Inilah Pengertian 440+ Istilah Akuntansi Keuangan Terkenal Dalam Keseharian
Daftar isi
- Cara melaksanakan Pencarian Cepat Istilah Akuntansi
- A. Bagian I: Abjad A – P
- 01. Berawalan Huruf A
- 02. Berawalan Huruf B
- 03. Berawalan Huruf C
- 04. Berawalan Huruf D
- 05. Berawalan Huruf E
- 06. Berawalan Huruf F
- 07. Berawalan Huruf G
- 08. Berawalan Huruf H
- 09. Berawalan Huruf I
- 10. Berawalan Huruf J
- 11. Berawalan Huruf K
- 12. Berawalan Huruf L
- B. Bagian II: Abjad M – Z
- 01. Berawalan Huruf M
- 02. Berawalan Huruf N
- 03. Berawalan Huruf O
- 04. Berawalan Huruf P
- 05. Berawalan Huruf R
- 06. Berawalan Huruf S
- 07. Berawalan Huruf T
- 08. Berawalan Huruf U
- 09. Berawalan Huruf V
- 10. Berawalan Huruf W
Inilah pengertian 440+ istilah akuntansi terkenal yang sering kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dan blog manajemen keuangan pada kesempatan ini akan menyajikan kamus istilah akuntansi online yang membahas tuntas istilah akuntansi dan keuangan, dari akuntansi dasar hingga akuntansi syariah.
Istilah-istilah Akuntansi dalam bahasa Inggris sudah diadaptasi dengan konteks di Indonesia, sehingga menjadi lebih gampang dan lebih nyaman.
Pembahasan akan dibagi menjadi 3 bagian, dan diklasifikasikan berdasarkan urutan aksara dari A hingga Z.
Tujuannya untuk memudahkan kita dalam membaca dan memahami istilah akuntansi.
Misalnya, kita ingin mencari pengertian akuntansi publik, maka bisa langsung menuju ke huruf A. Atau contohnya kita ingin tahu pengertian wesel tagih, maka bisa langsung menuju aksara W, dan seterusnya.
Yuks langsung saja dimulai….
Cara melaksanakan Pencarian Cepat Istilah Akuntansi
Perhatikan cara untuk melaksanakan pencarian cepat, ketik Ctr+F di browser Anda, kemudian ketikan ISTILAH AKUNTANSI yang dicari, menyerupai berikut ini:
Lebih gampang kan? To the point!
Langsung saja kita mulai dari istilah akuntansi yang berawalan huruf A.
A. Bagian I: Abjad A – P
01. Berawalan Huruf A
1. Akrual Pendapatan atau beban yang belum dicatat
2. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya:
Pengaruh kumulatif dari pos pendapatan komprehensif lainnya yang dilaporkan secara terpisah di cuilan ekuitas pemegang saham dalam neraca.
3. Akumulasi Penyusutan Akun aset kontra yang dikreditkan ketika mencatat penyusutan aset tetap.
4. Akun:
Bentuk akuntansi yang dipakai untuk mencatat kenaikan dan penurunan pada masing-masing pos dalam laporan keuangan.
5. Akun Kas Kurang atau Akun Kas Lebih:
Akun yang mencatat kesalahan dalam penjualan tunai atau kesalahan dalam mengatakan uang kembalian, yang menjadikan jumlah kas faktual berbeda dari jumlah kas awal ditambah penjualan tunai hari tersebut.
6. Akun Kliring Nama lain dari akun Ikhtisar Laba Rugi lantaran mempunyai efek membersihkan saldo akun pendapatan dan beban.
7. Akun Kontra (Akun Aset Kontra) Akun yang saling menghapuskan dengan akun lainnya.
8. Akun Nyata Istilah untuk akun neraca disebabkan akun-akun tersebut secara relatif bersifat permanen dan terus dibawa dari tahun ke tahun.
9. Akun Pengendali Akun dalam buku besar umum yang merangkum saldo akun dalam buku besar pembantu.
10. Akun Sementara (Nominal) Akun yang hanya melaporkan jumlah untuk satu periode.
11. Akun T Bentuk paling sederhana dari sebuah akun.
12. Akuntansi Suatu sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi para pemangku kepentingan mengenai acara dan kondisi ekonomi perusahaan.
13. Akuntansi Keuangan:
Cabang akuntansi yang menekankan pada pencatatan transaksi memakai prinsip akuntansi berterima umum untuk perusahaan atau unit ekonomi lainnya dan dengan pembuatan aneka macam laporan secara periodik dari catatan tersebut.
14. Akuntansi Manajemen (manajerial):
Cabang Akuntansi yang memakai baik data historis dan asumsi dalam menyediakan informasi yang dipakai manajemen untuk menjalankan operasi harian, merencanakan operasi masa mendatang, dan membuatkan taktik bisnis keseluruhan.
15. Akuntansi Publik Profesi bidang akuntansi di mana akuntan dan stafnya mengatakan jasa dengan mendapatkan imbalan.
16. Akuntansi Privat Profesi bidang akuntansi di mana akuntan dipekerjakan oleh perusahaan atau organisasi non laba.
17. Akuntansi Tanggung jawab Proses pengukuran dan pelaporan data operasi berdasarkan wilayah tanggungjawab.
18. Alokasi Biaya Proses membebankan biaya tidak langsung ke obyek biaya, menyerupai suatu pekerjaan.
19. Amortisasi Transfer biaya aset tidak berwujud menjadi beban secara periodik.
20. Anak Perusahaan Perusahaan yang dikendalikan oleh induk perusahaan.
21. Analisa Biaya Volume Biaya:
Istilah akuntansi wacana Pemeriksaan sistemik dari korelasi antara harga jual, volume penjualan dan produksi, biaya beban, dan laba.
22. Analisis Diferensial:
Area akuntansi yang menekankan pada efek serangkaian tindakan alternatif terhadap pendapatan dan biaya.
23. Analisis Horisontal:
Analisis keuangan yang membandingkan informasi dalam laporan ketika ini dengan informasi yang sama dari laporan periode sebelumnya.
24. Analisis Investasi Modal:
Proses di mana manajemen merencanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan investasi modal jangka panjang yang meliputi aset-aset tetap.
25. Analisis Vertikal:
Analisis yang membandingkan masing-masing pos dalam laporan ketika ini dengan total jumlah dalam laporan yang sama.
26. Anggaran Alat dalam akuntansi yang dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya operasi departemen dan divisi.
27. Anggaran Berdasar NIHIL:
Konsep penganggaran yang mengharuskan seluruh tingkat manajemen untuk memulai dari NOL dan memperkirakan data anggaran seakan-akan tidak terdapat acara sebelumnya dalam unit mereka.
28. Anggaran Berkelanjutan:
Metode penganggaran yang mengatakan proyeksi 12 bulan ke depan secara berkelanjutan.
29. Anggaran Fleksibel Anggaran yang menyesuaikan untuk aneka macam tingkat aktivitas.
30. Anggaran Harga Pokok Penjualan:
Anggaran asumsi materi baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dipakai oleh barang terjual.
31. Anggaran Kas Angaran asumsi penerimaan dan pembayaran kas.
32. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung:
Anggaran yang memakai anggaran produksi sebagai titik awal untuk menganggarkan pembelian materi baku.
33. Anggaran Pengeluaran Modal:
Anggaran yang merangkum planning masa depan untuk memperoleh kemudahan dan perlengkapan aset tetap.
34. Anggaran Penjualan:
Salah satu elemen utama dari anggaran laporan keuntungan rugi yang memperlihatkan kuantitas asumsi penjualan dan asumsi harga jual per unit.
35. Anggaran Produksi Anggaran asumsi produksi unit.
36. Anggaran Statis Anggaran yang tidak menyesuaikan ke perubahan dalam tingkat aktivitas.
37. Anggaran Utama:
Rencana anggaran komprehensif yang menghubungkan seluruth anggaran individu terkait dengan penjualan, harga pokok penjualan, beban operasi, proyek, pengeluaran modal, dan kas.
38. Antrian Kondisi yang terjadi ketika permintaan suatu barang melebihi kapasitas produksi.
39. Anuitas Serangkaian arus kas yang sama pada jarak waktu tetap.
40. Arus Kas:
Bebas Jumlah sisa arus kas operasi sesudah mengganti kapasitas produksi ketika ini dan mempertahankan dividen ketika ini.
41. Arus Kas dari Kegiatan Investasi:
Bagian dari laporan arus kas yang melaporkan arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam aset tidak lancar.
42. Arus Kas dari Kegiatan Operasi:
Bagian dari laporan arus kas yang melaporkan arus kas dari transaksi tunai yang mempengaruhi penentuan keuntungan bersih.
43. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan:
Bagian dari laporan arus kas yang melaporkan arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan utang perusahaan.
44. Aset Cair Kas dari aset lainnya yang sanggup dengan cepat sanggup diubah menjadi kas, menyerupai saham dan obligasi.
45. Aset Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
46. Aset Lancar:
Kas dan Aset lainnya yang dibutuhkan sanggup diubah menjadi kas atau dijual atau digunakan, biasanya dalam waktu satu tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan.
