iklan

12 Kiat Menjadi Karyawan Referensi Di Mana Pun Anda Bekerja

 berhasil membangun kekerabatan yang baik dengan rekan 12 Kiat Menjadi Karyawan Teladan di Mana Pun Anda Bekerja

Karyawan teladan sanggup berarti mereka-mereka yang disukai bos, berhasil membangun kekerabatan yang baik dengan rekan-rekan kerja, namun juga bekerja dengan produktivitas tinggi. Seperti yang mungkin Anda kira, karyawan teladan lebih disukai dan mempunyai karier yang lebih cemerlang dibanding karyawan “telatan”.

Jika Anda ingin menjadi karyawan teladan namun tidak tahu caranya, jangan bersedih atau putus asa. Anda bisa menjadi karyawan teladan di mana pun Anda bekerja. Untuk mewujudkan hal tersebut, coba 12 kiat berikut.

1. Berperilakulah Secara Profesional

Ini yaitu kawasan Anda bekerja. Baik di pemerintahan, menjalankan bisnis, di perusahaan multinasional, atau di bab pelayanan masyarakat, Anda selalu dituntut untuk bekerja secara profesional.

Mengobrol boleh-boleh saja, apalagi dengan budaya keramahan orang Indonesia, bila tidak mengobrol Anda akan dianggap kaku dan sombong. Namun tentunya ada perbedaan antara mengobrol untuk menyeimbangkan ruwetnya pekerjaan dengan mengobrol ngalor-ngidul yang pada hasilnya justru membuang banyak waktu.

Bersikaplah tegas bila ada rekan kerja yang mengajak berbicara problem langsung di jam kerja. Ingat bahwa Anda direkrut di perusahaan dengan kiprah utama melaksanakan pekerjaan Anda.

2. Belajarlah Menerima Kritikan

Pernah bekerja dengan bos yang perfeksionis dan tidak pernah merasa bersalah untuk terus-menerus mengkritik pekerjaan Anda? Sabar dahulu, alasannya yaitu untuk menjadi karyawan teladan berarti Anda harus berguru mendapatkan kritikan dari orang lain.

Daripada menggerutu kesal dengan kritikan pedas, coba renungi sejenak apa kira-kira yang bos harapkan dari Anda, di mana letak kekurangan Anda dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jika suatu ketika Anda merasa sangat murka dengan kritikan yang rasanya tidak sepadan dengan hasil pekerjaan, cobalah tenangkan diri sejenak. Tunggu hingga pikiran Anda tidak terganggu emosi dan bicarakan baik-baik masalahnya serta cari solusi bagaimana cara memperbaikinya.

3. Selesaikan Pekerjaan Melebihi Ekspektasi

Pelajari bagaimana Anda sanggup menuntaskan pekerjaan Anda, kemudian lakukan dengan sebaik-baiknya dan selalu usahakan untuk melebihi ekspektasi sesulit apa pun pekerjaan Anda, dan berapapun pembayaran yang disetujui. Kerjakan hingga selesai jauh sebelum deadline, atau kerjakan dengan kualitas yang lebih baik.

Dengan kemampuan yang handal dalam mengerjakan suatu pekerjaan, loyalitas terhadap perusahaan dan pekerjaan-pekerjaan yang melebihi ekspektasi, tentunya sangat gampang bagi Anda untuk mendapatkan promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi.

4. Jalin Hubungan Baik dengan Rekan Kerja

Jangan pernah meremehkan rekan kerja Anda, mereka juga merupakan orang-orang terbaik yang hebat di bidangnya masing-masing. Perlakukan setiap orang dengan sopan dan hormat. Walau terdengar sederhana, namun efek hal tersebut kepada Anda cukup besar untuk menjadi karawan teladan.

Hindari untuk bergaul dengan rekan kerja yang selalu malas bekerja, berpikiran negatif, membicarakan hal jelek perihal orang lain dan berperilaku tidak hormat, alasannya yaitu teman yang Anda pilih pun akan menentukan reputasi Anda.

5. Pertahankan Reputasi dan Kinerja Anda

Selalu tiba lebih awal atau tepat waktu ke kawasan kerja, melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin sehingga Anda mempunyai track record yang baik di perusahaan kawasan bekerja. Sangat penting untuk mempertahankan reputasi dan kinerja tersebut supaya Anda menjadi pegawai teladan.

Jika diperhatikan lebih lanjut, kebanyakan karyawan yang kinerjanya tidak terlalu baik dimulai dari sesederhana ketidakhadiran yang banyak bolongya, tenggat waktu yang tidak tercapai, serta sikap yang tidak memperlihatkan profesionalisme dan banyaknya customer yang melaksanakan komplain.

6. Jadilah Bagian dari Solusi

Hentikan berpikir mengenai apa-apa saja yang salah, alih-alih gunakan energi Anda untuk memikirkan solusi dari tiap permasalahan yang ada. Sikap yang kasatmata ibarat ini sangat menarik bagi para supervisor.

