Mengatasi Gagal Impor File Csv Ke E-Spt Pph 21-26
Pada sebuah perusahaan tentunya mempunyai karyawan, dimana setiap bulan karyawan perusahaan tersebut mendapatkan penghasilan. Dari setiap penghasilan yang didapat oleh karyawan tersebut, perusahaan akan memperhitungkan besarnya PPh terutang sesuai status dari Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Pada artikel kali ini aku tidak akan membahas mengenai perhitungan PPh terutang yang akan dipotong oleh perusahaan. Tetapi lebih bersifat teknis ketika input ke dalam Aplikasi e-SPT PPh Pasal 21-26.
Untuk perusahaan yang mempunyai karyawan dengan jumlah yang cukup lumayan, dimana tidak memungkinkan untuk menginput PPh karyawan satu persatu, maka pada aplikasi e-SPT PPh Pasal 21-26 ini mempunyai kemudahan import data dalam bentuk file csv ke dalam aplikasi e-SPT. Kita cukup menciptakan daftar akseptor penghasilan diatas PTKP sesuai sketsa impor dalam bentuk excel dan lalu menyimpannya dalam bentuk file csv. Skema impor file csv aplikasi e-SPT ini harus sesuai dengan jenis bukti potong atau pelaporannya. Pada kasus ini, aku asumsikan dalam hal pemotongan pajak bulanan.
Biasanya staff karyawan yang menciptakan pelaporan pemotongan pajak bulanan ini, akan mengambil data bulan sebelumnya. Sedangkan pada kenyataannya pada bulan selanjutnya daftar karyawan yang dipotong tidak akan sama. Sehingga akan mengubah daftar karyawan pada bulan yang bersangkutan dan sesuai dengan perhitungan pada bulan tersebut.
Kondisi yang tidak sama inilah tanpa disadari oleh staff karyawan yang menjalankan aplikasi e-SPT PPh 21-26 kadang mengalami gagal import file csv ke dalam aktivitas e-SPT PPh 21-26 ibarat tampilan di bawah ini :
Saat anda menghadapi tampilan tersebut, tentu anda bertanya apa permasalahan yang menjadikan terjadinya hal tersebut. Karena kalau ada kesalahan dalam pembuatan sketsa impor csv, aplikasi e-SPT akan memperlihatkan notifikasi ibarat : ada kesalahan dalam hal no NPWP yang biasanya tidak 15 digit, alasannya yakni angka awal dari NPWP karyawan dimulai dengan angka 0. Atau bila ada karyawan dengan status warga negara asing, ada juga kesalahan dalam hal instruksi negara.
1. Buka file csv yang sudah anda buat dengan notepad.
2. Perhatikan baris terakhir dari file csv tersebut.
Jika terdapat baris yang tidak berisi teks, maka itulah penyebabnya.
Untuk memperlihatkan citra mari kita lihat yang dimaksud dengan baris yang tidak berisi teks :
Jika dilihat pada aktivitas notepad aku memperlihatkan tanda merah dimana pada penggalan tersebut gotong royong terdapat baris tetapi tidak berisi teks. Untuk membuktikannya yakni anda sanggup memindahkan kursor sesudah baris teks terakhir. Berbeda kalau anda mempunyai aktivitas Notepad++ maka anda pribadi sanggup mengetahui adanya baris yang tidak berisi teks, ibarat yang aku beri tanda kotak merah dengan baris ke 3 hingga dengan 6.
Dari kedua pembuktian tersebut, seharusnya baris-baris tersebut tidak ada. Sehingga format file csv akan menjadi benar formatnya.
Jika anda telah memperbaiki file csv dengan kondisi tersebut, maka proses import file csv ke dalam e-SPT PPh 21-26 akan berhasil.
Semoga bermanfaat, dan dapatkan artikel lainnya dari label yang ada. Sumber http://berbagi73.blogspot.com
Pada artikel kali ini aku tidak akan membahas mengenai perhitungan PPh terutang yang akan dipotong oleh perusahaan. Tetapi lebih bersifat teknis ketika input ke dalam Aplikasi e-SPT PPh Pasal 21-26.
Untuk perusahaan yang mempunyai karyawan dengan jumlah yang cukup lumayan, dimana tidak memungkinkan untuk menginput PPh karyawan satu persatu, maka pada aplikasi e-SPT PPh Pasal 21-26 ini mempunyai kemudahan import data dalam bentuk file csv ke dalam aplikasi e-SPT. Kita cukup menciptakan daftar akseptor penghasilan diatas PTKP sesuai sketsa impor dalam bentuk excel dan lalu menyimpannya dalam bentuk file csv. Skema impor file csv aplikasi e-SPT ini harus sesuai dengan jenis bukti potong atau pelaporannya. Pada kasus ini, aku asumsikan dalam hal pemotongan pajak bulanan.
Biasanya staff karyawan yang menciptakan pelaporan pemotongan pajak bulanan ini, akan mengambil data bulan sebelumnya. Sedangkan pada kenyataannya pada bulan selanjutnya daftar karyawan yang dipotong tidak akan sama. Sehingga akan mengubah daftar karyawan pada bulan yang bersangkutan dan sesuai dengan perhitungan pada bulan tersebut.
Kondisi yang tidak sama inilah tanpa disadari oleh staff karyawan yang menjalankan aplikasi e-SPT PPh 21-26 kadang mengalami gagal import file csv ke dalam aktivitas e-SPT PPh 21-26 ibarat tampilan di bawah ini :
Saat anda menghadapi tampilan tersebut, tentu anda bertanya apa permasalahan yang menjadikan terjadinya hal tersebut. Karena kalau ada kesalahan dalam pembuatan sketsa impor csv, aplikasi e-SPT akan memperlihatkan notifikasi ibarat : ada kesalahan dalam hal no NPWP yang biasanya tidak 15 digit, alasannya yakni angka awal dari NPWP karyawan dimulai dengan angka 0. Atau bila ada karyawan dengan status warga negara asing, ada juga kesalahan dalam hal instruksi negara.
Mengatasi gagal import file csv ke e-SPT PPh 21-26 dengan notifikasi Unhandled exception has occurred in your application :
1. Buka file csv yang sudah anda buat dengan notepad.
2. Perhatikan baris terakhir dari file csv tersebut.
Jika terdapat baris yang tidak berisi teks, maka itulah penyebabnya.
Untuk memperlihatkan citra mari kita lihat yang dimaksud dengan baris yang tidak berisi teks :
Dari kedua pembuktian tersebut, seharusnya baris-baris tersebut tidak ada. Sehingga format file csv akan menjadi benar formatnya.
Jika anda telah memperbaiki file csv dengan kondisi tersebut, maka proses import file csv ke dalam e-SPT PPh 21-26 akan berhasil.
Semoga bermanfaat, dan dapatkan artikel lainnya dari label yang ada. Sumber http://berbagi73.blogspot.com
0 Response to "Mengatasi Gagal Impor File Csv Ke E-Spt Pph 21-26"
Posting Komentar