Jurnal Penyesuaian
Ada berapa jenis jurnal penyesuaian?
Ada 2 jenis jurnal penyesuaian, yaitu:
A. Kelompok akun yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di awal:
- Beban dibayar di muka (prepaid expenses) dan
- Pendapatan diterima di muka (unearned revenue).
Kelompok ini sering disebut sebagai pos tangguhan (deferral).
B. Kelompok yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di belakang:
- Akruan pendapatan/Piutang pendapatan (accrued revenues) dan
- Akruan beban/Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses).
A. Kelompok akun yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di awal
01. Beban Dibayar Di Muka (prepaid expenses)
Apa yang dimaksud dengan Beban Dibayar Di Muka?
Pengertian Beban dibayar di muka ialah pos yang awalnya dicatat sebagai aset alasannya ialah lantaran kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum diterima.
Beban dibayar di muka disebut juga beban yang ditangguhkan (deferred expenses).
Aset ini kemudian bermetamorfosis beban dengan berlalunya waktu atau melalui operasi normal usaha. Proses penyesuaiannya dengan memakai jurnal biaya dibayar di muka.
Bahan habis pakai dan asuransi dibayar di muka ialah dua referensi beban dibayar di muka yang memerlukan jurnal adaptasi asuransi dibayar dimuka pada final periode akuntansi.
Contoh lain ialah iklan yang dibayar di muka dan bunga dibayar di muka.
02. Pendapatan diterima di muka (unearned revenue)
Apa yang dimaksud dengan pendapatan diterima di muka?
Pengertian pendapatan diterima di muka ialah pos yang awalnya dicatat sebagai kewajiban.
Karena kasnya telah diterima di muka padahal jasa atau barangnya belum diberikan kepada pelanggan.
Pendapatan diterima di muka disebut juga pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenue).
Kewajiban ini kemudian bermetamorfosis pendapatan seiring dengan berlalunya waktu atau melalui operasi normal usaha.
“Beban dibayar di muka dan pendapatan diterima di muka timbul dari transaksi yang melibatkan penerimaan atau pembayaran kas”
Dalam hal ini, pencatatan beban atau pendapatan terkait, ditangguhkan hingga final periode atau ke periode mendatang.
Perhatikan klarifikasi dalam ilustrasi berikut ini:
B. Kelompok yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di belakang
01. Piutang Pendapatan (Accrued Revenues)
Apa yang dimaksud piutang pendapatan?
Pengertian Piutang Pendapatan ialah pendapatan yang telah dihasilkan, tapi belum dicatat di akun pendapatan.
Piutang Pendapatan disebut juga dengan akruan aset (accrued assets) atau akruan pendapatan.
Contohnya ialah imbalan atas jasa yang telah diberikan seorang pengacara, namun belum ditagihkan ke kliennya pada final periode.
Contoh lain mencakup piutang bunga atas pemberian pinjaman kepada pihak lain dan piutang sewa atas bangunan yang disewakan kepada orang lain.
02. Beban Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses)
Apa yang dimaksud dengan Beban Masih Harus Dibayar?
Pengertian Beban yang Masih Harus Dibayar ialah beban yang telah terjadi, tapi belum dicatat di akun beban.
Beban yang masih harus dibayar disebut juga akruan kewajiban (accrued liabilities) atau akruan beban.
Contohnya ialah utang honor karyawan pada final periode. Contoh lain ialah utang bunga atas pinjaman bank dan utang pajak.
Dari pengertian dua akun piutang pendapatan dan beban yang harus dibayar, sanggup ditarik sebuah kesimpulan sederhana bahwa piutang pendapatan timbul dari pendapatan yang belum dicatat, tapi telah dihasilkan.
Sedangkan beban yang masih harus dibayar timbul dari beban yang belum dicatat, tapi telah terjadi.
Perhatikan klarifikasi dalam ilustrasi berikut ini :
04. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contoh
Bagaimana cara menciptakan jurnal penyesuaian?
Cara menciptakan jurnal adaptasi ialah dengan menganalisis dan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, kemudian lakukan pencatatan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Agar lebih jelas, saya sajikan cara menciptakan jurnal adaptasi untuk tiap jenis akun adaptasi berikut ini:
A. Jurnal Penyesuaian Beban Dibayar diMuka
Berikut ini saya sajikan 2 referensi dan cara menciptakan jurnal adaptasi perusahaan jasa untuk akun beban dibayar di muka:
Contoh jurnal adaptasi #1:
Tanggal 01 Januari 2019:
PT Anak Zaman Now membeli materi habis pakai (supplies) sebesar Rp 1.350.000.
Atas transaksi ini perusahaan menciptakan catatan jurnal sebagai berikut:
Tanggal 31 Januari 2019:
PT Anak Zaman Now menghitung sisa materi habis pakai yang telah digunakan, dan ternyata jumlah sisa materi habis pakai sebesar Rp 550.000
Berarti jumlah materi habis pakai yang digunakan sebesar:
= Rp 1.350.000 – Rp 550.000 = Rp 800.000
Untuk meng-update kondisi tanggal 31 Januari 2019, maka dibentuk jurnal adaptasi ibarat berikut ini:
Untuk lebih memudahkan pemahaman kita terhadap transaksi-transaksi di atas, mari dilihat akun Bahan Habis Pakai di BUKU BESAR:
Saldo akun beban materi habis pakai ialah sebesar materi habis pakai yang digunakan di bulan Januari 2019, yakni sebesar Rp 800.000.
Akun Bahan habis pakai di Buku besar nilainya sama dengan jumlah sisa pemakaian, yaitu sebesar Rp 550.000
Contoh jurnal peyesuaian #2:
Pada referensi jurnal adaptasi yang kedua ini merupakan kelanjutan dari referensi #1.
Diasumsikan pada tanggal 28 Februari 2019, jumlah sisa materi habis pakai sebesar Rp 760.000.
Bahan habis pakai yang tersedia selama Februari 2019 (saldo akun) = Rp 2.000.000
Sisa materi habis pakai pada tanggal 28 Februari 2019 = Rp 760.000
Beban habis pakai yang digunakan (jumlah penyesuaian):
= Rp 2.000.000 – Rp 760.000 = Rp 1.240.000
Kenaikan dalam akun beban dicatat sebagai debit dan penurunan dalam akun aset dicatat sebagai kredit.
Pada final bulan Februari 2019 akun Beban Habis Pakai seharusnya di-debit Rp 1.240.000.
Dan akun Bahan Habis Pakai di-kredit Rp 1.240.000 untuk mencatat pemakaian selama bulan Februari.
Ayat jurnal adaptasi untuk Beban Habis Pakai dan Bahan Habis Pakai ialah sebagai berikut:
Tanggal 28 Februari 2019:
(Debit) Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.240.000
(Kredit) Bahan Habis Pakai Rp 1.240.000
Sedangkan akun T untuk Beban Habis Pakai dan Bahan Habis Pakai ialah sebagai berikut:
Perhatikan akun T di atas, sehabis adaptasi dicatat dan diposting, akun Bahan Habis Pakai mempunyai saldo debit Rp 760.000.
Saldo ini mencerminkan aset akan menjadi beban di masa mendatang.
B: Jurnal Penyesuaian Pendapatan diterima dimuka
Perhatikan referensi saldo Akun Sewa diterima di muka PT Berkah Jaya tanggal 28 Februari 2019 berikut ini:
Saldo ini mencerminkan penerimaan sewa 3 bulan pada tanggal 1 Februari untuk bulan Februari, Maret, dan April.
Pada final bulan Februari, akun Sewa Diterima di Muka seharusnya naik (di-debit) sebesar Rp 120.000dan akun Pendapatan Sewa seharusnya naik (di-kredit) Rp 120.000.
Nilai sebesar Rp 120.000 mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan, yaitu hasil perhitungan Rp 360.000 dibagi 3.
Ayat jurnal adaptasi untuk pendapatan sewa ialah sebagai berikut:
(Debit) Sewa Diterima di Muka Rp 120.000
(Kredit) Pendapatan Sewa Rp 120.000
Sedangkan akun T untuk pendapatan sewa ialah sebagai berikut:
Setelah adaptasi dicatat dan diposting, akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan Utang PT Berkah Jaya akan bersaldo kredit Rp 240.000.
Jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (defferal) yang akan menjadi pendapatan di masa depan.
Akun Pendapatan Sewa mempunyai saldo Rp 120.000, yaitu pendapatan untuk periode ini.
Jika jurnal adaptasi untuk sewa diterima di muka dan pendapatan sewa di atas tidak dicatat.
Laporan keuangan yang disiapkan pada tanggal 28 Februari akan menjadi salah saji.
