9 Rumah Watak Bali Yang Sangat Unik
Rumah moral Bali – Indonesia ialah sebuah negara yang kaya akan sumberdaya dan mempunyai keragaman budaya yang banyak. Mulai dari Sabang hingga Merauke, terdapat banyak sekali pulau-pulau yang setiap pulaunya niscaya mempunyai keunikan tersendiri baik dari segi makanan khasnya, adat istiadat, bahasa dan lain-lain.
Salah satunya ialah Pulau Dewata Bali, selain merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh banyak orang baik dari mancanegara maupun dari dalam negeri. Ternyata pulau ini juga mempunyai kebudayaan yang sangat banyak dan unik, termasuk rumah adatnya.
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai rumah moral Bali yang harus anda ketahui sebelum berlibur ke Pulau Dewata tersebut. Berikut nama-nama rumah moral Bali yang sangat bermacam-macam dan juga unik.
Contents
Aling-Aling, Rumah Adat Bali yang Kecil
minglets.com
Rumah moral yang pertama dibahas ialah aling-aling, ia merupakan rumah moral Bali yang berukuran sangat kecil, kurang lebih sama mirip pos ronda yang kita ketahui.
Aling-aling biasa digunakan oleh masyarakat disana untuk mempersiapkan keperluan upacara moral istiadat, mengukir patung dan aktifitas diluar ruangan lainnya. Atau hanya sekedar daerah beristirahat dan mendapatkan tamu saja.
Biasanya aling-aling terdapat di setiap pekarangan rumah yang ada di Bali. Karena aling-aling berfungsi sebagai pembatas antara pekarangan rumah maupun daerah suci dengan angkul-angkul. Di sekeliling aling-aling terdapat tembok pembatas yang disebut penyeker. Dipercaya sebagai simbol untuk membatasi aura positif dan negatif.
Angkul-Angkul, Gapuranya Rumah Adat Bali
balinesdesign.blogspot.com
Kemudian rumah moral Bali yang kedua ialah Angkul-angkul. Yang merupakan gerbang atau pintu utama dari setiap pekarangan rumah di Bali. Di samping kiri dan kanan angkul-angkul terdapat tabrakan tembok yang sangat menarik dan unik.
Ditambah dengan atapnya yang secara arsitektur bangunan sangatlah unik dengan tabrakan artistiknya. Pada kurun kini atap yang digunakan terbuat dari susunan genteng. Namun, apakah kalian tahu? ternyata jaman dahulu angkul-angkul lebih unik lantaran masih menggunakan atap yang berbahan dasar rumput kering atau jerami kering.
Pamerajan (Pura Keluarga)
muginews.blogspot.com
Sebagaimana yang telah diketahui, lebih banyak didominasi masyarakat Pulau Dewata Bali memeluk agama Hindu. Untuk melaksanakan upacara beribadatannya, mereka mempunyai ruangan atau bangunan khusus untuk daerah beribadah keluarga. Tempat tersebut dipercaya sanggup memberi keberkatan dari Tuhan.
Bangunan tersebut diberi nama Pamerajan, merupakan daerah yang suci bagi pemeluk agama Hindu yang ada di Bali. Biasanya daerah ini berada di pojok rumah dan di sebelah timur laut.
Bale Meten atau Bale Daja
adatindonesia.com
Rumah selanjutnya yang harus anda ketahui yang ada di Bali ialah bale meten atau bale daja, merupakan rumah moral Bali yang mempunyai satu ruangan saja.
Bangunan yang satu ini sangatlah menarik, lantaran dindingnya berupa tabrakan seni yang unik dan atapnya yang masih menggunakan materi tradisional yaitu jerami kering menciptakan anda betah kalau menempati ruangan ini.
Masyarakat Bali biasanya menggunakan ruangan ini untuk daerah tidurnya kepala keluarga, sebagai bentuk rasa penghormatan. Ataupun juga sering digunakan sebagai daerah tidurnya seorang gadis yang belum menikah. Demi menjaga kesucian dari gadis tersebut.
Bale Dauh atau Bale Tiang Sanga
branly.co.id
Bale dauh atau bale tiang sanga merupakan salah satu rumah moral Bali yang berbentuk persegi panjang. Rumah moral yang satu ini sangatlah unik, lantaran terdapat tiang-tiang berupa kayu yang diukir berjumlah sembilan sesuai dengan namanya yang diambil dari kata ‘sanga’ dalam bahasa jawa artinya sembilan.
