iklan

Cara Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi

Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi Cara Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus OperasiSalah satu aspek penting yang harus dipahami pebisnis dengan perjuangan yang mereka jalankan yakni bagaimana mengelola sistem modal kerja dengan tepat. Modal kerja selalu dikatakan menempati posisi penting dalam menjaga kelangsungan usaha.


Yang kemudian menjadi problem rupanya banyak pelaku perjuangan demikian awam dalam menyusun sebuah sistem modal kerja. Bahkan tidak sedikit yang tidak benar-benar memahami apa bergotong-royong modal kerja.


Untuk itu, sebelum kita lebih jauh membicarakan bagaimana cara mengelola sistem modal kerja dalam usaha, kita awali dulu dengan mengenal apa bergotong-royong modal kerja. Ini akan memudahkan Anda memahami konsep yang akan kami jelaskan mengenai cara mengelola sistem modal kerja yang akan kami jelaskan pada kesempatan ini.


Menurut teori, modal kerja atau yang kerap dikenal juga dengan istilah capital working yakni hasil pengurangan aset lancar dengan kewajiban lancar. Terasa sedikit membingungkan memang menelan begitu saja teori di atas. Untuk lebih gampang kami sederhanakan konsep modal kerja dengan pengertian simpel, yakni besaran dana yang Anda butuhkan untuk menjalankan operasi perusahaan.


Dengan pengertian ini Anda akan memahami bahwa modal kerja merupakan sejumlah dana yang harus ada untuk memastikan perusahaan bisa memenuhi seluruh kewajibannya, seluruh biaya regulernya dan biaya yang terkait dengan proses penyediaan barang baik itu pembelian hingga produksi.


Modal kerja intinya merupakan nilai uang yang melalui arus kas Anda. Nilai yang akan Anda hasilkan dan keluar untuk operasi perusahaan. Dan alasannya yakni itulah salah satu cara efektif untuk memudahkan Anda mengelola sistem modal kerja yakni dengan menyusun siklus operasi.


Siklus operasi intinya yakni penentuan kegiatan dan durasi mengenai bagaimana operasional perjuangan berjalan. Tentu saja siklus ini akan berkaitan dengan periode produksi, besaran produksi, kegiatan dan biaya yang harus dikeluarkan per periode produksi.


Dan terkait dengan siklus operasi ini Anda akan dihadapkan pada 3 bab utama. Ketiganya akan menuntun Anda pada kegiatan pengeluaran kas, yang hasilnya akan menuntun Anda pada bagaimana mengatur modal kerja Anda tersedia sempurna waktu dengan memastikan pemasukan kas terjadi sesuai jadwal. Dan 3 bab utama dari siklus operasi tersebut yakni sebagai berikut.


Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi Cara Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi


sumber gambar: free-management-ebooks.com


Cara Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi



  1. Siklus Kewajiban

    Pada dasarnyaa pengeluaran perusahaan terbagi dalam dua bagian, pertama pengeluaran produksi dan non produksi. Pengeluaran non produksi biasanya disebut dengan kewajiban. Yakni seluruh pengeluaran yang tidak berkaitan pribadi dengan penyediaan barang atau aspek produksi.

    Di sini Anda akan berurusan dengan biaya tenaga kerja, pembayaran tagihan kredit dari pihak bank, pembayaran listrik dan air, atau biaya sewa toko. Biaya ini akan tetap Anda keluarkan berapapun banyaknya produksi Anda atau pembelanjaan barang persediaan yang Anda lakukan. Bahkan tetap Anda keluarkan berapapun banyaknya barang yang Anda jual.

    Dalam hal ini Anda harus memastikan kapan jatuh tempo dari tiap kewajiban, besar nilai yang perlu Anda tunaikan dan sebagainya. Ini akan menjadi pola pertama dalam mengelola sistem modal kerja dalam perjuangan Anda.

  2. Siklus Persediaan

    Berbeda dengan poin pertama, maka pada poin kedua Anda akan berurusan dengan segala pengelluaran yang perlu Anda siapkan untuk urusan penyediaan barang. Mulai dari belanja bahan, produksi dan urusan pergudangan.

    Karena untuk menyediakan barang persediaan sesuai sasaran persediaan Anda butuh dana untuk belanja dan produksi, ini berarti Anda butuh modal kerja. Artinya Anda harus melaksanakan penjadwalan serta besaran belanja dan produksi yang perlu Anda siapkan untuk setiap periode produksi.

    Di sisi lain dari aspek persediaan ini Anda juga akan mendapat warta kapan Anda akan melaksanakan penjualan. Berapa estimasi penjualan di periode bersangkutan dan kapan kegiatan dari tiap-tiap penjualan. Dari sini Anda akan mendapat warta nilai estimasi pemasukan perusahaan. Harus ada keseimbangan antara kebutuhan dana untuk modal kerja dan ketersediaan dana dari pemasukan yang siap menjadi modal kerja.

  3. Siklus Piutang

    Penjualan tak selamanya berarti pemasukan, alasannya yakni beberapa perusahaan juga menerapkan sistem piutang dan pembayaran dengan termin untuk konsumen mereka. Bila Anda termasuk yang menerapkan metode pembayaran termin, artinya Anda juga harus melaksanakan estimasi penjadwalan kapan pembayaran atau pencicilan di lakukan, besar pembayaran dan estimasi keterlambatan.

    Dengan memadukan kewajiban yang perlu Anda keluarkan serta jadwal-jadwalnya dengan pemasukan perusahaan sesuai jadwal-jadwalnya, Anda akan menemukan konsep siklus operasi yang menjadi pola dasar dalam mengelola sistem modal kerja.


Semoga klarifikasi saya cukup gamblang untuk dimengerti. Agar perusahaan Anda sehat, maka Anda harus memperhatikan ketiga hal tersebut berkaitan dengan pengelolaan sistem modal kerja.



Sumber https://www.pojokbisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Mengelola Sistem Modal Kerja Dengan Siklus Operasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel