Ketahuilah Bagaimana Merawat Kucing Anggora Yang Baik Dan Benar
Merawat Kucing Anggora – Kucing Anggora merupakan salah satu kucing ras paling bau tanah yang ada di dunia. Kucing ini diperkirakan berasal dari Angora, yaitu sebuah kota di negera Turki. Kota Angora sendiri semenjak tahun 1930 disebut dengan Ankara.
Kucing Anggora juga dikenal sebagai kucing Angora Turki/Turkish Angora atau Ankara Kedisi. Ras kucing Anggora Turki yang orisinil sebetulnya mempunyai bulu berwarna putih dan bermata biru. Harga ras orisinil kucing ini cukup mahal, berkisar antara 4-15 juta rupiah, sedangkan kalau Anggora hasil perkawinan dengan kucing lain maka harganya bisa turun drastis menjadi 200 ribu hingga 2,8 juta rupiah saja.
Daftar Isi
Cara Merawat Kucing Anggora
Sekilas, kucing Anggora kalau dilihat hampir menyerupai dengan kucing Persia. Namun, kalau dilihat secara teliti ada banyak perbedaan di antara dua jenis kucing yang menempati pencarian tertinggi di internet tersebut.
Ciri Fisik Kucing Anggora
Sebelum mengetahui bagaimana merawat kucing Anggora yang baik dan benar, kita harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana ciri-ciri fisik serta menyerupai apa karakteristik dari kucing Anggora tersebut. Berikut yaitu beberapa ciri fisik kucing Anggora dilihat dari morfologi tubuhnya.
Badan
Dibandingkan kucing Persia yang cenderung mempunyai tubuh gemuk, seekor kucing Anggora mempunyai tubuh yang lebih proporsional. Tubuh kucing Anggora biasanya terlihat lebih langsing. Ukuran tubuh kucing Anggora kucing tidak panjang dan tidak juga pendek. Tidak heran kalau kucing jenis ini terlihat sangat anggun dan elegan ketika berjalan layaknya seorang model.
Bulu
Bulu-bulu kucing Anggora sangat lembut dan halus menyerupai sutera. Selain itu, bulunya juga mempunyai keunikan tersendiri yakni tumbuhnya mengikuti kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca sedang hambar atau animo hujan, maka pertumbuhan bulunya akan panjang dan sangat lebat. Sedangkan kalau kondisi cuaca sedang panas atau animo kemarau, maka bulunya akan terlihat pendek.
Kemampuan mengikuti keadaan menyerupai itu menciptakan kucing Anggora cukup cocok untuk dipelihara di negera tropis menyerupai Indonesia.
Ekor
Kucing Anggora mempunyai ekor yang membentang panjang dan ditumbuhi oleh bulu yang tebal serta tebal. Bahkan ketebalan bulu di ekor jenis ini melebihi ketebalan bulu di badannya sendiri. Biasanya ketika kucing Anggora berjalan ekornya akan diturunkan atau dilipat hingga ujung ekornya mendekati kepala potongan belakang.
Kaki
Kucing Anggora mempunyai kaki yang jenjang sehingga membuatnya terlihat tinggi. Ukuran badannya yang proporsional, tidak panjang dan tidak pendek serta bertubuh langsing menciptakan kucing ini menyerupai mirip pragawati.
Kepala
Bentuk kepala kucing Anggora berbentuk menyerupai sebuah segitiga. Jika diamati dengan secama, maka bentuknya menyerupai sebuah piramid terbalik. Kepala potongan atas berbentuk lebih lebar dan terus mengecil hingga potongan dagunya. Bulu di kepalanya juga tidak terlalu panjang. Berbeda dengan kucing Persia yang bulu kepalanya lebih panjang.
Telinga
Ukurannya lebar dan besar dengan potongan atasnya yang lebih kecil daripada potongan indera pendengaran bawahnya sehingga indera pendengaran kucing Anggora juga berbentuk segitiga menyerupai kepalanya. Jarak antara keduanya juga saling berdekatan. Berbeda dengan indera pendengaran kucing Persia yang agak jauh satu sama lain.