Saat Anda melaksanakan rapat dengan pimpinan, olok-olokan paling tidak satu saran untuk solusi sebuah permasalahan. Walapun nantinya saran Anda tidak digunakan, Anda sudah berhasil membawa diri sebagai seorang problem-solver, bukan complainer.

7. Hindari Bergosip, Maksimalkan Kerja

Bos Anda tidak membayar Anda untuk bergosip bersama rekan kerja. Walaupun bergotong-royong Anda ingin membangun kekerabatan yang baik dengan rekan kerja, dan itu memang perlu, ada baiknya untuk membatasi diri bergosip di ketika jam kerja. Tolak dengan halus bila Anda merasa pembicaraan dengan rekan kerja sudah terlalu lama.

Hati-hati pula bila bos Anda melihat Anda sedang mengobrol di jam kerja. Usahakan alihkan percakapan sejenak untuk membahas hal-hal yang kira-kira bekerjasama dengan pekerjaan. Paling tidak jangan buat bos Anda berpikir Anda yaitu tukang gosip di kantor.

8. Aktiflah untuk Menyelesaikan Proyek

Jangan terlalu memikirkan perihal siapa yang akan dipuji perihal sebuah proyek yang selesai dengan baik. Bos Anda lebih cerdas dari yang Anda kira dan akan mengetahui siapa-siapa yang benar-benar aktif dalam sebuah project dan siapa yang menjadi freerider alias tidak banyak bekerja.

Jadilah seorang team player. Dengan menjadi aktif Anda juga sanggup menentukan di bab mana Anda ingin bekeja. Sebaliknya, bila Anda pasif, orang lain akan memilihkan Anda pekerjaan yang bisa jadi kurang sempurna bagi Anda.

9. Jauhkan Smartphone Saat Bekerja

Tentu komunikasi merupakan hal yang penting dalam bekerja. Maksudnya menjauhkan smartphone di sini yaitu supaya Anda tidak terlalu banyak melaksanakan hal-hal di luar pekerjaan yang bisa diakses melalui smartphone, ibarat membuka media sosial, bermain game, browsing yang tidak bekerjasama dengan pekerjaan, dan sebagainya.

Mulai dari sekarang, simpan telepon genggam Anda di laci dan batasi panggilan yang sanggup masuk selama Anda bekerja sehingga waktu Anda tidak banyak terbuang selain untuk pekerjaan.

10. Jadilah Mentor Bagi Karyawan Junior

Seorang teladan yaitu orang yang sanggup menjadi pola bagi karyawan lainnya. Dengan adanya karyawan gres atau junior  yang masih absurd dengan dunia kerja, Anda sanggup mengambil bab dengan menjadi mentor yang memperlihatkan pengarahan dan pelatihan, sehingga nantinya pun tidak heran bila Anda dinobatkan sebagai karyawan teladan.

Ingat-ingat lagi bagaimana rasanya sewaktu pertama kali Anda masuk ke perusahaan dan hal-hal apa yang kiranya patut dilakukan oleh seorang senior.

Jika Anda tidak yakin bau kencur Anda mengerti perintahnya, tanyakan secara personal apakah mereka membutuhkan bantuan. Ingat juga, berhati-hatilah dengan ucapan Anda dengan junior, jangan hingga terlihat Anda putus asa atau memperlihatkan konflik interpersonal.

11. Tanyakan Tujuan Pekerjaan pada Supervisor

Dengan menanyakan tujuan suatu pekerjaan, Anda akan sanggup lebih memahami ekspektasi dari para atasan untuk Anda kerjakan. Hal ini akan menciptakan Anda menonjol sekitar 95% dibandingkan dengan karyawan-karyawan lainnya. Tanyalah dengan serius, dan pastikan Anda mendapatkan citra yang terang mengenai segala tujuan.

12. Perhatikan Bahasa Tubuh

Karena bahasa badan tidak pernah berbohong, selalu amati bahasa badan Anda dan orang lain. Untuk terlihat berwibawa, Anda perlu berbicara dengan kondisi badan berdiri, dengan kaki nyaman, pundak tertarik sedikit ke belakang, serta dagu sedikit diangkat. Hal ini menambah kepercayaan diri serta menimbulkan kesan yang baik dari bahasa tubuh.

Begitu pula ketika duduk, duduklah dengan punggung tegak dan tangan terlihat, sehingga Anda lebih terlihat profesional dan mempunyai wibawa.

Itulah 12 kiat yang sanggup membantu Anda menjadi karyawan teladan. Bukan hanya dinilai dari profesionalitas kerja saja, lebih dari itu karyawan teladan juga lebih dinilai dari perilakunya dalam berinteraksi dengan orang lain.


Sumber https://www.duniakaryawan.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "12 Kiat Menjadi Karyawan Referensi Di Mana Pun Anda Bekerja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel