Bahan Non Logam Kayu
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan materi yang sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan tertentu. Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak sanggup digantikan dengan materi lain sebab sifat khasnya. Kita sebagai pengguna dari kayu yang setiap jenisnya mempunyai sifat-sifat yang berbeda, perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut ini diuraikan sifat-sifat kayu (fisik dan mekanik) serta macam penggunaannya.
Kayu berasal dari banyak sekali jenis pohon yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu:
- Kayu tersusun dari sel-sel yang mempunyai tipe majemuk dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
- Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan kalau diuji berdasarkan tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
- Kayu merupakan materi yang bersifat higroskopis, yaitu sanggup menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akhir perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
- Kayu sanggup diserang oleh hama dan penyakit dan sanggup terbakar terutama dalam keadaan kering.
Dibandingkan dengan material lain, kayu mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
- Kayu gampang dalam pengerjaan, sanggup dibuat atau dibuat sesuai keinginan, misalkan saja untuk ukiran, desain kusen, dll. Selain itu, kayu juga gampang untuk dipaku, dibaut, dan direkatkan
- Kualitas kayu sanggup dilihat secara visual, misalkan saja bila terjadi cacat kayu sanggup diketahui secara kasat mata.
- Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lenturan.
- Dengan adanya bermacam jenis kayu, maka kayu mempunyai tekstur yang baik dan indah.
- Kayu mempunyai berat jenis yang cukup ringan sehingga sanggup mengapung dan sifat resonansinya.
- Kayu sanggup diubah menjadi bentuk pulp (bubur kayu), dan sanggup diolah untuk dijadikan materi produk lainnya, misal untuk materi baku pembuatan kertas.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan material kayu diantaranya adalah:
- Tidak tahan api, sehingga kayu gampang terbakar, apalagi kalau dalam kondisi kering.
- Kayu tidak sanggup dimanfaatkan secara keseluruhan sehingga sisa penggunaan kayu hanya menjadi limbah.
- Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau lebar), kayu tidak sanggup menutup secara keselurahan sebab terbatasnya diameter kayu. Biasanya untuk menyikapi hal ini kayu harus disambung atau diperlebar/perbesar.
- Kayu gampang diserang oleh serangga pemakan kayu ibarat rayap atau serangga lainnya.
- Kayu mengandung air dan besar lengan berkuasa besar terhadap bentuk kayu. Kayu yang belum kering biasanya masih mengalami penyusutan atau perubahan bentuk, oleh sebab itu kayu harus dikeringkan sebelum digunakan.
- Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif terhadap kelembaban.
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan. Jenis-jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara lain sanggup dikemukan sebagai berikut:
a) Bangunan (Konstruksi)
Persyaratan teknis: kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alam yang tinggi.
Jenis kayu: balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas, keruing, lara, rasamala.
b) Veneer biasa
Persyaratan teknis: kayu lingkaran berdiameter besar, bulat, bebas cacat dan beratnya sedang.
Jenis kayu: meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang.
c) Veneer mewah
Persyaratan teknis: disamping syarat di atas, kayu harus bernilai dekoratif.
Jenis kayu: jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas, sungkai, weru, sonokembang.
d) Perkakas (mebel)
Persyaratan teknis: berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, gampang dikerjakan, gampang dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat.
Jenis kayu: jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin.
e) Lantai (parket)
Persyaratan teknis: keras, daya erosi tinggi, tahan asam, gampang dipaku dan cukup kuat.
Jenis kayu: balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku.
f) Bantalan Kereta Api
Persyaratan teknis: kuat, keras, kaku, awet.
Jenis kayu: balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur, kempas, ulin.
g) Alat Olah Raga
Persyaratan teknis: kuat, tidak gampang patah, ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.
Jenis kayu: agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli, sonokeling, teraling.
h) Alat Musik
Persyaratan teknis: tekstur halus, berserat lurus, tidak gampang belah, daya resonansi baik.
Jenis kayu: cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
i) Alat Gambar
Persyaratan teknis: ringan, tekstur halus, warna bersih.
Jenis kayu: jelutung, melur, pulai, pinus.
j) Tong Kayu (Gentong)
Persyaratan teknis: tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau.
Jenis kayu: balau, bangkirai, jati, pasang.
k) Tiang Listrik dan Telepon
Persyaratan teknis: kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk lurus.
Jenis kayu: balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.
l) Patung dan Ukiran Kayu
Persyaratan teknis: serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak gampang patah dan berwarna gelap.
Jenis kayu: jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.
m) Korek Api
Persyaratan teknis: sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak korek api), lentur dan tidak gampang pecah (kotak).
Jenis kayu: agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai, terentang, pinus.
n) Pensil
Persyaratan teknis: Berat Jenis sedang, gampang dikerat, tidak gampang bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis kayu: agathis, jelutung, melur, pinus.
o) Moulding
Persyaratan teknis: ringan, serat lurus, tekstur halus, gampang dikerjakan, gampang dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif.
Jenis kayu: jelutung, pulai ramin, meranti dll.
p) Perkapalan
- Lunas. Persyaratan teknis: tidak gampang pecah, tahan hewan laut. Jenis kayu: ulin, kapur.
- Gading. Persyaratan teknis: kuat, liat, tidak gampang pecah, tahan hewan laut. Jenis kayu: bangkirai, bungur, kapur.
- Senta. Persyaratan teknis: kuat, liat, tidak gampang pecah, tahan hewan laut. Jenis kayu: bangkirai, bungur, kapur.
- Kulit. Persyaratan teknis: tidak gampang pecah, kuat, liat, tahan hewan laut. Jenis kayu: bangkirai, bungur, meranti merah.
- Bangunan dan dudukan mesin. Persyaratan teknis: ringan, kuat dan awet, tidak gampang pecah sebab getaran mesin. Jenis kayu: kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.
- Pembungkus as baling-baling. Persyaratan teknis: liat, lunak sehingga tidak merusak logam. Jenis kayu: nangka, bungur, sawo.
q) Popor Senjata
Persyaratan teknis: ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil.
Jenis kayu: waru, salimuli, jati.
r) Arang (bahan bakar)
Persyaratan teknis: Berat Jenis tinggi.
Jenis kayu: bakau, kesambi, walikukun, cemara, gelam, gofasa, johar, kayu malas, nyirih, rasamala, puspa, simpur.
0 Response to "Bahan Non Logam Kayu"
Posting Komentar