iklan

Hukum Ohm

Ini ialah lanjutan dari bahan Arus Listrik dan Beda Potensial. Pada dasarnya listrik itu mengalir dari sumber tegangan kembali ke sumber tegangan. Selama perjalanannya, arus listrik tersebut mengalami yang namanya hambatan. George Simon Ohm melaksanakan sebuah penelitian dan berkesimpulan bahwa :
Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya. 
Secara matematis Hukum Ohm dituliskan :

Guna mempermudah maka rumus aturan ohm tersebut kita ubah menjadi V = I. R (baca vir) dengan 
V = beda potensial/tegangan (volt)
I = berpengaruh arus listrik (A)
R = Hambatan (ohm)

Contoh Soal
Sebuah lampu dihubungkan dengan sumber tegangan 12 Volt dan mengalir arus listrik sebesar 4 A. Jika kendala pada kabel diabaikan, berapakah kendala lampu tersebut?
Dik : V = 12 Volt | I = 4 A
Dit : R?
Jawab :
V = I . R
12 = 4 . R
R = 12/4 = 3
Makara kendala pada lampu ialah 3 ohm.

Sebuah power supply menghasilkan tegangan 10 volt,dihubungkan dengan alat listrik yang mempunyai kendala 10 kilo ohm. Tentukan nilai berpengaruh arus listrik yang mengalir!
Dik :
V = 10 Volt 
R = 10 k ohm = 10.000 ohm
Dit : I ?
Jawab :
V   = I . R
10 = I. 10.000
I = 10/10.000 = 0,001 A
Makara berpengaruh arus yang mengalir ialah 0,001 A atau 1 mA.

Pada suatu rangkaian listrik mengalir berpengaruh arus sebesar 6 A dan nilai resistensinya 4 ohm. Hitunglah besar tegangan pada rangkaian tersebut!
Dik : I = 6A | R = 4 ohm
Dit : V ?
Jawab
V = I.R
V = 6.4 = 24
Makara besar tegangan pada rangkaian tersebut ialah 24 volt.




Sumber http://gurugooblog.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hukum Ohm"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel