√ Beginilah Cara Menciptakan Surat Lamaran Kerja Yang Benar
Semua insan tentunya membutuhkan banyak hal untuk memenuhi kehidupannya. Baik itu sandang, pangan, ataupun papan yang kemudian disebut sebagai kebutuhan primer. Untuk memenuhi semua itu, maka harus ada biaya atau pengorbanan yang harus dikeluarkan yaitu uang. Untuk mendapatkan uang, seseorang tentunya harus bekerja, baik itu membuka perjuangan sendiri, ataupun bekerja pada perusahaan milik orang lain.
Dengan bekerja, seseorang akan mendapatkan upah dan sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan kehidupan. Namun, kalau kau yang ingin bekerja pada perusahaan orang lain, tentu saja tidak sembarangan untuk sanggup masuk bekerja. Akan tetapi, pertama-tama kau harus menciptakan dan mengirimkan surat lamaran kerja terlebih dahulu.
Surat lamaran kerja yakni surat yang menyatakan permohonan untuk bekerja pada suatu lembaga. Surat lamaran kerja sanggup dibentuk alasannya yakni adanya informasi lowongan pekerjaan. Informasi tersebut sanggup didapat dari iklan, permohonan instansi pada sekolah-sekolah, informasi dari orang lain ataupun pengumuman resmi pribadi dari perusahaan.
Selain dari informasi di atas, kau juga sanggup menciptakan surat lamaran kerja menurut inisiatif sendiri. Lalu, bagaimanakah cara menciptakan surat lamaran kerja yang baik dan benar? Silakan cermati pemaparan di bawah ini.
Sebelum Membuat Surat Lamaran Kerja
Sebelum kita mulai menciptakan surat lamaran kerja, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran kerja.
1. Kerapian
Surat lamaran kerja yang kau buat harus terjamin karapiannya, baik itu dalam goresan pena maupun susunan strukturnya. Jika surat lamaran kerjamu rapi, maka semakin besar peluangmu untuk diterima di instansi yang kau inginkan.
2. Kebersihan
Selain kerapian, kebersihan pun harus diperhatikan. Pastikan surat lamaran kerjamu bersih, baik dari coretan pulpen atau dari noda yang lainnya.
3. Komponen Surat
Komponen surat harus selalu diperhatikan, alasannya yakni kalau tidak diperhatikan, surat lamaran kerjamu tidak akan terstruktur dengan baik dan benar.
4. Ejaan yang Disempurnakan
Ejaan yang kau tulis merupakah hal yang sangat penting. Jika tidak diperhatikan, surat lamaran kerjamu akan fatal. Ejaan yang kau tulis harus sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
5. Bahasa
Bahasa yang dipakai pada surat lamaran kerja tentunya harus memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. Selain itu, bahasa yang dipakai harus sopan dan tidak menyinggung siapapun.
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran kerja, selanjutnya kita pribadi menciptakan surat lamaran kerja tersebut sesuai dengan strukturnya. Berikut langkah-langkah yang harus kau lakukan :
1. Siapkan Bahan dan Peralatan
Sebelum mulai menulis sebuah surat lamaran kerja, maka hal yang harus kau lakukan yakni mempersiapkan materi dan peralatannya terlebih dahulu, menyerupai kertas dan alat tulis. Pastikan kertas yang kau pakai higienis dan tidak terdapat noda.
2. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Setelah materi dan alat siap, maka langkah pertama yaitu menuliskan kawasan dan tanggal pembuatan surat di pojok kanan atas tanpa titik di tamat alasannya yakni bukan merupakan kalimat.
Contoh:
Bandung, 13 Juli 2017
3. Lampiran dan Hal
Langkah yang kedua yakni menuliskan lampiran dan hal. Dalam penulisan lampiran dan hal tidak disingkat, contohnya “lamp”. Pada penulisan lampiran, jumlah hal yang terlampir ditulis dengan huruf. Penulisan lampiran dan hal ini disimpan di bawah kawasan dan tanggal pembuatan surat namun berada di pojok kiri.
Contoh:
Lampiran : empat lembar
4. Alamat Surat
Setelah lampiran dan hal dibuat, maka selanjutnya yakni menulis alamat surat. Pada penulisan alamat surat, dihentikan memakai kata “kepada” akan tetapi “Yang Terhormat/Yth”. Alamat surat disarankan tidak lebih dari 3 baris, jabatan dihentikan memakai jenis kelamin menyerupai “Bapak” atau “Ibu”. Serta, untuk penulisan “Jalan” pada alamat yang dituju dihentikan disingkat menyerupai “Jl”.
Contoh:
Yth. Pimpinan Hotel Bintang
Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 11, Cianjur
Cianjur
5. Salam Pembuka
Pada salam pembuka, kata yang dipakai dihentikan kata yang menunjukan waktu. Misalnya “Selamat pagi”, “Selamat siang” atau yang lainnya. Hal itu alasannya yakni pihak yang membaca surat lamaran kerja tidak sanggup diprediksi kapan mereka membaca surat lamaran tersebut. Maka dari itu, kata yang tepat dipakai yakni “Dengan hormat” kemudian disusul tanda “,” di tamat katanya.
Contoh:
Dengan hormat,
Berdasarkan…….
6. Alinea Pembuka
Pada alinea pembuka, bahasa yang dipakai harus baik dan sopan serta tidak menyinggung pihak instansi yang membacanya. Pada alinea ini, pelamar biasanya menuliskan sumber gosip perihal lowongan pekerjaan yang ia dapatkan, posisi pekerjaan yang dituju, serta pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar.
Contoh:
Berdasarkan informasi yang saya baca pada “Harian Kabar” perihal lowongan pekerjaan sebagai ACCOUNTING, maka…..
7. Isi
Pada bab isi surat, ada beberapa hal yang harus ditulis yaitu identitas diri, menyerupai nama, kawasan dan tanggal lahir, agama, pendidikan terakhir, alamat, dan nomor telepon atau sanggup ditambahkan lagi sesuai keperluan.
Dalam penulisan keterangan, abjad awal yang dipakai yakni abjad kecil. Selain identitas diri, pada isi surat juga disampaikan maksud dan tujuan pelamar kerja menulis surat tersebut dan jangan lupa menyatakan lampiran yang kau lampirkan, menyerupai fotokopi ijazah, pas foto, atau fotokopi kartu tanda penduduk.
Contoh:
nama : Arfandi Rachman
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 Februari 2000
pendidikan terakhir : S-1 Ekonomi
alamat : Pondok Jagung, BSD Serpong, Tangerang Selatan
8. Penutup
Pada bab penutup, pelamar kerja harus menuliskan keantusiasannya terhadap instansi yang dituju biar menambah kesan serius dan berkeinginan tinggi untuk bekerja pada instansi tersebut.
Contoh:
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat, besar keinginan saya untuk sanggup menjadi bab dari perusahaan…..
9. Salam Penutup
Jika pada awal terdapat salam pembuka, maka pada akhirnyapun harus terdapat salam penutup. Salam epilog ini ditulis sebagai bentuk penghormatan dan sopan santun. Pada penulisan salam epilog biasanya diikuti dengan tanda “,” pada tamat kata.
Contoh:
Dengan hormat,
10. Tanda Tangan dan Nama
Tanda tangan ini berada pada pojok kanan bawah yang kemudian ditulis juga nama penulis surat. Pastikan kau tidak mengubah-ubah tanda tangan, dan juga tuliskan nama kau secara terang dan benar tanpa ada salah penulisan, ya.
Setelah mencermati beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran kerja lengkap dengan cara menulis yang baik dan benar sesuai dengan strukturnya, semoga kau sanggup terbantu dalam menciptakan surat lamaran kerja yang akan kau buat dan diterima pada instansi yang dituju.
Jangan lupa untuk memastikan kerapian dan kebersihan dari surat lamaran pekerjaan yang kau buat, ya. Pastikan juga pemilihan kosa kata yang kau tulis sudah baik dan benar juga tidak ada unsur yang menyinggung siapapun. Semoga informasi di atas sanggup menambah wawasan serta pengetahuan untuk kita semua khususnya untuk kau yang akan menciptakan surat lamaran pekerjaan.
Punya permasalahan dengan sobat kantor? Baca artikel Cara Menghadapi Teman Kantor yang Ingin Menjatuhkan Kita ini. Punya tips lainnya? Tuliskan di kolom komentar, ya!
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Beginilah Cara Menciptakan Surat Lamaran Kerja Yang Benar"
Posting Komentar