Salmonella Pada Materi Pangan
Uji Salmonella dipakai untuk menetapkan adanya Salmonella dalam makanan. Salmonella merupakan kuman gram-negatif berbentuk tongkat yang menjadikan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Salmonella terdiri dari sekitar 2500 serotipe yang kesemuanya diketahui bersifat pathogen baik pada insan atau hewan.
Bakteri ini bukan merupakan indikator sanitasi, melainkan kuman indikator keamanan pangan. Artinya, alasannya semua serotipe Salmonella yang diketahui di dunia ini bersifat patogen maka adanya kuman ini dalam kuliner dianggap membahayakan kesehatan. Oleh alasannya itu banyak sekali standar kuliner siap santap mensyaratkan tidak ada Salmonella dalam 25 gram sampel makanan.
Salmonella
Salmonella merupakan salah satu kuman yang sering menjadikan penyakit yang serius apabila mencemari kuliner maupun minuman yang dikonsumsi manusia. Salmonella juga sanggup hidup pada badan makhluk hidup yang berdarah hirau taacuh maupun berdarah panas. Bakteri ini bukan indikator sanitasi, melainkan kuman indikator keamanan pangan. Artinya, alasannya semua serotipe Salmonellayang diketahui di dunia ini bersifat patogen maka adanya kuman ini dalam kuliner dianggap membahayakan kesehatan. Oleh alasannya itu banyak sekali standar kuliner siap santap mensyaratkan tidak ada Salmonelladalam 25 gram sampel makanan.
Secara morfologi, kuman Salmonella mempunyai karakteristik gram negatif, berbentuk batangdiameter 0,7 – 1,5 μm, mempunyai panjang 2 – 5 μm, tidak membentuk spora, dan bersifat aerob/fakultatif aerob.Salmonella mempunyai korelasi yang bersahabat dengan kuman genus Escherichia dan sanggup dijumpai hampir di seluruh dunia.
Berikut ialah penjabaran dari Bakteri Salmonella:
Phylum/Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Enterobacteriales
Keluarga : Enterobacteriaceae
Genus : Salmonella
Species : S. enterica
Salmonella sanggup memfermentasi glukosa dengan membentuk asam atau gas dan sanggup mereduksi nitrat menjadi nitrit. Salmonella gampang tumbuh pada kebanyakan media. Namun ada empat jenis media spesifik yang dipakai untuk memilah Salmonella dari mikroba lainnya,yaitu :
1) Media Agar Bismuth Sulfite
Media ini merupakan media yang sangat spesifik untuk isolasi Salmonella typhii dan spesies lain. Adanya bismuth sulfite dan brilliant green sanggup menghambat pertumbuhan gram kasatmata dan koliform. Adanya Sulfit dalam media akan diubah menjadi H2S yang berperan dalam mengendapkan besi, sehingga koloni berwarna coklat hitam dengan kilap logam. Media ini sangat cocok dipakai pada tahap awal untuk memilahkan Salmonella dari mikroba lain. Sedangkan mikroba lain yang tumbuh terutama Pseudomonas sanggup dipilah dengan media lain.
2) Media Brilliant Green Agar
Media ini mengandung brillian green yang sangat baik untuk menghambatpertumbuhan e c0l1 dan kuman yang memfermentasi sukrosa dan laktosa. Garam empedu berperan menghambat kuman untuk batang gram negatif. Media ini sangat selektif untuk isolasi Salmonella sp. Salmonellatyphii akan berwarna merah dikelilingi zona merah. Bakteri lain yang akan ibarat Salmonella ialah kuman Pseudomonas. Untuk menetapkan apakah itu Salmonella atau Pseudomonas, diharapkan konfirmasi dengan media lain.
3) Media Xylose-Lysine-Desoxycholate Agar
Media ini dipakai untuk isolasi Salmonella dan memilah organisme lain dengan cara memfermentasi xylose, dekarboksilasi lysine dan produksi H2S. fermentasi xylose sangat lazim bagi kebanyakan organisme enteric kecuali Shigella, Provindencia, dan Edwardsiella. Pada media ini, Salmonella akan membentuk koloni merah dengan inti hitam, sedangkan Pseudomonas tumbuh dengan warna merah dan Eschericia berwarna kuning. Mikroba lain yang sanggup tumbuh pada media ini antara lain Arizona, Proteus, Aerobacter, Klebsiella, dan Citrobacter. Namun, media ini kurang sempurna kalau dipakai pada tahap awal identifikasi Salmonela, sehingga media ini lebih baik dipakai untuk tahap konfirmasi kontaminan Salmonella.
4) Triple Sugar Iron Agar
Triple Sugar Iron Agar merupakan media diferensial yang terdiri dari laktosa, sukrosa, dekstrosa, fero sulfat, dan indicator pH phenol red. Media ini dipakai untuk memilah mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk mendegradasi belerang dan memfermentasi karbohidrat. Dengan adanya fermentasi phenol red, kalau mikroorganisme tidak sanggup memfermentasi ketiga jenis gula (sukrosa, laktosa, glukosa) yang ada dalam media, maka media akan bermetamorfosis warna kuning. Jika mikroorganisme hanya sanggup memfermentasi dekstrosa, sebagian kecil dekstrosa yang tersisa dalam media dipakai oleh mikroorganisme dalam 10 jam pertama proses inkubasi. Terjadinya fermentasi dekstrosa oleh Salmonella akan menurunkan pH menjadi asam. Kondisi ini akan menjadikan perubahan phenol red (media merah) menjadi kuning.
5) Hektoen Enteric Agar merupakan media selektif diferensial.
Media ini terdiri dari bile salt biar yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kuman gram positif, sehingga diharapkan hanya Salmonella yang tumbuh pada media ini. Media ini juga digolongkan sebagai media diferensial alasannya sanggup membedakan kuman Salmonella dengan kuman lainnya dengan cara memperlihatkan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa dengan komposisi tertinggi, glukosa, dan salisin. Salmonella tidak sanggup memfermentasi laktosa sehingga asam yang dihasilkan sedikit alasannya fermentasi hanya berasal dari glukosa. Hal ini yang menjadikan Salmonella berwarna hijau kebiruan alasannya asam yang dihasilkan bereaksi dengan indicator yang ada pada media yaitu fuksin asam dan bromtimol blue.
Pada gambar tersebut sanggup kita lihat bahwa media yang ditumbuhi Salmonella terdapat titik hita pada koloni bening Salmonella. Titik hitam tersebut merupakan hasil dari fermentasi karbohidrat berupa H2S. Seluruh spesies akan memperlihatkan hasil yang serupa kecuali Salmonella typhii yang memproduksi H2S dalam jumlah yang sedikit.
0 Response to "Salmonella Pada Materi Pangan"
Posting Komentar