Kisah Sukses Perjuangan Bakery Dari Bisnis Camilan Elok Rumahan
Bisnis makanan ringan cantik rumahan merupakan salah satu bisnis yang cocok untuk ibu rumah tangga, salah satunya alasannya ialah kaum wanita banyak yang mempunyai hobi memasak. Memulai bisnis dari hobi memang selalu memberi Anda satu langkah untuk lebih bersahabat dengan keberhasilan. Sederhana saja alasannya, mereka yang menjalankan bisnis dari hobi cenderung menikmati bisnis mereka menyerupai mereka bersenang-senang sehingga setiap hambatan tak ubahnya menyerupai tantangan menarik yang menciptakan mereka lebih santai menghadapinya.
Dan pandangan ini sepertinya sanggup dibuktikan oleh seorang ibu paruh baya berjulukan Anandari dari bisnis makanan ringan cantik rumahan miliknya yang berubah menjadi menjadi bisnis bakery besar. Wanita berusia 40 tahun ini sekarang merasakan sukses ditempatnya tinggal, Kebumen. Dengan mengusung nama Bonita yang diadopsinya dari nama kedua buah hatinya, sekarang perjuangan bakerynya bahkan menjadi salah satu pemain utama di kotanya, meski usia usahanya gres berjalan sekitar 4 tahunan.
Wanita ini awalnya sedikit terpaksa saat harus pindah dari kota asalnya di Semarang, saat sang suami mendadak dipindah tugaskan di kantornya ke kota kecil di salah satu kecamatan di Kebumen. Bertempat tinggal di kota kecil sempat membuatnya jenuh dan merasa tidak betah.
Kebetulan semenjak muda Anandari memang sudah gemar menciptakan makanan ringan cantik dan aneka roti. Kaprikornus ketimbang karam dalam kebosanan, perempuan ini menentukan sibuk di dapurnya. Setiap hari ada saja makanan ringan cantik dan roti yang dibuatnya. Awalnya sekedar untuk dibagikan ke tetangga atau untuk dibagikan di kantor suami. Namun lama-lama keisengannya ini malah menciptakan perempuan ini mendapatkan pesanan dari beberapa orang kenalannya. Mulai dari tetangga yang akan mengadakan program syukuran hingga rekan kantor.
Baca juga: Kunci Sukses Bisnis Kue Kering Dari Ahlinya
Dari sinilah awalnya saat balasannya sehabis berjalan beberapa bulan, bisnis makanan ringan cantik rumahan yang dijalankan Anandari mulai membuatnya kewalahan. Membuat perempuan ini hingga terpaksa merekruit beberapa tenaga kerja untuk membantunya memasak.
Diakui beberapa konsumen bahwasanya banyak perjuangan bakery di kota daerah mereka tinggal namun tak banyak yang siap dengan aneka hidangan modern menyerupai yang banyak ditawarkan di televisi dan internet. Sedang Anandari tentu saja jauh lebih familier dengan aneka hidangan makanan ringan cantik dan roti modern macam itu mengingat lamanya ia tinggal di kota Semarang yang notabene ialah kota besar.
Inilah yang kemudian menciptakan Anandari memberanikan diri menjajal peruntungan untuk membuka bisnis kue. Beruntung sang suami sanggup membantunya menyediakan derma modal dari pinjaman koperasi kantor, alasannya ialah kala itu tabungan yang dimiliki masih sangat pas-pasan.
Jadilah dengan modal 15 juta, Anandari menyulap bisnis makanan ringan cantik rumahan menjadi perjuangan bakery dengan mengusung nama Bonita pada tahun 2012. Dana itu disalurkannya untuk menyewa ruang usaha, menciptakan seting ruang perjuangan hingga menyiapkan beberapa perangkat masak kue. Kebetulan selama masih menjalankan bisnis makanan ringan cantik rumahan secara sedikit demi sedikit Anandari sudah membeli beberapa peralatan menciptakan makanan ringan cantik sehingga sebagian peralatan tidak lagi harus membeli baru.
Beruntung sekali dia berhasil mendapatkan satu lokasi strategis bersahabat dengan beberapa bank dan perkantoran sehingga dengan mudahnya dia mendapatkan beberapa pesanan partai besar pertamanya.
Budaya setempat untuk menciptakan nasi kotak sebagai bentuk tasyakuran dan ajakan program perhelatan memberinya ruang pula untuk mendapatkan pesanan dari pasar kalangan umum. Awalnya tidak gampang mengubah kebiasaan dari nasi kotak ke makanan ringan cantik dan roti kotakan. Namun dengan beberapa promosi lama-kelamaan kebiasaan ini berhasil diubahnya.
Beliau mulai dengan memperlihatkan potongan harga untuk beberapa kenalannya yang mau memakai hantaran roti kotak sebagai ganti hantaran nasi kotak. Ternyata dari sini, beberapa orang mulai melihat konsep roti kotak jauh lebih menarik, modern dan praktis. Dan sekarang saat musim-musim pernikahan, Anandari hingga harus merekruit tenaga embel-embel dan menutup tokonya alasannya ialah kebanjiran pesanan.
Bisnis makanan ringan cantik rumahan Anandari bukan tanpa kendala, beberapa kali dia mengaku menerima serangan alasannya ialah menjadi pendatang gres yang sukses dengan cepat. Beberapa ilham makanan ringan cantik buatannya juga ditiru oleh bakery-bakery lokal di kotanya yang notabene malah bangun lebih usang darinya. Kebiasaan lokal untuk menyalurkan makanan ringan cantik bakery melalui penjual makanan ringan cantik keliling juga tak dilakukannya demi menekan sentimen dari pesaing-pesaingnya.
Beruntung beberapa waktu kemudian bisnis kuenya malah menerima derma dari salah satu bank swasta yang berkantor dari bakerynya berada sebagai salah satu perjuangan UKM asuhan. Bantuan ini tak hanya memberinya derma dana yang membuatnya sanggup meningkatkan kapasitas perjuangan dan menciptakan tokonya semakin tampak modern dan mewah.
Asupan perbankan ini juga membantunya dalam meningkatkan kualitas taktik usahanya. Dan inilah yang sekarang menyulap bisnis makanan ringan cantik rumahannya berubah menjadi menjadi salah satu pemain besar. Diakuinya dengan fokus pada produk lebih modern, inovatif dan berkualitas, justru pasar bisnis makanan ringan cantik rumahan tak hanya tersegmentasi, tetapi juga menghantarkan lebih banyak keuntungan.
sumber gambar: courensebakery.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Kisah Sukses Perjuangan Bakery Dari Bisnis Camilan Elok Rumahan"
Posting Komentar