√ Suka Yang Manis? Kenali Dulu Macam-Macam Gula Dan Fungsinya
Anda tidak harus sering berkutat di dapur untuk tahu gula. Semua orang niscaya tahu pelengkap kuliner dan minuman ini. Gula bisa digunakan untuk menciptakan aneka dessert, minuman segar, aneka jenis kue, bahkan digunakan juga untuk menciptakan masakan jadi terasa gurih. Namun, jenis gula itu ada banyak sekali dan fungsinya berbeda-beda sesuai jenisnya.
Semua gula dibentuk dengan cara yang sama, yaitu mengekstraksi sari gula dari sugar beet atau tanaman tebu, dari sanalah gres bisa dibentuk banyak sekali jenis gula. Melalui sedikit pembiasaan dalam proses pembersihan, mengkristalkan, mengeringkan, dan memvariasikan tingkat molase, banyak sekali varietas gula bisa diciptakan.
Kenapa Anda perlu tahu macam-macam gula dan fungsinya? Karena setiap jenis kuliner dan minuman harus memakai jenis gula yang tepat supaya kesannya sempurna. Contohnya, es teh yang memakai gula pasir dan gula kerikil akan mempunyai rasa yang berbeda, bukan? Untuk itu, Bacaterus telah merangkum 10 macam gula yang paling sering digunakan.
10 Macam Gula dan Fungsinya
1. Gula Pasir/Gula Putih (Granulated/White Sugar)
Inilah benda yang disebut “gula” oleh semua orang. Kalau kita menyebutkan gula, niscaya gula yang mirip ini pribadi muncul di benak kita. Jenis gula ini berjulukan gula pasir atau gula putih, dalam bahasa Inggrisnya jadi white sugar atau granulated sugar.
Di Asia, gula pasir dibentuk dari tebu. Sedangkan di Eropa, gula pasir dibentuk dari sugar beet (bit gula). Butiran gula pasir cenderung tengah-tengah, tidak terlalu halus tapi tidak berangasan juga.
Walaupun berjulukan gula putih, kadang ada yang warnanya agak kekuningan/kecoklatan. Biasanya gula yang agak kuning/coklat itu lebih murni sebab tidak memakai pemutih. Fungsi gula putih ini yakni sebagai pelengkap minuman (teh, kopi, jus, smoothies, dan lain-lain).
2. Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)
Di macam-macam gula dan fungsinya yang selanjutnya, Bacaterus akan membahas gula pasir berangasan atau crystalized sugar. Gula ini dibentuk dari hasil kristalisasi cairan tebu. Seperti yang tertera pada namanya, gula ini tidak selembut gula pasir pada nomor 1 di atas. Tekstur gula ini berangasan dan ukurannya tidak menentu, ada yang besar, dan ada yang kecil.
Warna gula pasir berangasan pun bermacam-macam, normalnya yakni putih dan kecoklatan. Tapi, ada juga yang sengaja memberi warna untuk keperluan keindahan. Gula ini biasanya digunakan sebagai taburan biskuit sebelum dipanggang (sengaja untuk dijadikan topping) sebab gula ini tidak akan meleleh walaupun di suhu oven.
3. Gula Kastor (Caster Sugar)
Selanjutnya ada gula kastor a.k.a caster sugar. Tapi, orang-orang ada yang menyebutnya juga sebagai baker’s sugar (karena gula ini memang lebih sering digunakan dalam urusan memanggang camilan bagus dan roti) dan superfine sugar sebab gula ini teksturnya sangat lembut. Memang, gula kastor ini merupakan versi lebih lembutnya lagi dari gula pasir.
Tapi, gula kastor berbeda dengan gula bubuk, ya. Tekstur gula kastor itu di antara gula pasir dan gula bubuk, tidak terlalu bubuk tapi tidak terlalu kristal juga. Warna gula kastor itu putih bersih. Karena sifatnya yang gampang bercampur, gula kastor lebih sering digunakan sebagai materi pelengkap dalam adonan kue, pastry, pie, kukis, dan lain-lain.
Anda tidak perlu khusus membeli gula kastor sebenarnya, sebab gula ini bisa Anda buat sendiri dengan cara memukul-mukul atau menumbuk gula pasir hingga agak halus. Ayak gula yang telah ditumbuk untuk membuang pecahan gula yang terlalu halus menjadi bubuk. Nah, hasil ayakan itu bisa menjadi gula kastor.
4. Gula Kasar (Coarse Sugar)
Gula berangasan (coarse sugar) ini berbeda dengan crystalized sugar, walaupun fungsinya sama, yaitu sebagai dekorasi. Makanya, gula ini dikenal juga sebagai decorating sugar. Tekstur gula berangasan tentu lebih besar dan berangasan dibandingkan gula pasir.
Semakin besar ukuran kristal gulanya, maka semakin tahan panas coarse sugar ini. Makanya, gula ini sering banget digunakan untuk topping kue, roti, dan kukis. Gula ini sering dipadukan juga dalam adonan permen untuk menambah tekstur dan warna. Karena berfungsi sebagai dekorasi, gula ini lebih banyak hadir dalam warna-warna terperinci dibandingkan putih polos.
5. Gula Bubuk (Icing/Confection/Powdered Sugar)
Nah, jika gula bubuk semua orang niscaya familiar. Soalnya, gula jenis ini sering banget dijadikan topping donat dan merupakan materi penting dari kue lebaran kesayangan semua orang: putri salju. Gula bubuk mempunyai cukup banyak sebutan, mirip icing sugar, powdered sugar, dan confectioners sugar.
Gula ini bekerjsama dibentuk dari gula pasir biasa. Jika gula kastor dibentuk dengan cara ditumbuk seperlunya, gula bubuk dibentuk dengan cara menghancurkan gula pasir hingga benar-benar halus. Tekstur gula bubuk sama mirip cornstarch (kanji tepung jagung). Fungsi gula ini yakni untuk frosting, glaze, dan efek salju pada kue.
6. Gula Dadu (Sugar Cube)
Gula dadu (sugar cube) merupakan macam-macam gula selanjutnya yang akan kita bahas. Gula dadu diluncurkan ke masyarakat pada tahun 1875 di tanah Inggris. Sama mirip namanya, gula ini berbentuk dadu. Biasanya gula ini dibentuk dari butiran gula berkualitas tinggi. Gula ini lebih sering digunakan untuk memaniskan minuman teh dan kopi pada program formal atau di kafe-kafe.
7. Gula Batu (Rock Sugar)
Siang-siang paling yummy minum es teh pakai gula batu, setuju? Gula kerikil atau rock sugar merupakan gula pasir yang dikristalkan melalui air yang dipanaskan hingga mencapai kondisi jenuh, kemudian menjadi dingin. Gula kerikil pertama kali dibentuk di Iran pada periode ke-9 Masehi.
Gula ini jauh lebih sehat daripada gula pasir. Kenapa? Soalnya, gula kerikil lebih gampang diubah menjadi energi oleh pankreas kita. Perbandingannya, pankreas hanya bisa mengubah ½ sendok gula pasir menjadi energi dalam kurun 140 menit, pankreas sanggup mengubah 6 sendok gula kerikil jadi energi dalam jumlah waktu yang sama.
Fungsi gula kerikil yakni untuk memaniskan minuman. Fun fact: Orang-orang Frisia Timur mempunyai tradisi memasukan satu bongkahan kecil gula kerikil ke dalam cangkir sebelum menuangkan teh.
8. Gula Merah (Brown Sugar)
Dalam bahasa Inggris gula ini bernama brown sugar, tapi dikala diterjemahkan jadinya gula merah, hihi. Gula ini pembuatannya berbeda dengan gula pasir. Gula merah ditambahkan molase, yaitu produk sampingan dari industri pengolahan gula tebu atau gula bit yang masih mengandung gula dan asam-asam organik.
Warna gula merah mirip mirip gula Jawa/palem/aren, yaitu kecoklatan. Gula merah mempunyai aroma yang mirip mirip karamel. Rasa gula ini sangat legit tapi tidak semanis gula pasir. Fungsi gula merah yakni untuk menciptakan kukis yang kesannya lembut, bukan kukis garing. Kalau kukis yang krenyes-krenyes, itu dibuatnya dengan gula pasir.
9. Gula Jawa (Gula Merah)
Gula Jawa dibentuk dari dari nira pohon palem dan pohon kelapa. Apa itu nira? Adalah cairan/sari bagus yang keluar dari tandan bunga kelapa, palem, dan aren. Nira juga cukup dikenal dengan nama legen. Dari nira inilah jenis-jenis gula padat berwarna kecoklatan ini berasal. Gula yang dibentuk dari nira kelapa disebut coconut sugar, dari nira palem disebut palm sugar, dan dari nira aren disebut gula aren.
Kalau yang adonan nira pohon palem dan pohon kelapa, gres disebut gula Jawa. Pertama-tama, orang menyadap nira dari pohon palem dan pohon kelapa, kemudian dimasak dalam wajan besar dengan api besar. Setelah muncul gelembung dan adonan meletup-letup, adonan dimasak sambil diaduk hingga mengental. Jika sudah selesai, adonan akan dicetak dan dibiarkan mendingin dan mengeras.
Banyak orang yang pusing membedakan gula Jawa dan gula aren. Gula Jawa warnanya lebih kemerahan walaupun ada juga yang warnanya coklat muda. Anda tidak bisa membedakan gula Jawa dan aren dari bentuknya, sebab masing-masing gula sanggup dicetak jadi silinder maupun ½ batok kelapa.
Fungsi gula Jawa lebih pada memasak. Aroma gula Jawa tidak terlalu besar lengan berkuasa mirip gula aren, hingga gula Jawa tidak akan “mengalahkan” aroma dari materi utama makanan. Rasa bagus gula Jawa juga lebih bisa diterima dalam masakan.
Tingkat kekentalannya pun disukai sebab lebih gampang menyatu dengan kuliner dibandingkan gula aren. Gula Jawa sering digunakan pada sayur, semur, isian camilan bagus basah, bumbu rujak, dan materi dasar kecap manis.
10. Gula Aren
Pembahasan macam-macam gula dan fungsinya ditutup oleh gula aren. Seperti yang sudah Bacaterus sebutkan di atas, gula aren dibentuk dari nira pohon aren. Warna gula aren biasanya coklat dan coklat tua, pokoknya jauh lebih pekat dari gula Jawa. Gula aren biasanya dibungkus memakai daun kelapa dalam pengemasannya.
Ciri-ciri gula aren yakni lebih gampang dihancurkan sebab teksturnya terdapat butiran-butiran yang ibarat kristal. Aroma gula aren lebih besar lengan berkuasa daripada gula Jawa, makannya gula aren lebih sering digunakan untuk minuman. Contoh penggunaan gula aren yakni pada es kelapa muda, es cincau, es cendol, hingga wedang jahe.
Selesai, deh, Bacaterus membahas macam-macam gula dan fungsinya. Semoga informasi ini sanggup menambah wawasan Anda perihal gula. Jangan hingga salah pakai gula lagi, ya, sebab kini Anda sudah tahu fungsi dari masing-masing gula. Mau menambakan jenis gula lainnya? Tinggalkan jejak di kolom komentar di bawah ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Suka Yang Manis? Kenali Dulu Macam-Macam Gula Dan Fungsinya"
Posting Komentar