5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi “Sifat Dan Karakteristik”
Pengertian kas berdasarkan para ahli | Akuntnasilengkap.com – Seringkali kita mendengar istilah kas dalam kehidupan sehari-hari. Nah beberapa pertanyaan seperti, bergotong-royong bagaimana sih pandangan kas dalam akuntansi itu ? Bagaimana sanggup dikatakan sebagai kas ? Akan diuraikan secara lebih mendalam.
Isi Artikel
Pengertian Kas Dalam Akuntansi
Pengertian kas dalam akuntansi yaitu harta perusahaan yang berfungsi sebagai alat tukar dan sanggup memperlihatkan dasar bagi pemahaman akuntansi. Artinya kas yaitu suatu harta yang paling siap untuk dipakai sebagai alat pembayaran. (Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2)
Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand ) dan rekening giro (demand deposit) sedangkan setara kas atau cash equivalent adalah investasi perusahaan yang sangat likuid, berjangka waktu pendek dan sanggup dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah yang ditentukan dan mempunyai resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. (Ikatan Akuntansi Indonesia)
Kas merupakan suatu alat pertukaran yang sanggup dipakai sebagai ukuran dalam akuntansi. Sedangkan dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar atau paling sering berubah alasannya yaitu kas dipengaruhi oleh hampir setiap transaksi dengan pihak eksternal.
Baca Juga: Pengertian Aktiva : Lancar & Tidak Lancar
Pengertian kas dalam ilmu ekonomi yaitu uang yang dalam bentuk fisik mata uang, misalnya uang kertas dan koin. Dalam pembukuan dan keuangan, kas yaitu aktiva lancar yang sanggup dipakai secara pribadi atau segera untuk pembayaran transaksi. Kas dipandang baik sebagai cadangan untuk pembayaran. (Wikipedia)
Pengertian kas yaitu alat pertukaran yang sanggup diterima untuk pelunasan utang, sebagai setoran ke bank dengan jumlah sesuai nominal serta simpanan yang sanggup diambil sewaktu-waktu.
Akuntansi Terhadap Kas
Fungsi kas yaitu untuk menampung transaksi yang menyangkut kas dalam perusahaan (pengeluaran atau penerimaan), diselenggarakan akun/rekening ibarat berikut:
- Kas atau bank dipakai untuk menampung transaksi penerimaan dan pengeluaran kas melalui kasir di dalam perusahaan (setoran tunai ke bank).
- Kas kecil (petty cash) adalah sejumlah dana yang secara khusus dibentuk untuk pengerluatan yang bersiafat rutin dan relative kecil jumlahnya. Kas kecil dalam akuntansi dengan jumlah terbatas itu secara berkala(periodic) diisi kembali bila saldonya akan habis.
- Selisih kas yaitu dipakai untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas dengan jumlah kas berdasarkan catatan pembukuannya. Dalam hal ini hanya bersifat sementara saja atau sebelum penyebab selisihnya ditemukan.
Baca Juga:
- Pengertian dan Contoh Kas Kecil (Dengan Metode Imprest dan Fluktuasi)
- Pengertian,Tujuan dan Contoh Rekonsiliasi Ban
- Pengertian dan Contoh Jurnal Koreksi Perusahaan
Sifat Dan Karakteristik Kas
Berdasarkan uraian diatas maka diketahui bahwa kas mencakup uang tunai (kertas/koin) baik yang ada di tangan perusahaan (cash in hand) atau yang ada di bank (bank), cek, demand reposit money order dan lainnya. Kas mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Kas aktif tapi tidak produktif, untuk mendapat rentabilitas, kas dihentikan diam/menganggur. Agar mempunyai manfaat atau memperoleh pendapatan, maka kas harus diubah terlebih dahulu bentuknya menjadi suatu persediaan atau piutang dsb. **tetapi tidak juga diperkenankan merubah saldo kas seutuhnya alasannya yaitu perusahaan akan sulit beroperasi alasannya yaitu kekurangan kas yang memadai.
2. Tidak mempunyai identitas kepemilikan, sehingga kas gampang dipindahtangankan. Kondisi ini mengharuskan administrasi yakin bahwa:
- Setiap pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan.
- Semua uang yang seharusnya diterima, harus benar-benar diterima.
- Tidak ada penyalahgunaan terhadap uang milik perusahaan.
Agar suatu alat pembayaran sanggup dikategorikan sebagai kas, maka ada kriteria yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut:
- Diakui oleh umum dan sanggup dipakai sebagai alat pembayaran atau alat tukar dalam banyak sekali transaksi.
- Diterima masyarakat sebagai alatpembayaran sebesar nilai nominalnya.
Kategori Kas
Jadi yang sanggup dikategorikan sebagai kas adalah:
1. Uang tunai, baik berupa uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia atau oleh pemerintah negara lain (mata uang asing).
2. Uang tunai yang disimpan di forum keuangan (bank) dalam bentuk rekening giro (demand deposit) ataupun rekening tabungan (saving deposit).
3. Instrument lain ibarat money order, personal check, cashier’s check dan bank draft.
Demikianlah pembahasan 5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi “Sifat dan Karakteristik”.
Semoga bermanfaat dan silahkan bagikan artikel ini 🙂
Kunjungi Juga Artikel Lainnya:
- 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Dan Tahapan Lengkap
- Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Jasa (Penjelasan Lengkap)
- Pengertian Jurnal Penyesuaian + Contoh Soal Dan Jawaban Lengkap
- Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang + Soal Dan Jawabannya
- Contoh Laporan Keuangan Perubahan Modal Perusahaan Dagang
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi “Sifat Dan Karakteristik”"
Posting Komentar