47. Aset Tetap:
Aset yang disusutkan dengan berjalannya waktu, menyerupai perlengkapan, mesin, dan gedung.
48. Aset Tetap (pabrik) Aset berwujud permanen atau jangka panjang yang dipakai dalam kegiatan operasi normal perusahaan.
49. Aset Tidak Berwujud:
Aset jangka panjang yang mempunyai kegunaan dalam operasi perusahaan, tidak disimpan dengan tujuan dijual kembali, dan tidak mempunyai kualitas secara fisik.
50. Ayat Jurnal Bentuk pencatatan transaksi dalam jurnal.
51. Ayat Jurnal Penutup Ayat jurnal yang memindahkan saldo dari akun pendapatan, beban, dan penarian ke akun modal pemilik.
52. Ayat Jurnal Penyesuaian Ayat jurnal untuk memperbarui akun pada simpulan periode akuntansi.
02. Berawalan Huruf B
53. Bagan Biaya Volume Laba:
Bagan yang dipakai untuk membantu manajemen memahami korelasi antara biaya, beban, penjualan, dan keuntungan atau rugi operasi.
54. Bagan Laba Voume Bagan yang dipakai untuk membantu manajemen memahami korelasi antara keuntungan dan volume
55. Barang Tersedia untuk Dijual Biaya barang tersedia untuk dijual ke pelanggan
56. Batasan Jumlah keuntungan ditahan yang telah dibatasi penggunaannya sebagai dividen.
57. Beban Aset yang dipakai atas jasa yang dikonsumsi dalam proses menghasilkan pendapatan.
58. Beban Administrasi (Beban Umum):
Beban yang terjadi dalam manajemen atau operasi secara umum dari perusahaan.
59. Beban Akruan Beban yang telah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun.
60. Beban Dibayar Di Muka Pos-pos menyerupai oersediaan yang akan dipakai dalam perusahaan di masa mendatang.
61. Beban Ditangguhkan:
Pos yang sebelumnya dicatat sebagai aset tapi dibutuhkan akan menjadi beban dengan berjalannya waktu atau melalui operasi normal perusahaan.
62. Beban Jasa Departemen:
Biaya jasa yang disediakan oleh departemen jasa internal dan ditransfer ke pusat tanggung jawab.
63. Beban lainnya Beban yang tidak sanggup ditelusuri secara langsung ke kegiatan operasi.
64. Beban Pabrik Istilah lain untuk Overhead pabrik.
65. Beban Penjualan Beban yang timbul secara langsung dalam penjualan barang.
66. Beban Penyusutan:
Bagian dari biaya aset tetap yang dicatat sebagai beban setiap tahun selama masa kegunaannya.
Baca juga : Bagaimana Cara Menghitung Penyusutan Untuk Periode Akuntansi Sebagian?
67. Beban Piutang Tak Tertagih Beban operasi yang muncul lantaran kegagalan menagih piutang.
68. Beban Restrukturisasi:
Biaya yang dihubungkan dengan pemutusan korelasi kerja dengan karyawan tidak dengan sukarela, pemutusan kontrak, penggabungan fasilitas, atau pemindahan lokasi karyawan.
69. Beban yang sanggup Dikendalikan Biaya yang sanggup dipengaruhi oleh keputusan manajer.
70. Beban Akun:
Bentuk neraca yang merupakan bentuk dasar persamaan akuntansi, dengan aset pada sisi kiri dan kewajiban serta ekuitas pemilik pada sisi kanan.
71. Bentuk Laporan Bentuk neraca dengan cuilan kewajiban dan ekuitas pemilik disajikan di bawah cuilan aset.
72. Berapa kali beban bunga dihasilkan:
Rasio yang mengatur margin of safety kreditur untuk pembayaran bunga, dihitung sebagai pendapatan sebelum bunga dan pajak dibagi dengan beban bunga.
73. Bersertifikasi Akuntan Manajemen:
Akuntan privat yang dipekerjakan oleh perusahaan, pemerintah, dan entitas non laba, dan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut memerlukan gelar sarjana, dua tahun pengalaman, serta berhasil dalam menuntaskan dua hari ujian.
74. Bersertifikat Akuntan Publik:
Akuntan publik yang memenuhi ketentuan negara, menyerupai pendidikan, pengalaman, dan keberhasilan dalam ujian.
75. Biaya Pembayaran kas (atau komitmen untuk membayar kas di masa mendatang) dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan.
76. Biaya Bahan Baku Langsung Biaya materi baku yang merupakan cuilan tak terpisahkan dari barang jadi.
77. Biaya Berdasarkan Aktivitas:
Metode alokasi biaya yang mengidentifikasi acara penyebab terjadinya biaya dan mengalokasikan biaya-biaya ini ke produk (atau obyek biaya lainnya) berdasarkan pemicu aktivitas.
78. Biaya Campuran Biaya dengan karakterisitik variabel dan tetap, seringkali disebut semi variabel atau semi tetap.
79. Biaya Diferensial:
Jumlah kenaikan atau penurunan dalam biaya yang dibutuhkan berasal dari serangkaian tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif.
80. Biaya Kesempatan Jumlah pendapatan yang dilepaskan dari alternatif penggunaan kas atau setaranya yang diajukan.
81. Biaya Konversi Kombinasi tenaga kerja langsung dan biaya menjalankan pabrik.
82. Pengertian Biaya Langsung yaitu Biaya yang sanggup ditelusuri secara langsung ke obyek biaya.
83. Pengertian Biaya Overhead Pabrik (BOP) yaitu seluruh biaya untuk menghasilkan barang kecuali biaya materi baku langsung dan tenaga kerja langsung.
84. Pengertian Biaya Pengembangan:
adalah Biaya yang terjadi untuk menghasilkan paten secara internal dalam perusahaan. Untuk mengkapitalisasi biaya pengembangan, perusahaan perlu membedakan biaya pengembangan dan biaya penelitian.
85. Biaya Penerapan:
Pelaporan biaya-biaya untuk produk yang dihasilkan, biasanya berupa biaya material langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, menyerupai biaya pabrik.
86. Biaya per Unit Setara:
Tingkat yang dipakai untuk mengalokasikan biaya antara produksi yang telah dan sebagian telah diselesaikan.
87. Biaya Periode:
Biaya-biaya yang dipakai dalam menghasilkan pendapatan selama periode ketika ini dan biaya-biaya yang tidak termasuk dalam menghasilkan produk menyerupai beban penjualan, umum, dan administrasi.
88. Biaya Produk Tiga komponen biaya produksi : biaya materi baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
89. Biaya Standar Perkiraan terperinci dari besarnya biaya suatu produk seharusnya.
90. Biaya Target:
Biaya sasaran ditentukan dengan mengurangkan keuntungan yang diinginkan dari harga yang ditentukan oleh metode pasar. Hasil dari biaya sasaran dipakai untuk memotivasi perbaikan biaya dalam merancang dan memproduksi.
91. Pengertian Biaya Tenaga Kerja Langsung:
adalah upah tenaga kerja pabrik yang secara langsung terlibat dalam mengubah materi baku menjadi barang jadi.
92. Pengertian Biaya Tetap yaitu Biaya yang cenderung tetap sama jumlahnya, tanpa melihat variasi dalam tingkat aktivitas.
93. Pengertian Biaya Tidak Langsung yaitu Biaya-biaya yang tidak sanggup ditelusuri secara langsung ke obyek biaya.
94. Biaya Utama Gabungan biaya materi baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
95. Pengertian Biaya Variabel:
adalah Biaya yang berbeda dalam total jumlah uang seiring dengan perubahan tingkat aktivitas.
96. Biaya Variabel:
Konsep yang mempertimbangkan biaya produk yang dihasilkan untuk disusun hanya dari biaya produksi yang meningkat atau menurun seiring dengan kenaikan atau penurunan volume produksi (biaya materi baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel pabrik)
97. Boot Jumlah yang terutang dari pembeli ke penjual ketika aset tetap diperdagangkan dengan aset yang serupa.
98. Pengertian Buku Besar yaitu Kelompok akun untuk perusahaan.
99. Buku Besar Bahan Baku Buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu untuk masing-masing jenis materi baku.
100. Buku Besar Barang Jadi Buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu untuk masing-masing jenis materi baku.
101. Buku Besar Pembantu Buku besar yang berisi akun-akun individu dengan karakteristik yang sama.
102. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu dengan pelanggan.
103. Buku Besar Pembantu Utang Usaha Buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu dengan pemasok (kreditur).
104. Pengertian Buku Besar Umum:
adalah Buku besar utama, ketika dipakai dalam hubungannya dengan buku besar pembantu, berisi seluruh akun neraca dan laporan keuntungan rugi.
03. Berawalan Huruf C
105. Catatan Penghasilan Karyawan Catatan yang rinci untuk penghasilan setiap karyawan.
106. Pengertian CV ( Commonditaire Vennootschap/Persekutuan Terbatas) yaitu Merupakan komplotan yang terdiri atas satu partner aktif atau lebih dan satu partner pasif atau lebih.
04. Berawalan Huruf D
107. Daftar Fisik Persediaan daftar perincian sisa barang persediaan.
108. Daftar Gaji:
Laporan beberapa kolom yang dipakai untuk menyusun dan merangkum data honor pada simpulan periode pembayaran gaji.
109. Daftar Akun Daftar akun-akun yang terdapat dalam buku besar.
110. Daftar Saldo Rangkuman yang berisi nama dan saldo akun dalam buku besar.
111. Daftar Saldo Belum Disesuaikan:
Rangkuman yang berisi nama dan saldo akun dalam buku besar sebelum ayat jurnal penyesuaian dipindahkan.
112. Daftar Saldo Disesuaikan Daftar saldo yang disiapkan sesudah seluruh ayat jurnal penyesuaian dimasukkan.
113. Daftar Saldo Setelah Penutupan:
Rangkuman yang menyebutkan nama dan saldo akun dalam buku besar sesudah ayat jurnal penutupan disiapkan untuk memastikan buku besar telah mempunyai saldo awal untuk periode berikutnya.
114. Pengertian Dana Kas Kecil adalah Dana kas khusus untuk membayar jumlah pengeluaran yang relatif kecil.
115. Dana Keperluan Khusus Dana kas yang dipakai untuk keperluan khusus perusahaan.
116. Dana Tenggelam:
Dana di mana kas atau aset disisihkan untuk tujuan membayar nilai tercantum pada obligasi ketika jatuh tempo.
117. Dasar Akrual Akuntansi:
Dalam dasar penerapan akuntansi ini, pendapatan dan beban dilaporkan di neraca pada periode pendapatan tersebut dihasilkan atau beban tersebut terjadi.
118. Dasar Aktivitas (Pemicu):
Ukuran acara yang bekerjasama dengan perubahan biaya. Digunakan untuk menganalisis dan mengelompokkan sikap biaya.
Dasar acara juga dipakai sebagai bilangan penyebut dalam perhitungan tingkat biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya untuk membebankan biaya tersebut ke obyek biaya.
119. Dasar Kas Akuntansi:
Dalam dasar akuntansi ini, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi pada periode di mana kas diterima atau dibayar.
120. Pengertian Database:
adalah Bagian dari sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan, dan mengatur informasi sehingga sanggup ditarik dengan cepat.
121. Pengertian Debit yaitu Jumlah yang dimasukkan ke sisi kiri suatu akun.
122. Defisiensi Saldo debit dalam akun ekuitas pemilik dan rekan.
123. Pengertian Defisit yaitu Saldo debit dalam akun keuntungan ditahan.
124. Departemen Lini Unit yang terlibat secara langsung dalam tujuan dasar organisasi.
125. Departemen Staf Unit yang menyediakan jasa, bantuan, dan saran kepada departemen dalam satu tingkat atau tanggung jawab lain.
126. Deplesi Proses memindahkan biaya sumber daya akun ke akun beban.
127. Desentralisasi Pemisahan perusahaan menjadi unit operasi yang lebih gampang dikelola.
128. Dewan Komisaris:
Dibentuk oleh para pemegang saham. Tugas utamanya yaitu mewakili pemegang saham dalam mengawasi kinerja dewan direksi.
129. Dewan Standar Akuntansi Keuangan:
Beban otorisasi yang mempunyai tanggung jawab utama untuk membuatkan prinsip-prinsip akuntansi.
130. Pengertian Diskon yaitu Bunga yang dikurangi dari nilai jatuh tempo wesel tagih atau kelebihan nilai tercantum pada obligasi terhadap harga penerbitannya.
131. Diskon Dagang:
Diskon yang berasal dari daftar harga dalam katalog atau diskon khusus yang ditawarkan ke kelas pembeli tertentu.
132. Diskon Pembelian Diskon yang diambil oleh pembeli untuk pembayaran tagihan lebih awal.
133. Diskon Penjualan Dari sudut pandang penjual, diskon yang ditawarkan penjual ke pembeli untuk pembayaran lebih awal.
134. Dividen Saham Pembagian lembar saham ke pemegang saham.
135. Dividen Tunai Pembagian pendapatan secara tunai oleh perusahaan ke para pemegang sahamnya.
135. Divisi:
Unit terdesentralisasi yang dibuat berdasarkan fungsi, produk, pelanggan, atau tempat geografi yang sama.
05. Berawalan Huruf E
136. Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas pemilik dalam perusahaan.
137. Ekuitas Pemilik Hak pemilik terhadap aset perusahaan.
138. Elemen dalam Pengendalian Internal:
Lingkungan pengendalian, penilaian risiko, acara pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
139. Pengertian Etika yaitu Prinsip moral yang mengarahkan tindakan individu.
06. Berawalan Huruf F
139. Faktur Surat tagihan yang dikirim penjual ke pembeli.
140. Pengertian Firma:
adalah jenis umum komplotan di Indonesia untuk firma ptofesional. Firma tidak mempunyai partner pasif dan seluruh partner mempunyai tanggung jawab yang sama berdasarkan hukum.
141. Fixed Asset Impairment Kondisi ketika nilai pasar aset tetap jatuh di bawah nilai bukunya dan tidak dibutuhkan akan sanggup dipulihkan.
142. FOB (Free on Board) Titik Pengiriman:
Syarat pengiriman di mana pembeli membayar biaya transportasi dari titik pengiriman hingga tujuan akhir.
143. FOB (Free On Board) Tujuan Syarat pengiriman di mana penjual membayar biaya transportasi dari titik pengiriman hingga tujuan akhir.
07. Berawalan Huruf G
144. Gabungan Penjualan Distribusi penjualan relatif terhadap aneka macam produk tersedia untuk dijual.
145. Gaji Total jumlah yang dibayarkan kepada karyawan untuk periode tertentu.
146. Goodwill:
Aset tidak berwujud yng terbentuk dari faktor-faktor yang disukai menyerupai lokasi, kualitas barang, reputasi dan keahlian manajerial.
08. Berawalan Huruf H
147. Pengertian Hak Cipta:
adalah Hak langsung untuk menerbitkan dan menjual literatur seni, atau kompisisi musik.
148. Pengertian Harga Pokok Pembelian yaitu Biaya pembelian higienis ditambah biaya transportasi.
149. Pengertian Harga Pokok Penjualan yaitu Biaya yang dilaporkann sebagai beban ketika barang dijual.
150. Pengertian Harga Pokok Produksi yaitu Total biaya pembuatan dan penyelesaian suatu produk.
151. Harga Tercantum Nilai mata yang uang yang dicetak pada akta saham.
152. Pengertian Harga Transfer – transfer pricing:
adalah Harga yang dibebankan satu unit desentralisasi ke unit lainnya untuk barang atau jasa yang diberikan.
153. Pengertian Hasil yaitu Jumlah higienis yang tersedia dari wesel tagih diskonto
09. Berawalan Huruf I
153. Ikhtisar Laba Rugi Akun di mana saldo akun pendapatan dan beban akan dipindahkan pada simpulan periode.
154. Indeks Nilai Saat Ini:
Indeks yang dihitung dengan membagi total nilai ketika ini arus kas higienis yang akan diterima dari investasi modal yang diajukan dengan jumlah yang akan diinvestasikan.
155. Induk Perusahaan:
Perusahaan yang mempunyai seluruh atau lebih banyak didominasi saham yang mempunyai hak bunyi dari perusahaan lain.
156. Pengertian Inflasi yaitu Periode ketika terjadi kenaikan harga-harga secara umum dan penurunan daya beli uang.
157. Pengertian Investasi:
adalah Nama dalam neraca yang dipakai untuk melaporkan investasi saham jangka panjang tapi tidak ditujukan sebagai sumber kas dalam operasi normal perusahaan.
158. Investasi Sementara:
Bagian neraca yang dipakai untuk melaporkan investasi dalam surat berharga menghasilkan keuntungan yang dengan cepat sanggup dijual dan diubah menjadi kas sesuai kebutuhan.
10. Berawalan Huruf J
159. Jaminan Hari Tua:
Jaminan hari renta untuk karyawan di Indonesia. Premi dibayarkan gotong royong oleh karyawan dan perusahaan yang mempekerjakan.
160. Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan kecelakaan bagi karyawan yang terluka dan merupakan tanggung jawab perusahaan yang mempekerjakan.
161. Jaminan Kematian:
Merupakan pembayaran yang sanggup dibuat dalam aneka macam keadaan yang disebabkan oleh maut karyawan.
Perusahaan yang mempekerjakan diharuskan menyumbang beberapa persen dari penghasilan karyawan untuk manfaat ini.
162. Jangka Waktu Kredit Lamanya waktu yang diperbolehkan bagi pembeli untuk membayar kepada penjual.
163. Jumlah Hari Penjualan:
dalam Persediaan Hubungan antara volume penjualan dan persediaan, dihitung dengan membagi persediaan pada simpulan tahun dengan harga pokok penjualan harian rata-rata.
164. Pengertian Jurnal adalah Catatan awal transaksi.
165. Jurnal Dua Kolom Jurnal seluruh tujuan
166. Pengertian Jurnal Khusus yaitu Jurnal yang dirancang untuk dipakai transaksi satu jenis.
167. Jurnal Pembayaran Kas Jurnal khusus di mana seluruh pembayaran kas dicatat.
168. Pengertian Jurnal Pembelian yaitu Jurnal di mana seluruh barang yang dibeli secara kredit dicatat.
169. Jurnal Pembelian Kas Jurnal khusus di mana seluruh penerimaan kas dicatat.
170. Pengertian Jurnal Pendapatan yaitu Jurnal di mana seluruh penjualan secara kredit dicatat.
171. Pengertian Jurnal Umum:
adalah Jurnal bentuk dua kolom yang dipakai untuk ayat jurnal yang tidak sesuai dalam jurnal khusus apapun.
11. Berawalan Huruf K
172. Kartu Absen:
Formulir di mana jumlah waktu yang dipakai oleh masing-masing karyawan dan biaya tenaga kerja timbul untuk setiap pekerjaan individu, atau untuk overhead pabrik dicatat.
173. Kartu Angka Diseimbangkan (Balanced Score Card):
adalah suatu Pendekatan penilaian kinerja yang memasukkan aneka macam dimensi kinerja dengan menggabungkan ukuran keuangan dan non keuangan.
174. Pengertian Kas:
adalah Uang Logam, uang kertas, cek, wesel tagih dan simpanan uang yang tersedia untuk penarikan dari bank dan forum keuangan lainnya.
175. Kecurangan oleh karyawan:
Tindakan yang disengaja menipu perusahaan yang mempekerjakan untuk kepentingan pribadi.
176. Kekurangan Overhead Pabrik jumlah kelebihan overhead pabrik faktual terhadap overhead pabrik yang diterapkan dalam produksi selama periode tersebut.
177. Kelebihan overhead Pabrik Jumlah overhead pabrik yang diterapkan lebih besar dari biaya overhead pabrik faktual yang terjadi untuk produksi selama periode tertentu.
178. Kertas Kerja Akhir Periode:
Alat yang dipakai beberapa akuntan untuk menyiapkan baik formulir manual maupun elektronik pada simpulan periode yang menggambarkan efek penyesuaian pada laporan keuangan.
179. Kewajiban Hak kreditur yang mewakili utang perusahaan.
180. Pengertian Kewajiban Lancar:
adalah Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam jangka pendek (biasanya satu tahun atau kurang) dan akan dibayar dengan aset lancar.
181. Kisaran Relevan Kisaran acara di mana perubahan biaya menjadi perhatian manajemen.
182. Konflik Tujuan Kondisi yang terjadi pada ketika tujuan individu bertentangan dengan tujuan organisasi.
183. Konsep Biaya Konsep akuntansi yang memilih jumlah yang ada awalnya dimasukkan ke dalam catatan akuntansi untuk pembelian.
184. Konsep Biaya Produk:
Konsep yang dipakai dalam menerapkan pendekatan biaya ditambah penentuan harga produk di mana hanya biaya produksi produk, disebut dengan biaya produk, yang dimasukkan dalam jumlah biaya dengan pemanis selisih.
185. Konsep Biaya Total:
Konsep yang dipakai untuk menerapkan pendekatan biaya plus ke penentuan harga barang di mana seluruh biaya produksi ditambah beban penjualan dan manajemen dimasukkan dalam jumlah biaya dengan pemanis selisih.
186. Konsep Biaya Variabel:
Konsep yang dipakai untuk menerapkan pendekatan biaya plus ke penentuan harga produk di mana hanya biaya VARIABEL yang dimasukkan dalam jumlah biaya dengan pemanis selisih.
187. Konsep Entitas Bisnis:
Konsep akuntansi yang membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi ke data yang bekerjasama langsung dengan acara usaha.
188. Konsep Materialitas Konsep akuntansi yang menyarankan bahwa kesalahan sanggup diperlakukan dengan cara yang paling mudah.
189. Konsep Nilai Saat Ini:
Istilah akuntansi yang menjelaskan wacana Kas yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang tidak sama dengan jumlah uang yang sama yang diterima pada tanggal lebih awal.
190. Konsep Nilai Waktu Dari Uang:
istilah akuntansi mengenai konsep bahwa jumlah uang yang diinvestasikan hari ini akan menghasilkan laba.
191. Konsep Obyektivitas:
Konsep akuntansi yang mensyaratkan catatan akuntansi dan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan dibuat berdasarkan bukti obyektif.
192. Konsep / Prinsip Penandingan atau Pemadanan atau Pengaitan:
Konsep akuntansi di mana beban ditandingkan /dikaitkan dengan pendapatan yang dihasilkan dalam periode terjadinya beban tersebut.
193. Konsep Pengakuan Pendapatan Konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan pada ketika jasa diberikan ke pelanggan.
194. Konsep Periode Akuntansi Konsep akuntansi yang mengasumsikan bahwa masa hemat perusahaan sanggup dibagi dalam periode waktu.
195. Konsep Unit Pengukuran Konsep akuntansi yang mengharuskan data ekonomi dicatat dalam mata uang.
196. Kontrak Obligasi Perjanjian antara perusahaan penerbit dan pemegang obligasi.
197. Kontribusi Marginal:
Istilah akuntansi dengan perhitungan Penjualan dikurangi biaya variabel dan beban penjualan dan manajemen variabel.
198. Pengertian Koperasi yaitu entitas bisnis aturan di Indonesia yang dimiliki oleh sekelompok orang yang disebut anggota. Kebanyakan dikelola oleh dan untuk anggota.
199. Pengertian Kredit yaitu Jumlah yang dimasukkan ke sisi kanan suatu akun.
12. Berawalan Huruf L
200. Laba:
adalah Selisih antara jumlah diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang diberikan dan jumlah yang dibayarkan untuk input yang dipakai untuk menyediakan barang atau jasa.
201. Laba atau Rugi yang Belum Direalisasikan Selisih antara nilai pasar surat berharga dan biayanya.
202. Laba Bersih istilah akuntansi untuk menghitungJumlah di mana pendapatan melebihi beban.
203. Laba dari Operasi istilah akuntansi dalam laporan keuntungan rugi yang dihitung dari pendapatan dikurangi beban operasi dan beban jasa departemen untuk pusat keuntungan atau investasi.
204. Laba Ditahan Laba higienis ditahan atau tidak dibagikan dalam bentuk dividen dalam perusahaan.
205. Laba Kena Pajak:
Laba berdasarkan aturan perpajakan yang dipakai sebagai dasar untuk memilih jumlah pajak terutang.
206. Laba Komprehensif:
Seluruh perubahan dalam ekuitas pemegang saham dalam suatu periode, kecuali yang berasal dari dividen dan investasi oleh pemegang saham.
207. Laba Komprehensif Lainnya:
Pos-pos tertentu yang dilaporkan terpisah dari keuntungan bersih, termasuk pos mata uang asing, penyesuaian kewajiban pensiun, dan keuntungan dan rugi investasi yang belum direalisasi.
208. Laba Kotor:
Istilah akuntansi mengenai hasil perhitungan Penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
209. Laba Residu:
Istilah akuntansi wacana Kelebihan keuntungan divisi dari operasi terhadap keuntungan minimum yang diterima dari operasi.
210. Lampiran Biaya Pekerjaan:
Akun dalam buku besar pembantu barang sedang dalam proses di mana biaya yang dibebankan ke pesanan pekerjaan tertentu yang dicatat.
211. Pengertian Laporan Arus Kas:
adalah Rangkuman penerimaan dan pembayaran kas untuk periode waktu tertentu menyerupai satu bulan atau satu tahun.
212. Laporan Bank Rangkuman seluruh transaksi yang dikirim ke nasabah atau disediakan secara online oleh bank setiap bulan.
213. Laporan Biaya Produksi:
Laporan yang disiapkan secara periodik oleh departemen pengolahan merangkum:
- Unit yang merupakan tanggung jawab departemen dan pengeluaran unit tersebut
- Biaya yang ditimbulkan oleh departemen dan alokasi biaya-biaya tersebut antara produksi yang telah dan belum diselesaikan.
214. Laporan Ekuitas Anggota Rangkuman perubahan dalam ekuitas anggota dalam perusahaan kewajiban terbatas yang telah terjadi selama periode waktu tertentu.
215. Laporan Ekuitas Pemegang Saham:
Rangkuman perubahan dalam ekuitas pemegang saham perusahaan yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu.
216. Laporan Ekuitas Persekutuan Rangkuman perubahan dalam masing-masing modal sekutu dan komplotan yang telah terjadi selama periode waktu tertentu.
217. Laporan Harga Pokok Produksi Laporan Laba Rugi perusahaan manufaktur.
218. Pengertian Laporan Keuangan yaitu Laporan keuangan yang merangkum efek tragedi pada perusahaan.
219. Pengertian Laporan Keuangan:
Konsolidasi yaitu Laporan keuangan yang merupakan gabungan dari laporan keuangan induk dan anak perusahaanya.
220. Laporan Kinerja Anggaran Laporan yang membandingkan hasil faktual dan angka anggaran.
221. Laporan Laba Ditahan Rangkuman perubahan dalam keuntungan ditahan perusahaan untuk periode waktu tertentu, menyerupai satu bulan atau satu tahun.
222. Pengertian Laporan Laba Rugi;
adalah Rangkuman pendapatan dan beban untuk periode waktu tertentu, menyerupai satu bulan atau satu tahun.
223. Laporan Laba Rugi Beberapa Tahap Bentuk laporan keuntungan rugi yang berisi beberapa bagian, sub cuilan dan sub total.
224. Laporan Laba Rugi Satu Tahap Bentuk laporan keuntungan rugi di mana total seluruh beban dikurangkan dari total seluruh pendapatan.
225. Laporan Likuidasi Persekutuan Rangkuman proses likuidasi di mana kas dibagikan ke sekutu berdasarkan saldo dalam akun modalnya.
226. Laporan Penerimaan:
Formulir atau transmisi elektronik yang dipakai oleh karyawan cuilan penerimaan untuk memperlihatkan bahwa materi baku telah diterima dan diperiksa.
227. Laporan Ukuran Umum Laporan keuangan di mana seluruh pos-pos dinyatakan dalam bentuk relatif.
228. Leverage:
Istilah akuntansi yang menjelaskan wacana Jumlah utang yang dipakai perusahaan untuk mendanai asetnya, mengakibatkan tingkat bunga pengembalian yang dihasilkan dari ekuitas pemegang saham berbeda dengan tingkat bunga pengembalian yang dihasilkan dari aset.
Karena jumlah yang dihasilkan dari aset diperoeh melalui penggunaan dana yang disediakan oleh kreditur dengan pembayaran bunga yang berbeda pula.
229. Pengertian Likuidasi:
adalah istilah akuntansi yang menjelaskan proses simpulan ketika komplotan tidak lagi melaksanakan bisnis.
B. Bagian II: Abjad M – Z
01. Berawalan Huruf M
01. Manajemen dengan pengecualian:
Filosofi pengelolaan yang melibatkan pengawasan hasil operasi dari dari planning yang diterapkan dan membandingkan hasil yang dibutuhkan dengan hasil aktual.
Umpan balik memungkinkan manajemen memisahkan variasi yang signifikan untuk penyelidikan lebih lanjut dan tindakan penyelesaian masalah.
02. Manufacturing cells Pengelompokan proses di mana karyawan dilatih silang untuk melaksanakan satu fungsi atau lebih.
03. Margin of safety Selisih antara pendapatan penjualan ketika ini dan penjualan ketika titik impas (BEP).
04. Margin kontribusi unit Dana yang tersedia dari masing-masing unit penjualan untuk menutupi biaya tetap dan mengatakan keuntungan operasi.
05. Margin Laba Komponen tingkat pengembalian investasi, dihitung sebagai rasio keuntungan dari operasi terhadap penjualan.
06. Membuat ayat jurnal Proses mencatat transaksi dalam jurnal.
07. Memorandum Debit:
Formulir yang dipakai oleh pembeli untuk memberitahukan penjual mengenai jumlah debit terhadap utang penjual yang diajukan oleh pembeli.
08. Memorandum Kredit:
Formulir yang dipakai oleh penjual untuk memberitahukan pembeli mengenai jumlah kredit terhadap piutang pembeli yang diajukan oleh penjual.
09. Merk Dagang Nama, istilah atau simbol yang dipakai untuk mengenali perusahaan dan produknya.
10. Metode Biaya Rata-rata:
Metode biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa biaya harus dibebankan terhadap pendapatan dengan memakai biaya unit rata-rata tertimbang dari barang yang terjual.
11. Metode Ekuitas Metode akuntansi untuk investasi dalam saham biasa di mana akun investasi diadaptasi untuk cuilan investor terhadap keuntungan higienis periodik dan dividen tunai akseptor investasi.
12. Metode Garis Lurus Metode Penyusutan yang menyediakan beban penyusutan secara periodik dalam jumlah sama selama masa asumsi kegunaan aset tetap.
13. Metode Laba Kotor Metode memperkirakan biaya persediaan yang didasarkan pada korelasi keuntungan kotor terhadap penjualan.
14. Metode Langsung Metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi sebagai selisih antara penerimaan kas dan pembayaran kas operasi.
15. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (first-in, first-out – FIFO):
Metode biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa harga pokok penjualan harus dibebankan terhadap pendapatan dalam urutan terjadinya biaya.
16. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (last-in, first-out – LIFO):
Metode biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa biaya persediaan yang paling simpulan harus dibebankan terhadap pendapatan.
17. Metode Nilai Pasar atau Biaya yang lebih rendah Metode penilaian persediaan yang melaporkan persediaan pada nilai pasar (biaya pengganti) atau biaya yang lebih rendah.
18. Metode Nilai Saat ini Bersih:
Metode analisis investasi modal yang diajukan yang menitikberatkan pada nilai ketika ini arus kas yang dibutuhkan dari investasi.
19. Metode Pengembalian Tinggkat Bunga:
Metode analisis untu investasi modal yang diajukan dengan memakai konsep nilai ketika ini untuk menghitung pengembalian tingkat bunga dari arus kas higienis yang dibutuhkan dari investasi.
20. Metode Penghapusan Langsung:
Metode penerapan akuntansi untuk piutang tak tertagih yang mengakui beban hanya pada ketika akun ditentukan tidak bernilai.
21. Metode Penyisihan:
Metode penerapan akuntansi untuk piutang tak tertagih yang menghasilkan beban piutang tak tertagih diawal sebelum pembatalan piutang.
22. Metode Penyusutan yang dipercepat:
Metode penyusutan yang mengatakan jumlah penyusutan yang lebih besar di tahun pertama penggunaan aset, diikuti dengan penurunan jumlah penyusutan secara bertahap.
23. Metode Persediaan Ritel:
Metode asumsi biaya persediaan yang dibuat berdasarkan korelasi keuntungan kotor terhadap penjualan.
24. Metode Saldo Menurun Ganda:
Metode penyusutan yang memberika beban penyusutan secara periodik berdasarkan nilai buku aset tetap yang semakin menurun terhadap asumsi umurnya.
25. Metode Tidak Langsung:
Metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi di mana keuntungan higienis dari operasi diadaptasi untuk seluruh tangguhan dari penerimaan dan pembayaran kas masa kemudian dan seluruh akrual dari penerimaan dan pembayaran kas yang dibutuhkan di masa mendatang.
26. Metode Tinggi Rendah:
Teknik yang memakai total biaya tertinggi dan terendah sebagai dasar untuk memperkirakan biaya variabel per unit dan komponen biaya tetap dari biaya campuran.
27. Metode tingkat bunga efektif:
Metode amortisasi diskon dan premi yang menyediakan tingkat bunga tetap terhadap nilai obligasi pada setiap awal periode, seringkali disebut juga sebagai metode bunga.
28. Metode Unit Produksi:
Metode penyusutan yang mengatakan beban penyusutan berdasarkan kapasitas produktif aset tetap yang diharapkan.
29. Modal Dibayarkan Modal yang disetorkan ke perusahaan oleh pemegang saham dan pihak lainnya.
30. Modal Kerja Kelebihan aset lancar perusahaan terhadap kewajiban lancar.
02. Berawalan Huruf N
31. Natura Manfaat yang disediakan untuk karyawan di luar upah dan gaji.
32. Neraca Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir suatu bulan atau tahun.
33. Nilai Buku Biaya aset tetap dikurangi akumulasi penyusutannya.
34. Nilai Buku Aset atau Nilai Buku Bersih Selisih antara biaya aset tetap dan akumulasi penyusutannya.
35. Nilai Buku Obligasi:
Saldo akun utang obligasi (nilai tercantum pada obligasi) dikurangi diskon yang belum diamortisasi atau ditambah premi yang belum diamortisasi.
36. Nilai Dinyatakan Nilai yang sama dengan harga tercantum yang disepakati oleh dewan direksi perusahaan untuk saham tanpa harga tercantum.
37. Nilai Jatuh Tempo Jumlah yang harus dibayar ketika wesel tagih jatuh tempo.
38. Nilai Masa Mendatang:
Perkiraan nilai di masa mendatang dari jumlah sisa kas hari ini yang diinvestasikan pada tingkat suku bunga tetap.
39. Nilai Realisasi Bersih Harga jual yang diperkirakan dari suatu persediaan dikurangi biaya penjualan langsung, menyerupai komisi penjualan.
40. Nilai Sisa atau Residu Perkiraan nilai aset tetap ada simpulan masa kegunaannya.
41. Nilai ketika ini Perkiraan nilai hari ini dari jumlah uang yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang.
42. Nilai ketika ini dari anuitas Jumlah nilai ketika ini dari serangkaian arus kas yang sama yang akan diterima pada jangka waktu tetap.
43. Nilai Tukar Mata Uang Nilai di mana mata uang suatu negara sanggup dipertukarkan dengan mata uang lokal.
44. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Nomor Identifikasi Pajak.
03. Berawalan Huruf O
45. Objek Biaya Obyek atau segmen operasi di mana biaya bekerjasama dengan penggunaan manajemen, menyerupai barang atau departemen.
46. Pengertian Obligasi adalah Bentuk surat yang menghasilkan bunga dipakai oleh perusahaan untuk meminjam uang dalam jangka panjang.
47. Operating Leverage:
Ukuran adonan relatif antara biaya tetap dan biaya variabel perusahaan, dihitung sebagai margin kontribusi dibagi dengan keuntungan operasi.
48. Pengertian Overhead Produksi yaitu Biaya selain biaya materi baku langsung dan tenaga kerja langsung yang terjadi dalam proses produksi.
04. Berawalan Huruf P
49. Paten Hak langsung untuk menghasilkan dan menjual barang dengan satu atau lebih fitur yang unik.
50. Pemangku kepentingan dalam perusahaan Perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan terhadap kinerja ekonomi perusahaan.
51. Pembahasan dan Analisis Manajemen Pengungkapan laporan tahunan yang menyediakan analisis hasil operasi dan kondisi keuangan yang dibuat oleh manajemen.
52. Pembayaran Bersih Pembayaran honor kotor dikurangi pengurangan dalam gaji; jumlah kewajiban perusahaan yang mempekerjakan untuk membayar kepada karyawan.
53. Pembayaran Kotor Total Penghasilan karyawan dalam satu periode pembayaran gaji.
54. Pembelian Bersih Pembelian yang ditentukan ketika retur pembelian dan penggantian uang atas retur dan diskon pembelian dikurangkan dari total pembelian.
55. Pemecah Saham Pengurangan harga tercantum atau nilai tercatat pada saham biasa dan penerbitan jumlah anjuran dari pemanis lembar saham.
56. Pemegang saham Pemilik perusahaan
57. Pemindahan Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke akun.
58. Pendapatan Kenaikan dalam ekuitas pemilik sebagai akhir dari penjualan barang atau jasa ke pelanggan.
59. Pendapatan Akruan Pendapatan yang telah diterima tapi belum dicatat dalam akun.
60. Pendapatan bunga Uang yang diterima dari bunga.
61. Pendapatan differensial:
Jumlah kenaikan atau penurunan dalam pendapatan yang dibutuhkan berasal dari serangkaian tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif.
62. Pendapatan ditangguhkan:
Pos yang sebelumnya dicatat sebagai kewajiban tapi dibutuhkan akan menjadi pendapatan dengan berjalannya waktu atau melalui operasi normal perusahaan.
63. Pendapatan diterima Pendapatan dari menyediakan jasa.
64. Pendapatan diterima di muka Kewajiban yang terbentuk dengan mendapatkan pendapatan di muka.
65. Pendapatan diterima di muka lihat pendapatan ditangguhkan.
66. Pendapatan lainnya Pendapatan dari sumber selain acara operasi utama perusahaan.
67. Pendapatan per lembar pada saham biasa Rasio profitabilitas dari keuntungan higienis tersedia untuk pemegang saham biasa terhadap jumlah saham yang beredar.
68. Pendapatan per Lembar saham Laba higienis per lembar saham yang beredar selama periode tertentu.
69. Pendapatan Sewa Uang yang diterima dari sewa.
70. Pendekatan harga biaya Pendekatan untuk memindahkan harga yang memakai biaya sebagai dasar untuk memilih harga transfer (transfer pricing).
71. Pendekatan Harga Pasar Pendekatan untuk memindahkan harga memakai harga ketika barang atau jasa yang dipindahkan sanggup dijual ke pembeli luar sebagai harga transfer (transfer pricing).
72. Pendekatan harga yang dinegosiasikan:
Pendekatan untuk memindahkan harga yang memungkinkan manajer dari unit yang terdesentralisasi untuk menyepakati (menegosiasikan) di antara mereka yang dimaksud dengan harga transfer (transfer pricing).
73. Pendidikan Profesional Akuntan (PPAK):
Adalah acara profesional akuntan yang mengatakan tujuh modul profesional. Untuk memperoleh gelar Akuntan Register, lulusan jurusan akuntansi di Indonesia harus menuntaskan PPAK. Contohnya PPAK Unair.
74. Penentuan Umur Piutang:
Proses menganalisis dan mengelompokkan piutang dalam aneka macam kelompok umur, dengan tanggal jatuh tempo dipakai sebagai dasar untuk memilih umur piutang.
75. Pengambilan Keputusan Unsur yang menempel dalam proses manajemen atas perencanaan, pengarahan, pengendalian, dan perbaikan.
76. Pengaturan Proses di mana manajer menjalankan kegiatan operasi sehari-hari berdasarkan tingkat tanggung jawab yang diberikan.
77. Pengeluaran Modal Biaya memperoleh aset tetap, menambahkan aset tetap, memperbaiki aset tetap, atau memperpanjang masa kegunaan aset tetap.
78. Pengeluaran Pendapatan Biaya yang bermanfaat hanya untuk periode ketika ini atau biaya yang terjadi untuk perawatan dan perbaikan normal untuk aset tetap.
79. Pengendali Kepala akuntan manajemen dari suatu divisi atau segmen lainnya dalam perusahaan.
80. Pengendalian Tahap dalam proses manajemen yang terdiri dari pengawasan hasil-hasil operasi dari planning yang diterapkan dan membandingkan hasil faktual dengan yang diharapkan.
81. Pengendalian internal Kebijakan dan mekanisme yang dipakai untuk melindungi aset, menjamin keakuratan informasi usaha, dan memastikan kepatuhan pada aturan dan peraturan yang berlaku.
82. Penggabungan usaha:
Perusahaan yang melaksanakan investasi di perusahaan lain dengan memperoleh saham pengendali, seringkali lebih besar dari 50% dari saham yang mempunyai hak bunyi yang beredar dengan membayar tunai atau menukar saham.
83. Pengertian Penghentian Operasi yaitu Operasi lini utama perjuangan atau komponen perusahaan rseperti divisi, departemen, atau pelanggan kelas tertentu yang telah dihentikan.
84. Pengiriman Data Elektronik Sistem di mana komputer sebagai pengganti kertas (uang, cek dll) dipakai untuk mempengaruhi transaksi tunai.
85. Penjualan Jumlah total yang dibebankan ke pelanggan untuk barang terjual, termasuk penjualan tunai dan penjualan secara kredit.
86. Penjualan Bersih Pendapatan yang diterima dari barang terjual ke pelanggan dikurangi retur penjualan dan penggantian uang atas retur dan diskon penjualan.
87. Penyesuaian periode sebelumnya Perbaikan kesalahan material yang terkait dengan periode sebelumnya, dikeluarkan dari penentuan keuntungan bersih.
88. Penyisihan barang yang ditukar Jumlah aset tetap yang diperbolehkan oleh penjual untuk dipertukarkan dengan aset sejenis oleh pembeli.
89. Penyisihan piutang tak tertagih Akun aset kontra untuk piutang.
90. Pengertian Penyusutan yaitu pemindahan biaya aset tetap ke akun beban secara sistematis dan periodik selama masa kegunaan yang diharapkan.
91. Penyusutan persediaan:
Jumlah di mana barang terjual, yang ditunjukkan oleh saldo akun persediaan lebih besar dibandingkan total jumlah barang yang dihitung dalam penghitungan persediaan secara fisik.
92. Perbedaan Permanen:
Perbedaan antara keuntungan kena pajak dan keuntungan sebelum pajak yang dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi, disebabkan lantaran pendapatan tertentu dikeluarkan dari pajak dan beban tertentu tidak sanggup dikurangi untuk memilih keuntungan kena pajak.
93. Perbedaan sementara:
Perbedaan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan, disebabkan lantaran pos-pos yang diakui dalam satu periode untuk keperluan pajak dan dalam satu periode lain untuk keperluan laporan keuntungan rugi.
Perbedaan menyerupai ini akan dibalik pada tahun-tahun berikutnya.
94. Perdagangan Elektronik (e-commerce) yaitu penggunaan internet untuk menjalankan transaksi usaha.
95. Pengertian Perencanaan yaitu tahapan dalam proses manajemen di mana tujuan digarisbawahi dan serangkaian tindakan ditentukan.
96. Perencanaan Operasi Pengembangan planning jangka pendek untuk mencapai tujuan yang diidentifikasi dalam planning taktik perusahaan. Seringkali disebut juga dengan Perencanaan Taktis.
97. Perencanaan Strategis Pengembangan serangkaian tindakan jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan.
98. Pergeseran Kesalahan di mana keseluruhan jumlah dipindahkan satu baris atau lebih ke kanan atau kiri, menyerupai penulisan Rp. 100.000 menjadi Rp 1.000.000 atau Rp 10.000.
99. Pengertian Perilaku Biaya yaitu cara di mana biaya berubah dalam hubungannya dengan aktivitasnya atau pemicu.
100. Periode pembayaran kembali kas Periode waktu yang dibutuhkan akan berlalu antara tanggal pengeluaran modal dan pengembalian lengkap kas atau setara dari jumlah yang diinvestasikan.
101. Perjanjian persekutuan Kontrak formal tertulis untuk membentuk persekutuan.
102. Permohonan Bahan Baku Formulir atau pengiriman elektronik yang dipakai oleh departemen produksi untuk memberi kuasa mengeluarkan materi baku dari tempat penyimpanan.
103. Perputaran Investasi Komponen pengembalian tingkat investasi, dihitung sebagai rasio penjualan terhadap aset investasi.
104. Perputaran persediaan Hubungan antara volume barang terjual dan persediaan, dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata.
105. Perputaran Piutang:
Hubungan antara penjualan higienis dan piutang, dihitung dengan membagi penjualan higienis dengan piutang higienis rata-rata: mengukur berapa kali piutang sanggup diubah menjadi kas selama tahun berjalan.
106. Persamaan Akuntansi = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
107. Pengertian Persediaan atau inventory adalah Sisa barang (belum terjual) pada simpulan periode akuntansi.
108. Persediaan Bahan Baku Biaya materi baku yang belum dimasukkan ke dalam proses produksi.
109. Persediaan Barang jadi Biaya materi baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (BOP) dari barang jadi yang belum terjual.
110. Persediaan sedang dalam pengerjaan:
Adalah Biaya Bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (BOP) yang diterapkan yang telah dimasukkan dalam proses produksi tapi dihubungkan dengan produk yang belum diselesaikan.
111. Persekutuan Bentuk perjuangan yang bukan merupakan gabungan usaha, terdiri dari dua orang atau lebih yang melaksanakan perjuangan sebagai pemilik untuk tujuan mencari laba.
112. Perseroan Terbatas (PT) Merupakan entitas bisnis aturan di Indonesia di mana sanggup mempunyai aset dan kewajiban di bawah nama perusahaan itu sendiri, terpisah dari pemilik perusahaan.
113. Perusahaan yaitu organisasi yang diatur dalam undang-undang negara sebagai entitas aturan terpisah.
114. Perusahaan Sebuah organisasi di mana sumber daya dasar (input) menyerupai materi baku dan tenaga kerja, digabung dan diolah untuk menyediakan barang dan jasa untuk pelanggan.
115. Perusahaan perseorangan Perusahaan yang dimiliki oleh satu individu
116. Perusahaan Perseroan Terbatas:
Perusahaan yang terdiri dari satu orang atau entitas atau lebh yang mengajukan pernjanjian operasi ke negara untuk melaksanakan perjuangan dengan kewajiban terbatas pada pemilik, yang diperlakukan sebagai komplotan untuk keperluan pajak.
112. Piutang Usaha yaitu Klaim terhadap pelanggan yang muncul dari penjualan barang atau jasa secara kredit.
113. Piutang Seluruh uang yang diklaim terhadap entitas lainnya, meliputi perorangan, perusahaan, dan organisasi lainnya.
114. Pos Luar Biasa Kejadian dan transaksi yang : 1) secara signifikan berbeda (tidak biasa) dari kegiatan operasi perusahaan normal atau sejenis dan 2)terjadi dengan waktu tidak menentu.
115. Pengertian Premi yaitu Kelebihan harga penerbitan saham terhadap nilai tercantum atau kelebihan harga penerbitan obligasi terhadap nilai tercantumnya.
116. Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) yaitu prinsip yang diterima secara umum untuk pembuatan laporan keuangan.
117. Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) Sama dengan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) di Indonesia.
118. Prive yaitu akun yang dipakai untuk mencatat jumlah yang ditarik oleh pemilik perusahaan perseorangan.
119. Profitabilitas Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
120. Proses Urutan acara yang terhubung bersama untuk melaksanakan kiprah tertentu.
121. Proses Just-in-time Pendekatan proses yang menitikberatkan pada pembatalan waktu biaya, dan kualitas yang jelek dalam proses produksi dan non produksi.
122. Proses manajemen Lima fungsi dasar manajemen yaitu : 1) merencanakan, 2) mengarahkan, 3) mengendalikan, 4) memperbaiki, dan 5) menciptakan keputusan.
123. Proses Manufaktur Produsen yang memakai mesin-mesin besar untuk mengolah arus berkelanjutan materi baku mentah melalui aneka macam tahap penyelesaian manjadi barang jadi.
124. Proses penutupan:
Proses pemindahan yang mengubah saldo akun-akun sementara menjadi nol, dengan memindahkan saldo akun pendapatan dan beban ke ikhtisar Laba Rugi, memindahkan saldo akun ikhtisar Laba Rugi ke akun modal pemilik, dan memindahkan akun penarikan pemilik ke akun modal pemilik.
125. Proses Penyesuaian Analisis dan pembaruan saldo akun ketika laporan keuangan disiapkan.
126. Proses perbaikan berkelanjutan Pendekatan manajemen yang merupakan cuilan dari keseluruhan filosofi manajemen mutu.
Pendekatan tersebut mengharuskan seluruh karyawan secara konstan meningkatkan proses di mana mereka menjadi cuilan atau mereka mempunyai tanggungjawab manajerial.
127. Pusat Biaya (Cost Center) Unit terdesentralisasi di mana manajer departemen atau divisi mempunyai tanggungjawab atas pengendalian biaya terjadi dan otorisasi untuk menciptakan keputusan yang mempengaruhi biaya-biaya tersebut.
128. Pusat investasi Unit terdesentralisasi di mana manajer mempunyai tanggung jawab dan otoritas untuk menciptakan keputusan yang mempengaruhi tidak saja biaya dan pendapatan tapi juga aset tetap yang tersedia untuk pusat.
129. Pusat Keuntungan (Profit Center) Unit terdesentralisasi di mana manajer mempunyai tanggungjawab dan otoritas untuk menciptakan keputusan yang mempengaruhi biaya maupun pendapatan dan juga laba.
130. Pusat Tanggung Jawab Unit organisasi di mana manajer bertanggung jawab atas biaya, pendapatan, atau aset.
05. Berawalan Huruf R
131. Rasio Aset Tetap Terhadap Kewajiban Jangka Panjang Rasio utang yang mengukur margin of safety kreditor jangka panjang, dihitung sebagai aset tetap higienis dibagi dengan kewajiban dengan kewajiban jangka panjang.
132. Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio keuangan yang mengukur kemampuan untuk membayar kewajiban lancar dengan aset cair (kas, surat berharga yang diperdagangkan, piutang).
133. Rasio Harga-Penghasilan Rasio harga pasar per lembar saham biasa, pada tanggal tertentu, terhadap pendapatan tahunan per lembar saham.
134. Rasio Harga-Penghasilan Rasio yang dihitung dengan membagi harga pasar saham perusahaan pada tanggal tertentu dengan pendapatan tahunan perusahaan per lembar saham.
135. Rasio Kewajiban Kewajiban terhadap ekuitas pemegang saham Rasio utang komprehensif yang mengukur korelasi antara klaim kreditor dengan ekuitas pemegang saham.
136. Rasio Kontribusi Marginal Persentase setiap rupiah penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan mengatakan keuntungan operasi.
137. Rasio Lancar Rasio Keuangan yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar.
138. Rasio Perputaran Aset Tetap Jumlah rupiah penjualan yang dihasilkan dari setiap rupiah aset tetap rata-rata selama tahun tersebut, dihitung dengan membagi penjualan higienis dengan aset tetap higienis rata-rata.
139. Rasionalisasi modal Proses di mana manajemen merencanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan investasi modal jangka panjang yang menyangkut aset tetap.
140. Realisasi Penjualan aset ketika komplotan dilikuidasi.
141. Rekonsiliasi Bank Analisis yang memerinci informasi-informasi penyebab perbedaan antara salso kas yang dilaporkan dalam laporan bank dan salso kas dalam buku besar.
142. Rencana Kontribusi yang ditentukan Rencana pensiun yang mensyaratkan jumlah uang yang tetap untuk diinvestasikan untuk kepentingan karyawan selama masa kerja.
143. Rencana tunjangan yang ditentukan Rencana pensiun yang menjanjikan tunjangan pensiunan yang tetap pada ketika pensiun berdasarkan masa kerja dan tingkat kompensasi.
144. Retur dan potongan pembelian Dari sudut pandang pembeli, barang yang dikembalikan atau penyesuaian untuk barang rusak.
145. Retur dan potongan penjualan Dari sudut pandang pe jual, barang yang dikembalikan atau penyesuaian untuk barang rusak.
146. Rugi bersih Jumlah di mana beban melebihi pendapatan.
147. Rumus Dupont Rasio pengembalian investasi yang diperpanjang, ditentukan dengan mengalikan margin keuntungan dengan perputaran investasi.
06. Berawalan Huruf S
148. Saham Lembar kepemilikan dalam perusahaan
149. Saham biasa Saham yang beredar ketika perusahaan mengeluarkan sati kelas saham saja.
150. Saham preferen Kelas saham dengan hak istimewa di atas saham biasa.
151. Saham yang beredar Saham yang berada dalam kepemilikan pemegang saham.
152. Saldo Akun Jumlah selisih antara debit dan kredit yang dimasukkan dalam satu akun.
153. Saldo Minimum Ketentuan yang diminta oleh bank semoga nasabah mempertahankan saldo kas minimum di rekening banknya.
154. Selisih Jumlah yang ditambahkan ke jumlah biaya untuk memilih harga barang.
155. Selisih lebih anggaran Kelebihan sumber daya yang disisihkan dalam anggaran untuk tragedi tak terduga.
156. Setara kas Investasi yang sangat cair yang biasanya dilaporkan dengan kas dalam neraca.
157. Sewa Operasi Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
158. Sewa pembiayaan Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
159. Siklus akuntansi Metode dan mekanisme yang dipakai perusahaan untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, dan melaporkan data keuangan untuk dipakai oleh manajemen dan pengguna eksternal.
160. Siklus akuntansi Proses yang dimulai dengan menganalisis dan menjurnal transaksi dan berakhir dengan daftar saldo sesudah penutupan.
161. Sistem akuntansi biaya Cabang Akuntansi manajerial yang menekankan pada akumulasi biaya manufaktur untuk tujuan pelaporan keuangan dan pembuatan keputusan.
162. Sistem akuntansi jurnal berpasangan Sistem akuntansi untuk pencatatan transaksi, berdasarkan pencatatan kenaikan dan penurunan dalam akun sehingga debit sama dengan kredit.
163. Sistem biaya pesanan pekerjaan Jenis sistem akuntansi biaya yang menyediakan catatan biaya terpisah untuk masing-masing jumlah barang tertentu yang melewati pabrik.
164. Sistem biaya proses Jenis sistem biaya yang mengakumulasi biaya untuk masing-masing dari aneka macam departemen dalam kemudahan produksi.
165. Sistem biaya standar Sistem akuntansi yang memakai standar untuk masing-masing elemen biaya produksi yang dimasukkan dalam barang jadi.
166. Sistem periodik Sistem persediaan di mana catatan persediaan tidak memperlihatkan jumlah tersedia untuk dijual atau barang terjual selama periode tertentu.
167. Sistem perpetual Sistem persediaan di mana setiap pembelian dan penjualan barang dicatat dalam akun persediaan.
168. Sistem Voucher Serangkaian mekanisme memberi kuasa dan mencatat kewajiban dan pembayaran kas.
169. Solvabilitas Kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya ketika jatuh tempo.
170. Standar ideal Standar yang hanya sanggup dicapai dalam kondisi operasi sempurna, menyerupai tidak ada waktu kosong, tidak ada mesin rusak, dan tidak ada materi baku yang terbuang, disebut juga standar teoritis.
171. Standar ukuran yang sanggup dicapai ketika ini Standar yang mewakili tingkat operasi yang sanggup diperoleh dengan perjuangan memadai.
172. Strategi Alat di mana tujuan perusahaan sanggup dicapai.
173. Sunk Cost Biaya yang tidak terpengaruh dengan keputusan yang diambil selanjutnya.
174. Surat Berharga Diperdagangkan surat berharga yang ditujukan oleh manajemen untuk diperdagangkan secara aktif dengan tujuan mendapatkan laba.
175. Surat berharga ekuitas Saham biasa dan saham preferen dalam perusahaan.
176. Surat berharga tersedia untuk dijual Surat berharga yang dibutuhkan manajemen sanggup dijual di masa mendatang tapi tidak aktif diperdagangkan dengan tujuan memperoleh laba.
177. Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam obligasi atas surat berharga lainnya yang ditujukan untuk disimpan hingga jatuh tempo.
178. Syarat-syarat kredit Syarat untuk pembayaran secara kredit oleh pembeli ke penjual.
07. Berawalan Huruf T
179. Tahun fiskal Periode akuntansi tahunan yang diterapkan oleh perusahaan.
180. Tahun perjuangan alami Tahun fiskal yang berakhir ketika acara perjuangan telah mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunan.
181. Tangguhan Aset atau kewajiban yang dicapai pada ketika kas diterima atau dibayar yang dibutuhkan akan menjadi pendapatan atau beban pada periode berikutnya.
182. Teori kendala Strategi produksi yang berusaha memindahkan efek hambatan dalam suatu proses.
183. Tingkat bunga efektif Tingkat bunga pasar pada ketika obligasii diterbitkan.
184. Tingkat bunga kontrak Bunga yang harus dibayar secara periodik dalam obligasi yang ditunjukkan dalam kontrak obligasi; dinyatakan dalam persentase terhadap nilai tercantum obligasi.
185. Tingkat diskon Tingkat yang dipakai untuk menghitung bunga untuk dikurangi dari nilai jatuh tempo wesel tagih.
186. Tingkat overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya Tingkat yang dipakai untuk penerapan biaya overhead pabrik (BOP) dalam barang produksi.
Tingkat ini ditentukan dengan membagi biaya overhead dianggarkan dengan asumsi penggunaan acara pada awal periode fiskal.
187. Tingkat pengembalian dividen Rasio yang dihitung dengan membagi dividen tahunan yang dibayarkan per lembar saham biasa,
dengan harga pasar per lembar pada tanggal tertentu yang memperlihatkan tingkat pengembalian pemegang saham dalam hal pembagian dividen tunai.
188. Tingkat pengembalian investasi Ukuran efisiensi manajerial dalam penggunaan investasi dalam aset, dihitung sebagai keuntungan dari operasi dibagi dengan aset yang diinvestasikan.
189. Tingkat Pengembalian Ukuran efisiensi penggunaan materi baku.
190. Tingkat rata-rata pengembalian Metode untuk mengevaluasi anjuran investasi modal yang berfokus pada keuntungan investasi yang diharapkan.
190. Tingkat yang dihasilkan dari ekuitas pemegang saham Ukuran profitabilitas yang dihitung dengan membagi keuntungan bersih, dikurangi permintaan dividen saham preferen, dengan ekuitas pemegang saham biasa.
191. Tingkat yang dihasilkan dari total aset Ukuran profitabilitas aset, tanpa melihat ekuitas kreditor dan pemegang saham dalam aset.
192. Titik impas Tingkat operasi perjuangan di mana jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya.
193. Transaksi Bisnis Kegiatan atau kondisi ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi keuangan entitas atau secara langsung mempengaruhi hasil operasionalnya.
194. Transposisi Kesalahan di mana urutan digit angka berubah, menyerupai penulisan Rp 542.000 menjadi Rp 452.000 atau Rp 524.000
195. Tujuan Dikembangkan dalam tahap perencanaan, hal ini mencerminkan arah dan hasil yang diinginkan dari serangkaian tindakan tertentu.
08. Berawalan Huruf U
196. Ukuran Kinerja non keuangan Ukuran kinerja dinyatakan dalam unit, bukan dalam mata uang.
197. Umpan balik Ukuran yang disediakan untuk karyawan atau manajer operasi mengenai kinerja sub unit organisasi.
198. Ukuran ini dipakai oleh karyawan untuk menyesuaiakan proses atau sikap untuk mencapai tujuan.
199. Unit keseluruhan jumlah unit dalam produksi baik yang telah maupun belum diselesaikan selama periode tertentu.
200. Unit setara dalam produksi Jumlah unit produksi yang sanggup diselesaikan dalam periode akuntansi tertentu, dengan sumber daya tertentu yang digunakan.
201. Usaha dagang Jenis perjuangan yang mendapatkan produk dari perusahaan lain dan menjualnya ke pelanggan.
202. Usaha Jasa Usaha yang menyediakan jasa, dan bukannya produk ke pelanggan.
203. Usaha manufaktur Jenis perjuangan yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual ke pelanggan individu.
204. Utang usaha Kewajiban yang muncul akhir pembelian secara kredit.
09. Berawalan Huruf V
205. Varian Biaya Selisih antara biaya faktual dan anggaran fleksibel pada volume aktual.
206. Varian harga materi baku langsung Biaya yang dihubungkan dengan selisih antara harga standar dan harga faktual materi baku langsung yang dipakai untuk menghasilkan barang dagang.
207. Varian kuantitas materi baku langsung Biaya yang dihubungkan dengan selisih antara kuantaitas standar dengan kuantitas faktual materi baku langsung yang dipakai untuk menghasilkan barang dagang.
208. Varian tingkat tenaga kerja langsung Biaya yang dihubungkan dengan selisih antara tingkat standar dan tingkat faktual yang dibayarkan untuk tenaga kerja langsung yang dipakai untuk menghasilkan barang dagang.
209. Varian Volume Selisih antara overhead tetap dianggarkan pada tingkat kapasitas normal 100% dan overhead tetap standar untuk produksi faktual yang dicapai selama periode tertentu.
210. Varian waktu tenaga kerja langsung Biaya yang dihubungkan dengan selisih antara waktu standar dan waktu faktual yang dihabiskan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dagang.
211. Varian yang sanggup dikendalikan Selisih antara jumlah faktual dari biaya overhead pabrik variabel yang terjadi dan jumlah overhead pabrik variabel yang dianggarkan untuk produk standar.
212. Voucer Formulir khusus untuk mencatat data relevan mengenai kewajiban dan rincian pembayarannya.
10. Berawalan Huruf W
213. Wesel bayar Janji tertulis yang dibuat oleh perusahaan untuk membayar kepada kreditur sejumlah tertentu dan bunga pada tingkat yang telah disepakati.
214. Wesel tagih Janji tertulis yang dibuat pelanggan untuk membayar kepada perusahaan sejumlah tertentu dann bunga pada tingkat yang telah disepakati.
215. Wesel tagih gagal bayar Wesel tagih yang gagal dibayar oleh pembuatnya pada tanggal jatuh tempo.
Demikian pembahasan istilah-istilah akuntansi keuangan terkenal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Mudah-mudahan menjadikan kita melek keuangan, syukur-syukur hingga mahir dalam manajemen dan akuntansi keuangan.
*
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Inilah Pengertian 440+ Istilah Akuntansi Keuangan Terkenal Dalam Keseharian"
Posting Komentar