Hidung
Kucing jenis ini mempunyai hidung yang mancung. Jika melihat dari depan, maka lubang hidungnya bisa kita lihat alasannya yaitu hidungnya agak sedikit ke atas. Perbedaan antara kucing Anggora dan Persia bisa kita lihat dari potongan hidungnya, alasannya yaitu kucing Persia mempunyai hidung yang pesek.
Mata
Berbentuk besar menyerupai kacang almond. Warna mata kucing Anggora umumnya yaitu biru atau kekuning-kuningan, namun tidak semuanya. Terkadang juga ada kombinasi tiga warna (hitam, putih, kuning kecoklatan).
Jika kucing Anggora mempunyai mata berwarna biru biasanya kucing tersebut tuli. Kucing Anggora yang berbulu putih mempunyai kombinasi warna dengan mata sebelah kanan berwarna biru dan mata sebelah kiri berwarna kekuningan.
Karakter atau Sifat Kucing Anggora
Merawat kucing Anggora tidak cukup hanya dengan mengetahui ciri-ciri fisiknya secara terang akan tetapi juga harus memahami bagaimana sifat alami kucing ini. Hal ini diharapkan supaya kita bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika kucing Anggora kita sedang bertingkah absurd dibanding kucing yang lain. Berikut yaitu beberapa karakteristik atau sifat kucing Anggora secara umum.
- Kucing Anggora dikenal sebagai salah satu ras kucing yang cerdas.
- Rasa keingintahuannya cukup besar, jadi jangan heran kalau sering kepo dan melaksanakan hal-hal absurd untuk memenuhi rasa penasarannya.
- Memiliki temperamen yang lucu.
- Mudah beradapatasi dengan lingkungan.
- Memiliki kepribadian yang hangat dan ramah, sehingga lebih kondusif untuk didekati anak-anak.
- Sangat aktif, suka bermain-main dan juga bermalas-malasan di lain waktu.
- Lebih suka bersama pemiliknya dan tidak suka dikurung dalam kandang/rumah.
- Mudah bersahabat dengan kucing dan binatang lain, serta anak-anak.
- Marah kalau dipegang terlalu lama.
- Suka menaiki daerah tinggi untuk dinaiki.
- Salah satu jenis kucing yang berisik.
Merawat Kucing Anggora
Merawat kucing Anggora tentu memerlukan perjuangan yang lebih dibandingkan dengan kucing jenis lain. Ada banyak hal yang harus kita perhatikan ketika berkomitmen untuk merawat kucing Anggora. Mulai dari memperlihatkan kasih sayang dengan melaksanakan perawatan rutin ke kucing Anggora kita dari mulai grooming dan feeding.
Berikut yang harus dilakukan ketika melaksanakan grooming kepada kucing Anggora kesayangan kita yang sebaiknya rutin dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu atau dirasa perlu untuk dilakukan.
Memotong kuku
Perlakuan ini memang bukanlah sesuatu yang alamiah, namun kebanyakan orang menganggap hal ini tak perlu dilakukan tapi pertimbangkan hal yang terjadi di rumah kita kalau kuku kucing kita panjang dan tajam. Usahakan untuk memotong kuku kucing kita belum terlalu panjang.
Terkesan mengerikan memang pada awalnya bagi yang belum terbiasa. Namun sehabis latihan beberapa kali, pekerjaan ini akan bisa diselesaikan dengan gampang dan cepat. Caranya yakni dengan terlebih dahulu menekan telapak tangan kucing hingga otomatis menciptakan kukunya keluar. Potong dengan memakai gunting khusus dan cukup potong potongan ujungnya saja.
Menyisir bulu
Pekerjaan ini wajib dilakukan setiap hari alasannya yaitu kita harus memastikan bahwa tidak ada bulu yang rontok bahkan kutu yang tinggal di tubuh mereka. Di pet shop sudah banyak yang menjual sisir untuk menyisir bulu kucing, sehingga akan lebih memudahkan kita dalam melakukannya.
Membersihkan indera pendengaran dan area sekitar mata
Bersihkan indera pendengaran kucing Anggora dari noda hitam atau kecokletan yang biasanya terdapat di daun telinganya. Cukup gunakan tisu lembut atau alat pembersih indera pendengaran khusus kucing. Jika ada kotoran yang sulit dibersihkan, gunakanlah obat tetes indera pendengaran atau cukup membawanya ke klinik.
