Cara Sederhana Dan Gampang Menciptakan Jurnal Pembiasaan Persediaan Barang Dagang
Jurnal pembiasaan persediaan barang perlu dibentuk di setiap simpulan periode akuntansi sebagai proses pembiasaan akun-akun biar sesuai dengan kondisi nyata.
Proses pembiasaan ini timbul alasannya yakni digunakannya dasar waktu (accrual basis) dan juga diharapkan untuk memisahkan rekening-rekening neraca dan laba rugi.
Pemisahaan menyerupai itu diharapkan alasannya yakni ada beberapa rekening yang saldonya masih bersifat campuran, yaitu sebagian merupakan pos NERACA dan sebagian merupakan pos LABA RUGI.
Di samping itu ada beberapa transaksi yang belum dicatat selama periode tahun buku yang bersangkutan.
Selain rekening Persediaan Barang, ada beberapa rekening atau akun yang memerlukan pembiasaan di simpulan periode akuntansi, yaitu :
- Biaya dibayar di muka.
- Pendapatan dibayar di muka.
- Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar).
- Piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima).
- Depresiasi (penyusutan) dan Deplesi aktiva tetap berwujud dan amortisasi aktiva tetap tidak berwujud.
- Kerugian piutang.
01. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Persediaan
Cara menciptakan jurnal pembiasaan persediaan barang tergantung pada mekanisme akuntansi yang dipakai dan jenis perusahaan.
Ada 2 metode akuntansi persediaan, yaitu:
- 1) metode fisik ,dan
- 2) metode perpetual (buku).
Ada perbedaan dalam pembuatan jurnal pembiasaan persediaan barang dari kedua metode tersebut.
Sedangkan pembahasan kali ini, akan diberikan teladan perhitungan dan cara pembuatan jurnalnya.
Untuk mengetahui cara menciptakan jurnal pembiasaan Persediaan Barang dan perbedaannya dari dua metode itu, berikut ini penjelasaannya satu per satu.
01. Metode Buku (Perpetual)
Metode buku yakni metode pencatatan persediaan yang mengikuti mutasi persediaan baik kuantitasnya maupun harga pokoknya. Sehingga jumlah persediaan sanggup diketahui setiap saat.
Perusahaan yang memakai metode buku untuk mencatat persediaan barang tidak memerlukan pembiasaan pada simpulan periode akuntansi.
Kenapa?
Karena jumlah persediaan untuk periode tersebut sudah diketahui dari rekening Persediaan Barang.
Untuk menyidik jumlah barang yang ada di gudang sesuai dengan buku atau tidak maka setiap setahun sekali paling tidak dilakukan perhitungan fisik.
Hasil dari perhitungan fisik tersebut lalu dibandingkan dengan saldo dalam rekening persediaan.
Bila ada perbedaan maka rekening persediaan diubah biar sesuai dengan barang yang bergotong-royong ada.
Perubahan ini dibentuk dalam bentuk jurnal pembiasaan persediaan dan dicatat dalam rekening selisih persediaan.
(Baca juga :Begini Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Utang Biaya dan Piutang Pendapatan)
Perhatikan teladan perhitungannya berikut ini:
Rekening persediaan barang PT MyCom Manajemen Network Retail pada tanggal 31 Desember 2019 mengatakan saldo sebanyak 1000 unit dengan harga pokok @Rp. 1000.
Hasil perhitungan fisik pada tanggal tersebut mengatakan jumlah 950 unit. Selisih antara rekening persediaan dengan hasil perhitungan fisik sebanyak 1000 – 950 = 50 unit @ Rp. 1000 = Rp. 50.000.
Dalam keadaan menyerupai ini rekening persediaan barang akan dikurangi sebanyak Rp 5.000 biar sesuai dengan jumlah persediaan yang bergotong-royong ada.
Jurnal penyesuaiannya yakni sebagai berikut :
Selisih Persediaan xxx (Debit)
Persediaan Barang xxx (Kredit)
02. Metode Persediaan Fisik
Bila memakai metode persediaan fisik, mutasi persediaan tidak diikuti dalam rekening persediaan.
Sehingga rekening persediaan barang tidak sanggup mengatakan saldo persediaan sewaktu-waktu.
Setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian dan setiap penjualan hanya dicatat penjualannya saja, tidak ada catatan mengenai harga pokok penjualan.
Untuk memilih jumlah persediaan pada simpulan periode dilakukan perhitungan fisik atas barang-barang dalam gudang.
Hasil perhitungan ini dipakai untuk mengadakan pembiasaan terhadap rekening persediaan dan Harga Pokok Penjualan.
Perhatikan teladan sebagai berikut:
Persediaan barang dagangan dan pembelian PT MyCom Computer Retail yakni sebagai berikut :
Dari data di atas sanggup dihitung harga pokok penjualan selama tahun 2015 sebagai berikut :
Agar rekening harga pokok penjualan mengatakan jumlah sebesar Rp. 1.550.000, maka perlu dibentuk jurnal pembiasaan dan dibukukan ke rekening harga pokok penjualan.
Jurnal pembiasaan yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 yakni sebagai berikut :
Demikian pembahasan wacana jurnal pembiasaan persediaan barang dagang. Bagaimana dengan perjuangan Anda, apa metode yang digunakan?
Apapun metodenya, pastikan sesuai dengan karakteristik, kondisi dan proses bisnis Anda.
Dan jikalau Anda ingin menciptakan jurnal dengan mudah, coba gunakan alat sederhana powerful ini: Accounting Tools & SOP Finance
Terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Cara Sederhana Dan Gampang Menciptakan Jurnal Pembiasaan Persediaan Barang Dagang"
Posting Komentar