Kain Linen : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis
Kain Linen – Bagi Anda yang belum mengetahui lebih jauh tentang kain linen, mungkin akan beranggapan sama saja. kain linen sebenarnya tidak hanya digunakan untuk keperluan bedding set, tetapi banyak produk lain yang terbuat dari kain linen seperti baju, perlengkapan meja makan dan berbagai macam kerajinan tangan juga terbuat dari kain linen yang dicampur dengan katun.
Kain linen merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari bahan serat tumbuhan linen. Di negara- negara eropa, jenis kain linen sangat disukai karena memiliki karakteristik yang sangat istemewa. Selain iu, kain linen juga dapat bertahan hingga puluhan tahun jika dengan perawatan yang baik. Semakin lama digunakan dan sering dicuci dengan cara pencucian yang benar maka kain linen akan semakin nyaman.
Karakteristik Kain Linen
Kain linen merupakan salah satu bahan pakaian yang diklasifikasikan ke dalam jenis kain yang memiliki karakteristik yang cukup istimewa. Bagaimana tidak, bahan kain yang terbuat dari serat alami yaitu tumbuhan rami yang memiliki tekstur yang halus apabila disentuh dan agak berkilau.
Kain linen yang dihasilkan dari olahan serat rami merupakan kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah dalam peradaban manusia. Hal tersebut di perkuat bahwa serat linen merupakan serat kain yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai bahan dasar pembuatan kain.
Tidak seperti dengan bahan kain lainnya, kain linen yang biasa digunakan sebagai bahan pakaian yaitu memiliki karakteristik dan juga keunikan tersendiri, hal itu yang membedakan dengan jenis kain lainnya. Berikut ini ada seven karakteristik kain linen yang wajib Anda ketahui:
- Kain linen merupakan salah satu jenis kain yang berkualitas tinggi, kain ini memiliki permukaan yang halus dan rapi.
- Kain linen merupakan jenis kain yang terbuat dari serat alami yang paling kuat dibandingkan dengan jenis serat alami yang lain.
- Kain linen lebih identic dengan warna putih yang sedikit pucat dan natural.
- Kain linen semakin sering di cuci, maka permukaan kain linen akan semakin lembut. Namun jika perawatannya tidak benar, maka kain linen juga akan cepat rusak dan akan terlihat tidak menarik.
- Pakaian yang terbuat dari kain linen, tidak hanya terlihat halus dan mengkilap, namun pakaian tersebut tidak akan mudah kotor.
- Kain linen dapat rusak karena jamur, keringat dan juga pemutih kain. Sehingga kain linen memang membutuhkan peawatan khusus.
- Bahan linen akan terasa sejuk jika dipakai pada daerah yang bersuhu panas dan kain linen ini akan bersifat menghangatkan jika dipakai di daerah yang bersuhu dingin.
Perkembangan Kain Linen
Jenis produk tekstil kain linen kini sudah berkembang pesat dan sudah terdapat banyak varian yang beredar di pasaran. Cara pengolahannya yang berbeda, membuat kain linen ini memiliki banyak keunggulan dan daya tarik tersendiri.
Saat ini kain linen memiliki banyak sekali varian, antara lain kain katun linen look. linen three G, linen kenzo, lineta linen atau linen slub, linen euro atau linen viscouse, interles slub dan lain- lain.
Keunggulan Kain Linen
Kain linen selain salah satu jenis kain yang berkualitas tinggi, kain ini juga memiliki banyak sekali keunggulan. Berikut ini beberapa keunggulan kain linen yang dapat Anda ketahui.
1. Kain linen memiliki serat yang lebih tebal
Bisa dikatakan bahwa semua jenis kain linen memiliki serat kain yang lebih tebal, dibandingkan dengan jenis bahan kain yang lainnya. Dengan begitu, sudah pasti jika kualitas serat kain linen sangat berkualitas.
Serat benang kainnya lebih tebal, sehingga membuat kain linen menjadi lebih kuat ketika dipegang. Meski demikian, kain linen bukanlah salah satu jenis bahan kain yang laku dipasaran, karena kain ini merupakan salah satu jenis kain yang tergolong berat.
2. Kain linen adem saat di pakai
Kain linen merupakan bahan kain yang sangat adem. Jadi bahan kain ini sangat direkomendasikan untuk bahan gamis atau jilbab. Karena dengan pakaian yang adem, maka penggunanya juga akan merasa nyaman.
3. Tekstur kainnya lembut
Sudah menjadi hal yang wajar, semua jenis bahan kain yang terbuat dari serat alami pasti memiliki tekstur yang lembut, kain tersebut ketika di raba sangat halus. Sehingga banyak orang yang menyukai pakaian dengan bahan yang satu ini.
4. Serabut kain yang tidak terburai
Kain linen memiliki serabut kain yang tersusun sangat rapi. Tidak seperti dengan bahan kain yang terbuat dari kapas (cutton). Kain linen pada umumnya memiliki serabut kain yang tidak terburai atau di dalam bahasanya sering di sebut njabrut.
Kelemahan Kain Linen
Segala sesuatu tentunya memiliki kelemahan dan kelebihan, begitupun dengan kain linen memiliki beberapa kelemahan yang harus Anda ketahui.
1. Bahan kain linen tergolong berat
Bagi Anda yang tidak menyukai jenis bahan kain yang berat, maka bahan linen mungkin tidak cocok untuk Anda. Sebagai alternatifnya, Anda dapat memilih bahan kain katun yang biasanya terbuat dari bahan kapas seperti katun toyobo, katun supernova atau katun ima.
Bahan kain yang berat juga susah saat proses pencucian dan pengeringan. Namun asumsinya bahan kain linen meskipun merupakan salah satu bahan kain yang tergolong berat tapi masih cenderung relatif dan bahan kain ini juga terdiri dari banyak jenis.
Misalnya saja bahan katun linen look, banyak orang mengatakan bahwa kain ini merupakan kain yang berat, namun untuk sebagian orang menganggap biasa saja.Mungkin karena jenis bahan ainnya tebal, jadi orang beranggapan bahwa kain yang tebal pasti berat.
Sedangkan bahan linen hold off jika diperhatikan dengan lebih teliti, bahan kainnya tidak terlalu berat. Apalagi yang bahan linen 3G, bahan kainnya lebih ringan dibanding jenis bahan linen lainnya.
2. Serat bahan kain linen lebih mudah terurai
Karena serat bahan kain linen ukurannya besar- besar, hal itu yang menyebabkan serat kain mudah terurai. Untuk menghindari hal itu terjadi, sebaiknya kain linen di rawat secara baik dan benar. Agar tidak cepat rusak, maka kain linen membutuhkan perawatan khusus.
Dengan melakukan obras penuh pada bagian semua ujung kain linen, hal itu dapat mencegah agar benang- benangnya tidak mudah terurai.
Cara Merawat Kain Linen
Kain linen sendiri biasanya di buat untuk pakaian, sprei, sarung bantal, sarung guling bahkan selimut. Dengan memiliki barang- barang yang terbuat dari kain line, sebaiknya Anda mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan yang benar. Agar barang- barang yang Anda miliki tidak cepat rusak.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah jenis kain linen tersebut dapat di cuci atau tidak bisa di cuci. Ciri- ciri kain linen yang dapat di cuci memiliki permukaan yang lebih lentur dan tidak rata sedangkan kain linen yang tidak dapat di cuci memiliki permukaan yang lebih kaku dan rata.
Sebelum mencuci, sebaiknya Anda bersihkan noda yang menempel pada kain tersebut baru kemudian di cuci, kalau memang jenis kain linen tersebut dapat di cuci. Pada saat proses pencucian, sebaiknya Anda menggunakan deterjen yang sudah dicampur dengan suhu yang hangat. Sebelumnya, Anda juga dapat melihat petunjuk suhu pada label perawatan yang ada pada pakaian.
Dalam mencuci pakaian dengan bahan linen harus hindari pemutih pakaian karena serat kain linen akan mudah rusak jika di cuci dengan bahan- bahan kimia seperti pemutih pakaian.
Selain itu, juga harus maelakukan pencucian dengan benar. Saat merendam pakaian jangan terlalu lama, kemudia dikucek dengan pelan- pelan saja. Setelah itu, jemur pakaian dengan cara membalik bagian dalam di taruh pada bagian luar dan cukup diangin- anginkan saja, agar pakaian Anda tidak cepat rusak.
Pada saat menyetrika, sebaiknya pakaian di setrika pada saat kondisi masih lembab tetapi ingat lebab bukan berarti basah ya. Tujuannya untuk merapikan pada kain yang kusut agar lebih mudah. Mulai menyetrikanya dari bagian dalam kemudian baru bagian lluar untuk hasil yang lebih rapid an licin.
Apabila pada pakaian terdapat ornament- decoration hiasan, sebaiknya saat menyetrika ditutup dengan menggunakan kain tipis baru Anda setrika di bagian atas kain tersebut. Hal itu untuk mencegah kerusakan- kerusakan pada ornamen- decoration yang ada pada pakaian. Setelah di setrika, segera digantung, hindari melipat baju dari bahan linen.
Bahan Kain Linen Jenis Katun
Bahan kain linen merupakan salah satu jenis kain katun dengan ciri khas berupa serat benang yang besar dan terlihat cukup jelas. Serat kain linen juga memiliki daya ketahanan yang lebih tinggi dibandung dengan jenis kain katun lainnya. Sedangkan bahan kain katun merupakan jenis kain yang sampai sekarang ini selalu diunggulkan kualitasnya.
Selain keduanya terbuat dari bahan serat alami, juga dalam proses pembuatannya yang terkenal rumit. Pada zaman dahulu jenis kain ini memang tidak dapat dimiliki oleh semua orang kecuali orang- orang kaya.
Namun dengan perkembangan manufacture yang semakin pesat, proses pengolahan kain dilakukan secara otomatis dan harga kain katun tidan semahal dulu. Hampir semua orang dapat membeli kain tersebut. Lebih- lebih sekarang ini, bahan kain katun terdiri dari banyak pilihan sesuai dengan harga dan juga kualitas. Salah satunya yaitu jenis kain katun namun dengan serat linen.
Kain Linen Viscouse atau Linen Euro
Bahan kain linen euro meupakan jenis bahan kain linen yang paling kaku dan memiliki serat kain yang paling besar dan longgar. Namun untuk besaran serat benangnya masih wajar untuk kelas kain linen. Jika diperhatikan kain linen euro ini agak menerawang, mungkin itu disebabkan karena serat kainnya yang longgar.
Bahkan banyak orang yang mengunakan kain linen euro untuk dibuat gorden. Alasannya mungkin dikarenakan jenis kainnya yang tebal, kaku jika sudah di setrika bahkan bekas garis dari setrikaan biasanya akan hilang dalam waktu lama.
Kain linen euro tergolong jenis kain yang berat dan sifatnya tidak jatuh berbeda dengan kain wolfis. Jika dibandingkan dengan kain katun toyobo, kain linen lebih kaku dan berat.
Kain Linen Look
Bahan kain linen hold off ini merupakan salah satu jenis kain linen yang sangat berkualitas, ketika di raba saja kain ini sudah terlihat nyaman untuk dipakai. Kain linen hold off ini memiliki serat kain yang hampir sama dengan kain linen euro. Akan tetapi ada sedikit perbedaan dalam komposisinya, bahwa dalam satu helai kain linen hold off tersusun akan serat- serat yang halus dan lembut.
Hasilnya, experience dari kain linen yang diperoleh adalah lembut, halus, licin, empuk dan jatuh. Kalau ditinjau dari kelembutannya dan sifat jatuhnya, kain linen hold off kualitasnya lebih unggul dibanding linen euro. Dilihat dari segi ademnya, keduanya sama- sama adem, tetapi masih lembut dan licin kain linen look.
Linen hold off memang jenis kain yang tekstur benangnya benar- benar terlihat dan ukurannya agak besar. Jadi, mungkin itu alasanya kain ini diberi nama linen hold off (serat yang terlihat). Meskipun serat benangya berukuran besar, namun masih dalam batasan wajar. Justru membuat kain linen hold off tersebut terlihat istimewa dan menarik.
Bahan linen hold off sudah banyak digunakan untuk membuat kemeja, jilbab, gamis, baju koko dan lain- lain. Meskipun sebagian orang bilang bahwa kain hold off itu terlalu tebal, tetapi sebenarnya masih dalam batasan yang wajar.
Kain Linen Lineta atau Linen Slub
Kain linen slub adalah jenis kain linen yang memiliki susunan serat yang rapat dan memiliki tekstur saling silang pada permukaannya. Bahan kain ini lebih tipis dibanding dengan kain linen look. Karaktersitik kain linen slub berbeda jauh dengan kain linen yang lainnya. Baik dari segi tekstur kain maupun dari segi feelnya.
Bahan kain linen slub dari sentuhannya terlihat lebih kasar dan cenderung tidak adem dibanding dengan kain linen look. Secara umum karakteristik kain linen slub yaitu bahannya yang terlihat agak kasar, bahan jatuh dan tidak mengkilap. Ciri khas dari kain linen slub ini adalah susunan garis benang atau “slub” yang putus- putus dan saling silang.
Kain Linen Kenzo
Kain linen kenzo ini merupakan jenis kain katun linen dan belum lama beredar di pasaran. Bahan kain linen kenzo memiliki ketebalan yang hampir sama dengan linen slub. Demikian juga dengan karakteristik jenis kainnya hampir mirip dengan linen slub.
Kain linen kenzo cenderung lebih kasar dan bahannya tidak adem. Kain ini biasanya digunakan untuk membuat blazer, baju koko dan gamis ikhwan. Untuk spesifikasi kainnya hampir sama dengan linen euro, namun tidak terlalu kaki dan sangat berbeda dengan linen hold off yang sangat licin.
Kain Linen 3G
Bahan kain linen yang terakhr ini adalah linen 3G yang merupakan salah satu jenis kain linen yang masih baru, namun kain ini terlihat sangat unik dan elegan. Tekstur kainnya menyerupai serat kayu, namun dengan penampilan yang lebih modern dan juga Cutting Edge. Mungkin karena itu, sehingga kain ini diberi nama linen 3G.
Karakteristik kain ini adalah bahannya tidak terlalu halus, tidak licin seperti kain linen look, bahannya jatuh dan ringan. Ciri khas dari bahan ini adalah memiliki garis panjang yang lurus, sejajar dan rapat terlihat pada permukaan kainnya.
Kain linen 3G untuk tingkat ketebalannya masih di bawah kain linen kenzo. Bahan kain ini cocok untuk baju koko dan gamis ikhwan. Perlu Anda ketahui bahwa kain linen 3G ini memiliki three varian serat. Hal ini mungkin karena disebabkan banyak pabrik yang memproduksi kain linen 3G sehingga ada perbedaan dari segi seratnya.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "Kain Linen : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis"
Posting Komentar