Setelah pencucian selesai, pijatlah potongan area belakang indera pendengaran kucing kita untuk membuatnya rileks. Bersihkan juga area sekitar mata kucing Anggora kita, kalau masih terdapat kotoran-kotoran mata yang tertinggal.
Memandikan
Memandikan kucing tidak perlu dilakukan setiap hari tapi perlu ada aktivitas yang sebelumnya sudah ditetapkan. Ada baiknya sebelum dimandikan, kucing terlebih dahulu disisir bulunya akan sampo yang kita gunakan untuk memandikannya menyebar rata dan menyerap di kulit mereka. Selalu gunakan sampo khusus kucing supaya kecerahan bulunya dan kesehatan kulit mereka tetap terjaga.
PERHATIAN!
Secara alamiah kucing jenis apapun tidak suka dipaksa, terburu-buru, dan berpotensi menimbulkan trauma ketika grooming. Oleh alasannya yaitu itu, ketika kita ingin melaksanakan perawatan di atas usahakan dilakukan dengan cara yang lembut dan pelan.
Lakukan pendekatan emosional kepada kucing Anggora kita dengan memperlihatkan kasih sayang berupa elusan atau pijatan-pijtan kecil supaya mereka santai dan tidak mencicipi adanya ancaman.
Makanan Kucing
Sebenarnya makanan kucing jenis apapun sama saja asalkan kucing kita tetap mendapat nutrisi yang mereka perlukan dari masakan tersebut. Paling tidak masakan kucing harus mempunyai kandungan gizi yang seimbang yakni mempunyai banyak vitamin serta asam amino. Makanan untuk kucing umumnya terdiri dari 3 jenis, yakni:
Makanan Kering/Dry Food
Makanan jenis ini berbentuk sereal dengan kandungan air sebesar 8-10%. Terbuat secara ekstruksi dari daging yang diberi tekanan dan suhu yang tinggi. Untuk meningkatkan rasa, masakan kering bisa ditambahkan materi lain menyerupai lemak makanan.
Makanan kering merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan kucing Anggora, terutama untuk kesehatan gigi sehingga bertahan usang alasannya yaitu lebih bergizi dan terdapat gizi perhiasan di dalamnya. Hairballs pada kucing Anggora diyakini bisa dicegah dengan pertolongan masakan kering pada mereka.
Perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua masakan kering direkomendasikan untuk diberikan kepada kucing Anggora kita. Selalu perhatikan kandungan nutrisi dalam kemasannya.
Makanan Basah/Wet Food
Jenis masakan ini berupa kornet dalam kaleng yang biasa diberikan kepada anak kucing yang masih belum bisa makan dry food. Bisa juga diberikan untuk memancing nafsu makan kucing dengan mencampurkan dry food dan wet food.
Makanan dalam kaleng bagi kucing bisa dibilang sebagai junk food dan kurang baik kalau dikonsumsi dalam waktu yang lama. Disarankan supaya jangan terlalu sering memperlihatkan masakan kalengan ini kepada kucing Anggora kita alasannya yaitu berpotensi menimbulkan plak dan karang di gigi kucing. Selain itu, nutrisi dalam masakan lembap tidak begitu lengkap.
Makanan Alami/Raw Food
Makanan alami untuk kucing ini bisa kita olah sendiri di rumah tanpa perlu membelinya di pet shop. Cara menciptakan raw food pun bisa dibilang cukup mudah, yakni dengan mencampur daging dan sedikit sayuran dan kemudian dikukus hingga matang. Setelah matang, cincang kecil-kecil masakan tersebut supaya bisa masuk ke verbal kucing Anggora kita. Tentu saja sebagai binatang karnivora, raw food merupakan pilihan yang baik.
Lalu, apa saja raw food yang mempunyai nutrisi yang seimbang? Berikut 4 masakan di antaranya.
- Daging, bisa saja diberikan mentah pribadi sehabis dipotong kecil-kecil tapi akan lebih baik dalam keadaan matang, caranya cukup kukus atau rebus saja. Daging sapi, daging ayam, dan daging kelinci bisa dijadikan pilihan untuk kucing Anggora kita.