Bukan hanya itu saja, keunikan yang lainnya juga terdapat pada dinding dan pintunya yang sebagian menggunakan materi dasar kayu. Serta terdapat patung-patung yang ada di setiap sudut bangunan ini.
Biasanya bangunan ini dibangun di sebalah barat rumah sebagai ruangan khusus untuk menjamu tamu besar.
Dan kini bangunan tersebut juga menjadi salah satu objek wisata rumah moral oleh para pengunjung.
Bale Gede atau Bale Dangin
pinterest.com
Jika kita lihat dari gambar di atas sesuai dengan namanya, bangunan rumah moral Bali yang satu ini sanggup dibilang mempunyai ukuran yang lebih besar (gede) dan lebih glamor dibandingkan dengan bangunan-bangunan lainnya.
Hal ini disebabkan lantaran fungsi dari rumah moral bale gede sebagai daerah keberlangsungan upacara moral yang selenggarakan oleh masyarakat Bali.
Tentunya pada program tersebut mengundang banyak orang dan menyajikan makanan-makanan khas Bali serta aben aneka macam jenis sesaji. Hal ini yang menyebabkan rumah ini dibentuk lebih besar dan lebih glamor biar nyaman ketika digunakan.
Jineng atau Klumpu
mynewsuseno.com
Jineng atau klumpu merupakan rumah moral Bali berupa bangunan berukuran sedang yang seluruh bahannya menggunakan kayu dengan khasnya yang dibentuk lebih tinggi dan bentuknya yang dirancang ibarat goa serta atapnya terbuat dari jerami kering.
Namun pada ketika ini sudah jarang bangunan jineng yang menggunakan bahan-bahan tradisional tersebut. Sekarang lebih sering ditemukan jineng yang dibangun dengan bahan-bahan modern berupa pasir, kerikil bata, semen dan lain-lainnya. Serta atapnya menggunakan susunan genteng.
Bangunan yang satu ini digunakan oleh masyarakat di sana sebagai daerah penyimpanan gabah yang sudah dijemur. Hal ini dilakukan biar gabah yang sudah dijemur tersimpan dengan kondusif dan terhindar dari serangan burung-burung serta terhindar dari penjamuran yang disebabkan oleh daerah yang lembab. Dan di bawah Jineng dimanfaatkan untuk menyimpan gabah yang belum dijemur.
Paweregen
balubu.com
Paweregan merupakan rumah moral Bali yang berbentuk sebuah bangunan sedang. Biasanya digunakan untuk menyimpan materi masakan dan daerah untuk mengolah masakan tersebut (dapur).
Hampir setiap rumah tradisional di Bali mempunyai paweregen yang dibangun di sebelah barat daya rumah utama. Pawaregen biasanya dibagi menjadi dua ruangan yang pertama ruangan yang terbuka digunakan untuk daerah memasak menggunakan kayu bakar lalu ruangan yang tertutup digunakan untuk menyimpan alat-alat dapur dan bahan-bahan makanan.
Bale Sekapat
adatindonesia.com
Rumah moral Bali yang terakhir dijelaskan pada pembahasan kali ini ialah bangunan bale sekapat.
Bale sekapat merupakan bangunan yang digunakan untuk berkumpulnya anggota keluarga atau hanya untuk bersantai di siang hari dengan kenikmatan menu masakan dan minuman khas Bali.
Rumah moral yang satu ini kalau dilihat hampir mirip dengan bangunan yang kita kenal kini yaitu gazebo. Namun yang membedakannya ialah kesenian yang diukir pada rumah moral yang satu ini baik di tiang penyangga maupun di sekeliling atapnya.
Bangunan ini juga merupakan rumah moral yang paling sederhana berukuran lebih besar kalau dibandingkan dengan bangunan aling-aling. Karena hanya terdiri dari 4 tiang yang menyangga atap berbentuk pelanan atau limasan yang terbuat dari jerami lalu dibalut dengan susunan genteng.
Demikianlah sedikit klarifikasi dari artikel mengenai rumah moral Bali ini. Yang sanggup disimpulkan dari klarifikasi di atas ialah kebanyakan di setiap rumah moral Bali terdapat tabrakan artistik baik di kayu maupun di tembok. Serta setiap rumah moral mempunyai kegunaannya masing masing.
Semoga sanggup bermanfaat dan menambah wawasan anada semua.
Sekian dan terima kasih.
Sumber https://mefahlan.com
0 Response to "9 Rumah Watak Bali Yang Sangat Unik"
Posting Komentar