Pengalaman Mendapat Kpr Bunga Murah
Mendapatkan KPR Bunga Murah yaitu keinginan kita peminjam. Bagaimana caranya ? Ini pengalaman saya.
Dalam tulisan KPR sebelumya, saya menjelaskan santunan dengan Bunga Floating yang cicilannya lebih murah. Untuk membuktikannya, saya mencari produk tersebut dan membandingkannya dengan produk KPR yang ada. Mana yang lebih murah cicilannya.
Agak sulit mencari produk KPR Bunga Floating ini. Karena ini yaitu produk baru, yang merupakan alternatif dari santunan KPR yang ada.
Saya hanya berhasil menemukan produk ditawarkan di dua bank.
Commonwealth Bank
Di bank asal Australia ini, produk santunan rumah punya nama ‘KPR Bebas’.
KPR Bebas ini memutuskan bunga mengambang semenjak awal hingga simpulan masa kredit. Produk ini berbeda dengan umumnya santunan rumah, sebagai berikut:
- Umumnya KPR bank menetapkan Bunga Tetap diawal kredit, kemudian setelah 2 atau 3 tahun, bunga berubah ke Mengambang (Floating) hingga simpulan masa santunan (tenor).
- KPR Bebas tidak menerapkan Bunga Tetap alasannya semenjak awal kredit pribadi memakai bunga mengambang (floating).
Namun bunga KPR Bebas akan lebih murah alasannya cara perhitungan bunga yang berbeda.
Perhitungan bunga di KPR Bebas yaitu Diskon 2% dibawah Bunga Mengambang (Floating) yang sedang berlaku di Commonwealth Bank. Makara bunganya lebih rendah dibandingkan bunga mengambang.
Misalnya, bunga mengambang KPR di Commonwealth yaitu 13,5%; maka bunga di KPR Bebas yaitu 11,5% (13,25% – 2%). Jika bunga mengambang berubah, bunga KPR Bebas ikut berubah dengan selisihnya tetap 2%.
Apakah diskon 2% itu akan berubah – ubah ? Menurut pihak marketing Commonwealth Bank, diskon 2% ini tetap hingga simpulan masa kredit.
Hanya ada ketentuan bahwa bunga minimal KPR Bebas yaitu 10%. Bunganya tidak sanggup lebih rendah dari 10%.
Misalnya, bunga mengambang 11%, maka bunga KPR Bebas yang berlaku 10% meskipun selisih sebetulnya yaitu (11% – 2%) = 9%.
Ringkasnya ini perbandingan KPR Bebas dengan bunga KPR Commonwealth dalam tabel berikut
KPR Bebas Bank Commonwealth
Jadi laba mengambil KPR Bebas yaitu Anda mendapat bunga yang lebih rendah ketika Anda masuk ke masa bunga mengambang dalam santunan KPR. Ketika masih di bunga tetap, tingkat bunga KPR Bebas masih lebih tinggi.
Selain memperlihatkan diskon bunga, KPR bebas ini memperlihatkan sejumlah fitur diskon lain:
- Bebas biaya Provisi 1% dari jumlah pinjaman, dan Bebas biaya Admin 0.1% dari jumlah pinjaman,
- Bebas penalti untuk pelunasan sebagian santunan atau seluruh pinjaman, selama jangka waktu kredit.
Bank BII
Saya tahu BII memperlihatkan ‘KPR Floating Rate’ ketika membaca iklannya di sebuah harian ibukota. Karena penasaran, saya pribadi tiba ke kantor cabang dan bertemu tenaga pemasar.
Secara umum, fitur produk Bunga KPR Floating Rate adalah penerapan bunga mengambang semenjak awal hingga simpulan masa kredit. Tidak ada bunga tetap di produk ini.
Yang membedakan BII dari Commonwealth Bank yaitu dalam cara perhitungan bunga.
Di BII, rumus perhitungan bunga yaitu BI rate + 3.25% untuk rumah gres dan BI rate + 3.50% untuk rumah bekas. Makara perhitungan bunganya berdasarkan BI Rate.
Saat ini dengan BI Rate 7.5%, bunga BII floating rate menjadi 10.75%. Bunga ini terperinci lebih murah dibandingkan bunga floating yang berlaku di pasar yang ketika dikisaran 13%.
KPR BII Bunga Floating Rate
Apakah spread 3.25% itu akan berubah – ubah ? Menurut klarifikasi tenaga pemasar spread ini akan tetap hingga simpulan masa tenor.
Fitur lain yang penting yaitu pelunasan kapan pun bebas penalti.
Kesimpulan
Jika tercekik oleh naiknya cicilan santunan rumah, Anda sanggup mencoba KPR Bunga Mengambang. Ini yaitu alternatif yang sanggup dipakai untuk menghadapi kenaikkan angsuran.
Analisa saya, produk ini menawarkan cicilan yang lebih murah dibandingkan santunan KPR yang ada ketika ini.
Ingin memahami soal KPR lebih jauh, Anda sanggup melihat di Panduan Pinjaman KPR dan kalau ingin memindahkan santunan sanggup menyimak pengalaman saya di Cara Take-Over KPR.
Sumber https://duwitmu.com
0 Response to "Pengalaman Mendapat Kpr Bunga Murah"
Posting Komentar