- Ikan, usahakan memperlihatkan ikan yang masih dalam keadaan segar bukan ikan sisa alasannya yaitu sanggup mengganggu sistem pencernaan mereka.
- Kuning telur, cukup berikan kuning telurnya saja dan dalam keadaan mentah dengan porsi satu butir per minggu. Jangan berikan putih telur alasannya yaitu sanggup mensugesti perkembangan tubuh kucing akhir senyawa Avidin di dalamnya.
- Keju, masakan ini merupakan sumber protein yang baik alasannya yaitu terbuat dari susu. Berikan secara sedikit demi sedikit keju kepada kucing Anggora kita. Tapi perhatikan kalau kucing ternyata mengalami diare sehabis diberi keju, segera hentikan alasannya yaitu itu menerangkan kalau kucing kita tidak cocok.
Pola Pemberian Makan Kucing
Secara umum pertolongan makan pada kucing yaitu sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pagi dan sore hari. Cemilan ringan bisa diberikan pada kucing di tengah hari atau siangnya. Jika ingin menciptakan kucing kita menjadi gemuk bisa saja menambahkan jatah makan menjadi 3 kali dalam sehari serta tambahkan cemilan pada malam harinya.
Hal yang perlu diperhatikan dan sangat penting yaitu untuk selalu sempurna waktu memperlihatkan makan menurut jam yang telah ditetapkan. Perlakuan ini diharapkan supaya kucing Anggora kita menjadi lebih disiplin dan menjadi penurut. Selain itu usahakan supaya daerah makan kucing dibentuk tetap dan tidak berpindah-pindah.
Semua teladan di atas dilakukan supaya kucing Anggora disiplin dan tahu aktivitas makannya sendiri sehingga ia tidak mencari makan ke daerah lain. Kucing yang teratur teladan makannya juga biasanya teratur waktu buang airnya sehingga memudahkan kita untuk mempersiapkan dan membersihkan kotak pasir.
Penyakit pada Kucing Anggora
Karena merupakan kucing ras alami, makan daya tahan tubuh kucing Anggora lebih berpengaruh dibanding kucing jenis lain dan tidak mempunyai duduk perkara kesehatan tertentu. Disebutkan bahwa cita-cita hidup kucing Anggora bisa mencapai hingga 15 tahun bahkan lebih.
Ada beberapa penyakit yang secara umum menyerang kucing ini, yakni:
Tuli genetik
Penyakit umum yang dialami oleh kucing Anggora Turki, secara singkat apabila kucing Anggora mempunyai mata warna biru maka otomatis ia akan tuili.
Limfoma
Kankar pada kucing yang melibatkan sistem limfatik kucing dan darah sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuhnya. Gejalanya bisa berupa muntah, diare, batuk, gangguan pernafasan serta hilangnya nafsu makan.
Kucing yang sering terpapar asap rokok rentan mengalami penyakit ini.
Ataksia
Penyakit ini hanya mensugesti anak kucing Anggora Turki saja namun mematikan. Gejalanya terjadi semenjak kucing berumur empat ahad dengan adanya tremor serta kucing tidak bisa bangun tegak dan kehilangan kontrol terhadap otot sadar.
Feline hypertropic cardiomyopathy
Penyakit genetik yang mengganggu kinerja denyutan jantung akhir mengerasnya otot pada jantung kucing. Gejala yang muncul berupa nafsu makan yang berkurang, berat tubuh menurun, batuk, lesu, dan duduk perkara di sistem pernafasan.
Luxating patella
Penyakit ini akhir dari malformasi tulang sendi lutut pada kucing yang mana menciptakan tempurung lutut masuk atau keluar dari posisi idealnya. Penyakit ini yaitu bawaan khas kucing Anggora Turki semenjak lahir dan permanen. Usahakan untuk melaksanakan investigasi ke dokter hewan sebelum membeli atau mengadopsi seekor kucing Anggora.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Ketahuilah Bagaimana Merawat Kucing Anggora Yang Baik Dan Benar"
Posting Komentar