Langkah Jitu Menanggulangi Hama Thrips Pada Budidaya Manggis
Budidaya manggis – Manggis merupakan salah satu buah lokal yang banyak khasiat serta manfaatnya. Buah manggis berkhasiat juga sebagai materi baku pembuatan obat. Manggis merupakan buah tropika yang eksotis dan sangat digemari oleh banyak orang, baik anak-anak, dewasa sampai orang tua. Buah ini juga berperan sebagai salah satu andalan buah ekspor nasional. Syarat buah manggis yang di ekspor haruslah tepat kondisi fisiknya (tidak burik).
artikel terkait manggis: Manfaat Buah Manggis Untuk Ibu Hamil
Kendala utama dalam pengembangan budidaya manggis yaitu adanya serangan dari hama flora yang menjadikan buah manggis menjadi cacat/burik. Bahkan persentase serangan sampai 100% dengan intensitas penyerangan lebih dari 40%. Buah manggis yang burik sanggup menciptakan penampilan buah menjadi tidak menarik. Kualitas buah menjadi kurang cantik serta tidak memenuhi standar ekspor maupun standar mutu nasional.
Berdasarkan data dari Litbang pertanian, kerugian yang dialami akhir burik dan getah kuning pada budidaya manggis diperkirakan mencapai angka Rp. 301,4 milyar. Burik pada budidaya manggis disebabkan oleh hama thrips (Selenothrips rubrocintus Giard dan scirtothrips dorsalis Hood) serta hama tungau (Brevipalpus sp)
Gejala serangan
Pada budidaya manggis, manggis yang terjangkit hama thrips akan berubah warna kulitnya menjadi mirip berwarna keperakan, kuning pucat sampai berwarna kecoklatan. Muncul bekas mirip parutan yang memanjang serta mengeras cenderung kasar. Apabila diamati burik pada manggis membentuk teladan mirip kulit buaya. Serangan burik umumnya diawali dari sekitaran kelopak buah atau cuilan bawah buah manggis. Selanjutnya burik ini sanggup menyebar sampai menyelimuti seluruh kulit buah. Serangan terparah dari buah thrips menjadikan ukuran buah membesar menjadi tidak normal.
Pengendalian
- Sanitasi
Sanitasi yaitu pencucian gulma disekitar flora budidaya manggis dan pembalikan tanah sedalam 3 cm dibawah kanopi flora manggis. Gulma menjadi persoalan bagi flora manggis alasannya gulma merupakan inang alternatif dari hama thrips serta tungau OPT penyebab buah manggis menjadi burik. Sedangkan pembalikan tanah bertujuan untuk tetapkan siklus dari hama thrips dimana pada fase pupa terjadi di dalam tanah.
- Pemasangan yellow fluorescent sticky trap
Yellow fluorescent sticky trap merupakan suatu alat yang dipakai pada budidaya manggis untuk menangkap OPT yang menimbulkan burik pada budidaya manggis. Alat ini semacam lem tikus bening yang dipasang pada sebuah tonggak setinggi 3 meter dengan cara dipaku. Tancapkan tonggak tersebut ke tanah sedalam 30 cm diluar kanopi flora dan dipasang sebanyak 4 unit pertanaman. Penggantian plastik perangkap (yellow fluorescent sticky trap) dilakukan sebanyak 1 bulan sekali.
Bersamaan dengan digantinya plastik perangkap, pembalikan tanah dan sanitasi juga diulang setiap 1 bulan sekali. Dengan teknologi tersebut, persentase serangan burik sanggup diturunkan 58,2% lalu 9,8% secara berurutan di tahun pertama. Kemudian ditahun kedua penerapan cara ini sanggup menurunkan intensitas dan persentase serangan burik menjadi 32,8% lalu 6,8% secara berurutan.
Persyaratan Penerapan Teknologi
Penerapan teknologi ini boleh dilakukan apabila :
- Serangan hama thrips yang menimbulkan buah budidaya manggis menjadi burik dengan tingkat cukup tinggi
- Tenaga kerja untuk melakukan sanitasi, penggantian plastik perangkap dan pembalikan tanah sudah tersedia.
Adapun cara sanitasi, pembuatan dan pemasangan plastik perekat (yellow fluorescent sticky trap) pada budidaya manggis yaitu sebagai berikut:
- Lakukan pencucian gula dan pembalikan tanah sedalam 3 cm dibawah kanopi flora manggis harus dilakukan jikalau flora tersebut sudah memasuki fase bertunas yang terahir (sebelum pembentukan bunga).
- Selanjutnya, lakukan pemasangan plastik lem perekan yellow fluorescent sticky trap sebanyak 4 buah pertanaman. Ketinggian tonggak yellow fluorescent sticky trap sekitar 3 meter dan ditancapkan sekitar 30 cm diluar kanopi.
- Tempat meletakkan perekat yellow fluorescent sticky trap dibuat dari sebuah seng yang dibuat mirip silinder dengan ketinggian ± 22 cm, dan berdiameter 9,5 cm. Selanjutnya silinder tersebut diberi warna kuning kehijauan (flourescent color/RJ/yellow 1005 atau flourescent color/Diton brand/yellow 8005) dengan warna yang ibarat tunas dari daun manggis. Supaya warna cat sanggup bertahan dalam waktu yang lama, sebaiknya diberi warna dasar putih dahulu (Diton brand/white 840 atau RJ brand/white B 400)
- Setelah proses pengecatan selesai, pasangkan silinder tersebut dengan cara dipaku pada sebuah tonggak dari kayu atau bambu setinggi 3 meter.
- Tempelkan plastik perekat pada cuilan silinder dari seng yang berwarna kuning tersebut memakai klip.
- Tancapkan silinder seng tersebut dengan jarak 30 cm diluar kanopi pada flora manggis.
Dengan adanya perangkap yellow fluorescent sticky trap disekitar flora budidaya manggis maka hama thips penyebab burik pada buah manggis ini akan berkurang. Sebab, hama thrips ini akan tertarik pada warna pada yellow fluorescent sticky trap dan akan melekat sebelum hama tersebut hinggap di flora manggis ataupun buah manggis.
Catatan Tambahan:
Bahan – materi pembuatan yellow fluorescent sticky trap antara lain:
- Silinder Seng setinggi ±22 cm dan berdiameter 9,5 cm
- Kayu setunggi 3 meter
- Cat Diton brand/white 840 atau RJ brand/white B 400
- Cat flourescent color/RJ/yellow 1005 atau flourescent color/Diton brand/yellow 8005
- Klip
- Plastik lem perekat
- Paku
Umur hemat dari alat ini yaitu 3 tahun kecuali plastik lem perekat.
artikel flora buah lainnya: Perhatikan Cara Menanam Markisa Ini Agar Berbuah Lebat
sumber gambar: grosirbibittanaman, gerakmajupertanian
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Langkah Jitu Menanggulangi Hama Thrips Pada Budidaya Manggis"
Posting Komentar