11 Langkah Cara Tumpang Sari Jagung Vs Tanaman Kedelai
Dalam pengembangan sektor pertanian diharapkan penemuan cara tanam yang efektif dan efisien. Tentunya dalam rangka meningkatkan produksi hasil panen. Hal ini sangat diharapkan lantaran terang ketika ini lahan pertanian yang dimiliki oleh para petani jumlahnya kian terbatas.
Seperti halnya metode rujukan tanam JARWO (jajar legowo) dalam budidaya jagung yang telah kami kupas pada artikel sebelumnya. Dimana efektifitas lahan sanggup lebih optimal jikalau Anda memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan mengenahi teknik penanaman yang harus Anda lakukan.Untuk mendorong peningkatan hasil produksi dan nilai tambah dari budidaya jagung dan tumbuhan kedelai.
Tips teknik tumpang sari budidaya jagung dengan kedelai sanggup Anda lakukan secara bersamaan. Akan tetapi ada kaedah-kaedah yang harus Anda pahami terlebih dahulu. Mengingat setiap tumbuhan tentunya membutuhkan nutrisi. Bagaimana caranya biar nutrisi dalam tanah sanggup terbagi dengan baik? Kemudian bagaimana biar hasil produksi jagung dan tumbuhan kedelai juga sanggup optimal? Berikut teknik tumpang sari jagung dan tumbuhan kedelai yang tepat untuk Anda pelajari :
11 Langkah Cara Tumpang Sari Jagung vs Tanaman Kedelai
1. Langkah awal yang harus Anda lakukan yakni persiapan lahan tanam. Caranya pertama Anda buat terlebih dahulu bedengengan pada lahan yang akan ditanam jagung dan tumbuhan kedelai. Bedengengan yang dibentuk berupa gundukan atau menciptakan parit kecil memakai cangkul (konvensional) atau traktor (modern), jarak parit sekitar 1-2 meter dengan parit lainnya. Selanjutnya Anda harus membuatlah lubang pada gundukan lahan tanam memakai tugal (alat untuk menciptakan lubang tanam).
2. Persiapkan benih tanaman kedelai terlebih dahulu untuk ditanam dihari pertama. Lakukan langkah pembenihan tumbuhan kedelai dengan inokulan bakteri Rhizobium sp (nodulin) yang sanggup Anda beli dikios pertanian. Perbandingan yang dipakai yakni 5 kg benih kedelai : 10 gram Rhizobium (nodulin). Cara pengunaan inokulan ini yaitu dengan membasahi benih dengan air, sehabis itu taburi inokulan hingga benar-benar merata, dan Anda upayakan jangan hingga terkena sinar matahari.
Kemudian benih sanggup mulai Anda tanam dengan rujukan jajar lego tumbuhan kedelai dan jagung. Gunakan jarak tanam 40 x 20 cm (terdapat 2 tumbuhan kedelai pada setiap baris jajar legowo jagung). Cara penanam benih tumbuhan kedelai dengan memasukan benih ke lubang tanam, kemudian segera Anda tutup tanah atau pupuk kandang.
3. Pada hari kedua benih jagung yang berkualitas di tanam di antara benih-benih kedelai, di lakukan sama dengan cara penanaman kedelai, sehabis bibit jangung di masukkan ke lubang tanam yang terisi benih, di tutup memakai pupuk sangkar atau sekam bekas pembakaran.
Menggunakan sistem tanam jajar legowo ini, Anda cukup 1 benih tumbuhan pelubang saja. Jarak yang Anda gunakan dengan rujukan tumpang sari memakai sistem legowo antara jagung dan tumbuhan kedelai yakni 100 x 20 cm atau 50 x 20 cm. Agar Anda tidak merasa kebingungan coba lihat gambar dibawah ini.
4. Adanya perbedaan hari tanam di antara dua komoditi tumbuhan di sebabkan tumbuhan kedelai membutuhkan air yang banyak sehabis benih di tanam, sedangkan tumbuhan jagung tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. Sehingga kedepannya dua komoditi tumbuhan sanggup tumbuh berdampingan dengan hasil yang kita harapkan.
5. Pemilihan benih menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan panen, pengunaan benih yang berlebihan juga sanggup menjadikan dampak kerugian diawal. Untuk itu Anda harus sanggup menghitung kebutuhan benih dan kapasitas tanam yan disesusikan dengan luas lahan yang Anda miliki. Contoh dengan satu petak sawah (1 Ha = 7 petak) untuk tumbuhan kedelai membutuhkan 6 – 7 kg benih unggul, sedangkan untuk jangung membutuhkan 7-8 ons benih jagung unggul.
6. Setelah tumbuhan menginjak usia tanam 10 hari, biasanya jagung membutuhkan air. Akan tetapi permasalahannya tumbuhan kedelai tidak membutuhkan (membutuhkan pada umur 21 hari). Maka Anda harus mengatur suplai air. Caranya pengairan jagung sanggup Anda lakukan secara manual, tidak memakai penggairan melalui fatwa parit yang sudah di buat. Suplai air untuk jagung di oplos dengan pupuk ZA dan urea lantaran pada umur 10 hari hari tumbuhan jagung membutuhkan sulfur 24% dan nirogen 21% atau dengan takaran 1 bejana besar di oplos dengan dua gelas mineral plastik pupuk ZA, jangan hingga berlebih lantaran jagung yang masih kecil sanggup layu.
7. Sedangkan pada usia tumbuhan 21 hari maka dua komoditi tersebut membutuhkan air secara bersamaan. Untuk itu Anda sanggup santunan suplai air melalui parit. Setelah itu jagung kembali di beri pupuk akan tetapi tidak dengan di cairkan lagi atau di oplos, cukup dengan takaran 1 sendok teh tiap tumbuhan jagung.
8. Tahapan pemeliharaan tumbuhan secara umum sanggup Anda lakukan dengan cara penyiangan atau pencucian gulma dan pembubuhan. Cukup dengan Anda cangkul lahan disekitar tanaman. Tujuanya supaya nutrisi pupuk sanggup terserap tepat olah tanaman.
9. Pemberian unsur atau nutrisi harus Anda lakukan dengan lebih intensif, sekitar 3 hingga 4 kali, sehingga setiap pengairan untuk tumbuhan kedelai dan jagung di beri pupuk 1 sendok teh, sehingga jagung membutuhkan pupuk 70 kg untuk satu petaknya.
10. Untuk menjaga kondisi tumbuhan kedelai tetap sehat, Anda juga perlu melaksanakan pemyemprotkan pestisida (di anjurkan pestisida organik), penyemprotan dilakukan secara intensif, yaitu 7-10 hari sekali. Hal ini untuk mengantisipasi adanya serangan hama tumbuhan ibarat ulat, kumbang, kutu, atau serangga perusak tumbuhan lainnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
11. Proses panen tumbuhan kedelai sanggup Anda lakukan lebih dulu, umumnya 75 hari sehabis tanam kedelai sudah sanggup Anda panen. Sedangkan masa panen untuk jagung sekitar 100-120. Artinya panen jagung dilakukan 1 bulan sehabis panen tumbuhan kedelai.
Dengan cara tumpang sari ini diharapkan lahan yang Anda miliki menjadi lebih produktif. Bukan hanya ditanami oleh satu komoditi saja, namun dengan sekali tanam Anda sanggup menghasilkan dua komoditi yang berbeda. Demikan lah penjelas dari kami mengenahi cara menanam jagung dan tumbuhan kedelai dengan teknik tumpang sari.
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "11 Langkah Cara Tumpang Sari Jagung Vs Tanaman Kedelai"
Posting Komentar