Dalam Laporan Laba Rugi, Pendapatan Sewa dan keuntungan higienis akan kurang catat Rp 120.000.
Sedangkan di Neraca, Sewa Diterima di Muka akan lebih catat RP 120.000 dan Modal PT Berkah Jaya akan kurang catat Rp 120.000.
Hal yang akan terjadi kalau jurnal adaptasi tersebut tidak dibentuk ialah sebagai berikut:
C: Jurnal Penyesuaian Akruan/Piutang Pendapatan
Selama satu periode akuntansi, sebagian pendapatan dicatat hanya dikala kas diterima.
Jadi, pada final periode akuntansi , ada pos pendapatan yang telah dihasilkan namun belum dicatat.
Untuk perkara ibarat ini, jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan men-debit akun Aset dan meng-kredit akun Pendapatan.
Misalnya, diasumsikan PT Berkah Jaya menandatangani perjanjian dengan perusahaan PT Sukses Mulia Jaya pada tanggal 15 Maret 2019.
Dalam perjanjian disebutkan bahwa PT Berkah Jaya akan menyediakan jasa konsultasi penyusunan dan implementasi Standar Operasional Prosedur & Accounting Tool.
Sekaligus memperlihatkan transfer knowledge untuk para karyawan PT Sukses Mulia Jaya.
Jasa yang disediakan akan ditagihkan tanggal 15 setiap bulan dengan biaya Rp 20.000 per jam.
Per 31 Maret 2019, PT Berkah Jaya telah memperlihatkan 25 jam jasa konsultasi dan pendampingan pada PT Sukses Mulia Jaya.
Meskipun pendapatan Rp 500.000 (25 jam x Rp 20.000) akan difakturkan dan dibayarkan di April 2019, PT Berkah Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Maret 2019.
Ayat jurnal adaptasi untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Maret 2019 ialah sebagai berikut:
(Debit) Piutang Usaha Rp 500.000
(Kredit) Pendapatan Kotor Rp 500.000
Sedangkan akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Maret 2019 ialah sebagai berikut:
Jika adaptasi atas piutang perjuangan (Rp 500.000) tidak dicatat, pendapatan Fee Konsultasi dan keuntungan Bersih akan kurang catat sebesar Rp 500.000 dalam Laporan keuntungan Rugi.
Sementara di Neraca, Piutang Usaha dan Modal akan kurang catat sebesar Rp 500.000.
Hal yang akan terjadi kalau jurnal adaptasi tersebut tidak dibentuk ialah sebagai berikut:
D: Jurnal Penyesuaian Akruan Beban/Beban yang masih harus dibayar
Beberapa jenis jasa, ibarat asuransi, biasanya dibayar sebelum digunakan.
Pembayaran di muka ini merupakan beban yang dtangguhkan (defferal). Jenis jasa lainnya dibayarsetelah digunakan.
Contoh studi perkara akruan beban lengkap dengan langkah-langkah solusinya sudah saya bahas di artikel Jurnal pembalik termasuk klarifikasi ihwal apa yang dimaksud dengan jurnal pembalik? lengkap tersaji di artikel tersebut.
Berikut ini referensi jurnal adaptasi beban gaji:
(Debit) Beban Gaji = Rp 250.000
(Kredit) Utang Gaji = Rp 250.000
Dan akun T untuk mencatat transaksi tanggal 31 Oktober 2018 adalah:
Bagaimana akhirnya bila adaptasi untuk honor (Rp 250.000) tersebut tidak dibuat?
Dalam Laporan Laba Rugi, Beban Gaji akan kurang catat sebesar Rp 250.000, dan keuntungan higienis akan lebih catat sebesar Rp 250.000.
Di Neraca, Utang Gaji akan kurang catat sebesar Rp 250.000 dan modal akan lebih catat.
Hal yang akan terjadi kalau jurnal adaptasi tersebut tidak dibentuk ialah sebagai berikut:
E: Jurnal Penyesuaian Penyusutan Peralatan
Pengertian Aset Tetap (fixed assets atau plan assets) ialah sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen dan mempunyai masa kegunaan yang panjang.
Sebenarnya, aset tetap merupakan jenis beban dibayar di muka jangka panjang.
Karena sifat dan masa keuntungannya yang panjang, aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar di muka lainnya, ibarat materi habis pakai dan asuransi dibayar di muka.
Contoh aset tetap ialah peralatan kantor ibarat meja, bangku dan komputer yang digunakan sama dengan materi habis pakai, yaitu untuk menghasilkan pendapatan.
Namun tidak ibarat materi habis pakai, kita tidak sanggup melihat secara kasat mata terjadinya penurunan perlatan dalam hal kuantitas/fisik.
Seiring berjalannya waktu, peralatan akan kehilangan kemampuannya untuk memperlihatkan manfaat bagi penggunanya.
Penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau depresiasi (depreciation).
Semua aset tetap, kecuali TANAH akan kehilangan manfaatnya. Penurunan manfaat aset yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dicatat sebagai beban.
Meskipun demikian, penurunan dalam aset tetap sulit diukur. Karena alasan ini, sebagian dari biaya aset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.
Beban periodik ini disebut beban penyusutan (depreciation expense)
Ayat jurnal adaptasi untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal adaptasi untuk penggunaan materi habis pakai.
dikredit alasannya ialah harga perolehan aset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat semenjak pembeliannya biasanya dilaporkan di neraca.
Akun yang dikreditkan ialah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation).
Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (contra accounts) atau akun kontra aset (contra asset accounts), alasannya ialah akun tersebut dikurangkan dari akun aset pasangannya di neraca.
Saldo normal akun kontra ialah kebalikan dari akun yang dikuranginya. Kaprikornus saldo normal Akumulasi Penyusutan ialah kredit.
Sebutan yang biasa digunakan untuk aset tetap dan akun Aset Kontra Terkait, berikut ini beberapa contohnya:
- (Aset Tetap) Tanah – (Aset Kontra) Tidak ada – tanah tidak disusutkan
- (Aset Tetap) Gedung – (Aset Kontra) Akumulasi Penyusutan – Gedung
- (Aset Tetap) Peralatan Kantor – (Aset Kontra) Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor
Contoh soal jurnal adaptasi 01:
Dalam referensi ini yang dijurnal ialah Peralatan Kantor. Estimasi besarnya penyusutan untuk bulan Maret 2019 diasumsikan Rp 50.000.
Dan saldo awal akun Peralatan Kantor ialah Rp 1.800.000
Maka:
Ayat jurnal adaptasi untuk mencatat penyusutan aktiva ialah sebagai berikut:
(Debit) Beban Penyusutan = Rp 50.000
(Kredit) Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor = Rp. 50.000
Sedangkan akun T untuk mencatat penyusutan aktiva ialah sebagai berikut:
Kenaikan Rp 50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dari biaya Rp 1.800.000 yang dicatat ada akun aset tetap terkait.
Selisih antara dua saldo ialah biaya Rp 1.750.000 yang belum disusutkan.
Jumlah sebesar Rp 1.750.000 disebut nilai buku aset (book value of the asset) atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan di Neraca dengan urutan sebagai berikut:
= Peralatan Kantor – Dikurangi akumulasi penyusutan
= Rp 1.800.000 – Rp 50.000
= Rp 1.750.000
Perlu dicatat bahwa nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya. Karena penyusutan merupakan metode alokasi, bukan metode PENILAIAN.
Maksudnya ialah penyusutan mengalokasikan biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat.
Penyusutan tidak berusaha untuk mengukur perubahan nilai pasar yang sanggup berupa signifikan dari tahun ke tahun.
Jika penyusutan sebelumnya atas penyusutan Rp 50.000 tidak dicatat,
Beban Penyusutan dalam laporan keuntungan rugi akan kurang catat Rp 50.000, dan Laba Bersih akan lebih catat Rp 50.000.
Sementara itu di Neraca, nilai buku peralatan kantor dan modal, akan lebih catat Rp 50.000.
Yang akan terjadi kalau jurnal adaptasi tersebut tidak dibentuk ialah ibarat berikut ini:
Contoh soal jurnal adaptasi #2:
Estimasi penyusutan atas peralatan kantor untuk tahun berjalan ialah Rp 18.000.000. Buatlah ayat jurnal adaptasi untuk mencatat beban penyusutan.
Jawaban soal jurnal penyesuaian:
(Debit) Beban Penyusutan = Rp 18.000.000
(Kredit) Akumulasi Penyusutan – Peralatan kantor = Rp 18.000.000
Contoh soal jurnal adaptasi #3:
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, PT Sukses Mulia Jaya tidak memasukkan ayat jurnal adaptasi untuk:
- Pendapatan diterima di muka Rp 10.000.000 yang telah dihasilkan.
- Pendapatan diterima yang belum ditagih Rp 12.500.000
- Akruan honor Rp 5.000.000.
Tunjukkan efek seluruh kesalahan pada:
- a. Pendapatan
- b. Beban
- c. Laba Bersih untuk Tahun 2018
Jawaban soal jurnal penyesuaian:
Pendapatan kurang catat sebesar:
= Rp 10.000.000 + Rp 12.500.000 = Rp 22.500.000
Beban kurang catat sebesar Rp 5.000.000
Laba Bersih kurang catat sebesar:
= (Rp 10.000.000 + Rp 12.500.000) – Rp 5.000.000
= Rp 17.500.000
Bagaimana? Praktis ya?
dilanjutkan ya…
05. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo
Bagaimana cara menciptakan jurnal adaptasi dari neraca saldo?
Cara menciptakan jurnal adaptasi dari neraca saldo ialah proses menciptakan jurnal adaptasi sehabis menciptakan neraca saldo.
Apa tahap-tahap untuk menciptakan jurnal adaptasi dari neraca saldo?
Ada 3 tahap untuk menciptakan jurnal adaptasi dari neraca saldo, yaitu:
- Tahap #1: Membuat Neraca saldo
- Tahap #2: Membuat jurnal penyesuaian
- Tahap #3: Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
A. Tahap 01: Membuat Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Apa yang dimaksud dengan neraca saldo?
Neraca saldo ialah daftar saldo ekun-akun yang dibentuk sehabis proses pembuatan buku besar.
Perhatikan referensi neraca saldo perusahaan jasa berikut ini:
Cara menciptakan neraca saldo ialah dengan memindahkan saldo-saldo akun dari buku besar ke form neraca saldo.
Sebenarnya apa fungsi neraca saldo?
Fungsi neraca saldo ialah untuk menilik proses pencatatan debit dan kredit, apakah sudah benar atau belum?
Jadi, angka-angka pada referensi neraca saldo di atas diperoleh dari saldo akun buku besar:
- kas,
- piutang,
- piutang sewa,
- perlengkapan,
- tanah,
- hutang,
- utang gaji,
- modal,
- prive,
- pendapatan jasa,
- beban gaji,
- beban sewa,
- beban lain-lain, dan
- beban perlengkapan.
Perhatikan jumlah saldo di debit dan kredit, yaitu sebesar Rp 59.200.00. Sudah sama kan?
B. Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal Penyesuaian
Setelah menciptakan neraca saldo, selanjutnya kita melaksanakan proses adaptasi terhadap akun-akun tertentu dengan cara menciptakan jurnal penyesuaian.
Untuk membantu memahami cara menciptakan jurnal penyesuaian, saya sajikan referensi berikut ini:
Misalnya ada 4 akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
- Pendapatan
- Perlengkapan
- Beban sewa
- Beban gaji
Data rinci akun-akun yang memerlukan adaptasi ialah sebagai berikut:
- Pendapatan jasa yang belum diterima sebesar Rp 500.000
- Perlengkapan yang tersisa Rp 200.000
- Sewa kawasan setiap bulannya Rp 100.000 dan dibayar selama 2 tahun
- Beban honor yang belum dibayar Rp 3.000.000
Selanjutnya, kita melaksanakan proses adaptasi dengan menciptakan ayat jurnal adaptasi sebagai berikut:
1. Akun Piutang dan Pendapatan Jasa
2. Akun Beban Perlengkapan dan Perlengkapan
Khusus untuk akun perlengkapan ini ada klarifikasi lebih lanjut. Sebelum menciptakan jurnal adaptasi dilihat dulu saldo akun perlengkapan di neraca saldo.
Pada neraca saldo, akun perlengkapan mempunyai saldo sebesar Rp 800.000, sedangkan di final periode jumlah perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 200.000, berarti jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar:
= Rp 800.000 – Rp. 200.000 = Rp 600.000
Sehingga bentuk jurnalnya ialah ibarat di atas.
3. Akun Beban Sewa dan Piutang Sewa:
4. Akun Beban Gaji dan Gaji Terutang
Lengkap sudah empat jurnal adaptasi untuk referensi ini.
C. Tahap 03: Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah melaksanakan proses penyesuaian, selanjutnya menciptakan neraca saldo sehabis adaptasi yang data-datanya akan digunakan untuk menyusun Laporan keuangan yang lengkap, yaitu:
- Laporan Laba Rugi,
- Neraca,
- Laporan Perubahan Modal,
- Laporan Arus Kas, dan
- Catatan Atas Laporan Keuangan
Dan berikut ini format lengkap neraca lajur 8 kolom yang merupakan ringkasan dari tahap #1 dan #2::
Neraca lajur 8 kolom di atas terdiri dari:
- Nomor akun
- Nama akun
- Neraca saldo belum disesuaikan
- jurnal penyesuaian, dan
- neraca saldo sehabis penyesuaian.
06. Contoh Jurnal Penyesuaian di Perusahaan
Bagaimana penerapan materi jurnal adaptasi di perusahaan?
Berikut ini saya sajikan penggunaan jurnal adaptasi di Microsoft.
Microsoft mengembangkan, menghasilkan, mengeluarkan lisensi, dan mendukung sejumlah besar produk piranti lunak untuk komputer, termasuk Windows OS dan MS Office.
Ketika Microsoft menjual produk-produknya, mereka juga melaksanakan support terhadap produk piranti lunaknya dengan donasi teknis dan memperlihatkan informasi ihwal update software secara periodik.
Hasilnya, tidak semua pendapatan diterima dikala tanggal penjualan, sebagian pendapatan dikala tanggal penjualan merupakan pendapatan diterima di muka.
Bagian pendapatan yang terkait dengan jasa support, ibarat informasi update dan donasi teknis, diterima dengan berlalunya waktu, yaitu dikala jasa telah diberikan pada customer.
Jadi setiap tahun Microsoft menciptakan ayat jurnal penyesuaian untuk mengubah sebagian pendapatan yang diterima di muka menjadi pendapatan.
So, kalau anda ingin bekerja di perusahaan kelas dunia pun harus menguasai materi jurnal adaptasi 🙂
Itulah pentingnya memahami materi jurnal penyesuaian.
07. Bonus: Download Materi Jurnal Penyesuaian PDF
KHUSUS untuk anda yang tidak sempat membaca artikel ini secara online di sini. tidak usah angan khawatir alasannya ialah saya akan memperlihatkan semua materi jurnal adaptasi PDF, yang isinya antara lain:
- Pengertian jurnal Penyesuaian
- Jenis akun yang perlu diubahsuaikan dengan jurnal penyesuaian
- Contoh dan cara menciptakan jurnal penyesuaian.
- Cara menciptakan jurnal adaptasi dari neraca saldo
- Contoh soal jurnal adaptasi perusahaan jasa dan jawabannya
Semua materi tersebut sanggup di-unduh serta dibaca di mana saja dikala Anda senggang.
Dan berikut ini link d0wnl0ad-nya: Jurnal Penyesuaian PDF – Super Lengkap
08. Kesimpulan
Sebagai ringkasan pembahasan materi jurnal adaptasi dan pengaruhnya terhadap Laporan Keuangan, saya sajikan dalam bentuk tabel berikut:
Keterangan:
Ayat jurnal adaptasi diberi tanggal per hari terakhir periode tersebut.
Namun, alasannya ialah diharapkan beberapa waktu untuk mengumpulkan informasi mengenai penyesuaian, maka ayat jurnal adaptasi biasanya dicatat pada tanggal sehabis hari terakhir periode akuntansi.
Setiap ayat jurnal adaptasi didukung oleh penjelasan
Dan di final pembahasan materi ini, saya ingin memperlihatkan tips jitu yang terbukti ampuh untuk memastikan pencatatan jurnal adaptasi adalah:
“Salah satu cara bagi akuntan untuk memastikan apakah semua adaptasi telah dibentuk ialah dengan membandingkan adaptasi periode berjalan dengan adaptasi periode sebelumnya”
Demikian yang sanggup saya sampaikan.
Semoga bermanfaat dan selamat meng-aplikasikan dalam pekerjaan dan bisnis Anda. Sukses!
***
Sumber referensi:
#1: Principles of Accounting – Indonesia Adaption Buku 1 & 2; James M.Reeve, Carl S. Warren, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Supriyanto, Amir Abadi Yusuf, Chaerul D. Djakman; Cengage Learning, Penerbit Salemba Empat
#2: Intermediate Accounting; DR Zaki Baridwan, M.Sc. Akuntan (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Jogja; BPFE Yogyakarta
Sumber feature image:
Pixabay dan dokumen pribadi
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Pengertian Jurnal Penyesuaian, Contoh, Dan Cara Pencatatan Transaksi Bisnis"
Posting Komentar